Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN
KASUS HARGA DIRI RENDAH

Dosen Pengampu :
Djoko Priyono, S.Kep, Ns., M.Kep

Nama : Widia Cyntia Bela


NIM : I1032191016

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
TANGGAL : 24 April 2019

Nama Pasien : Ny.K


Ruang : Kasuari

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien : Terdiam karena klien merasa kecewa dan
kepercayaan diri hilang akibat ditinggal cerai suami dan anaknya di
asuh oleh suaminya.
b. Diagnosa Keperawatan Jiwa : Gangguan konsep diri: harga diri
rendah berhubungan dengan gangguan citra tubuh.
c. Tujuan : Pasien dapat Menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan
d. Tindakan Keeperwatan :
 Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien
 Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat
digunakan
 membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang
akan dilatih
 melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun
jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian.
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat pagi, Perkenalkan saya Widia Mahasiswa Keperawtan
UNTAN. Saya yang akan merawat bapak dari jam 8 pagi sampai
jam 3 sore nanti ya bu”
b. Evaluasi/Validasi :
“Bagaimana perasaan Nn.K hari ini? Nn.K terlihat segar“
c. Kontrak :
 Topik : ”Bagaimana, kalau kita berbincang-bincang
tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah Nn.K lakukan?
Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat
Nn.K dilakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai, kita akan pilih
satu kegiatan untuk kita latih. Bagaimana menurut Nn.K?”
 Tempat : ”Dimana kita akan berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu saja bu?
 Waktu : Berapa lama kira-kira kita akan ngobrol bu?
Apakah cukup 20 menit?
Oke cukup ya bu 20 menit”
Kerja (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
- “Ibu T, apa saja kemampuan Ibu T dimiliki?
- Bagus, apa lagi?
- Saya buat daftarnya ya bu. Apa pula kegiatan rumah tangga yang
biasa Ibu T lakukan?
- Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci piring?
- Wah, bagus sekali. Cukup banyak kemampuan dan kegiatan yang
Ibu K miliki “.
- ”Ibu K, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih
dapat dikerjakan di rumah sakit?
- Coba kita lihat, yang pertama bisakah? yang kedua? sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).
- Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah
sakit ini”
- ”Sekarang, coba Ibu K pilih satu kegiatan yang masih bisa
dikerjakan di rumah sakit ini”.
- ” Ok, yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?
- Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan
tempat tidur Ibu K?
- Mari kita lihat tempat tidur Ibu K. Coba lihat, sudah rapihkah tempat
tidurnya?”
- “Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan
dulu bantal dan selimutnya. Bagus sekali bu. Sekarang kita angkat
spreinya dan kasurnya kita balik.
- Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya
bagus bu K. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah
pinggir masukkan.
- Sekarang ambil bantal, rapihkan dan letakkan di sebelah atas/kepala.
Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus, ibu
bisa melakukannya”
- ” Ibu K sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali.
Coba perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
- “ Coba Ibu K lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri)
kalau Ibu K lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan
untuk melakukan dan T (tidak) tidak melakukan”

Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi Klien (Subjektif) ;
o “Bagaimana perasaan Ibu K setelah berbincang-bincang dan
latihan merapihkan tempat tidur?
o “Iya benar bu.”
 Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
o ”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ibu K
mau berapa kali sehari merapihkan tempat tidur?
o “Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ? Lalu sehabis
istirahat jam berapa?”
o ”Lalu untuk yang terakhir bu, ibu bisa sebutkan apa-apa
saja yang barusan kita lakukan ?”
o “Baik bagus sekali ya bu.”

b. Tindak lanjut klien (Apa yang perlu dilatih klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan) :
- ”ibu K ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapihkan tempat
tidur yang sudah Ibu K praktekkan dengan baik sekali.
- “Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah
pulang ya bu.”

c. Kontrak yang akan datang


 Topik :
“Ibu T masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di
rumah sakit selain merapihkan tempat tidur? Ya bagus, cuci
piring.”
 Waktu :
”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua.
 Tempat :
“Kalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok jam 8 pagi
di dapur ruangan ini sehabis makan pagi selama 20 menit,
menurut ibu bagaimana? Oke ibu, Sampai jumpa ya”

Anda mungkin juga menyukai