Nim : 2010701056
Strategi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Harga Diri Rendah kronis
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subyektif:
- Klien mengatakan malu saat berbicara dengan orang lain dan kilien merasa
bahwa hidupnya tidak berguna. Klien mengatakan tidak bisa" ketika
diminta melakukan sesuatu.
Data Obyckif:
- Ekspresi wajah klien tampak malu, klien tampak kurang bergairah,klien
selalu menunduk dan tidak mampu menatap mata lawan bicara.
2. Diagnosa Keperawatan :
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
c. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
d. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat
f. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
c. Bantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
d. Bantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
e. Latih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
f. Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan ppasin
g. Anjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Fase Orientasi:
Perawat : “ Assalamulaikum, Selamat pagi ibu ”
Perawat: “Perkenalkan nama saya Risma Aprelia a, panggil saja suster Risma, Saya
perawat yang bertuga disini dari pukul 07.00 – 14.00 nanti kak.”
Perawat: “Sebelumnya boleh saya tau nama Ibu? Dan ibu lebih nyaman bila dipanggil
dengan apa?”
Perawat: “Oh baik Ibu wati , bagaimana keadaan ibu wati hari ini?
Pasien : Klien mengatakan malu saat berbicara dengan orang lain dan kilien merasa
bahwa hidupnya tidak berguna. Klien mengatakan tidak bisa" ketika diminta
melakukan sesuatu.
Pasien: “ boleh sus.. mengenai kegiatan yang saya senangi, saya sangat suka menjahit,
ssaya seperti merasa senang ketika sedang menjahit dan banyak orang yang menyukai
jahitan yang saya buats”
Perawat: “wahh.. itu kegiatan yang luar biasa kak, baiklah, dimana kira-kira kita akan
berbincang-bincang? bagaimana kalau disini dan selama 10 menit?”
Fase Kerja
Perawat : “ibu, apa saja kegiatan yang biasanya ibu wati miliki ?
Perawat: “baik Saya akan buat daftarnya ya. Wah ,bagus sekali ada 5 kegiatan yang
ibu wati miliki. Ibu dari 5 kegiatan ini ,yang mana yang masih dapat dikerjakan oleh
ibu wati sekarang?”
Perawat : “Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita menjahits namun dengan alat
sederhana yang ada di sekitar sini terlebih dahulu?”
Perawat : “nah, kebetulan disini ada alat untuk menjahit bagaimana kalau ibu wati
menjahit di masker bahan terlebih dahulu ”
Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu wati setelah kita berdiskusi dan menjahit tadi ?
Perawat : “Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ibu wati mau berapa
kali sehari menjahit".
Perawat : “Besok saya akan ke ruangan ibu wati lagi, kita lakukan lagi kemampuan
yang ibu miliki”