Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS ll

ASUHAN KEPERAWATAN

Dibuat Oleh

KELOMPOK 2

1. DEWI RAHMAWATI 2114201119


2. OKA SAPUTRA 2114201138
3. ERFIKA SYINTA ZAHRA 2114201122
4. SISKA LUNIZA 2114201153
5. BRILIANA PRATIWI 2114201119
6. YOLA AFRI RAHMADANI 2114201158
7. AYU TANIA PUTRI 2114201115
8. ANGGIA FLOSTI AMARHA 2114201110

Dosen Pengampu :

Ns. Ledia Restipa M. Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

2023
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DISMINORE

1. PENGKAJIAN

A. Identitas Klien

Nama : Nn. E Identitas Penanggung Jawab:

Umur :14 thn Nama : Ny.T

Agama : Islam Umur : 55 th

Pendidikan : SMP Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar Pendidikan: D3

Alamat : Parik Rantang Pekerjaan : Pensiunan BUMN

Payakumbuh Alamat : Parik Rantang Payakumbuh

B. Riwayat Kesehatan

1. Riawayat Keluhan Sekarang

Pengkajian dilakukan pada hari selasa, tanggal 22 Desember 2020 jam 14.30 WIB.

Klien mengatakan saat ini sedang menstruasi hari ke 2, klien mengatakan selalu nyeri

ketika akan menstruasi dan nyeri dirasakan hingga hari ke 4 saat menstruasi, nyeri

pada hari pertama dirasakan lebih sakit dari pada hari-hari selanjutnya, ketika

menstruasi hari pertama dan kedua klien selalu mengurangi kegiatan fisiknya dan

kegiatan lain yang sering ia lakukan disebabkan nyeri menstruasi yang dirasakan.

Klien mengatakan nyeri yang dirasakan kurang dari 5 menit dan bersifat hilang

timbul. Klien mengatakan nyeri yang dirasakan cukup mengganggu aktifitas dan
konsentrasi belajarnya. Pada saat nyeri yang dirasakan sangat hebat klien beristirahat

dan minum air hangat untuk mengurangi nyerinya. Klien tampak memegangi perut.

Pengkajian nyeri dengan Nyeri Numeric Rating Scale dan Visual Analogue Scale

(NVAS) didapatkan hasil nyeri pada skala 6, dengan keluhan nyeri dirasakan

didaerah perut bagian bawah dan menjalar kepinggang belakang, nyeri seperti di

sayat-sayat dan nyeri dirasakan hilang timbul. TD : 110/70 mmHg, HR : 89 x/i, RR :

22 x/i, S : 36,8oC.

2. Riwayat kesehatan dahulu

Klien mengatakan nyeri mulai dirasakan memberat sejak awal masuk SMP. Saat itu

klien sempat dipulangkan ke rumah karena nyeri yang tidak tertahankan. Klien

mengatakan merasakan nyeri setiap bulannya pada hari pertama sampai hari ke 4

menstruasi dengan intensitas nyeri saat hari pertama lebih berat dibanding hari

selanjutnya. Klien mengatakan nyeri cukup menganggu aktifitas dan konsentrasi

belajarnya.

3. Riwayat penyakit keluarga

Klien mengatakan bahwa ibunya dulu juga merasakan nyeri saat menstruasi tetapi

setelah umurnya bertambah rasa nyeri perlahan juga menghilang.

4. Riwayat obstetri sebelumnya

Klien belum menikah


5. Riwayat menstruasi

Klien mengatakan usia menarche pada usia 10 tahun. Klien mengatakan siklus haid

teratur ,1 kali/ 28 hari dan Lama haid 6-7 hari. Pada hari pertama dan ke 2 haid

biasanya mengganti pembalut 4-5 kali. Klien mengatakan merasakan nyeri disetiap

haid. Darah disaat haid bewarna merah gelap dan ada sedikit gumpalan darah pada

hari ke 1-3.

6. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : baik/ compos mentis

b. Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg, HR : 89 x/menit, RR : 22 x/menit, S :

36,8oC.

c. Pengukuran antropometri : TB: 157 cm BB: 59 kg IMT: 18.78 (normal)

d. Pemeriksaan fisik

1) Kepala

Inspeksi : bentuk simetris

Palpasi : tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan kelainan

2) Rambut

Inspeksi : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe

Palpasi : rambut tidak mudah rontok

3) Mata

Inspeksi : bentuk simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis

4) Hidung

Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada masalah pada penciuman

5) Telinga
Inspeksi : bersih, tidak ada pembengkakan dibelakang telinga

6) Mulut dan tenggorokan

Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak ada kelainan pada mulut

7) Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan pembesaran vena jugularis

8) Dada

I : bentuk simetris

P : fremitus kiri sama dengan kanan

P : sonor

A : tidak ada suara nafas tambahan

9) Abdomen

I : sedikit buncit

A : bising usus (+)

P : nyeri tekan di kuadran bawah

P : timpani

10) Genetalia

Tidak dilakukan pemeriksaan

7. Pola fungsi kesehatan

a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Klien mengatakan pertama kali mendapat menstruasi usian 10 tahun ketika

duduk di SD kelas 5, klien sudah merasakan nyeri selama menstruasi, selama ini

jika nyeri menstruasi datang, klien hanya beristirahat, mengurangi aktifitas dan

minum air hangat.


