OLEH :
NIM : 01.2.18.00635
Kasus : Seorang klien laki-laki usia 24 tahun tinggal bersama kedua orang
tuanya dan memiliki satu orang adik.. Satu bulan yang lalu klien mengalami
kecelakaan yang mengharuskan tangan kirinya diamputasi. Saat bertemu perawat
A, klien mengatakan sudah tidak berguna lagi dan merasa tubuhnya tidak
sempurna lagi seperti orang lain. Dia merasa serba kekurangan, teman-teman
kuliahnya tidak mau bermain dengan dia dan dia dijauhi oleh mereka. Saat
dirumah klien menunjukan perasaan malu dan enggan berinteraksi dengan orang
lain. Klien sulit untuk menenangkan diri, ia tampak kecewa dan marah dengan
semua ini. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan tekana darah klien
130/100 mmHg, nadi 100x/menit, pernapasan 26x/menit.
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak malu, kecewa, marah dan mengatakan sudah tidak berguna
lagi dan merasa tubuhnya tidak sempurna lagi seperti orang lain Klien
enggan berinteraksi dengan orang lain karena kondisinya saat ini. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan tekana darah klien 130/100
mmHg, nadi 100x/menit, pernapasan 26x/menit.
2. Diagnosa Keperawatan
4. Tindakan keperawatan
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi validasi
Perawat : “Baiklah, kalau boleh saya tau apa yang mas Ryan
rasakan?”
Pasien : “Saya malu dan sedih sus dengan kondisi saya yang
seperti ini.”
c. Kontrak Kerja
Perawat : “Nah, setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih
dapat anda lakukan dan kita akan pilih satu kegiatan untuk
kita latih. Bagaimana apakah anda keberatan ?
2. Fase Kerja
Perawat : “Baik coba mas Ryan ceritakan kepada saya apa yang membuat
anda malu, sedih dan kecewa?”
Perawat : “Seperti yang anda katakan tadi malu dan merasa tidak
sempurna, apa yang membuat anda bisa berfikir seperti itu?”
Pasien : “Saya sekarang dijauhi teman kuliah saya sus, setiap kali saya
melakukan sesuatu saya selalu dibantu orang lain, saya seperti
orang tidak sempurna dan tidak berguna sus”
Perawat : “Baik, Kalau boleh saya tau kemampuan yang mas Ryan miliki
seperti apa ?”
Pasien : “Saya memiliki kemampuan bermain keyboard, menulis puisi
dan menyanyi sus.”
Perawat : “Baik, coba mas Ryan lakukan bagaimana anda menulis puisi
dan tema seperti apa yang anda suka.”
Perawat : “Baiklah boleh saya lihat puisi yang mas Ryan buat.”
Perawat : “Wah bagus sekali puisi yang mas Ryan buat. Coba mas Ryan
baca contoh puisi yang anda buat.”
Perawat : :”Baik, dari kegiatan yan kita lakukan hari ini, mas Ryan bisa
menuliskan di jadwal kegiatan. Jika mas Ryan dapat
melakukan secara mandi bisa menulis M, jika mas Ryan
dibantu bisa menulis B, dan jika mas Ryan tidak melakukan
bisa menulis T. Apakah mas Ryan mengerti?.”
a. Evaluasi (Subjektif)
b. Evaluasi (objektif)