Oleh :
Nur Hikmah, S. Kep
NIM: 70900121035
( ) ( )
I.IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn.J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Minikah
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan terakhir : SMA/Sederajat
Alamat : Jl. Letjen Mappaoundang Aspol Bongaya
No. CM : 971633
Diagnostik Medis : Trauma Oculus sinistra perforans
Tgl masuk RS : 22-03-2022
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. P
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jl. Letjen Mappaoundang Aspol Bongaya
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri pada daerah mata
sinistra dan rahang
b. Kronologi penyakit saat ini : Klien mengatakan
mengalami kecelakaan dari 2 minggu yang lalu. klien
mengatakan nyeri pada daerah mata kiri, terasa kabur jika
melihat, bengkak dan kemerahan.
Klien mengatakan nyeri pada wajah serta sulit untuk
mengunyah akibat kecelakaan dan terdapat luka post op
pada mata
a. Pengaruh penyakit terhadap pasien : klien mengatakan
susah makan dan mengunyah serta nyeri pada mata dan
sekitar wajah
b. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan :
klien berharap agar bisa segera sembuh dan bisa
berkumpul dengan keluarga seperti sebelum sakit.
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
a. Penyakit masa anak – anak : klien mengatakan tidak ada
penyakit saat anak-anak
b. Imunisasi : klien mengatakan imunisasinya lengkap
c. Alergi : klien mengatakan tidak ada riwayat elergi
d. Pengalaman sakit / dirawat sebelumnya : klien tidak
pernah dirawat sebelumnya
e. Pengobatan terakhir : -
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Genogram (minimal 3 generasi)
DATA GENOGRAM
G1
G2
G3
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal : Garis
keturunan
: Klien
G1 : Kakek dan nenek klien telah meninggal akibat faktor yang tidak
diketahui
G2 : Ayah dan ibu klien masih ada. Ayah klien adalah anak kedua dari 6
bersaudara dan sedangkan ibu klien adalah anak keempat dari 8
bersaudara. Ayah klien tidak memiliki riwayat penyakit Tekanan Darah
tinggi sementara ibu klien tidak memiliki riwayat penyakit
G3 : Klien anak kelima dari 5 bersaudara dan tinggal sendiri
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS ( Dikaji sebelum dan sesudah sakit)
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
a. Apakah ada rasa nyeri :
