Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : Kelompok 6


NAMA PASIEN / RUANG : Ny. I/Ruang Delima
NO. MEDREK : 01014673
HARI / TANGGAL : Rabu/14 April 2021
HARI KE / PERTEMUAN : 2/2
FASE : Mengurangi rasa harga diri rendah

I. PROSES KEPERAWATAN

A. Kondisi Klien :
DO
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
produktivitas menurun, cemas dan takut.
DS
Klien mengatakan: saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/tidak tahu apa-apa. Klien
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan rasa malu terhadap diri sendiri, klien
mengungkapkan rasa bersalah terhadap seseorang.
B. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah kronis

C. Tujuan Keperawatan :
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan kegiatan sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
D. Tindakan Keperawatan
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih /menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

II. STRATEGI KOMUNIKASI KEPERAWATAN


A. Orientasi
 Salam Terapeutik
“Assalamuailaikum ibu, selamat pagi.”
 Memperkenalkan Diri
“Perkenalkan nama saya perawat Selvia. Saya perawat yang bertugas dari jam 07:00
-14:00.”
 Menanyakan nama klien
“Kalau boleh tau, nama ibu siapa?”
 Evaluasi / validasi kontrak (topic, waktu, dan tempat) Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita selesai menyapu lantai, bagaimana kalau
kegiatan menyapu lantai ini dimasukan menjadi kegiatan sehari-hari?”
B. Kerja (penerapan Langkah – langkah tindakan keperawatan )
1. Perawat meminta untuk mengobrol tentang kamampuan dan kegiatan yang pernah
klien lakukan, dan menilai kegiatan mana yang masih bisa dilakukan oleh klien di
rumah sakit.
2. Perawat mengajukan untuk melatih salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh
klien.
3. Perawat bagaimana kegiatan klien sehari hari dari bangun tidur.
4. Observasi kegiatan apa saja yang mungkin untuk dilakukan klien
5. Berikan pujian kepada klien tentang kegiatan yang bisa klien tersebut lakukan
6. Ajurkan untuk melakukan kegiatan tersebut dan latih.
7. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
C. Terminasi
 Evaluasi perasaan klien setelah berbincang-bincang
Subjektif
Pewarawat menanyakan bagaimana perasaan klien setelah mengikuti kegiatan
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita selesai menyapu lantai?”
Objektif
Perawat meminta klien untuk mengulangi kegiatan yang telah diajarkan
“Bagaimana kalau kegiatan menyapu lantai ini dimasukan menjadi kegiatan sehari-
hari?”
 Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih pada klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan)
 Perawat menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari dalam
sehari-hari.
 Perawat memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.
 Kotrak untuk pertemuan yang akan datang
a. Topik :
Menyepakati topik yang akan dibahas
“Kemampuan ini dapat dilakukan juga dirumah setelah pulang nanti. Sekarang
mari kita masukan kejadwal harian.”
b. Waktu :
Menanyakan terlebih dahulu dan menyepakati kontrak waktu yang telah
ditentukan
“Kalau begitu kita akan latihan menyapu lantai besok pagi jam 8 ya bu”
c. Tempat :
Menayakan terlebih dahulu dan menyepakati tempat yang telah ditentukan
“Karena ibu bersedia bagaimana  kalau kita bicarakan masalah ini ditaman,
bagaimana bu apakah ibu mau?”

Anda mungkin juga menyukai