Anda di halaman 1dari 5

” NASKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN

GANGGUAN KONSEP DIRI”


SP 1

Dosen Pengampu : Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp.Kep J

OLEH :
INSYRA INAYA PUTRI
2114201128

PROGAM STUDI KEPERAWATAN- 3C


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TA. 2021/2022
Prolog
Di sebuah ruang dulu pati terdapat pasien gangguan jiwa bernama tuan pasien masuk rumah sakit
jiwa karena klien gelisah, suka marah marah, mudah tersinggung dan sering melamun sendiri.
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna lagi karena tidak bisa membiayai sekolah
anaknya dan menafkahi istrinya dan membanggakan orang tuanya karena merasa kurang
beruntung dan malu karena keadaannya sekarang yang tidak bekerja karena di PHK, sehingga
klien menyendiri dan tidak mau bergaul dengan temannya. Diagnosa keperawatan untuk pasien
yaitu gangguan konsep diri:harga diri rendah.
SP 1 Klien: mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, membantu klien
memilih menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu klien memilih atau
menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan
menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

STRATEGI PELAKSANAAN SP1

Fase orientasi

Perawat : assalamualaikum bapak

Pasien : waalaikumsalam

Perawat: selamat siang, perkenalkan saya perawat inaya, saya yang berdinas pada pukul

08.00- 14.00 wib, boleh tau nama ibuk siapa dan senang dipanggil apa?

Pasien : nama saya bapak I , saya senang di panggil Bapak I

Perawat : Oh jadi bapak senangnya dipanggil bapak I saja. Baik pak I saya lihat dari tadi
bapak melamun, ada yang sedang dipikirkan?

Pasien : Banyak.

Perawat : bagaimana kalau kita ngobrol dulu pak?

Pasien : boleh. Tapi sebentar saja ya?

Perawat : mau berapa lama kira-kira ngobrolnya?

Pasien : 30 menit saja.


Fase Kerja

Perawat : Baiklah pak, bisa kita mulai sekarang ya pak?

Pasien : iya.

Perawat : Baiklah pak, tadi bapak bilang ada banyak hal yang bapak pikirkan. Kalau boleh
saya tahu apa yang bapak pikirkan?

Pasien : Saya merasa kalau saya ini tidak berguna, sus.

Perawat : Apa yang membuat bapak bisa berfikir seperti itu?

Pasien : Saya malu Sus, saya merasa tidak berguna sebagai ayah dan suami karena tidak
bekerja karena kena PHK. Anak saya baru mau masuk SMP di mana perlu banyak
biaya. Anak dan istri saya sampai harus bekerja membantu kebutuhan ekonomi.
Saya merasa malu tidak bisa memenuhi kewajiban saya sebagai tulang punggung.

Perawat : Baik, pasti berat untuk menghadapi ini semua. Sekarang coba bapak sebutkan
kegiatan apa saja yang biasa dan bisa bapak lakukan di rumah.

Pasien : Dulu kalau waktu saya Senggang saya suka menggambar menyapu memasak dan
memberikan makan burung saya.

Perawat : Wah bagus sekali pak, ada empat kemampuan dan kegiatan yang bapak miliki.
Nah, dari bapak ke empat kegiatan ini apa masih bisa bapak kerja kan di rumah
sakit?kegiatan menggambar bisa bapak kerja kan di rumah sakit.

Pasien : Menggambar dan menyapu.

Perawat : Bagus sekali, ada dua kegiatan yang masih bisa bapak kerja kan di rumah sakit
ini, bagaimana kalau kita menggambar? bagaimana apa bapak mau?

Pasien : Mau sus.

Perawat : Baik, kalau begitu saya akan ambilkan buku gambarnya pak, mohon tunggu
sebentar ya pak, saya ambilkan.
Pasien : (Mengangguk)

Perawat : (Datang dengan membawa buku gambar). Ini buku gmbarnya dan pensilnya pak.
Bisa kita mulai sekarang ?

Pasien : (Mengganguk) beberapa saat kemudian. Coba mana, pak. hasil menggambar
bapak sudah selesai apa belum?

Perawat : Coba mana, pak. hasil menggambar bapak sudah selesai apa belum? (Berdiri
untuk melihat hasil gambaran). Wah bagus sekali pak. Bapak berbakat sekali.
Hasil gambar bapak benar benar seperti nyata

Pasien : Terimakasih (Tersenyum)


Perawat : Bapak bisa mengembangkan kembali bakat bapak sehingga bapak bisa
menjadikan sebagai penghasilan tambahan keluarga.

Pasien : (Tampak berfikir lalu mengangguk) suster benar juga.

Fase Terminasi

Perawat : baik pak, bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol ngobrol? setelah bapak
melakukan kegiatan melukis tadi

Pasien : Saya merasa bisa mengalihkan pikiran saya sebentar Sus.

Perawat : Baiklah pak. Coba bapak lakukan lagi kita bisa coba terapkan jadwal
menggambar bapak sehari sekali atau dua hari sekali untuk menyelesaikan sedikit
demi sedikit lukisan yang belum jadi. Apakah bapak setuju?

Pasien : Tidak masalah (mengangguk)

Perawat : Baik, besok kita akan bertemu kembali untuk ngobrol ngobrol kembali mengenai
kemampuan bapak yang lain bapak tahu itu apa?

Pasien : Tau Sus menyapu lantai.


Perawat : Iya bagus sekali pak, menyapu lantai, kalau begitu kita akan latihan menyapu
lantai besok ya pak. Apakah bapak bersedia?
Pasien : Iya, saya bersedia.

Perawat : Kira kira besok bapak maunya kita ketemu jam berapa?

Pasien : Jam 09.00 saja.

Perawat : Baik. Jadi pak ih maunya kita ketemu 09.00 WITA ya. tempatnya di mana?

Pasien : Di ruang ini saja.

Perawat : Tempatnya di ruang ini saja ya. Baik pak sampai jumpa besok. Selamat pagi
menjelang siang. Terima kasih pak.

Pasien : Iya sus.

Anda mungkin juga menyukai