b. ISTIRAHAT
1. Kapan dan berapa lama klien beristirahat : Selama
sakit klien hanya berbaring ditempat tidur dan main
game
2. Apa kegiatan untuk mengisis waktu luang : klien
mengatakan selama sakit klien mengatakan hanya bisa
berbaring dan jalan-jalan di sekitar ruangan
3. Apakah klien manyediakan waktu khusus untuk
istirahat : klien mengatakan sebelum sakit waktu
khusus untuk istirahat setelah pulang kerja
4. Apakah pengisian waktu luang sesuai hoby? : klien
mengatakan waktu luang hanya dimanfaatkan untuk
istirahat
5. Bagaimana istirahat klien saat sakit sekarang ini : klien
mengatakan selama sakit istirahatnya baik
c. TIDUR
1. Bagaimana pola tidur klien?
Klien mengatakan selama di rs tidurnya sangat baik
jika malam tidur dari jam 09.00 sampai pagi 07.00
namun jika singan tidurnya tidak menentu
2. Apakah kondisi saat ini menganggu klien : klien
mengatakan tidurnya tidak mengganggu
3. Apakah klien terbiasa mengguanakan obat penenang
sebelum tidur? : klien mengatakan tidak menggunakan
obat penenang sebelum tidur
4. Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur? ; klien
mengatakan selama dirumah sakit sebelum tidur klien
bermain game
5. Apakah klien sering terjaga saat tidur? : klien
mengatakan tidurnya nyenyak
6. Pernahkah mengalami gangguan tidur? Jenis nya? :
sebelum sakit klien mengatakan tidak pernah
mengalami gangguan tidur
3. CAIRAN
a. Berapa banyak klien minum perhari? Gelas? : Keluarga klien
mengatakan minumnya baik dan menghabiskan air putih 8 gelas
dalam sehari sekitar (300cc/24 jam)
b. Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien:
klien mengatakan sangat menyukai semua jenis minuman yang
berkafein
c. Apakah ada minuman yang disukai/ dipantang? : klien
mengatakan suka minum ABC mocca dan tidak ada minuman
pantangan
a. Apakan klien terbiasa minum alcohol : klien mengatakan
tidak penah minum minuman beralkohol
b. Ada program pembatasan cairan : klien mengatakan tidak
ada perintah untuk pembatasan caitran
Blance Cairan Intake-(output+IWL)
- Intake/24 Jam (Infus 1000 cc+Injeksi 100 c+Minum 300
cc/24jam)=1.400
- 0utput +IWL/24 Jam (Urin 50 cc/6 jam jadi 200 cc/24 jam+IWL 528 ml/24
jam)=200+528=728
Jadi Blance cairannya adalah 1.400-728=+672
4. NUTRISI
a. Apa yang biasa di makan klien tiap hari : Keluarga klien
mengatakan selama sakit klien tidak makan, klien hanya
meminum susu alasannya nyeri dirasa ketika mengunyah
makanan
b. Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien? Berapa kli
perhari? : Keluarga klien mengatakan nafsu makan
berkurang, klien sulit untuk mengunyah makanan
sehingga tidak pernah makan
c. Apakah ada makanan kesukaan, makanan yang
dipantang? ; klien mengatakan suka semua jenis makanan
d. Apakah ada riwayat alergi terhadap makanan : klien
mengatakan tidak ada riwayat elergi makanan
e. Apakah ada kesulitan menelan: klien mengatakan
kesulitan menelan dan mengunyah
f. Apakah ada alat bantu dalam makan : tidak ada alat bantu
makan
g. Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan? :
Bising usus : Hiperaktif 53x/M
h. Bagainama kondisi gigi geligi klien : gigi klien masih
lengkap
i. Adakah riwayat pembedahan dan pengobatan yang
berkaiatan dengan sistem pencernaan ; klien mengatakan
tidak pernah melakukan pembedahan dan pengobatan
yang berkaitan dengan pencernaan
j. Adakah program diet bagi klien : klien mengatakan tidak ada
program diet
KLASIFIKASI DATA
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
- Klien mengeluh nyeri pada daerah - Tampak bengkak, dan
mata dan rahang kemerahan pada bagian sekitar
- Sejak 2 minggu yang lalu mata dan leher
mengalami kecelakaan dan - Terdapat lupa post op di mata
mengalammi nyeri pada daerah - klien tampak gelisah, tampak
mata kiri dan rahang
meringis
- Klien mengatakan mata kiri terasa
kabur jika melihat, - Skala nyeri 4 NRS
- Klien mengatakan nyeri pada wajah - BB saat ini 54 kg
serta sulit untuk mengunyah akibat
- Auskultasi bising usus :
kecelakaan
- P : Klien mengatakan nyeri pada hiperaktif 53x/m
bagian, mata dan rahang - Klien sering sendawa
- Q : Klien mengatakan nyeri terasa - turgor kulit tampak kering
seperti tertusuk-tusuk - Terpasang infus : intravena pada
- R : Klien mengatakan nyeri yang ekstremitas atas bagian kiri
berupa cairan Ringer Laktat 20
dirasa pada bagian seluruh wajah TPM
terutama mata dan rahang - Sclera episkleritis
- Mata klien sebelah kiri tertutup
- T : Klien mengatakan sakit yang kasa
dirasa hilang timbul - Kulit disekitar mata merah
- Respon Emosional : klien tampak - Fisik lemah
gelisah, tampak meringis - IMT : 16,3 ( NN IMT 18,5-24,9)
- Cara Mengatasi Nyeri : keluarga TTV
klien mengatakan, klien hanya bisa
- Nadi : 64 X/menit
bersuara lirih jika kesakitan
- Klien mengatakan BB sebelum sakit - Pernapasan : 18X/menit
65 kg, klien mengatakan saat sakit - TD : 120/80 mmHg
BB turun 54
- Keluarga klien mengatakan selama - 36,70 C
sakit klien tidak makan, klien hanya Hasil Laboratorium
meminum susu alasannya nyeri
WBC 10,2
dirasa Ketika mengunyah makanan
- Keluarga klien mengatakan nafsu
makan berkurang, klien sulit untuk
mengunyah makanan
- Keluarga klien mengatakan klien
menghabiskan air putih hanya satu
gelas dalam sehari sedang (300
ml/hari).