b. Pola nutrisi dan metabolisme

Klien mengatakan makan 3 kali sehari (nasi, lauk pauk, sayur) dan minum 7-8

gelas/hari.

c. Pola eliminasi

Klien mengatakan BAK 5-6 kali sehari dan BAB 2 kali sehari. BAK dan BAB

tidak ada masalah

d. Pola istirahat dan tidur

Klien mengatakan jika haid susah tidur karena nyeri yang dirasakan, klien hanya

bisa tidur 5-6 jam jika nyeri yang dirasakan sangat berat. Dihari biasanya klien

tidur selama 7-8 jam per hari.

e. Pola persepsi dan kognitif

Klien mengatakan nyeri dirasakan pada skala 6. Nyeri terasa di daerah perut

bagian bawah dan nyeri menganggu aktifitas dan konsentrasi belajarnya. Nyeri

yang dirasakan seperti diremas-remas dan terasa sampai ke pinggang nya.

f. Pola persepsi dan konsep diri

Status mental baik, bicara dengan baik dan normal dengan nada baik, memakai

bahasa minang sehari-hari. Klien menggunakan kacamata silindris sebelah kanan

(-1) dan sebelah kiri (-1/4). Klien tidak ada gangguan pendengaran. Klien

mengatakan nyeri pada skala 6 dengan memakai instrumen Nyeri Numeric dan

Visual Analogue Scale (VAS), nyeri dirasakan di daerah perut bawah, nyeri

terjadi hilang timbul, nyeri dirasakan seperti di sayat-sayat diperut bagian bawah

dan terkadang seperti diremas.


g. Pola hubungan dengan orang lain

Klien merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Klien memiliki hubungan yang

baik dengan kakak-kakaknya dan juga teman-teman disekitarnya.

h. Pola reproduksi dan seksual

Klien mengatakan siklus haid nya berlangsung 28 hari kadang 30 hari dan

berlangsung selama 5-6 hari menstruasi. Nyeri haid selalu dirasakan setiap

bulannya.

i. Pola mekanisme koping

Klien mengatakan khawatir dengan nyeri yang dirasakan setiap bulannya, Saat

nyeri klien mengatasi dengan mengurangi aktifitas dan meminum air hangat dan

memilih untuk tidur. Klien tidak ada mengkonsumsi obat penghilang stress atau

yang lainnya.

j. Pola keyakinan dan nilai

Klien beragama islam dan selalu melakukan shalat 5 waktu


ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 DS : Agen cedera fisiologis Nyeri akut
- Klien mengatakan saat ini hari ke-2 (dismenore) (D.0077)
haid
- Klien mengatakan nyeri selalu
dirasakan setiap bulannya pada hari
pertama sampai hari ke 4 haid
- Klien mengatakan merasa kram dan
nyeri di perut bagian bawahnya
- Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti diremas-remas dan
terasa hingga ke pinggang
- Klien mengatakan skala nyeri yang
dirasakan 6
- Klien mengatakan lama nyeri kurang
dari 5 menit dan bersifat hilang timbul
- Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan cukup mengganggu
aktifitasnya dan konsentarasi kalau
belajar
- Klien mengatakan untuk mengatasi
nyeri klien mengurangi aktifitasnya
dan meminum air hangat.
DO :
- Tampak klien memegangi daerah
perut dan agak membungkuk
- Tampak klien sesekali meringis dan
memegangi bagian pinggangnya
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 89 x/i
- RR : 22 x/i
- S : 36,8o C
2 DS : Dismenore Intoleransi
- Klien mengatakan sulit beraktivitas aktivitas
karena nyeri yang dirasakan sehingga (D.0056)
klien mengurangi aktivitasnya
- Klien mengatakan klien lemas dan
hanya bisa beristirahat ditempat tidur
- Pasien mengatakan mudah lelah
DO :
- Klien tampak meringis sesekali
memegangi perut dan pinggangnya
- Klien tampak lebih banyak
beraktifitas di tempat tidur
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 89 x/i
- RR : 22 x/i
- S : 36,8o C
3 DS : pasien mengatakan merasa gelisah Dismenore Ansietas
terhadap keadaan haid yang dialami
DO :
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 89 x/menit
- RR : 22 x/menit
- S : 36,8o C

