Anda di halaman 1dari 52

STRATEGI KEPERAWATAN & ROLE PLAY

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Dosen Mata Ajar : Novi Widyastuti, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.J

Disusun:

Siti Kuswatun Khasyanah /2A/3120203609

PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

2
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................3
A. Strategi Pelaksanaan Harga Diri Rendah..............................................................4
Strategi Pelaksanaan I (SP I)..........................................................................................4
Strategi Pelaksanaan II (SP II).......................................................................................6
Strategi Pelaksanaan III (SP III).....................................................................................9
Strategi Pelaksanaan IV ( SP IV).................................................................................11
B. Strategi Pelaksanaan Isolasi Sosial.......................................................................14
Strategi Pelaksanaan I (SP 1).......................................................................................14
Strategi Pelaksanaan II (SP II).....................................................................................16
Strategi Pelaksanaan III (SP III)...................................................................................18
Strategi Pelaksanaan IV (SP IV)..................................................................................20
C. Strategi Pelaksanaan Halusinasi...........................................................................23
Strategi Pelaksanaan I (SP I).......................................................................................27
Strategi Pelaksanaan II (SP II).....................................................................................28
Strategi Pelaksanaan III (SP III)...................................................................................29
Strategi Pelaksanaan IV (SP IV)..................................................................................30
D. Strategi Pelaksanaan Perilaku Kekerasan...........................................................31
Strategi Pelaksanaan I ( SP I).......................................................................................31
Strategi Pelaksanaan II (SP II).....................................................................................34
Strategi Pelaksanaan III ( SP III)..................................................................................36
Strategi Pelaksanaan IV (SP IV)..................................................................................39
E. Stategi Pelaksanaan Defisit Perawatan Diri.........................................................41
Strategi Pelaksanaan I ( SP I).......................................................................................41
Strategi Pelaksanaan II (SP II).....................................................................................44
Strategi Pelaksanaan III ( SP III)..................................................................................46
Strategi Pelaksanaan IV ( SP IV).................................................................................48

3
A. Strategi Pelaksanaan Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan I (SP I)
1. Kondisi Klien
DO:
Klien tampak lebih suka sendiri,cemas, takut, produktifitas menurun,
ingin mencederai diri/ mengakhiri kehidupan.
DS:
Klien mengatakan : saya bodoh, saya tidak bisa, mengkritik diri
sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri, pasien
mengungkapkan rasa bersalah terhadap seseuatu.
2. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Tujuan:
a. Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
b. Pasien mampu menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan
c. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif
yang dimiliki.
d. Pasien mampu menyusus jadwal untuk melakukan kegiatan yang
sudah dilatih.
4. Tindakan Keperawatan:
a. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat
digunakan
b. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
c. Mendiskuaikan kemampuan positif yang masih dimiliki pasien
d. Membantu pasien untuk menetapkan kemampuan yang akan dilatih
5. Strategi Pelaksanaan
1) Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat Siang, Assalamualaiku, Boleh saya berkenalan
dengan

4
mbak? Nama saya Siti Kuswatun boleh panggil saya Siti.
Saya
mahasiswa STIKES Notokusumo, Saya sedang praktik disini
dari Pukul 14.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Kalau
boleh
saya tahu nama mbak siapa dan senang dipanggil dengan
sebutan apa?”.
b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan mbak hari ini ? Bagaimana tidurnya tadi
malam? Apakah ada keluhan ?”
c. Kontrak
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan
dan
kegiatan yang pernah Nana lakukan? Setelah itu kita akan
menilai kegiatan yang masih dapat Nana lakukan di rumah
sakit
setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”
“Dimaana kita duduk untuk berbincang ? bagaimana kalau kita
diruang tamu berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?
2) Kerja
“Mbak apa saja yang dimiliki nana? Bagus, apa lagi ? Saya buat
daftarnya ya!. Apa kegiatan rumah tangga yang biasa mbak
lakukan ?, Bagimana dengan merapikan kamar? Menyapu ?
Mencuci Piring?”.
“Wah bagus sekali ada tiga kemampuan yang mbak miliki”
“Dari ketiga kegiatan kemampuan mana yang masih dapt
dilakukan
dirumah sakit ?”
“O yang nomer satu merapikan tempat todur?, kalau begitu
bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur
mbak , mari kita lihat tempat tidur mbak.”

5
“Mari kita pindahkan bantal dan selimut bagus!, sekarang kita
angkat spreinya dan balik kasurnyaa , kemudian kita pasang lagi
spreinya, kita mulai dari atas ya bagus!, kemudian sebelah kiri,
Tarik dan masukkan , lalu sebelah pinggir masukkan atas kepala.
Mari kita lipat selimut, rapikan dan letakkan di sebelah atas
kepala.Mari kita lipat selimut, nah letakkan di bawah bagian kaki
yaa, bagus!”
“Mbka sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali, coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan ? bagus”
“Coba mbak lakukan dan jangan luoa meneberi tanda M (mandiri)
kalau mbak lakukan tanpa disuruh, tulis B (Bantuan ) jika
diingaatkan, dan T (tidak) melakukan.
3) Terminasi
“Bagaimana perasaan Mbak Nana setelah kita bercakap-cakap dan
latihan merapikan tempat tidur? Mbak ternayat banyak memiliki
kemampuan yang dapat digunakan dirumah saki ini. Salah
satunya merapikan tempat tidur, yang sudaj mbk praktekkan
dengan baik sekali.”.
“Sekarang kita masukkan pada jadwal harian, Mbak mau berapa
kali sehari merapikan tempat tidur? Dua kali pagi jam berapa ?
Lalu sore jam berapa ? 17.00”
“Besok kita latihan lagi kemampuan kedua ya mbak. Mbak masih
ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan dirumah sakit
selain merapikan tempat tidru ? ya bagu cuci piring, kalau begitu
kita akan latihan mencuci piring besok ya jam 09.00 pagi di dapur
sehabis makan pagi. Sampai jumpa ya Assalamualaikum.

Strategi Pelaksanaan II (SP II)


1. Kondisi Pasien

DO:

Pasien tampak tenang, sudah mau menghargai dirinya sendiri.

6
DS:

Pasien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah


3. Tujuan

Pasien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki lain (yang belum dilakukan).

4. Tindakan Keperawatan

Pasien dapat membuat jadwal kegiatan sesuai kemampuan:

a. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat digunakan


b. Minta pasien untuk memilih satu kegaiatn yang mau dilakukan di
rumah sakit
c. Rncanakan bersama pasien atifitas yang sesuia dengan
kemampuan yang dimiliki.
d. Bantu pasien melakukanya kalau perlu beri contoh
e. Beri pujian atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan pasien
f. Diskusikan jadwal harian
5. Strategi Pelaksanaan
1) Orientasi

“Assalamualaikum mbak, masih ingat saya ? Bagus!.

Bagaimana perasaan mbak pagi ini? Wah tampak senang

yaa”

“Bagaimana mbak sudah dicoba merapikan tempat tidur sore

kemarin dan tadi pagi ? Bagus”.

“Sekarang kita latihan kemampuan ke dua, masih ingat apa

kegiatan itu mbak?.” Ya benar kita akan latihan mencuci

7
piring didapur ruangan ini , waktunya 10 menit, mari kta

kedapur”

2) Kerja

“Mbak sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu

perlengkapanya, yaitu serabut tepes untuk membersihkan

piring, sabun khusus untuk mencuci piring, dan air untuk

membilas, mbak dapat menggunakan air mengalir dari kran

disini, jangan lupa menyediakan tempat sampah untuk

membuang sisa makanan.”

“Sekarang saya akan perlihatkan terlebih dahulu ya caranya”.

“Setelah semua perlengkapan siap, mbak ambil satu oiring

kotor, lalu buang sisa makanan yang ada dipiring tersebut

dengan menggunakan sabut yang sudah diberi sabun

pencuci piring, setelah selesai disabuni kemudian dibilas

menggunakan air bersih dan tidak ada busa sabun

sedikitpun dipiring, setelah selesai mbak keringkan piring

yang sudah bersih di rak yang sudah tersedia didapur , nah

selesai.”

“Sekarang mbak coba yaa”

“Bagus sekali mbk dapat melakukan cuci piring dengan baik

sekarang sudah selesai lap tangannya yaa.”

3) Terminasi

8
“Bagaimana rasanya setelah mbak melakukan latihan cuci

piring”

“Bagaimana kalau cuci piring dimasukkan menjadi kegiatan

sehari- hari mbak? Mau berapa kali mencuci piring?, bagus

sekali mencuci piring 3 kali sehari setelah makan”.

“Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, stelah

merapikan tempat tidur dan cuci piring. Masih ingat

kegiatan apa itu? Ya benar kita akan latihan menyapu”

“Mau jam berapa ?sama dengan sekarang?”

“Sampai jumpa, Assalamualaikum”

Strategi Pelaksanaan III (SP III)


1. Kondisi Pasien

DO:

Pasien tampak tenang, sudah mau menghargai dirinya sendiri,

Produktifitas meningkat

DS:

Pasien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah


3. Tujuan

Pasien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan


yang dimiliki lain (yang belum dilakukan).