KATEGORISASI DATA
KATEGORI DAN SUB KATEGORI DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
FISIOLOGI Nutrisi dan Cairan - Klien mengatakan BB - BB saat ini 54 kg
sebelum sakit 65 kg,
- Auskultasi bising usu
klien mengatakan saat
sakit BB 54 kg : hiperaktif 53x/m
- Keluarga klien - Klien sering sendawa
mengatakan selama sakit
- turgor kulit tampak
klien tidak makan, klien
hanya meminum susu kering
alasannya nyeri dirasa - Terpasang infus :
Ketika mengunyah intravena pada
makanan ekstremitas atas
- Keluarga klien bagian kiri berupa
mengatakan nafsu makan cairan Ringer Laktat
20 TPM
berkurang, klien sulit
- IMT : 16,3 ( NN IMT
untuk mengunyah
18,5-24,9)
makanan TTV
- Keluarga klien
- Nadi : 64 X/menit
mengatakan klien
menghabiskan air putih - Pernapasan : 18X/men
hanya satu gelas dalam
- TD : 120/80 mmHg
sehari sedang (300
ml/hari). - Suhu : 36,70 C
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS : Fraktur comunited, Defisit Nutrisi b.d
Klien mengatakan BB sebelum sakit 65 Ketidakmampuan
kg, klien mengatakan BB saat ini 54
Respon fisiologis Menelan Makan
Keluarga klien mengatakan selama
sakit klien tidak makan, klien hanya s
meminum susu alasannya nyeri dirasa Kerusakan sel otak
Ketika mengunyah makanan
Keluarga klien mengatakan nafsu
Stress lokalis
makan berkurang, klien sulit untuk
mengunyah makanan
Keluarga klien mengatakan klien Intake nutrisi tidak adekuat
menghabiskan air putih hanya satu
gelas dalam sehari sedang (300
Deficit Nutrisi
ml/hari).
DO:
BB saat ini 54 kg
Bising usus : hiperaktif 53x/m
Klien sering sendawa
Turgor kulit tampak kering
Terpasang infus : intravena pada
ekstremitas atas bagian kiri berupa
cairan Ringer Laktat 20 TPM
IMT : 16,3 ( NN IMT 18,5-24,9)
TTV
Nadi : 64 X/menit
Pernapasan : 18X/menit
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,70 C
Merangsang
reseptor Stres lokalis
nyeri Resiko Infeksi
Intaken nutrisi tidak
Agen cidera
edukat
fisik
Defisit Nutrisi
Nyeri Akut
BAB II
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
2 Nyeri Akut b.d Agen Pencidera Fisik (Trauma) Yang Ditandai Dengan :
DS :
Klien mengeluh nyeri pada daerah mata dan rahang
Sejak 2 minggu yang lalu mengalami kecelakaan dan mengalami nyeri pada
daerah mata kiri dan rahang
Klien mengatakan mata kiri terasa nyeri dan kabur jika melihat,
Klien mengatakan nyeri pada wajah serta sulit untuk mengunyah akibat
kecelakaan
P : klien mengatakan nyeri pada bagian, mata dan rahang
Q : klien mengatakan nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
R : klien mengatakan nyeri yang dirasa pada bagian seluruh wajah terutama
mata dan rahang
T : klien mengatakan sakit yang dirasa hilang timbul
Respon Emosional : klien tampak gelisah, tampak meringis
Cara Mengatasi Nyeri : keluarga klien mengatakan, klien hanya bisa bersuara
lirih jika kesakitan
DO :
