OLEH:
KELOMPOK 6
MATARAM
2022/2023
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN KOPING TIDAK EFEKTIF
Pertemuan ke: 1
Hari/tanggal: 25/05/2023
I. Proses keperawatan
Kondisi Klien
Data obyektif
Klien nampak sering melamun
Klien nampak bersedih
Data subyektif
Klien merasa sedih
Klien merasa cemas
Diagnosa Keperawatan
a. Koping individu inefektif berhubungan dengan krisis situasi : kehilangan
orang berarti dan pekerjaan.
Tujuan Khusus
• Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dan klien
dapat merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan perawat.
• Klien mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
• Klien merasa lebih tenang.
Tindakan keperawatan
• Bina hubungan saling percaya dengan klien dengan cara mengucapkan salam
terapeutik, memperkenalkan diri perawat sambil berjabat tangan dengan
klien.
• Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Dengarkan
setiap perkataan klien. Beri respon, tetapi tidak bersifat menghakimi.
• Ajarkan klien teknik relaksasi dan mekanisme koping.
II. Strategi pelaksanaan
A. Tahap orientasi
1. Salam terapeutik :
Perawat: “Selamat pagi bapak TA. Saya. . . . bapak bisa memanggil saya
suster .... Saya perawat yang dinas pagi ini dari pukul 07.00 sampai 14.00
nanti dan saya yang akan merawat bapak. Nama bapak siapa? bapak
senangnya dipanggil siapa?”
B. Tahap kerja
Perawat: “Baiklah bapak, bisa bapak jelaskan kepada saya bagaimana
perasaan bapak saat ini?”
Klien: “saya merasa sangat sedih dan cemas sus saya tidak bisa menerima
kenyataan atas musibah yang menimpa saya. Saya kehilangan anak saya dan
pekerjaan saya diwaktu yang bersamaan”
Perawat: “Saya mengerti bapak sangat sulit menerima kenyataan ini. Tapi
kondisi sebenarnya memang bapak harus bisa menghadapi dan mengatasi
masalah ini. Sabar ya, pak.”
Klien: “saya merasa sangat terpukul sus”
Perawat: “Bapak, seluruh cobaan yang dihadapi manusia semua sudah
diatur oleh Tuhan. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencegahnya,
termasuk saya ataupun bapak sendiri. Dan saya yakin bahwa Tuhan tidak
akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan seseorang untuk
menghadapinya.”
Klien: “iya sus”
Perawat: “Bapak sudah bisa memahaminya?”
Klien: “iya sya akan mencoba untuk memhaminya sus”
Perawat : “Bapak tidak perlu cemas. Umur bapak masih muda, Ibu bisa
mencoba mencari pekerjaan baru untuk memenuhi kebutuhan keluarga bapak
dan kesibukan lainnya agar bapak tidak memikirkan kejadian yang bapak
alami saat ini. Saya percaya bapak mempunyai keahlian yang bisa digunakan.
Bapak juga tidak akan hidup sendiri .
perawat: ““Untuk mengurangi rasa cemas bapak, sekarang bapak ikuti teknik
relaksasi yang saya lakukan. Coba sekarang bapak tarik napas yang dalam,
tahan sebentar, kemudian hembuskan perlahan-lahan.”
2. Tindak Lanjut :
Perawat: “Ya, bagus sekali pak. Nah, setiap kali bapak merasa cemas, bapak
dapat melakukan teknik tersebut. Dan setiap kali bapak merasa bahwa bapak
tidak terima dengan kenyataan ini, bapak dapat mengingat kembali
perbincangan kita hari ini.”
Pertemenuan ke :1
Hari/tanggal: 25/05/2023
A. PROSES KEPERAWATAN
1.) Kondisi Keluarga
Data Obyektif
Data subyektif
Diagnosa keperawaatan:
SALAM TERAPEUTIK
Perawat: “assalamualaikum”
Klien: “ waalaikumsalam”
Perawaat: “maaf mengganggu waktunya,saya perawat……. Yang bertugas pada pagi hari
ini dari jam 07:00-14:00. Benar dengan keluarganya bapak samsudin?
Perawat: “kalau boleh tau ini siapanya bapak samsudin”
Klien 1: “saya istrinya pak samsudin sus”
EVALUASI/VALIDASI
Perawat: “boleh sayaa minta waktunya sebentar bu?
Klien 1: “iya silahkan sus”
Perawat: “bagaimana kabarnya pagi ini bu?
Kiln 1: “kabar saya baim bu walupun saya khawati dengan suami sayaa”
KONTRAK
Topik
Perawat : Untuk tempatnya ingin melakukan di mana? Ruangan ini atau di luar ruangan?
Klien: Diruangan ini saja suster
Perawat : Ohiya baik bu, kita akan melakukan di ruangan ini saja ya
Klien : Iya
FASE KERJA
Perawat: “Baik ibu. Kita mulai berbincang-bincang ya sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan”
Klien 1: “Iya suster”
Perawat: “Sebelumnya apakah ibu tau apa yang dihadapi bapak samsudin?
Klien : “ suami saya belum lama ini kehilangan pekerjaan nya sus, dia sering melamun
dan sering merasa cemas”
Perawat: “ Ya, Dari data yang saya dapat dan dari apa yang ibu sampaikan barusan .
bapak samsudin saat ini sedang merasa terpuruk disebabkan karna pekerjaan nya yang
hilang.
Klien: selanjutnya Bu apa yang harus kami lakukan sebagai istri ataupun kluarga dari
bapak Samsudin sus?
Perawat: jadi begini Bu yang perlu kita lakukan skrang adalah mencoba mengalihkan
kesedihan dan mencoba agar bapaknya tidak ering melamun lagi.
Dan memberi bapak nya motivasi agar bisa mencoba bangkit lagi dari keterpurukan nya
Bu. Dan saya harap ibu bisa mencoba selalu menguatkan bapak dalam keadaan nya yg
seperti ini.
Klien: baik Bu saya akan mencoba untuk saling menguatkan dan kan elalu
mendampingin memberi motivasi kepada suami saya.
FASE TERMINASI:
Evaluasi:
*Subyektif:
Perawat: bagaimana Bu, apakah ibu bisa memahami apa yg udah saya jelaskan terkait
keadaan bapak Samsudin?
Klien: Alhamdulillah su, saya sudah bisa memahami nya dari penjelasan susuter tdi.
*Objektif:
Perawat: kalau begitu apakah ibu bisa mengulangi lagi tentang apa yang Aya jelaskan
tadi?
Klien: tadi suster menjelaskan agar, sya selalu istri pak Samsudin bbisa selalu di sisi nya
suami say, dan selalu memberikan motivasi kepada suami saya
Perawat: nah tepat sekali Bu, saya harap ibu bisa selalu mendampinginya suami ibu