4. Tindakan Keperawatan

Pasien dapat membuat jadwal kegiatan sesuai kemampuan:

9
a. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat digunakan
b. Minta pasien untuk memilih satu kegaiatn yang mau dilakukan
di rumah sakit
c. Rencanakan bersama pasien atifitas yang sesuia dengan
kemampuan yang dimiliki.
d. Bantu pasien melakukanya kalau perlu beri contoh
e. Beri pujian atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan pasien

5. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
“Assalamualaikum mbk, apakah mbak masih ingat dengan
saya?, sesuai dengan janji saya kemarin saya datang lagi.”
2) Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan mbak pagi ini ? Masih ada perasaan
negatif yang mbak rasakan? Bagus sekali berarti perasaan
tidak berguna yang mbak rasakan sudah berkurang.
Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihat mbak ? wah
rapi sekali tempat tidur mbak. Untuk cuci piringnya sudah
dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat cuci piring.
Bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor
semuanya bersih dan tertata rapi dirak, Luar biasa mbk
semua kegiatan yang dijadwalkan sudah dilakukan
bagaimana perasaan mbak setelah melakukan kegiatan
secara terjadwal?. Sekarang kita akan melanjutkan latihan
kegiatan ke tiga yaitu menyapu, benarkan mbak menyapu ?
Tujuanya adalah agar mbak dapat menyapu dengan baik dan
dapat merasakan manfaat dari kegiatan menyapu. Kita akan
melakukan kegiatan menyapu selama 15 menit ya , mbak
mau menyapu dimana ? Bagaimana jika dikamar mbk saja ?
3) Fase Kerja

10
Baik menurut mbak apa saja yang diperlukan sebelum kita
menyapu lantai ? Bagus sebelum mulai kita menyapu kita
perlukan sapu dan pengki. Bagaimana cara menyapu yang
biasa mbal lakukan ? Yah bagus jadu menyapu kita lakukan
dari arah sudut ruangan, dibawah meja kursi , kolong tempat
tidur bila perlu meja dan kursi dapat digeser ya mbak agar
dapat menyapu pada gabian bawah supaya semua bersih.
Mari mbk kita mulai latihan. Wah bagus sekali ibu meyapu
dengan bersih , Bagaimana perbedaan yang mbak rasakan
sebelum dan sesudah disapu ruanganya?
4) Terminasi
Bagaimana perasaan mbak setelah kita melakukan latihan
menyapu?, Sekarang coba mbak sebutkan lagi langkah-
langkah menyapu?, Wah bagus sekali mbak, Rencananya
mbak ingin menyapu lantai berapa kali sehari ? 2 kali ?.
Baik mbak mau jam berapa jam 07.00 pagi dan 17.00 ? baik
mbak jika mbk melakukan tanpa diingatkan perawat mbak
beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring dibantu atau
diingatkan perawat mbak beri tanda B, tapi kalau mbak tidak
melakukanya mbak buat tanda T. Baik besok sayanakan
kembali untuk melatih kemampuan mbak yang keempat ya ,
mbak mau jam berapa jam 09.00 pagi ? Baik, Tempatnya
disini atau dimana ? Baik kita bertemu besok ya mbak disini
jam 09.00 pagi yaa, Assalamualaikum mbak selamat pagi.

Strategi Pelaksanaan IV ( SP IV)


1) Kondisi Pasien

DO:

Pasien sudah mau menghargai dirinya sendiri,Produktifitas

meningkat,

11
DS:

Pasien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan


lingkungannya dan mengatakan senang .

2) Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah


3) Tujuan
a. Pasien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki lain (yang belum dilakukan).
b. Mengembangkan kemampuan yang telah dilakukan
untuk dilakukan sebagai jadwal harian secara mandiri.
4) Tindakan Keperawatan

Pasien dapat membuat jadwal kegiatan sesuai kemampuan:

a. Minta pasien untuk memilih satu kegiatan yang mau


dilakukan di rumah sakit
b. Rencanakan bersama pasien aktifitas yang sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.
c. Bantu pasien melakukanya kalau perlu beri contoh
d. Beri pujian atas keberhasilan kegiatan yang dilakukan
pasien
5) Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
“Assalamualaikum mbak, apakah mbak masih ingat
dengan saya?, sesuai dengan janji saya kemarin saya
datang lagi.”
2) Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan mbak pagi ini ? Apa semalam tidur
dengan nyenyak ?Bagus sekali berarti perasaan tidak
berguna yang mbak rasakan sudah berkurang. Bagaimana
dengan jadwalnya? Boleh saya lihat mbak ? wah rapi
sekali tempat tidur mbak. Untuk cuci piringnya sudah

12
dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat cuci
piring.
Bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor
semuanya bersih dan tertata rapi dirak, Ruangan juga
terlihat sangan bersih Luar biasa mbk semua kegiatan
yang dijadwalkan sudah dilakukan bagaimana perasaan
mbak setelah melakukan kegiatan secara terjadwal?.
Sekarang kita akan melanjutkan latihan kegiatan ke tiga
yaitu mencuci baju, benarkan mbak mencuci baju ?
Tujuanya adalah agar mbak dapat mencuci baju dengan
baik dan dapat merasakan manfaat dari kegiatan mencuci
baju,Kita akan melakukan kegiatan mencuci baju selama
30 menit ya , Baik mari mbak kita ke kamar mandi untuk
mencuci baju!
3) Fase Kerja
Baik menurut mbak apa saja yang diperlukan sebelum
kita mencuci baju ? Bagus sebelum mulai kita mencuci
baju kita perlukan menyiapkan sikat untuk menyikat
pakaian, sabun mencuci, pakaian kotor yang akan dicuci
air bersih untuk membilas baju yang sudah di sabun, dan
bak untuk mencuci. Bagaimana cara mencuci baju yang
biasa mbak lakukan ? Yah bagus jadi mencuci baju kita
lakukan dari merendam pakaian kotor dengan air
kemudian mencuci dengan sabun dan gosok dengan sikat
untuk mencuci kemudian kita bilas hinga bersih dan
lakukan hingga busa menghilang kemudian jemur
ditempat yang banyak sinar matahari Mari mbk kita
mulai latihan. Wah bagus sekali mbak mencuci baju
dengan bersih ,
4) Terminasi

13
Bagaimana perasaan mbak setelah kita melakukan latihan
mencuci baju ?, Sekarang coba mbak sebutkan lagi
langkah-langkah mencuci baju?, Wah bagus sekali mbak,
Rencananya mbak ingin mencuci baju berapa kali
sehari ? 1 kali ?. Baik mbak mau jam berapa jam 07.00
pagi, baik mbak jika mbak melakukan tanpa diingatkan
perawat mbak beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci baju
dibantu atau diingatkan perawat mbak beri tanda B, tapi
kalau mbak tidak melakukanya mbak buat tanda T. Baik
besok sayanakan kembali untuk melatih kemampuan
mbak yang kelima ya , mbak mau jam berapa jam 09.00
pagi ? Baik, Tempatnya disini atau dimana ? Baik kita
bertemu besok ya mbak disini jam 09.00 pagi yaa,
Assalamualaikum mbak selamat pagi.

B. Strategi Pelaksanaan Isolasi Sosial


Strategi Pelaksanaan I (SP 1)
1. Kondisi Klien
DO:
Klien tidak mau berbicara, tidak mau berkomunikasi dengan orang
lain, tampak menyendiri, kontak mata kurang
DS:
Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain, klien
mengatakan orang lain tidak mau menerima dirinya.
2. Diagnosa : Isolasi Sosial
3. Tujuan
a. Klien mampu megidentifikasi isolasi social
b. Klien mampu melakukan latihan yang diberikan
c. Klien mamapu melakukan latihan yang sudah dijadwalkan
4. Tindakan Keperawatan

14
a. Identifikasi penyebab isolasi social, siapa yang serumah, siapa
yang dekat, yang tidak dejat, dan apa penyebabnya.
b. Latihan perkenalan dengan pasien perawat atau tamu.
c. Jelaskan keuntungan dan kerugian punya teman dan bercakap-
cakap
5. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
Assalamualaikum selamat pagi bapak, perkenalkan saya Siti
Kuswatun mahasisiwi dari Stikes Notokusumo yang sedang
praktek di rumah sakit, hari ini saya bertugas merawat bapak ,
Nama Bapak siapa? Senang dipanggi apa?
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini ? Apa keluhan bapak saat ini?
Apa yang bapak merasa sendiri? Apa yang bapak lakukan jika
sedang nerasa sendiri? Bagaimana kalau kita bercakap-cakap
tentang keluarga dan teman- teman bapak? Mau bercakap-cakap
dimana? Bagaimana kalau diruangan ini? Berapa lama pak ? 20
menit cukup pak? Tujuannya agar bapak berkenalan dengan teman-
teman yang lain
3. Fase Kerja
Saat ini siapa saja teman sekamar bapak ? Siapa yang paling dekat
dengan bapak? Apa yang membuat bapak dekat dengan teman
tersebut? Siaoa yang tidak dekat dengan bapak? Apa yang mebuat
bapak jarang bercakap-cakap dengannya? Apa penyebab bapak
tidak mau bergaul? Menurut bapak apa saja keutungan kita
mempunyai teman ? Wah benar ada teman untuk bercakap- cakap,
Apalagi ? Kalau kerugian kita jika tidak memiliki teman ? Ya apa
masi ada keruguannya ? Jadi banyak juga kerugian jika kita tidak
punya teman ya, Kalau begitu bersediakah bapak belajar bergaul
dengan orang lain? Bagus, bagaimana sekarang kalau kita belajar
berkenalan dengan orang lain. Begini pak untuk berkenalan dengan

15
orang lain kita sebitkan dulu nama kita dan nama panggilan yang
disukai, asal kita, dan hobi dan berkenalan bapak berjabat tangan
dan mata bapak teman yang sedang diajak berkenalan Misalkan
perkenalkan nama saya S, asal saya dari kali angkrik, hobi saya
menyanyi selanjutnya bapak menanyakan nama orang yang diajak
berkenalan. Contohnya nama bapak siapa? Nama panggilan siapa?
Asalnya dari mana ? Hobi nya apa ? Sekarang kita praktekkan ya
misal kan saya belum kenal dengan bapak coba bapak kenalan
dengan saya. Wah bagusekali coba sekali lagi, bagua pak !. sekrang
kita masukkan kejadwal harian bapak , Ingin berapa kali bapak
melakukan latihan perkenalan ? Bagaimana kalau segari sekali ?
Oke baik pak.
4. Terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan latihan perkenalan?,
Nah sekarang baoak coba uangi lagi latihan perkenalandengan
orang lain, wah bagus sekali. Kemudian ibu ingat-ingat latihan
perkenalan selama saya tidak ada ya , bapak ingin memepraktekan
ke teman yang lain? Mau jam berapa mencobanya ?, Mari kita
masukkna pada jadwal kegiatan yang akan datang. Besok saya
akan datang kesini lagi, bagaimana bapak mau ? Diruang ini lagi
ya ? Baik saya permisi dulu ya bapak assalamualaikum

Strategi Pelaksanaan II (SP II)


1. Kondisi Pasien

DO :Klien ceria dan semangat, adanya kontak mata klien dan perawat

DS :Klien mengatak senang bertemu dengan perawat

2. Diagnosa :Isolasi sosial

3. Tujuan :

a. Klien mampu mengatasi isolasi sosial yang dialami dengan latihan

16
berkenalan 2-3 orang

b. Klien mampu melakukan latihan yang telah dijadwalkan

c. Klien mampu melakukan latihan yang telah diberikan

4. Tindakan Keperawatan

a. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian

b. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3


pasien, perawat atau tamu, berbicara saat melakukan kegiatan
harian

c. Evaluasi kegiatan berkenalan dengna beberapa orang dan berikan


pujian.

5. Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi
Assalamualaikum selamat pagi bapak, Bapak masih ingat dengan
saya , saya yang kemarin berjanji menemui bapak lagi
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini ? Apa keluhan bapak saat ini?
Apa yang bapak bapak rasakan? Apakah kegiatan perkenalan
sudah bapak lakukan? Apakah da perubahan setelah melakukan
kegiatan yang telah diajarkab terhadap masalah bapak sebelumnya?
Baik bapak saya akan melakukan evaluasi kegiatan bapak kemarin
dan juga kita akan melakukan latihan berbicara saat melakukan
kegiatan harian, Mau kita bercakap-cakap? Bagaimana kau
diruangan ini ? berapalama ? Bagaimana kalau 20 menit ?
Tujuannya agar bapaj mampu berkenalan dengan 2-3 orang.
3. Fase Kerja
Sudah diingat-ingat kembali pelajaran kita tentang berkenalan
Kemarin? Coba sebutkan lagi sambil bersalaman dengan saya.
Bagus sekali bapak masih ingat, nah sekarang kita latihan bercakap-

17
cakap dengan teman saat mekukan kegiatan harian, kegiatan apa
yang ingin bapak lakukan ? Baik pak merapikan tempat tidur dan
menyapu kamar, dengan siapa bapak ingin didampingi? Dengan
saya ? baiklah bapak kegiatannya merapikan tenpat tidur dan
menyapu kamar ya. Ayo bapak coba sambil kita praktikkan. Bagus
sekali bapak, bapak sudah bisa mempraktikkanya. Sekarang kita
masukkan ke dalam jadwal harian bapak utuk bercakap-cakap
dengan 2-3 orang teman atau perawat serta berbicara dengan teman
saat melakukan kegiatan harian.
4. Terminasi
Bagaimana setelah bapak melakukan kegiatan merapikan tempat
tidur dan menyapu lantai? Apa pengalaman menyennagkan yang
bapak dapat saat ,elakukan cakap-cakap saat melakukan kegiatan
tadi. Coba sebutkan pak apa saja manfaat bercakap-cakap dengan
teman ? Benar sekali pak , ternyata bapak masih ingat manfaat
bercakap-cakap, selanjutnya kita bisa menambah orang yang bapak
kenal 2-3 orang. Jadwal bercakap - cakap setiap pagi saat merapikan
tempat tidur dan mneyapu lantai kita cantumkan dalam jadwal ya
bapak. Setiap jam berapa bapak ingin berlatih bagaimana jika pukul
10 pagi dan 5 sore ? Baiklah pagi pukul 10 dan sore puku 4 ya
bapak. Bagaiamana pak besok saya akan datang utnuk mengevaluasi
kegiatan bapal dan kita akan melakukan latihan kegiatan. Apakah
bapak bersedia? bapak mau melakukan jam berapa ? Bagaimana jika
jam 10 pagi, bapak ingin melakukan bincang- bincang dimana?
Bagaimana kalau diruang depan ? Bailah besok saya akan ke sini
jam 10.00 sekarang saya permisi dulu ya Assalamualaikum selamat
pagi.

Strategi Pelaksanaan III (SP III)


1. Kondisi Pasien

18
DO :Klien sudah mau keluar, klien dapat melakukan aktifitas
diruangan

DS :Klien mengatakan sudah berinteraksi dengan orang lain dan

mengajak orang lain berkenalan

2. Diagnosa :Isolasi sosial

3. Tujuan :

a. Klien mampu mengatasi isolasi sosial yang dialami dengan latihan

berkenalan 4-5 orang

b. Klien mampu melakukan latihan yang telah dijadwalkan

c. Klien mampu melakukan latihan yang telah diberikan

4. Tindakan Keperawatan

a. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian(2 kegiatan baru)

b. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 pasien,

perawat atau tamu, berbicara saat melakukan kegiatan harian

c. Evaluasi kegiatan berkenalan dengan 2-3 orang dan berbicara saat

melakukan 2 kegiatan harian

5. Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi
Assalamualaikum selamat pagi bapak, Bapak masih ingat dengan
saya ? Yaa betul sekali bapak
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini ? Apa masih ada perasaan
kesepian, rasa malas untuk berbicara dengan orang lain? Apakah
masalah bapak dipertemuan sebelumya masih bapak alami?
Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah dilakukan?

19
Selanjutnya dengan janji kita kemarin hari ini kita akan melakukan
2 kegiatan harian baru dan latihan berbicara saat melakukan
kegiatan.Apa bapak bersedia ? berapa lama bapak mau bercakap-
cakap? Bagaomana kalau 20 menit? Bapak ingin bercakap-cakap
dimana ? bagaimana jika ditaman ? Tujuan kita berlatih 2 kegiatan
bari dan berkenalan dengan 4-5 orang.
3. Fase Kerja
Bagaimana dengan kegiatan kemarin pak ? Apakah bapak sudah
lakukan ? Bapak sudah berkenalan dengan berapa orang ? Bagus
sudah berkenalan dengan 2-3 orang. Siapa saja yang ibu ajak
berkenalan? Untuk kegiatan merapikan tempat tidur dan menyapu
lantai serta bercakap-cakap dengan teman/perawat sudah dilakukan?
Wah bagus sekali. Sekarang kita akna melakukan 2 kegiatan baru,
bapak ingin melakukan kegiatan apa ? memasak dan mencuci piring
baik mari pak kita pergi kedapur. Disana ada juru masak sedang
memasak yang berjumlah 4 orang disana . Sesampainya didapur
disana bapak langsung bersalaman dan memperkenalkan diri seperti
yang sudah kita pelajari dan yakin bahwa orang-orang disana
senang dengan kedatangan bapak (perawat mendampingi klien
untuk berkenalan dan melakukan kegiatan harian serta bercakap-
cakap). Sekarang mari kita masukkan ke dalam jadwal harian ibu
untuk berkenalan dengan 4-5 orang serta bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan harian.
5. Terminasi
Bagaimana setelah kita berkenalan dengan juru masak didapur?apa
kegiatan tadi menyenangkan ? Coba bapak sebutkan kegiatan yang
dilakukan tadi. Baik bapak selanjutnya selanjutnya bapak bisa
menambah orang yang bapak kenal 4-5 orang . Jadwal bercakap-
cakap setiap pagi saat melakukan kegiatan memasak dan mencuci
piring kita cantumkan dakam jadwal ya pak. Setiap jam berapa
bapak akan berlatih? Baik jam 9 dan 4 sore. Selanjutnya besok saya

20
akan data kembali untuk melakukan evaluasi kegiatan dan kita akan
melakukan latihan kegiatan, Apakah bapak bersedia? Bapak ingin
jam berapa ? bagaimana kalau jam 09.00 , bapak ingin berbincang
dimana ? Bagaimana kalau diruang depan? Baiklah besok saya akan
ke sini jam 09.00 sekarang saya permisi dulu ya Assalamualaikum
selamat pagi.

Strategi Pelaksanaan IV (SP IV)


1. Kondisi Pasien

DO :Klien sudah dapat berinteraksi dengan teman diruangan, klien

dapat melakukan aktifitas diruangan

DS :Klien mengatakan sudahberkenalan dengan banyak orang, klien

mengatakan senang berkenalan

2. Diagnosa :Isolasi sosial

3. Tujuan :

a. Klien mampu mengatasi isolasi sosial yang dialami dengan latihan

berkenalan 4-5 orang

c. Klien mampu melakukan latihan yang telah dijadwalkan

d. Klien mampu melakukan latihan yang telah diberikan

4. Tindakan Keperawatan

a. Latih cara berbicara sosial, meminta sesuatu, menjawab pertanyaan

b. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan lebih dari 5

orang berbicara saat melakukan kegiatan harian dan sosialisasi.

21
c. Evaluasi kegiatan berkenalan, bicara saat melakukan 4 kegiatan

harian, beri pujian

5. Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi
Assalamualaikum selamat pagi bapak, Bapak masih ingat dengan
saya ?
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini ? Apa bapak sudah berkenalan
dan berbincang-bincang dengan teman hari ini? Bagaimana
perasaan ibu setelah bercakap-cakap ? Baiklah bapak hari ini kita
akan berlatih cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan. Mau
dimana kita bercakap-cakap ? Bagaimana kalau diruang tamu ?
Barapa lama bapak ? Bagiimana kalau 15 menit?Tujuan nya bapak
agar mampu meminta sesuatu ataupun bertanya sesuat pertanyaan
kepada orang lain.
3. Fase Kerja
Bagaimana dengan kegiatan harian kemarin pak ? Apakah bapak
sudah lakukan ? Bapak sudah berkenalan dengan 4-5 orang.Untuk
kegiatan memasak dan mencuci piring serta bercakap-cakap dengan
teman sudah dilakukan? Bagus sekali.Hari ini kita akan berlatih cara
meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan . Bagaimana kalau kita
baju diruamg laudry? Oke, apakah bapak sudah memiliki dafyar
baju yang akan diambil? Sekarang kita berangkat keruang laundry,
Nah bapak langkah pertama adalah ucapkan salam sambil
tersenyum untuk ibu yang ada ditempat laundry, setelah itu bapak
bertanya apakah pakaian untuk ruang mawar sudah ada?, jika ada
pertanyaan dari ibu laundry jawab iya. Setelah selesai meminta
laundry bapak hitung total pakaian kemudian bapak ucapkan terima
kasih dan tersenyum pada ibu laundry. Nah sekaramg coba bapak
mulai. Baiklah sekarang kegiatan mengambil baju di laundry kita

22
masukkan kedalam jadwal harian bapak ya.
4. Terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah bercakap-cakap saat mengambil
pakaian diruang laundry? Apakah latihan tadi adalah pengalaman
yang menyenangkan bagi bapak ? coba bapak ceritakan apa yang
dirasakan tadi.Baik bapak selanjutnya bapak bisa terus menerus
menambah orang yang bapak kenal dan melakukan kegiatan
mengambil pakaian keruang laundry. Bapak bagaimana jika besok
kita berbincang lagi untul melakukan evaluasi kegiatan harian
bapak .Apakah bapak bersedia? Bapak ingin jam berapa?
Bagaimana jika jam 10.00 . Ibu ingin dimana bercakapnya ?
Bagaimana jika diruang tamu ? Baiklah besok saya akan ke sini jam
09.00 sekarang saya permisi dulu ya Assalamualaikum selamat pagi.

C. Strategi Pelaksanaan Halusinasi


1. Kondisi Pasien

a. Halusinasi dengar/ suara

DO :berbicara, tertawa sendiri, marah-marah tanpa

sebab,menutup telinga.

DS :Klien mengatakan mendengar suara/ kegaduhan,

mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap,

mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang

Berbahaya

b. Halusinasi Perabaan

DO :Klien terlihat sering menggaruk permukaan kulit

23
DS :Klien mengatakan ada serangga dipermukaan kulit, merasa

seperti tersengat listrik.

c. Halusinasi Pembau

DO :Klien seperti sedang membaui bau tertentu, klien menutup

Hidung

DS :Klien mengatakan membaui bau- bauan seperti bau

darah,urin, fese, kadang bau itu menyenangkan

d. Halusinasi Pengecap

DO :Klien terlihat sering mutah , atau meludah

DS : Klien menangatakn rasa seperti darah urin. feses

e. Halusinasi Pengelihatan

DO :Klien menunjuk ke arah tertentu, ketakutan pada yang

tidak jelas.

DS :Klien melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk

kartoon, melihat hantu atau monster.

2. Waktu, frekuensi dan situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi.

Perawat perlu mengkaji waktu, frekuensi, dan situasi munculnya


halusinasinya yang dialami oleh pasien.Kapan halusinasi terjadi?
Apakah pagi, siang, sore, atau malam ? Jika mungkin muncul jam
berapa? Frekuensi terjadinya apakah terus menerus atau hanya sekali-
kali? Situasi terjadinya apakah jika sendiri atau setelah terjadi kejadian
tertentu. Hal ini dilakukan untuk menentukan intervansi khusus pada
wakti terjadinya halusinasi, menghindari situasi yang menyebaban
munculnya halusinasi. Sehingga pasien tidak larut dengan

24
halusinasinya. Dengan mengetahu frekuensi terjadinya halusinasi dapat
direncanakan frekuensi tindakan untuk mencegah terjadinya halusinasi.

3. Respon Halusinasi

Untuk mengetahui apa yang dilakukan pasien ketika halusinasi itu


muncul, Perawat dapat menanyakan pada pasien hal yang dirasakan atau
dilakukan saat halusinasi timbul perawat dapat juga menanyakan kepada
keluarga atau orang terdekat dengan pasien.

4. Diagnosa Keperawatan :Gangguan sensori persepsi Halusinasi

5. Tindakan Keperawatan Pasien Halusinasi

a. Tindakan keperawatan untuk pasien

1) Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:

a) Pasien mengenai halusinasi yang dialaminya

b) Pasien dapat mengontrol halusinasinya

c) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal

2) Tindakan Keperawatan:

a) Melatih pasien mengontrol halusinasi.

Untuk membantu pasien agar mampu mengontrol


halusinasi, kita dapat melatih pasien empat cara yang dapat
mengendalikan halusinasi.keempat cara meliputi:

1. Menghardik Halusianasi

Ini adalah cara menolak halusinasi yang muncul. Pasien


dilatih untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi yang
muncul. Kalau ini dapat dilakukan, pasien akan mampu
mengendalikan diri dan tidak mengikuti halusinasi yang
muncul.Tahapan tindakan meliputi:

25
a. Menjelaskan cara menghardik halusinasi

b. Memperagakan cara menghardik

c. Meminta pasien memperagakan ulang

d. Memantau penerapan cara ini menguatkan perilaku


pasien

2. Bercakap-cakap dengan orang lain

Untuk mengontrol halusinasi dapat jga dengan bercakap-


cakap dengan orang lain. Ketika pasien bercakap-cakap
dengan orang lain maka terjadi distraksi,fokus perhatian
pasien akan teralih dengan bercakap dengan orang lain.

3. Melakukan aktifitas terjadwal

Untuk mengurangi resiko halusinasi muncul lagi adalah


dengan menyibukan diri dengan aktifitas yang terjadwal.
Dengan beraktifitas secara terjadwal pasien tidak aakn
mengalami banyak waktu luang sendiri yang sering
memicu halusinasi.Tahapan Intervensi sebagai berikut:

a. Menjelaskan pentingnya aktifitas teratur yang akan


mengatasi halusinasi

b. Mendiskusikan aktifitas yang biasanya dilakukan


oleh pasien

c. Melatih pasien melakukan aktifitas

d. Menyususn jadwal aktifitas sehari-hari sesuai


dengan aktifitas yag telah dilatih, dimulai dari
bangun pagi hingga tidur dan dijadwalkan
seminggu penuh

26
e. Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan,
memberikan penguatan terhadap perilakuk pasien
yang posiitif

4. Menggunakan obat secara teratur

Untuk mengontrol halusinasi pasien juga harus dilatih


menggunakan obat secara teratu sesuai dengan
program.Pasien yang dirawat dirumah sering mengalami
putus obat yang mengakibatkan kekambuhan dan bila
kekambuhan terjadi makan akan kembali ke kondisi
semula dan akan lebih sulit. Untuk itu perlu dilatih
menggunakan obat sesuai program dan
berkelanjutan.Berikut tindakan agar pasien patuh
menggunakan obat :

a. Jelaskan manfaat obat

b. Jalaskan cara mendapatkan obat

c. Jelaskan apabila putus obat

d. Jelaskan cara menggunakan prinsi 5 benar

b) Membantu pasien mengenali halusinasi

Untuk membantu pasien mengenali halusinasi, kita dapat


melakukan dengan cara berdiskusi dengan pasien tentang isi
halusinasi, waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjsdi
halusinasi, situasi yang terjadi menyebkan halusinasi
muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul.

Strategi Pelaksanaan I (SP I)


Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara
mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan
cara pertama yaitu menghardik

27
1. Orientasi

Assalamualaikum Ibu saya Siti Kuswatun mahasiswi dari Stikes


Notokusuma yang akan merawat ibu hari ini. Nama ibu siapa? Senang
dipanggil apa? Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Apa keluhan ibu saat
ini? Baik Bagimanajika kita berbincang-bincang tentang suara yang
selama ini ibu dengar tetapi tak tampak wujudnya? Dimana kita akan
berbincang- bincang? Bagaimana kalau diruang tamu ? Berapa lama ibu
ingin berbincang ? bagaimana jika 20 menit ?

2. Kerja

Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya ? Apa yang akan
dikatakan suara itu? Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-
waktu? Kapan yang paling sering ibu dengar suara ? Berapa kali ibu
mengalami ? Pada keadaan apa suara ini terdengar? Apakah pada waktu
sendiri? Apa yang ibu rasakan saat mendengar suara itu ? Apakah
dengan cara itu suara-suaran itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar
cara untuk mencegah suara itu ? Ibu ada empat cara mencegah suara itu
muncul. Bagaimana jika kita belajar cara yang pertama yaitu
menghardik, caranya sebagai berikut : saat suara itu muncul ibu bilang
pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar kamu palsu coba
ibu katakan berulang sampai suara tersebut tidak terdengar , Nah
sekarang coba ibu peragakan, Wah bagus ibu Nsnti dicoba lagi yaa.