Tampak bengkak, dan kemerahan pada bagian sekitar mata dan leher
Klien tampak gelisah, tampak meringis
skala nyeri 4 NRS
3 Risiko Infeksi dibuktikan Dengan :
DO :
- Terdapat luka post op pada mata
- Sclera episkleritis
- Mata klien sebelah kiri tertutup kasa
- Kulit disekitar mata merah
- Wajah membengkak
Hasil Laboratorium
WBC 10,2
RENCANA KEPERAWATAN
2 Nyeri Akut b.d Agen Pencidera Fisik (Trauma) Yang Ditandai Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
Dengan Observasi
tindakan keperawatan - Mengetahui lokasi,
- Identifikasi lokasi,
DS : kepada Tn. J selama 2X karakteristik, durasi, karakteristik,
frekuensi, kualitas dan durasi,kualitas, dan
Klien mengeluh nyeri pada daerah mata dan rahang 24 jam, diharapkan
intensitas nyeri intensitas nyeri dari
Sejak 2 minggu yang lalu mengalami kecelakaan dan nyeri berkurang, dan pasien
mengalami nyeri pada daerah mata kiri dan rahang - Identifikasi skala nyeri
kenyamanan meningkat - Mengetahui tingkal skala
Klien mengatakan mata kiri terasa nyeri dan kabur jika melihat, - Identifikasi faktor yang
nyeri yang dialami pasien
dengan kriteria hasil : memperberat dan
Klien mengatakan nyeri pada wajah serta sulit untuk - Mengetahu hal-hal yang
memperingan nyeri
mengunyah akibat kecelakaan - Keluhan nyeri dapat memperberat
ataupun memperingan
P : klien mengatakan nyeri pada bagian, mata dan rahang menurun Terapeutik nyeri yang dirasakan klien
Q : klien mengatakan nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk - Berikan terapi non
R : klien mengatakan nyeri yang dirasa pada bagian seluruh famakologis untuk - Untuk mengurangi tingkat
wajah terutama mata dan rahang mengurangi rasa nyeri nyeri pasien, mengalihkan
(misalnya terapi pasien dari rasa nyerinya
T : klien mengatakan sakit yang dirasa hilang timbul
pijat,kompres hangat/dingin, - Untuk mengurangi
Respon Emosional : klien tampak gelisah, tampak meringis
hypnosis, relaksasi napas risikofaktor yang dapat
Cara Mengatasi Nyeri : keluarga klien mengatakan, klien hanya dalam) memperberat
bisa bersuara lirih jika kesakitan - Control lingkungan yang nyeri/menimbulkan nyeri
DO : dapat mempengaruhi nyeri
Tampak bengkak, dan kemerahan pada bagian sekitar mata dan - Memberikan informasi
leher Edukasi terkait nyeri yang
Klien tampak gelisah, tampak meringis - Jelaskan penyebab, periode, dirasakan klien
skala nyeri 4 NRS dan pemicu nyeri - Membantu oasien
- Jelaskan strategi mengatasi mengatasi saat rasa nyeri
nyeri uncul
- Ajarkan tehnik
nonfamakologis untuk - Mengurangi atau
mengurangi rasa nyeri menghilangkan rasa nyeri
yang dirasakan pasien
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik
N No. DX.
Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
o Kep
1 1 Senin 04 Hari Pertama Diagnosa 1 Nur Hikmah
April 2022
Manajemen Nutrisi
10.35 am
WITA
- Mengidentifikasi status nutrisi
Hasil : Nilai IMT dibawah normal 16,3