Anda di halaman 1dari 5

A.

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan sebuah forum yang didalamnya
membahas terkait masalah-masalah yang ditemukan di suatu wilayah dan dihadiri oleh
perwakilan warga, tokoh masyarakat, aparat pemerintahan di suatu wilayah,dan
mahasiswa. Masalah yang dibahas ditemukan melalui berbagai pengamatan (survey,
wawancara, pengisian angkat, penggunaan data sekunder) yang selanjutnya dilakukan
perumusan dan penentuan prioritas masalah melalui forum MMD. Selain penentuan dan
prioritas masalah melalui forum MMD dilakukan perencanaan kegiatan dan pembahasan
terkait proses dan hasil dari pemecahan masalah di suatu wilayah.
Adapun ruang lingkup dilakukannya MMD yaitu mencakup aspek-aspek 1)
mewujudkan masyarakat mengenai masalah kesehatan diwilayahnya; 2) mewujudkan
kesepakatan masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan malalui pelakanaan
kegiatan atau intervensi keperawatan; 3) melibatkan masyarakat untuk menyusun rencana
kerja dalam menanggulangi masalah kesehatan dan mengajak masyarakat untuk ikut
berpartisipasi dalam berbagai pelaksanaan kegiatan.
Forum MMD yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan bertujuan membahas
masalah kesehatan di suatu wilayah. Forum MMD di laksanakan melalui tiga tahap yang
memiliki tujuan yang berbeda. Tiga tahap MMD tersebut sebagai berikut :
I. MMD 1
Musyawarah masyarakat desa (MMD) 1 dilakukan oleh mahasiswa sebagai tahap
perkenal terkait keberadaannya dalam suatu wilayah praktik. Selain itu, pada
MMD 1 dilakukan pemaparan terkait hasil observasi mahasiswa melalui metode
winshield survey. Adapun hal-hal yang di observasi melalui winshield survey
adalah sebagai berikut :
WINSHIELD SURVEY

ELEMEN DESKRIPSI
Perumahan dan Lingkungan  Bangunan, arsitektur
 Jarak antar rumah
 Halaman rumah
Lingkungan terbuka  Luas lahan terbuka
 Kegunaan
Batas  Apa batas daerah: Jalan, sungai, tembok, dan
lain-lain.
 Nama wilayah
Kebiasaan  Tempat kumpul-kumpul : siapa, jam berapa
(Warung, gardu, taman)
Transportasi  Jenis transportasi
 Akses jalan
Pusat Pelayanan  Klinik, pusat rekreasi, sekolah, agen
penyedia jasa
Toko / Warung / Pasar  Pola konsumsi masyarakat
 Pusat pemenuhan kebutuhan masyarakat
Orang-orang pengguna jalan  Siapa yang anda jumpai dijalan?
 Ibu-ibu dan bayi, anak sekolah,
pengangguran, pedagang dan lain-lain.
Ras  Identifikasi suku bangsa
Agama  Identifikasi agama dan kepercayaan
Kesehatan dan morbiditas  Penyakit kronis, akut
 Jarak ke pelayanan kesehatan?
Politik  Partai mayoritas,
 Poster kampanye
Media  TV, Radio, koran, majalah, papan
pengumuman, dan lain-lain.
Layanan perlindungan  Pos-pos polisi, perlindungan kebakaran

Hasil obsevasi tersebut dipaparkan melalui forum MMD 1 yang bertujuan sebagai
gambaran kepada masyarakat terkait kondisi di wilayah tempat tinggalnya. Selain
untuk memaparkan kondisi suatu wilayah, MMD 1 dilakukan untuk menjelaskan
berbagai rencana yang akan dilakukan terkait masalah kesehatan yang di temukan
pada observasi awal yang akan ditindak lanjuti melalui proses pengkajian yang lebih
dalam dan akan di presentasikan melalui MMD 2. Oleh karena itu, pada saat MMD
1 dilakukan kesepakatan waktu oleh mahasiswa dan pada anggota forum terkait
waktu pelaksanaan MMD 2.
Tahapan pelaksanaan MMD 1 sebagai berikut (Role Play):
a. Pembukaan kegiatan MMD 1 yang dilakukan oleh mahasiswa (moderator).
Mahasiswa membuka kegiatan dan menjelaskan terkait pelaksanaan kegiatan
MMD 1
b. Sambutan dari Kepala Desa/Pihak Puskesmas dengan menguraikan tujuan MMD
dan tujuan keberadaan mahasiswa di wilayah tersebut. Selain itu, menghimbau
seluruh peserta dan masyarakat untuk aktif, terlibat dan bekerjasama dengan
mahasiswa selama proses kegiatan praktik keperawatan komunitas dilaksanakan.
c. Sambutan dari pihak mahasiswa/dosen pembimbing terkait proses yang akan
dilakukan dan meminta kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk
berpartisipasi dan bekerjasama dengan mahasiswa.
d. Sambutan koordinator kader dengan memperkenalkan kader-kader kesehatan di
wilayaha kerjanya dan menguraikan keterlibatan kader selama praktik
keperawatan komunitas dilakukan serta bersama-sama dengan mahasiswa
meningkatkan kesehatan di wilayah tempat tinggalnya. Selain itu, mengajak
seluruh kader RT dan RW untuk bersama-sama ikut serta terlibat dalam kegiatan
praktik mahasiswa.
e. Pemaparan hasil winshield survey (mahasiswa) sebagai gambaran awal terkait
kondisi wilayah setempat terutama terkait aspek kesehatan. Selanjutnya,
menjelaskan rencana berikutnya terkait pengkajian melalui penyebaran angket,
wawancara dan penggunaan data sekunder untuk mengetahui masalah kesehatan
utama di wilayah tersebut dan rencana penanganannya.
f. Kesimpulan hasil MMD 1 (moderator) berupa penegasan tentang rencana
pengkajian dan perencanaan kegiatan yang selanjutnya akan di paparkan pada
MMD 2. Selain itu, dilakukan kontrak waktu dan tempat pelaksanaan MMD 2.
g. Penutup (moderator).

II. MMD 2
Musyawarah masyarakat desa (MMD 2) merupakan lanjutkan dari rangkaian
kegiatan MMD dengan tujuan untuk merumuskan dan menentukan prioritas masalah
yang di temukan dari hasil pengkajian yang dilakukan. Selain itu, MMD 2
dilaksanakan untuk menyusun rencana kerja dan penanggulangan masalah
kesehatan yang di temukan. Adapun hal-hal yang dibahas pada MMD 2 yaitu 1)
identifikasi masalah, potensi yang ada di wilayah; 2) merumuskan masalah
kesehatan dan prioritas maslaah; 3) identifikasi penyebab masalah dan prioritas
masalah; 4) merumuskan pemecahan masalah dengan memanfaatkan potensi &
peluang (perhatian utama partisipasi masyarakat); 5) Susunan rencana kegiatan
operasional tiap pemecahan masalah yang disepakati (masalah, tujuan, rencana
kegiatan, sasaran, waktu, tempat, dana, penanggung jawab); 6) Susun kesepakatan
indikator keberhasilan dan pemaparan hasil kegiatan MMD 3.
MMD 2 dilakukan dengan menggunakan metode diskusi dengan memaparkan
hasil pengkajian yang selanjutkan akan ditanggapi dan didiskusikan rencana
pemecahan masalahnya oleh masyarakat. Adapun tahapan MMD 2 (Role Play)
yaitu :
a. Pembuka kegiatan MMD 2 oleh mahasiswa (maderator)
b. Sambutan-sambutan dosen pembimbing, pemerintah setempat, pihak puskesmas,
koordinator kader kesehatan terkait kegiatan dan pengkajian yang telah
dilakukan.
c. Pemaparan hasil pengkajian (persentase masalah kesehatan terbanyak, hambatan,
potensi yang ada di wilayah oleh mahasiswa)
d. Diskusi antara mahasiswa, tokoh masyarakar, kader kesehatan, perwakilan
warga, pemerintah setempat, dan petugas kesehatan (perawat komunitas di
Puskesmas).
e. Diskusi dilakukan dengan menampilkan hasil pengkajian dan kolom plan of
action (POA) asuhan keperawatan komunitas untuk di sepakati terkait intervensi
yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditemukan dari pengkajian
yang dilakukan. Adapun POA asuhan keperawatan komunitas sebagai berikut :

PLAN OF ACTION (POA)


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosa Tujuan Rencana Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
Kep./Masalah Kegiatan

e. Setelah dilakukan diskusi terkait rencana kegiatan sampai dengan waktu dan
penanggung jawab kegiatan (mahasiswa, kader, dan petugas kesehatan).
Selanjutnya diskusi ditutup dengan menetapkan tanggal dan dilakukannya
dilakukannya evaluasi hasil kegiatan (MMD 3) .
f. Kesimpulan kegiatan MMD 2 (moderator)
g. Penutupan (moderator)

III. MMD 3
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD 3) merupakan tahap akhir dari rangkaian
kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilakukan. MMD 3 dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah direncanakan di
MMD 2 telah dilakukan dan bagaimana hasil yang didapatkan yang digambarkan
melalui evaluasi baik terkait proses, struktur dan hasil. Adapun tahapan dari MMD
3 sebagai berikut (Role Play) :
a. Pembuka kegiatan MMD 3 oleh mahasiswa (maderator)
b. Pemaparan kegiatan (persentase hasil pelaksanaan kegiatan terkait masalah
kesehatan yang menjadi fokus intervensi)
c. Diskusi antara mahasiswa, tokoh masyarakar, kader kesehatan, perwakilan
warga, pemerintah setempat, dan petugas kesehatan (perawat komunitas di
Puskesmas).
d. Diskusi dilakukan dengan menampilkan hasil kegiatan berupa evaluasi kegiatan
asuhan keperawatan komunitas untuk di sepakati terkait keberlanjutan
(sustainability) intervensi yang telah dilakukan untuk fokus mengendalikan
masalah kesehatan yang ditemukan. Adapun evaluasi kegiatan asuhan
keperawatan komunitas sebagai berikut :
EVALUASI KEGIATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosis
No Kegiatan Evaluasi Analisis
Keperawatan
Evaluasi terkait Faktor
Bentuk struktur, proses pendukung dan
kegiatan dan dan hasil : faktor
waktu  Jumlah penghambat
pelaksanaan peserta kegiatan .
 Hasil yang
dicapai:
proses, hasil
 Nilai yang
dapat diukur
misalnya
hasil pre test
dan post test,
kemampuan
yang dicapai,
presentasi
keberhasilan

e. Sambutan-sambutan dosen pembimbing, pemerintah setempat, pihak puskesmas,


koordinator kader kesehatan terkait kegiatan yang telah dilakukan dan
keberlanjutan kegiatan.
f. Kesimpulan dari proses keperawatan komunitas yang dilakukan
g. Penutupan.

Anda mungkin juga menyukai