Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah


2. Pertemuan ke :1
3. Proses Keperawatan:
a. Kondisi pasien
1) Data Subyektif
- Klien mengatakan dirinya jelek
- Klien megatakan lebih senang sendiri
2) Data Obyektif
- Klien terlihat menyendiri
- Klien terlihat murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
b. Diagnosis
Harga Diri Rendah
c. Tujuan
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
- Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
- Klien dapat merencanakan sesuai kemampuannya
d. SP ke
SP ke 1 (pertama)
1) Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimilki klien
4. Strategi Komunikasidan Pelaksanaan
a. Fase orientasi (Waktu: 3menit)
1) Salam terapeutik
Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya E K, panggils aya E, saya
perawat yang dinas di ruanagn Banteng ini. Hari ini saya yang dina
pagi dari jam 07:00-14:00 WIB. Saya yang akan merawat bapak
selama bapak di rumah sakit ini. Nama bapak siapa, senangnya
dipanggi apa?”
2) Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaab ibu hari ini ? apa keluhan ibu hari ini ? akaha
tidur ibu nyenyak ?
3) Kontrak
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kemampuan dan
kegiatan yang pernah ibu Y lakukan ? setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat ibu Y lakukan. Setelah itu kita nilai.
Kita akan pilih salah satu kegiatan untuk kita latih.
Dibana kita duduk ? bagaimana jika di ruang tamu ? berapa lama ?
bagaimana jika 15 menit ?
b. Fase kerja (Waktu: 13Menit)
Y, apa saja kemampuan yang ibu Y miliki ? bagus, ada lagi ? saya buat
daftarnya yaa. Apa lagi kegiatan rumah yang bisa ibu Y lakukan ?
bagaimana dengan merapikan tempat tidur ? menyapu ? mencuci piring ?
“ wahh bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu M miliki”
“ dari kelima kegiatan tadi, mana yang masih ibu Y lakukan sekarang ?..
okeyy.. ada tiga ( missal saja pasien memilih 3 terlebih dahulu. (Misalnya
pasien memilih merapikan tempat tidur ) kita lihat tempat tidur ibu P
apakah sudah rapi ?
“ibu Y jika kita ingin merapikan tempat tidur, sebelumnya, mari kita
pindahkan dulu bantal dan selimutnya. Bagusss…sekarang kita angkat
sepreinya dan rapikan kasurnya, nah, sekarang kita pasang lagi sepreinya,
kita mulai dari arah atas. Ya, bagus.. sekarang tarik dan masukan,
baguss… sekarang bagian pinggir kita masukan . sekarang ambil bantal ,
rapikan dan letakan di sebelah atas. Mari kita lipat selimut, nah, sekarang
letakan di bagian kaki.. bagusss…
c. Fase Terminasi
d. Fase terminasi (Waktu: 4 Menit)
1) Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan ibu Y setelah kita bercakap-cakapman merapikan
tempat tidur ?

2) Evaluasi obyektif
Tenyata ibu Y memili banyak kemampuan dan kegiatan yang masih
dapat dilakukan di rumah. Salah satunya adalah merapikan tempat
tidur sebagaimana yang ibu Y telah praktekan tadi dengan baik
sekali, nah, kemampuan ini juga dapat dilakuakn setelah pulang ke
rumah.
3) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kegiatan ini kita masukan dalam jadwal harian ?
ibu Y mau berapa kali sehari merapikan tempat tidur ? baguss… pagi
mau jam berapa ? dan sore jam berapa ?
a. Kontrak yang akan datang
Besok pagi kita latih lagi kemmapuan yang kedua. Ibu Y masih ingat
kemampuan apa lagi yang masih bisa ibu Y lakukan selain merapikan
tempat tidur ? yaa baguss… cuci piring . jika begitu kita akan
melaksanakan kegiatan mencuci piring besok jam 8 pagi di dapur
ruangan ini sehabis makan pagi. Sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai