Oleh :
Indah Lestari, S. Kep
NIM: 70900121029
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Ny. B
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 47 tahun
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA/Sederajat
Alamat : Pinrang
No. RM : 974670
Diagnostik Medis : Total AtrioVentrikuler Blok
Tgl masuk RS : Rabu, 13 April 2022
c. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun, baik
makanan ataupun obat-obatan.
e. Pengobatan Terakhir
Klien mengatakan rutin mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi
Keterangan:
G1: kakek dan nenek klien telah meninggal akibat faktor usia
G2: ayah dan ibu klien telah meninggal dan, tidak memiliki riwayat penyakit
menurun, ayah klien adalah anak kedua dari lima bersaudara, sedangkan ibu klien
adalah anak kedua dari enam bersaudara
G3: klien tinggal bersama suaminya
b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa
b. ISTIRAHAT
1) Kapan dan berapa lama klien beristirahat?
Klien kadang tidur siang pukul 13.00 dan tidur pada malam hari
pukul 21.00 malam. Klien sebelum dirawat di RS selalu bangun
pagi pukul 06.00 pagi.
c. TIDUR
1) Bagaimana pola tidur klien? (jam, berapa lama,
nyenyak/tidak?)
Lama Tidur Siang : Sebelum dirawat di RS, klien mengatakan
hanya tidur pada siang hari ± 1 jam. Saat sakit, klien mengatakan
lama tidur siangnya ± 1-2 jam.
Lama Tidur Malam : Klien mengatakan tidurnya pada malam
hari sebelum dirawat di RS ± 8-9 jam. Klien tidur pukul 21.00
malam dan bangun pukul 06.00 pagi.
3. CAIRAN
a. Berapa banyak klien minum per hari?
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien menghabiskan air
putih sebanyak 1000 ml/hari, kemudian pada saat sakit klien
mengkonsumsi sebanyak 550 ml/hari.
4. NUTRISI
a. Apa yang biasa dimakan klien tiap hari?
Keluarga klien mengatakan klien biasa makan nasi putih, lauk
bervariasi, sayur bervariasi dan buah-buahan bervariasi.
b. Eliminasi Urin:
1) Apakah BAK klien teratur?
Klien mengatakan sebelum sakit, BAK klien teratur. Klien
mengatakan buang air kecil ±5-6x/hari.
b. KARDIOVASKULER
1) Apakah klien cepat lelah?
Klien mengatakan sering meras cepat lelah pada saat
beraktivitas.
7. PERSONAL HYGIENE
a. Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok
gigi dll?
Sebelum sakit, klien mengatakan mandi 1x sehari. Klien
mengatakan klien mandi pada pagi hari secara teratur tiap hari.
Saat sakit, klien mengatakan dilap basah menggunakan sabun dan
waslap.
b. Berapa hari klien terbiasa cuci rambut?
Sebelum sakit, klien mengatakan mencuci rambut menggunakan
sampo 1x/hari tiap mandi pagi. Saat sakit, klien mengatakan dicuci
rambutnya oleh keluarga klien 1x dalam 2 hari.
8. SEX
a. Apakah ada kesulitan dalam hubungan seksual?
Tidak dikaji, Karena tidak ada kelainan
b. Konsep diri:
1) Bagaimana klien memandang dirinya?
Klien mengatakan sakit yang dialaminya sebagai penghapus
dosa-dosanya dan lebih mendekatkan klien dengan Tuhan.
2. Hubungan sosial
a. Apakah klien mempunyai teman dekat?
Klien mengatakan memiliki seorang sahabat.
3. Spiritual
a. Apakah klien menganut satu agama?
Klien hanya menganut satu agama, yaitu Kristen.
2. Leher
Bentuk leher normal, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada
peradangan ataupun pembengkakan pada tonsil, vena jugularis tidak
ada pembesaran, tidak terdapat nyeri tekan
3. Dada
a. Inspeksi: bentuk dada normochest, tidak terdapat kelainan
bentuk, pola napas normal
b. Palpasi: pengembangan dada simetris, tidak terdapat nyeri tekan dan
massa
c. Perkusi: batas jantung dan paru ditandai dengan jantung saat
diperkusi terdengar redup dan paru terdengar sonor
d. Auskultasi: Suara pernapasan vesicular, ronkhi dan wheezing tidak
ada, bunyi jantung 1 dan 2 reguler dan murmur tidak terdengar
4. Abdomen
a. Inspeksi: simetris, tidak ada kelainan
b. Auskultasi: bunyi peristaltik normal (10x/menit)
c. Perkusi: tidak terdapat massa/tumor, timpani
d. Palpasi: tidak terdapat massa, tidak ada hernia, hepar dan lien tidak
teraba, tidak ada pembesaran
5 5
KLASIFIKASI DATA
KATEGORISASI DATA
KATEGORI SUB KATEGORI DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
FISIOLOGI Respirasi - -
Eliminasi - -
Neurosensory - -
Reproduksi dan - -
Seksualitas
PSIKOLOGIS Nyeri dan 1. Klien tampak lemah 1. P: Klien mengatakan nyeri
Kenyamanan pada bagian post ppm
Integritas Ego - -
Pertumbuhan dan - -
Perkembangan
PERILAKU Kebersihan Diri -
Penyuluhan dan - -
Pembelajaran
RELASIONAL Interaksi Sosial - -
LINGKUNGAN Keamanan/ - -
Proteksi
ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS Hipertensi Penurunan Curah
Lemahnya miokardium
mendorong volume darah
kejantung
Cardiac output
Prosedur pembedahan
Terputusnya kontinuitas
jaringan
Merangsang nociceptor
Nyeri di persepsikan
Nyeri Akut
DS Hipertensi Intoleransi
Lemah miokardium
mendorong volume darah
keluar ke jantung
Kelemahan otot
Intoleransi Aktivitas
Penyimpangan KDM
Perubahan elektrofisiologi
hipertensi
sel miokardium
Potensial aksi melalui atrium kanan
menuju simpul AV terganggu
Melambatnya aliran darah Tindakan PPM
Kelemahan otot
Cardiac output
No Diagnosis Keperawatan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
DO:
1. Klien menggunakan alat pacu jantung / PPM.
2. Klien tampak lemah
3. Tanda-tanda vital
TD : 149/80 mmHg
P : 22x/menit
N : 60x/menit
S : 36,7°C
4. Consentric LVH
5. Mild Mitral Regurgitation
6. Mild Aorta Regurgitation
7. Global normokinetic
2 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi) dibuktikan
dengan:
DS:
1. P: Klien mengatakan nyeri pada bagian post ppm
2. Q: Klien mengatakan nyeri terasa nyut-nyut
3. R: Klien mengatakan nyeri pada post ppm di bahu kiri
4. S: Skala nyeri 3 (nrs)
5. T: Klien mengatakan nyeri hilang timbul
6. Klien mengatakan nyeri pada bagian tangan kiri
7. Klien mengatakan pernah mengalami gangguan tidur pada saat post ppm saat merasakan
nyeri
DO:
1. Klien tampak lemah
DO:
1. Klien tampak lemah
2. kekuatan otot tangan kiri menurun
5 1
7 5
3. Terpasang kateter
4. Terpasang infus NaCL 0.9% ditangan kanan.
RENCANA KEPERAWATAN
8 5 Edukasi
- Anjurkan tirah baring
3. Terpasang kateter
- Ajarkan melakukan aktivitas secara - Meningkatkan istirahat
4. Terpasang infus NaCL 0.9% ditangan kanan.
bertahap - Agar dapat beradaptasi dalam
- Ajarkan strategi koping untuk melakukan aktivitas sederhana
mengurangi kelelahan - Mengurangi kelelahan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX.
No Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Kep
1 1 Senin, 18 Perawatan Jantung Indah Lestari
April 2022 Observasi
- mengidentifikasi tanda/gejala primer Penurunan
10.00 curah jantung (meliputi dispenea, kelelahan, adema
WITA ortopnea paroxysmal nocturnal dyspenea,
peningkatan CPV)
Hasil: klien mengatakan merasa lelah, klien tampak
lemas
- mengidentifikasi tanda /gejala sekunder penurunan
curah jantung (meliputi peningkatan berat badan,
hepatomegali, distensi vena jugularis, palpitasi,
ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
Hasil: tidak terdapat tanda/gejala sekunder
penurunan curah jantung
- memonitor tekanan darah (termasuk tekanan darah
ortostatik, jika perlu)
Hasil: TD: 149/80
N : 60x/menit
S : 36,7
P : 22x/menit
- memonitor keluhan nyeri dada (mis.
Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang
10:30 mengurangi nyeri)
WITA Hasil: klien mengatakan tidak mengalami nyeri
dada
- memeriksa tekanan darah dan frekwensi nadi
sebelum dan sesudah aktifitas
Hasil: TD: 149/80
N : 60x/menit
Terapeutik
- memposisikan pasien semi-fowler atau fowler
dengan kaki kebawah atau posisi nyaman
10:40 Hasil: pasien posisi semi fowler
WITA - memberikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi
asupan kafein, natrium, kolestrol, dan makanan
tinggi lemak)
Hasil: klien diet jantung + DASH diet
- memberikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres
Hasil: klien melakukan relaksasi napas dalam
Edukasi
menganjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
Hasil: klien mau melakukan aktivitas fisik secara
bertahap
mengajarkan pasien dan keluarga mengukur intake
dan output cairan harian
Hasil: keluarga klien belum memahami mengenai
mengukur intake dan iutput cairan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX.
No Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Kep
1 2 Selasa , 19 Observasi Indah Lestari
April 2022
- mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
09.00
Hasil: klien mengatakan nyeri pada bahu kiri
WITA
- mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: skala nyeri 3 (nrs)
09.15
Terapeutik
WITA
- memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil: klien melakukan tehnik relaksasi napas
dalam
09:20 - memberikan posisi nyaman
WITA Hasil: klien posisi semifowler
Edukasi
- menjelaskan strategi meredakan nyeri
09: 30 Hasil: klien mau melakukan tehnik relaksasi napas
WITA dalam secara mandiri
Kolaborasi
- Penatalaksana pemberian analgetik
Hasil: paracetamol/ 8 jam/ IV
EVALUASI KEPERAWATAN
No No. DX.
Waktu Evaluasi (SOAP) Nama Jelas
Kep
1 Senin, 18 S: klien mengatakan lelah Indah Lestari
April 2022 O: klien tampak lemas
TD: 155/67 mmhg
14:00
N : 64x/menit
WITA
S : 36
P : 20x/menit
A: penurunan curah jantung belum teratasi
1
P: Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan curah jantung
(meliputi dispenea, kelelahan, adema ortopnea paroxysmal
nocturnal dyspenea, peningkatan CPV)
- Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah ortostatik,
jika perlu)
- Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki
kebawah atau posisi nyaman
- Berikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi asupan kafein,
natrium, kolestrol, dan makanan tinggi lemak)
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output
cairan harian
EVALUASI KEPERAWATAN
No No. DX.
Waktu Evaluasi (SOAP) Nama Jelas
Kep
1 Selasa , 19 S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang Indah Lestari
April 2022 O: Skala nyeri 2 (nrs)
TD: 162/83
14:00 N : 69x/menit
WITA S :36,5
P : 20