Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Fara Dibba (1910701034)

Taqiyyah dhiyaz zhafira (1910701021)

STRATEGI PELAKSANAAN
HARGA DIRI RENDAH

A. Kondisi Klien
DO :
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri/ mengahiri kehidupan, poduktifitas menurun, cemas dan
takut
DS :
Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/ tidak tahu apa-apa,
mengkritik diri sendiri., klien mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri,
klien mengungkapkan rasa bersalah terhadap sesuatu/ seseorang
B. Diagnosa Keperawatan: harga diri rendah
C. Tujuan
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampan yang dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
D. Tindakan Keperawatan
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat :“Selamat malam, apa benar ini dengan nona ica? Perkenalkan saya
taqiyyah dhiyaz zhafira mahasiswa D3 Keperawatan dari UPN Veteran
Jakarta. Sesuai dengan kontrak kita sebelumnya, hari ini kita akan berbincang
tentang kemampuan dan kegiatan yang dilakukan sehari hari”
Pasien : “Baik sus”
b. Evaluasi/validasi
Perawat :“Bagaimana perasaan nona ica hari ini? Bagaimana tidurnya tadi
malam? Ada keluhan tidak?”
Pasien : “Perasaan saya baik sus, tidurnya juga semalam nyenyak tidak ada
masalah”
Perawat : “Baik kalau seperti itu berarti nona baik-baik saja ya”
c. Kontrak
Perawat. :“Bagaimana kalau sekarang kita mengobrol tentang kemampuan

1
dan kegiatan yang pernah nona ica lakukan? Setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat nona ica llakukan di rumah sakit. Setelah
kita nilai ,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “
Pasien :”Baik sus boleh”

2. Kerja
Perawat : “ Apa saja kemampuan yang nona ica miliki ?
Pasien : “Saya bisa mencuci baju, cuci piring, nyapu, ngepel, merapihkan tempat
tidur”
Perawat :” Bagus ,apa lagi?
Pasien : “memasak, bercocok tanam juga saya bisa sus!”
Perawat : “Baik kalau begitu saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah
tangga yang biasa nona ica lakukan ? Bagaimana kalau kita lakukan praktek
dengan merapikan kamar? Silahkan coba nona ica lakukan dan jangan lupa
memberi tanda M (mandiri) kalau nona ica lakukan tanpa disuruh , tulis
B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan”
Pasien : “Baik sus”
3. Terminasi :
Perawat: “Bagaimana perasaan nona ica setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur ?”
Pasien : “Saya senang sus ternyata saya bisa ya melakukan banyak hal jadi saya
merasa diri saya berguna”
Perawat: “Oh iya tentu saja nona ica ternyata banyak memiliki kemampuan yang
dapat dilakukan di rumah ya! Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang
sudah nona ica praktekkan dengan baik sekali”
Perawat : “Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Besok pagi kita
latihan lagi kemampuan yang kedua. Bagaimana dengan kegiatan mencuci
piring?”
Pasien: “oh iya boleh sus!”
Perawat : “Baik kalau begitu kita besok akan praktik mencuci piring di dapur jam
8 pagi setelah sarapan ya!”
Pasien :”Baik sus”
Perawat:”Kalau begitu sekian pertemuan kita hari ini, selamat malam nona ica”
Pasien : “Malam sus”

Link video : https://youtu.be/20C4j9JEOZI

Anda mungkin juga menyukai