3. Terminasi

Bagimana perasaan ibu setelah melakukan latihan tadi ? kalau


suara- suara itu muncul silahkan ibu coba cara tersebut. Bagaimana jika
kita membuat jadwal latihanya .Ibu ingin jam berapa saja latihanya ? 1
kali sehari ? baik, bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan
latihan mengendalikan suara dengan cara yang kedua ?Ingin jam
berapa? Bagaimana jika 2 jam lagi? Berapa lama kita akan berkatih?

28
Dimana ibu ingin latihan ? bagaimana jika disini ? baik ibu saya pamit
dulu nanti saya akan kembali lagi selamat pagi Assalamualaikum.

Strategi Pelaksanaan II (SP II)


Membantu pasien mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien
dengan cara kedua yaitu bercakap dengan orang lain

1. Orientasi

Assalamualaikum Ibu , Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah


suaranta masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang kita telah
latih? Berkurangkah suara- suaranya ? Bagus ibu. Sesuai janji saya tadi
saya akan latih cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi dengan
bercakap dengan orang lain. Kita akan berlatih selama 20 menit Ibu
ingin berlatih dimana ? Disini saja ? baik ibu.

2. Kerja

Cara kedua untuk mengontorl halusinasi adalah dengan bercakap-


cakap dengan orang lain. Jadi jika ibu mulai mendengar suara-suara
langsung cari teman utnuk diajak mengobrol. Minta teman untuk
mengobrol dengan ibu Contohnya tolong saya mulai dengar suara-
suara ayo ngobrol dengan saya atau jika ada orang dirumah ibu bisa
katakan kepada anak ibu : Nak ayo kita ngobrol karena ibu mulai
mendengar suara- suaran. Begitu ibu jelas ? Bagaimana jika ibu coba
lakukan seperti yang saya contohkan tadi ! Wah ibi bagus , Nah latih
terus ya bu.

4. Terminasi

Bagimana perasaan ibu setelah melakukan latihan tadi ? Jadi sudah


ada berapa cara untuk mengontrol suara-sura ? Yaa Bagus , Coba ibu
lakukan kedua cara ini saat ibu mulai mendengar suara-suara.
Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu,
Ingin berapa lama ibu latihan bercakap- cakap ? bagaimana jika 20

29
menit ? Bagaimana jika kita latihan cara yang ketiga yaitu melakukan
aktifitas terjadwal?Mau jam berapa ? Bagaimana jika jam 10.00?
Dimana ibu ingin latihan ? bagaimana jika disini ? baik ibu saya pamit
dulu sampai jumpa besok selamat pagi Assalamualaikum.

Strategi Pelaksanaan III (SP III)


Melatih pasien menggontrol halusinasi dengan cara ketiga yaotu

melaksanakan aktifitas terjadwal:

1. Orientasi

Assalamualaikum Ibu , Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah


suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang kita telah
latih? Bagaimana hasilnya ? Bagus ,Sesuai janji kita, hari ini kita akan
belajar cara yang ketiga yaitu melakukan aktifitas terjadwal ,Berapa
lama kita berbicara ? bagaimana jika Kita akan berlatih selama 20 menit
Ibu ingin berlatih dimana ? Disini saja ? baik ibu.

2. Kerja

Apa saja yang biasa ibu lakukan ? Jika pago hari kegiatan apa yang
dilakukan terus jam berikutnya hingga malam ? Wah banyak sekali
kegiatannya . Mari kita latih dua kegiatan hari ini, ibu ingin berlatih
apa ? bagaimana jika menyapu dan merapikan tempat tidur ? Baik ibu
mari kita mulai. Wah ternyata ibu sangat jago menyapu dan
merapikan. Kegiatan ini bagus untuk ibu saat suara-suara muncul.
Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi hingga malam ada
kegiatan

5. Terminasi

Bagimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga


untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali Ibu, coba ibu sebutkan 3
cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara.Wah bagus sekali,
mari kita masukka dalam jadwal kegiatan harian ibu.Mari ibu kita

30
lakukan sesuai dengan jadwal ya. Bagaimana jika menjelang makan
siang nanti kita membahas cara minum ibat yang baik serta manfaat
obat? Ibu Mau jam berapa ? Bagaimana jika jam 13.00? Dimana ibu
ingin latihan ? bagaimana jika diruang makan ? baik ibu saya pamit
dulu selamat pagi Assalamualaikum.

Strategi Pelaksanaan IV (SP IV)


Melatih pasien menggunakan obat teratur

1. Orientasi

Assalamualaikum Ibu , Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah


suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang kita telah
latih? Apakah jadwal kegiatan sudah dilaksanakan ? Apakah pagi ini
sudah minum obat ? baik hari ini kita akan mendiskusikan tenang obat-
obatan yang ibu konsumsi kita akan diskusi selama 15 menit sambil
menunggu makan siang, Disini saja ya bu ?

2. Kerja

Ibu apakah ada perbedaan setelah minum obat secara teratur,


Apakah sura-suara berkurang/ hilang? Minum obat sangat penting agar
suara- suara yang ibu dengae dan mengganggu tidak akan muncul lagi.
Berapa macam obat yang ibu minum ? Ini yang berwarna orange
(CPZ) 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi 1 siang dan 7 malam obat ini
bermanfaat utnuk menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP)
diminum 3 kali sehari jamnya sama dengan yang orange tadi ya bu,
Obat ini bermanfaat untuk agar ibu relaks dan tidak kaku.sedangkan
yang berwarna merah jambu (HP) diminum 3 kali sehari dijam yang
sama dengan obat yang berwarna orange dan outih obat ini bergunak
agar pikiran ibu agar tenang. Walaupun suara-suara sudah hilang tidak
boleh diberhentikan untuk konsultasi kedokter, karena jika putus obat
akankambuh dan sulit kembali ke keadaan semula. Kalau habis obanya
Ibu bisa ke dokter untuk mendapatkan obat lagi.Ibu juga garus teliti

31
saat menggunakan obat-obat ini .Pastika obatnya benar, artinya
pastikan bahwa obat ini punya ibu, jangan keliru dengan milik orang
lain. Baca nama kemasanya pastika obat diminum pada waktunya
dengan cara yang benar yaitu sesudah makan dan tepat jamnya. Ibu
juga haris perhatika berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup
minum 10 gelas per hari.

3. Terminasi

Bagimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang obat?


Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara ?Coba
ibu sebutkan! Bagus sekali ibu ! mari kita masukkan ke jadwal minum
obatnya pada jadwal kegiatan ibu. Jangan lupa pada waktunya minta
obat pada perawat atau pada keluarga dirumah. Besok kita bertemu lagi
utnuk melihat 4 cara mecegah suara yang telah kita bicarakan bu,Ibu
ingin jam berapa? Bagaimana jika jam 08.00 ? baik ibu saya pamit dulu
selamat pagi Assalamualaikum.

D. Strategi Pelaksanaan Perilaku Kekerasan


Strategi Pelaksanaan I ( SP I)
1. Kondisi Klien
DO
a. Klien terlihat matanya merah, pandanganya tajam
b. Nada suara tinggi keras dan berteriak
c. Klien terlihat wajah tegang
d. Klien terlihat mengepalkan tangan
DS
a. Klien mengatakan merasa orang lain mengancam
b. Klien mengatakan ingin memukul atau merusak apapun yang
ada didekatnya jika marah
c. Klien mengatakan dendam dan jengkel
d. Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang
2. Diagnosa Keperawatan :Resiko Perilaku Kekerasan

32
3. Tujuan
a. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
b. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya
c. Klien dapat mengidentifikasi tanda- tanda perilaku kekrasan
d. Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah
dialaminya
4. Tindakan Keperawatan

Membina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan marah,

tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang sering

dilakukan dan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik Tarik

nafas dalam.

5. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
ASsalamualaikum selamat siang ibu, masih ingat dengan saya ?
perkenalkan nama saya Siti Kuswatun biasa dipanggil suster Siti,
Saya mahasiswi keperawatan dari Stikes Notokusumo Yogyakarta
akan berjaga pada hari ini dari pukul 14.00 sampai 21.00.
Bagaimana kabar ibu hari ini ? bagaimana perasaan ibu saat ini ?
Apkah tidur ibu nyenyak ? Apakah masalah yang ibu ceritakan
kemarin masih dialami ibu hari ini ?Apa yang ibu lakukan saat
ibu sedang marah ? Baiklah seperti yang kita kemarin hari ini kita
akan berbincang-bincang kembali tentang perasaan marah yang
ibu rasakan. Ibu ingin bercakap-cakap dimana ? baiklah disini
saja ya . Berapa lama ibu ingin berbincang? Bagaiman jika 15
menit ? Baik bu kita bercakap- cakap dengan tujuan untuk
mengetahui penyebab dan tanda- tanda ibu marah dan belajar
latihan cara mengontrol marah ibu.

b. Fase Kerja

33
Sebelumnya apa yang menyebabkan ibu marah ? Apakah
penyebabnya dari ibu sendiri atau dari lingkungan ibu dan orang
lain ? Apakah sebelumnya ibu selalu ingin marah seperti saat ini ?
Terus apa yang menyebabkan ibu selalu ingin marah ? apakah
sama dengan yang sekarang ?Apakah ibu merasa kesal, kemudian
dada ibu berdebar-debar, mata melotot, dan tangan menegepal
sehingga ingin melukai diri sendiri/ orang lain. Apakah setelah
marah- marah ibu menjadi lebih baik ? Menurut ibu apakah ada
cara lain yang lebih baik selain marah- marah? Maukah ibu
belajar menggunakan rasa marah dengan baik tanpa menimbulkan
kerugian? Baiklah ibu ada beberapa cara untuk mengendalikan
rasa marah dengan latihan fisik, minum obat, latihan berbicara
dengan baik dan sprirtual. Nah hari ini kita belajar cara
mengendalikan rasa marah dengan latihan fisik. Begitini bu,
tanda- tanda dan perasaan marah ibu, cara yang pertama yaitu ibu
duduk dengan rileks lalu Tarik nafas dari hidung, tahan sebentar,
lalu keluarkan secara perlahan-lahan dari mulut seperti
mengelurkan kemarahan, sekarang ibu coba sebanyak 5 kali.
Bagus sekali ibu sudah bisa melakukan. Cara kedua yaitu
melampiaskanmarah dengan memukul bantal/ kasur, nah saya
contohkan bu seperti ini jika ibu marasakan akan marah ,
sekarang coba ibu yaa, Bagus sekali ibu melakukanya . Nah
sebaiknya latihan rutih agar sewaktu akan marah ibu terbiasa
melakukanya. Baik bu latihan hari ini kita masukkan kejadwal
kegiatan fisik ya by.
c. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang dan belajar
menegendalikan rasa marah secara fisik? Baik ibu masih ingat
tidak tadi berbincang dan belajat apa ? coba ibu sebutkan
penyebab ibu marah dan apakah yang ibu lakukan untuk
mengendalikan rasa marah ? bagus sekali ibu masih

34
mengingatnya dan bisa melakukanya. Ibu sekarang kita buat
jadwal ya ibu ingin melakukan latihan nafas dalam ? , jika rasa
marah ibu muncul bisa melakukan Tarik nafas dalam dan
melampiaskan dengan memukul kasur dan bantal ya bu.
Bagaimana jika kita besok berbincang dan latihan mengontrol
marah dengan cara yang kedua yaitu minum obat ? besok saya
akan kembali jam 08.00 pagi .berapa lama ibu ingin berbincang
15 menit? Baik bu sekarang saya pamit dulu ya selamat siang
Assalamualaikum.

Strategi Pelaksanaan II (SP II)


1. Kondisi Pasien
DO
a. Klien terlihat lebih tenang
b. Nada suara tinggi dan keras
c. Kontak mata perawat dank lien terjalin
d. Klien tampak kooperatif

DS

a. Klien mengatakan sudah bisa mengontrol marah


b. Klien mengatakan sudah mengetahui penyebab perasaan
marah
2. Diagnosa Keperawatan :Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan
Mampu mengontrol/ mencegah perilaku kekerasan dengan minum
obat
4. Tindakan Keperawatan
Mengevaluasi kegiatan latihan fisik dan Mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara minum obat.
5. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orintasi

35
Assalamualaikum selamat pagi ibu masih ingat dengan saya
kan ? iyaa benar sekali ibu.
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah perasaan ibu saat
marah masih sama seperti kemarin ? Bagaimana bu sudah
sarapan pagi dan sudah minum obat ? aakah ibu sudah
melakuka cara yang saya ajarkan kemarin untuk mengontrol
marah ibu ? ibu masih ingat cara latihan fisik yang kemarin
kan ? Baik ibu seperti janji kita kamarin kita hari ini kita
latihan tentang cara mengontrol rasa marah dengan minum
obat. Dimana ibu ingin berbincang ? bagaimana kalau di
ruang tamu ? baerapa lama kita bercakap ? bagaimana kalau
15 menit ? Coba sekarang ibu sebutkan obat apa saja yang
dimunum, gunanya utnuk apa dan berapa kali dimunum
dalam sehari bagaimana cara minumnya ? Bagus sekali ibu
sekarang kita masukkan waktu minum obat dalam jadwal
harian ibu ya
b. Fase Kerja
Baik ibu saya akan menjelaskan 6 cara minum obat pertama
benar pasien ibu harus memastikan bahwa obat itu benar
obat untuk ibu, yang kedua yaitu harus tahu tentang jumlah
dan warna obat yang ibu konsumsi serta haru mengetahui
tentang kegunaag dan efek obat yang ibu minum. Yang
ketiga tahu berapa dosis obat yang dikonsumsi dalam, yang
keempat yaitu ibu harus tahu kapan ibu minum obat, yang
kelima benar cara yaitu ibu harus mengetahui apakah minum
obat sebelum atau sesudah makan, prinsip yang ke enam
adalah benar kontinuitas yaitu ibu harus tau bahwa obat yang
diminum haris rutin sesuao dosis dan waktu minumnya
untuk pemulihan ibu.Sekarang ibu coba ulangi apa yang
saya ajarkan! Wah bagus ibu. Baik ibu kita masukkan
kejadwaal harian ibu ya.

36
c. Fase Terminasi
Bgaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap dan belajar
cara mengontrol amarah dengan cara minum obat ?
Baik ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi dan belajar
? coba ibu sebutkan jenis-jenis obat yang diminum dan
bagaimana cara minum obat yang benar ? bagus sekali ibu
masih mengingatnya.Sekarang kita msukkan ke jadwal
kegiatan ibu dengan minum obat, jangan lupa laksanakan
semua dengan teratur ya bu. Baik bu besok kita berbincang
dan belajar cara yang ketiga untuk mengontrol marah ibu
yaitu dengan verbal atau berbicara , dengan mengungapkan,
menolak, dan meminta dengan baik. Besok saya akan
kembali lagi pukul 10.00, bagaimana kalau besok kita
berbincang lagi disini ?waktunya sama seperti yang tadi 15
menit ? baik ibu sekarang saya permisi dulu selamat pagi.

Strategi Pelaksanaan III ( SP III)


1. Kondisi Klien
DO
a. Klien tampak tegang saat bercerita
b. Klien pandangan klien tampak tajam
c. Nada suara keras dan tinggi
DS
a. Klien mengatakan pernah ingin melukai seseorang
b. Klien mengatakan jengkel dan kesal
2. Diagnosa Keperawatan :Resiko Perilaku kekerasan
3. Tujuan
a. Klien dapat memasukan jadwal pada kegiatan fisik,
minum obat dan verbal
b. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
ketiga yaitu melatih mengungkapkan rasa marah secara

37
verbal, menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik
c. Klien dapat mengevaluasi latihan nafas, pukul bantal, dan
minuman obat
4. Tindakan Keperawatan
a. Latihan cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
yaitu dengan menggungkapkan, menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungakpan perasaan dengan
baik
b. Evaluasi kegiatan fisik dan minum obat
c. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat dan verbal
5. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
Assalamualaikum selamat pagi ibu, sesuai dengan janji
kita kemarin sekarang kita bertemu lagi, masih ingat
dengan saya ? Betul sekali ibu. Bagaimana perasaan ibu
hari ini ? Apakah ibu melakukan latihan fisik untuk
mengontrol rasa marah ibu seperti yang saya ajarkan
Apakah ibu masih ingat dengan macam-macam obat bu ?
Baiklah sesuai dengan janji kita hari ini kita akan beratih
mengontrol emosi dengan cara berbicara baik untuk
menvegah marah, dimana ibu ingin berbincang ?
bagaimana jika di ruang tamu ? berapa lama ibu ingin
berbincang? Bagaimana jika 15 menit ? Tujuan latihan
kita hari ini adalah utnuk mengungkapkan rasa marah
dengan verbal, menolak dengan baik, dan meminta
dengan baik.
b. Fase kerja
Sebelum kita berlatih , saya ingin bertanya bu berapa cara
yang sudah kita pelajari untuk mengontontrol rasa marah?

38
Coba ibu sebutkan ? bagu sekali ibu. Selain cara yang
sudah kita pelajari apakah ibu tahu cara mengontrol rasa
marah yang lain? Kalau marah sudah disalurkan melalui
nafas dalam dan pukulan kasur dan bantal dan sudah
merasa lega makan kita perlu berbicara baik dengan
orang yang membuat kita marah, ada 3 cara yaitu satu
meminta dengan baik tanpa marah dengan suara yang
rendah dengan kata tolong sera tidak menggunakan kata
yang kasar, Contoh “tolong matikan air kranya”, Coba
ibu praktekkan ! Wah bagus sekali bu , Sekarang cara
yang kedua Menolak dengan baik jika ada yang
menyuruh dan ibu tidak ingin melekukanya dengan kata
maaf, contohnya ‘’ maaf saya tidak bisa melakukannya
karena sedang ada kerjaan” coba ibu praktekkan , bagus
ibu , kemudian cara yang ketiga mengungkapkan
perasaan kesal ibu dengan baik jika ada yang membuat
kesal contohnya “saya jadi ingin marah karena perkataan
mu itu” Sekarang coba ibu preaktekan , bagus sekali bu.
Kegiatan ini data ibu lakukan saat ibu merasa marah atau
dengan orang lain ya bu
c. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol dan cara
mengontrol marah dengan latihan verbal berbicara yang
baik? Sekarang coba ibu sebutkan 3 cara verbal untuk
mengontrol rasa marah ! bagus ibu, sekarang kita
masukkan dalam jadwal harian ya. Berapa kali ibu ingin
latihan bicara baik? Bisa kita buat jadwal? Baiklah bu
sekarng kita masukan dalam jadwal latihan sehari-hari.
Baik cukup untuk hari ini latihanya, bagaimana besok kita
latihan mengontrol rasa marah yang keempat yaitu
dengan ibadah. Besok sayan akan kembali sekitar puku

39
11.30 kita bertemu dimana ibu ? bagaimana jika diruang
tamu ? baiklah ibu sekarang saya pamit dulu ya selamat
siang.

Strategi Pelaksanaan IV (SP IV)


1. Kondisi Klien
DO
a. Klien tampak senang memperagakan cara mengontrol
amarahnya dengan cara nafas dalam
b. Klien tampak dan lebih tenang
c. Nada suara keras tetapi tidak tinggi
d. Klien kooperatif

DS

a. Klien mengatakan sudah melakuka cara nafas dalam


b. Klien mengatakan sudah bisa mengontrol emosi
c. Klien mengatakan lebih tenang dan lega
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan
a. Klien dapat mengpntrol marah dengan latihan berdoa/
sholat
b. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan secar fisik dan
verbal
c. Klien dapat memasukkan jadwal kegiatan berdoasholat
4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat , dan verbal
b. Latihan cara mengontrol marah dengan spiritual yanitu
berdoa dan sholat
c. Masukan pada jadwal kegiatan utnuk latihan fisik, minum
obat, verbal, dan spiritual.
5. Strategi Pelaksanaan
a. Fase orientasi

40
Assalamualaikum selamat pagi, masih ingat nama saya bu
? wah bagus sekali bu. Bagaimana bu setelah melakukan
latihan secara teratur? Bagus sekali. Bagaimana rasa
marahnya masih sama seperti kemarin atau tidak ? Wah
bagus bu, coba masih ingat tidak berbicara baik untuk
mengontrol marah ibu ? Bagus bu. Sesuai janji kita hari
ini kita akab belajar cara mengontrol rasa marah yang
keempat yaitu ibadah. Dimana kita kan berbincang ?
bagaimana kalau disini ? Berapa lama ibu ingin
berbincang ? Bagaimana kalau 15 menit ? baik bi. Tujuan
latihan kita hari ini adalah agar ibu lebih dekat dengan
Allah SWT dengan cara sholat, agar lebih tenang.
b. Fase Kerja
Baik sebelum kita berlatih hari ini saya ingin bertanya bu
selain dengan Tarik nafas dalam, memukul kasur/ bantal ,
minum obat dengan prinsip 6 benar dan cara berbicara
yabg baik, apakah ibu mengetahui cara yang lain untuk
mengontrol rasa marah? Baik kita akan latihan cara
mengontrol marah dengan beribadah. Kemarin kita
latihan cara mengontrol marah apa? Coba sebutkan ?
Wah bagus ibu masih ingat. Coba sekarang ibu ceritakan
saat kegiatan beribadah apa yang ibu lakukan ? Dengan
berwudhu dan dzikir baik kita akan latihan cara
mengontrol marah dengan wudhu dan berdzikir, saat ibu
marah coba duduk dan langsung Tarik nafas jika tidak
reda marahnya rebahkan basan agar rileks, Jika belum
reda juga ambil air wudhu kemudian sholat lali dzikir.Ibu
bisa melakukan itu untuk mengontrol amarah. Sekarang
coba sebutkan Sholat 5 waktu ? Bagus , sekarang ibu mau
mencoba yang mana ?coba sebutkan caranya ? bagus

41
sekali ibu.Baiklah kita masukan ke jadwal kegiatan
beribadah ya bu.
c. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol dan belajar
mengontrol marah dengan beribadah ? Wah bagus sekali
bu. Sekarang coba ibu sebutkan lagi dan ulangi cara
ibadah yang ibu lakukan bila sedang marah, bagus sekali
bu. Jadi sudah berapa cara mengontrol marah yang kita
pelajari bu? Wah bagus ibu masih ingat.Sekarang mari
kira masukkan kegiatan ibadah pada jadwal harian ibu.
Setealh ini coba ibu lakukan sholat sesuai jadwal yang
telah kita buat ya bu. Besok kita bertemu ya bu tuntuk
melihat sejauh mana ibu melakukan kegiatan dan sejauh
mana dapat mengontrol rasa marah ibu. Besok saya akan
kembali sekita puku 09.00 mau dimana bu ? diruang tamu
? Baiklah selamat bertemu besok sekarang saya pamit
dulu selamat siang.

E. Stategi Pelaksanaan Defisit Perawatan Diri


Strategi Pelaksanaan I ( SP I)
1. Kondisi Klien
DO
a. Klien terlihat kotor
b. Badan Klien Bau
DS
a. Klien mengatakn belum mandi setelah kejadian gagal dalam
pemilu DPRD
b. Klien mengatakan tubuhnya gatal
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri Kebersihan Diri
3. Tujuan
a. Pasien mampu mengosok gigi secara mandiri
b. Pasien mampu memotong kuku secara mandiri

42
c. Pasien mampu mandi secara mandiri
d. Pasien mampu membersihakan rambut/ keramas secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Menjelaskan alat-alat untuk mandi
b. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri : mandi
c. Identifikasi masalah perawatan diri :kebersihan : diri
d. Menjelaskan cara- cara melakukan kebersihan diri: mandi dang
anti pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku
e. Melatih pasien mempraktekan cara mandi
f. Memasukan dalam jadwal kegiatan
5. Strategi Keperawatan
a. Fase Orientasi
Selamat pagi bapak, perkenalkan saya suster Siti Kuswatun biasa
dipanggil siti mahasiswi dari Stikes Notokusumo Yogyakarta,
saya suster yang akan bertugas pada pagi ini pada pukul 08.00-
14.00.Selama 1 minggu kedepan saya akan merawat bapak.
Nama bapak siapa? Biasanya dipanggil siapa pak ? Kenapa
bapak dari tadi menggaruk badan ? Bapak tadi pagi sudah mandi
atau belum ? Kenapa bapak belum mandi ? Kalau begitu
bagaimana kalau kita berbicara tentang perawatan kebersihan diri
?Bapak ingin dimana berbincang ? Bagaimana kalau disini saja ?
berapa lama bapak ingin berbincang ? Bagaimana jika 20 menit ?
b. Fase Kerja
Berapa kali biasanya bapak mandi dalam sehari ? Kenapa jadi
seperti itu pak ? Kalau begini kita sekarang berbincang tentang
pentingnya mandi. Coba bapak pikirkan, kalau bapak mandi apa
yang bapak rasakan? Nah sekarang saya akan menyebutkan
manfaat jika kita mandi . Pertama bapak bersih , kalau yang
kedua apa pak ? Coba bapak ingat- ingat manfaatnya jika mandi !
Iya benar sekali pak, lalu jika kita tidak mandi apa akibatnya
pak? Benar sekali bapak. Sekarang bapak sebutkan alat- alat

43
untuk mandi ! Wah benar sekali pak. Bapak sudah tau alat utnuk
mandi sekarang saya akan menjelaskna cara- cara mandi, sikat
gigi, cuci rambut, dan potong kuku.Yang pertama mandi kita
guyru seluruh tubuh dengan air kemudian gosok seluruh tubuh
dengan sabun kemudian bilas dengan air sampai bersih. Yang
kedua menyampo rambut basahi rambut dengan air kemudan
tuang sampo ke tangan kemudian busakan lalu gosok secara
merata ke rambut jika sudah gosok pelan- pelan jika sudah
merasa bersih kemudian guyur rambut dengan air hingga bersih.
Selanjutnya Gosok gigi tuang pasta gigi ke sikat gigi secukupnya
kemudian kumur- kumur dengan air lalu gosokkan sikat gigi
secara merata kedalam mulut setelah selesai kumur kumur lagi
dan bersihkan sikat gigi dari kotoran dan busa pasta gigi, setelah
semua selesai kemudian gunakan handuk keringkan seluruh
tubuh kemudian, ganti baju lalu kita lanjut memotong kuku.
Kalau setiap hari bapak mandi badan bapak tidak akan bau dan
gatal , Sekarang kita praktekan dikamar mandi ya pak. Wah
bagus pak , bapak ingine melakukannya berapa kali sehari ? 2
kali ? baik untuk waktunya ? Pagi hari dan sore hari ? baiklah
sekarang bagaimana jika kita masukkan kejadwal harian ya.
c. Fase Terminasi
Bagaimana bapak setelah mandi ? BAgaimana masih inagt apa
yang kita lakukan tadi. Pak tadi kita sudah dibuat jadwal kapan
bapak mau melakukan, besok saya akan melihat apa sudah
dilakukan bapak atau belum, jika bapak sudah melakukan sendiri
tanpa diingatkan, nanti dijadwal ditukis M ya dika masih
diingatkan tulis B. Kalau begitu, saya akan kembali lagi besok
akan menemui bapak pukul 09.00 untuk latihan berdanda,
tempatnya diruang ini saja, bagimana pak ? Baik pak saya
sekarang permisi dulu selamat siang.

44
Strategi Pelaksanaan II (SP II)
1. Kondisi Klien
DO
a. Klien tampak bersih dan segar
b. Klien mengenakan baju miring
c. Mengancingkan baju tidak bener
d. Rambut tidak tersisir
e. Jenggot Klien tidak dicukur

DS

a. Klien mengatakan badannya sudah tidak gatal dan bau


b. Klien mengatakan lebih segar
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan Diri : Mandi
3. Tujuan:
a. Pasien mampu menyisir rambut mandiri
b. Pasien mampu mencukur jenggot secara mandiri
c. Pasien mampu berpakaian secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
b. Eavalusi tanda dan gelaja deficit perawatan diri
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri :sisiran, rias muka
utnuk perempuan, sisiran, cukuran untuk pria.
e. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
f. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan
berdandan.
5. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
Selamat pagi pak, masih inag dengan saya ? wah benar sekali
bapak. Bagaimana pak hari ini badanya masih gatal atau tidak?

45
Hari ini bapak terlihat lebih segar dan wangi bapak sudah mandi
ya ? Wah bagus sekali pak. Sesuai janji kita hri ini kita akan
berlatih merias diri atau berdandan tempatnya disini saja ya pak ?
Waktunya 20 menit bagaimana pak ? baik pak mari kita mulai.
b. Fase Kerja
Pak saya lihat kancing bapak kurang pas ? Setelah mandi bapak
sudah sisiran belum ? Jenggot bapak terakhir kapan dicukur ?
Bagaimana pak, apakah bapak masih kesulitan melakukan
kegiatan yang telah kita jadwalkan kemarin ? Bapak
melakukanya kegiatanya diingatakan perawat tau melakukan
sendiri ? Bagus sekali bapak. Bagaimana rasanya setelah
melakukan kegiatan tersebut pak ? wah bagus sekali pak.
Sekarang kita belajar berdandan ya pertama kita cukur
jenggotnya oleskan krim cukur kemudian cukur hingga berih,
kemudian bias dengan air dan keringkan pak. Selanjutnya pakai
baju masukkan masing- masing tangan bapak ke lengan baju
seetalh itu kancingkan lubang yang sesuai, sekarang saya
contohkan dulu ya pak . Sekarang bapak coba , wah bagus sekali
bapak sudah bisa. Bapak ingin berdandan setelah mandi berapa
kali ? 1 minggu sekali ? waktunya bapak kapan? Pagi hari ?
baiklah bapak, kita masukkan ke jadwal kegiatan harian bapak.
c. Fase Terminasi
Sekarang bagaimaan pak setelah latihan berdandan tadi ? Bapak
masih ingat yang kita pelajari tadi ? Coba bapak sebutkan , bagus
pak, bapak bisa mengingatnya dengan tepat. Nah beri tanda jika
bapak sudah melakukan Tanpa di ingatkan beri tanda M jika
bapak diingatkan Beri tanda B .Baik pak, Nanti siang kita
bertemu di ruang makan untuk latihan makan sekarang saya
permisi dulu ya selamat siang.

46
Strategi Pelaksanaan III ( SP III)
1. Kondisi Klien
DO
a. Klien masih terlihat rapi sama seperti pagi tadi
b. Klien makan sembarang tempat

DS

a. Kamar klien terlihat berserakan makan dilantai


2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri : Makan dan minum
3. Tujuan
a. Pasien mampu makan dan minum dengan baik
b. Pasien mampu mampu makan dan minum dengan rapi
c. Pasien mampu makan dan minum secara mandiri
4. Tujuan Keperawatan
a. Evaluasi tanda dan deficit perawatan diri
b. Validasi kemampouan kegiatan pertama dan kedua yang telah
dilatih dan diberi pujian
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama, kedua dan ketiga
d. Menjelaskan cara makan yang tertib
e. Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
f. Praktek makan sesuai dengan tahap makan yang baik, latihan
cara makan dan minum yang baik
g. Masukkan latihan kegiatan pada jadwal kegiatan
5. Stragtegi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
Selamat siang pak, wah bapak masih terlihat rapi ya. Nah seperti
janji kita siang ini akan melakukan kegiatan latihan makan dan
minum ya pak, tempatnya disini, waktunya 20 menit bagaimana
pak ?
b. Fase Kerja

47
Biasanya bapak makan dimana ? Bagaimana pak apakah ada
kesukitan melakukan kegiatan yang telah kita jadwalkan pak ?
Bapak melakukan kegiatannya diingatkan dengan perawat atau
melakukannya sendiri ? Wah bagus sekali pak tetap lanjutkan
sampai bapak bisa melakukan tanpa diingatkan. Bagaimana
perasaan bapak setelah mandi ? kalau setelah berdandan apa
yang bapak rasakan ? iya pak benar sekali. Bapak sekarang kita
membicarakan tentang kebutuhan kita makan perhari, yaitu satu
kali makan kita dengan 1 piring nasi dengan sayur dan laut pauk
sama 1 gelas air ya pak. Sekarang saya Tanya apakah yang harus
kita lakukan sebelum makan ? Mencuci tangan setelah itu ? Baik
saya akan menjelaskan cara makan yang baik, saat makan kita
harus menyuap makan satu-satu dengan pelan-pelan. Jika merasa
haus, bapak bisa minum. Bapak jika makan harus tertib ya ini
piring dan gelas bapak. Dan itu piring punya teman bapak jdi
makan makanan yang ada dipiring bapak. Setelah selesai kita
bereskan dan taru gelas dan piring yang kotor ke tempat pencuci
piring setelah itu cuci tangan. Sekarang kita keruang makan ya
pak. Ono obatnya coba bapak sendiri yang meminumnya. Nah
bagaimana perasaan bapak setelah belajar latihan makan dan
minum?

c. Fase Terminasi
Nah sekarang bapak masih ingat kita belajar apa ? coba sebutkan
pak ? bagus sekali mengingatnya dengan tepat. Bapak bilang
ingin melakukan latihan makan dan minum yang baik sewaktu
makan, ini akan dimasukkan ke jadwal harian bapak, nah
lakukan ya pak. Jika sudah melakukanya beri tanda M jika perlu
bantuan beri tanda B jika tidak dilakukan beri tanda T . Baik pak
kalau begitu besok jam 09.00 kita akan latihan BAB/BAK secara
mandiri disini saja waktunya 15 menit ya pak, tempatnya disini.

48
Strategi Pelaksanaan IV ( SP IV)
1. Kondisi Klien
DO
a. Tampak baju yang dipakai dan rambut klien rapi
b. Jengot sudah dicukur
c. Klien makan tidak sembarangan lagi
d. Klien sering BAB/ BAK disembarang tempat
DS
a. Klien mengatakan segar dan semangat
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri : BAK/BAB
3. Tujuan
a. Pasien mampu melakukan BAB/BAK pada tempatnya
b. Pasien mampu melakuak BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Kerawatan
a. Evaluasi tanda dan gejal deficit perawatan diri
b. Validasi kemampuan melakukan kegiatan perta, kedua, dan
ketiga yang telah dilatih dan beri pujian
c. Menjelaskan tempat BAB/BAK
d. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
e. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga
f. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB/ BAK
g. Latihan BAB dan BAK yang baik
5. Strategi Keperawatan
a. Fase Orientasi
Selamat pagi bapak, bapak tampak segar dan wangi sudah mandi
ya ? Bagus sekali terlihat rapi ya. Nah sesuai janji kita hari ini
akan melakukan latihan BAB/BAK secara mandiri tempatnya
disini, waktunya 20 menit Bagaimana pak ?
b. Fase Kerja
Bapak biasanya BAB/ BAB dimana ? Setelah sesai BAB/ BAK
apa yang bapak lakukan ? Bagaimana apakah bapak ada

49
kesulitan melakukan kegiatan yang telah kita jadwal pak ? Bapak
melakukan kegiatanya diingatlan atau melakukan sendiri? Wah
bagus sekali baak, terus bagaimana dengan latihan makan dan
minum kemarin. Wah bagus sekali. Bagaimana perasaan bapak
setelah mandi pak ? Kalau setelah berdandan apa yang bapak
rasakan ? Iyaa bapak benar sekali. Terus setelah bapak latihan
makan dan minum yang baik kamarin. Apa yang bapak rasakan ?
Bagus sekali pak. Sekarang saya Tanya jika BAB/BAK dimana ?
Wah benar sekali bapak dikamr mandi yaa. Sekarang saya akan
menjelaskan cara bapak membersihkan diri setelah BAB/BAK.
Setelah. Setelah BAB/BAK bapak mebersihkan anus dan
kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/ air
kencing yang masih tersisa di tubuh bapak, paham belum pak ?
Bagus sekali pak. Setelah bapak selesai membersihkan tinja/ air
seni di kamar mandi. Caranya tinja/ air seni di siram sampai
bersih kemudian rapikan kembali pakain jangan lupa resliting
celana dinaikan kembali kemudian cuci tangan dengan sabun dan
air untuk mencegah penyebaran kuman ya pak.Sekarang kita
katihan ya pak! Pertama latihan memberishkan diri setelah
BAB/BAK, yang selanjutnya membersihkan tempat BAB/BAK ,
sekarang coba bapak lakukan. Bagus sekali pak, bapak masih
ingat langkah-langkahnya.
c. Fase Terminasi
Nah bagaimana perasaan bapak setelah belajar BAB/BAk secara
mandiri? Sekarang saya ingin Tanya apakah bapak ingat kita tadi
belajar apa ? Coba sebutkan bapak , bagus sekali , bapak bisa
mengingat dengan baik. BApak tdi bilang akan melakukan
latihan BAB dan BAK secara mandiri sewaktu bapak ingin BAB/
BAK ini akan dimasukkan ke jadwl harian bapak, Nah lakukan
selalu ya pak. Jika bapak melakukan secara mandiri beri huruf M
jika perlu bantuan suster beri tanda B jika sama sekali tidak

50
melakukan beri tanda T. Baik pak besok saya akan melihat dan
mengevaluasi latihan yang bapak lakukan. Saya akan kesini
pukul 10.00 di tempat ini juga bagaimana pak ? Baik sekarang
saya akan pamit dahulu selamat siang pak.

51
DAFTAR PUSTAKA

Ermawati, dkk.2012.Asuhan keperawatan Klien dengan Gangguan


Jiwa.Jakarta.Trans Info Media

Stuart, Sudenn.2012.Buku saku Keperawatan Jiwa.Edisi 3 Jakarta.EGC

Mubarak, W.J.2013.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi


dalam Praktek Cetakan Petama.Jakarta.EGC

Yusuf,dkk.2015.Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta.Salemba


Medika

Videbek, S.L.2015.Buku Ajar Keperawatan Jiwa (pyschiatri mental health


nursing).Jakarta.EGC

ROLE_PLAY_KEPERAWATAN_JIWA_HARGA_DIRI_RENDAH_

52

Anda mungkin juga menyukai