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis (dismenore)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Dismenore
3. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
2.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Jam/ Diagnose Tujuan dan kriteria hasil intervensi


tangg keperawatan
al
9.00 Nyeri akut Setelahdilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Manajemen nyeri
wib/ berhubungan jam diharapkan nyeri dapat berkurang dengan 1. observasi ttv
23/9/ dengan agen kritera hasil : 2. lokasi karakteristik durasi frekuensi
2022 cedera 1. ttv dalam normal kulaitas skla dan intesintas memberikan
fisiologis 2. mengetahui factor penyebab nyeri kompres hangat melatih senam
(desmenore) 3. mampu meenggunakan terapi kompres hangat dismenore
4. klien tampak rileks 3. berika lingkungan tentang dan kurangi
5. skala nyeri 0-1 rangsangan penuh stress
4. kolaborasi dengan dokterdalam
pemberian analgesic
5. ajarkan strategi relaksasi (misalnya nafs
berirama,lambat, nafas dalam, bimbingan
imajinasi
6. evaluasi dan dukung mekanisme koping
px
7. lakukan pengkajian nyeri secara
kompresif
13.00 Intoleransi Setelahdilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. berika lingkungan tenang dan
/23/9/ aktivitas jam diharapkan nyeri dapat berkurang dengan perode istirahat tanpa gangguan,
2022 berhubungan kritera hasil : doronganistirahat sebelum makan
dengan 1. pasien dapat mengidentifikasi factor-faktor 2. obobsservasi adnya pembatsan
Dismenore yang memperberat dan memperingan klien dalam melakukan aktivitas
intorelan aktifitas 3. berikan bantuan sesuai kebutuhan
2. paisen mampu beraktifitas 4. kaji adanya factor yang
menyebabkakn kelelahan
5. monitor pasien akan adanyakelehan
fisik danemosi secara berlebihan
6. monitor pola tidur dan lamnya tidur
dan atau istirahat pasien
15.00 Ansietas Setelahdilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. jelaskan penyebab ansietas
/23/2 berhubungan jam diharapkan nyeri dapat berkurang dengan 2. berikan penyuluhan tentang ansietas
022 dengan kritera hasil : 3. ajarkan teknik non farmakologis
kurang 1. pasien mengatakan kesadaran perasaan (relaksasi dalamdalam)
pengetahuan ansietas 4. kaji polla tidur kalian
2. pasien menunjukkan relaksasi 5. libatkan pasien atau orang tua terdekat
3. pasien menunjukkan perilaku untuk dalamrencana perawatan
mengatasi stress 6. berikan dukungan tenang dan istirahat
4. dapatmenyebutkan tanda dan gejala 7. bantu pasien untuk
ansietas mengidentifikasi/memerlukan perilaku
5. mampu mengunakan teknik koping yang digunakan pada masa lalu
nonfarmakologis (relaksasi nafas 8. bantu pasien beljarmekanisme koping
dalam) baru, misalnya teknik mengatasi stress
IMPLEMENTASI

Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf


/tanggal
9.00 wib/ Nyeri akut berhubungan dengan agen 1. mengobservasi ttv
23/9/2022 cedera fisiologis (kontraktilitas uterus) 2. mengkaji skala nyeri
3. mengjarkan terapi kompres
hangat
4. mengajarkan relaksasi nafas
dalam
5. melatih senamdismenore
6. memberikan lingkungan tenang
dankurangi rangsangan penuh
stress
7. berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesic
8. mengjarkan strategi relaksasi
( mislnya nafas berirama
lambat,nafas dalam bimbingan
imajinasi0
9. mengevaluasi dan dukungan
mekanisme kopingpx
10. memberikan kompres hangat
11. melakukan pengkajian nyeri
secara kompreesif
13.00 wib Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 1. memberikan lingkungan tenang
/23/9/2022 Dismenore dan perode istirahat tanpa
gangguan , dorongan istirahat
sebelum makan
2. mengobservasi adanya batasan
klien dalam melakukan aktivitas
3. memberikan bantuan sesuai
kebutuhan
4. mengkaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
5. memonitor paisen akanadanya
keleahan fisik dan berlebihan
6. memonitor pola tidur
danlamanya tidur/ istirahat
pasien
15.00 wib Ansietas berhubungan dengan kurang 1. memberikan penkes/pengarahan
23/9/2022 pengetahuan mengenai ansietas
2. mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
3. mengjarkan terapi kompres
hangat
4. melibatkan pasien atau orang tua
terdekat dalam rencana perwatan
5. memberikan lingkungan dan
istirhat
6. membantu pasien untuk
mengudentifikasi atau
memerlukan perilaku koping
yang digunakan pada masalalu
7. membantu pasien belajar
mekanisme koping baru misanya
mengatasi stress
EVALUASI

Jam/tgl Diagnosa Evaluasi Paraf

9.00 wib/ Nyeri akut berhubungan dengan agen S :


23/9/2022 cedera fisiologis (dismenore) - pasien mengatakan nyeeri pada
bagian perut bawah
- nyeri diakibatkan karena nyeri
haid
- nyeri seperti ditusuk-tusuk
- skla nyeri 5
- pasien memegang perut
untukmengurangi nyeri
O:
- pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Td : 130/90 Mmhg
- N: 98x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36C
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
- mengkaji ulang ttv
- mengajrkan kompres hangat
- melatih senam dismenore
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan S :
Dismenore - pasien menagtakan sudah bisa
melakukan aktivitas dan tidak
merasa lelah saat beraktivitas
terus menerus
O:
- wajah pasien tampak bugar dan
konjungtiva murah muda
-
A : masalah treratasi
P : hentikan intervensi
Ansietas berhubungan dengan kurang S :
pengetahuan - pasien mengatakan sudah
tenang
O : pasien tampak sudah mengerti
tentang penyakitnya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai