Oleh :
Indah Lestari, S. Kep
NIM: 70900121029
(Ns. Zulham A. Hakim, S.Kep) (Maria Ulfah Azhar, S. Kep., Ns., M. Kep)
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA/Sederajat
Alamat : Maros
No. RM : 964761
Diagnostik Medis : Polip Antrokoanal Dextra
Tgl masuk RS : Senin, 04 April 2022
b. Imunisasi
Klien mengatakan tidak mengetahui dengan pasti apakah
imunisasinya ketika masa anak-anak lengkap atau tidak.
c. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun, baik
makanan ataupun obat-obatan.
Keterangan:
G1: kakek dan nenek klien telah meninggal akibat faktor usia
G2: ayah dan ibu klien masih hidup dan, tidak memiliki riwayat penyakit
menurun, ayah klien adalah anak kedua dari lima bersaudara, sedangkan ibu klien
adalah anak kedua dari enam bersaudara
G3: klien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya
b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa
b. ISTIRAHAT
1) Kapan dan berapa lama klien beristirahat?
Klien kadang tidur siang pukul 13.00 dan tidur pada malam hari
pukul 21.00 malam. Klien sebelum dirawat di RS selalu bangun
pagi pukul 06.00 pagi. Klien mengatakan Saat di RS, pola tidur
klien terganggu karena merasa nyeri.
c. TIDUR
1) Bagaimana pola tidur klien? (jam, berapa lama,
nyenyak/tidak?)
Lama Tidur Siang : Sebelum dirawat di RS, klien mengatakan
hanya tidur pada siang hari ± 1 jam. Saat sakit, klien mengatakan
lama tidur siangnya ± 1-2 jam.
Lama Tidur Malam : Klien mengatakan tidurnya pada malam
hari sebelum dirawat di RS ± 8-9 jam. Klien tidur pukul 21.00
malam dan bangun pukul 06.00 pagi.
3. CAIRAN
a. Berapa banyak klien minum per hari?
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien menghabiskan air
putih sebanyak 1000 ml/hari, kemudian pada saat sakit klien
mengkonsumsi sebanyak 1 botol aqua berukuran 600 ml/hari.
b. Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien?
Klien mengatakan sangat suka minum teh. Klien mengatakan rutin
mengonsumsi air putih sebelum sakit. Saat dirawat di RS, klien
mengonsumsi air mineral.
4. NUTRISI
a. Apa yang biasa dimakan klien tiap hari?
Keluarga klien mengatakan klien biasa makan nasi putih, lauk
bervariasi, sayur bervariasi dan buah-buahan bervariasi.
b. Eliminasi Urin:
1) Apakah BAK klien teratur?
Klien mengatakan sebelum sakit, BAK klien teratur. Klien
mengatakan buang air kecil ±5-6x/hari.
b. KARDIOVASKULER
1) Apakah klien cepat lelah?
Klien mengatakan beberapa hari terakhir merasa lemah.
8. SEX
a. Apakah ada kesulitan dalam hubungan seksual?
Tidak dikaji, Karena tidak ada kelainan
b. Konsep diri:
1) Bagaimana klien memandang dirinya?
Klien mengatakan sakit yang dialaminya sebagai penghapus
dosa-dosanya dan lebih mendekatkan klien dengan Tuhan.
2. Hubungan sosial
a. Apakah klien mempunyai teman dekat?
Klien mengatakan memiliki seorang sahabat.
3. Spiritual
a. Apakah klien menganut satu agama?
Klien hanya menganut satu agama, yaitu Islam.
2. Leher
Bentuk leher normal, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada
peradangan ataupun pembengkakan pada tonsil, vena jugularis tidak
ada pembesaran, tidak terdapat nyeri tekan
3. Dada
a. Inspeksi: bentuk dada normochest, tidak terdapat kelainan
bentuk, pola napas normal
b. Palpasi: pengembangan dada simetris, tidak terdapat nyeri tekan dan
massa
c. Perkusi: batas jantung dan paru ditandai dengan jantung saat
diperkusi terdengar redup dan paru terdengar sonor
d. Auskultasi: Suara pernapasan vesicular, Tidak terdapat suara napas
tambahan
4. Abdomen
a. Inspeksi: simetris, tidak ada kelainan
b. Auskultasi: bunyi peristaltik normal (25x/menit)
c. Perkusi: tidak terdapat massa/tumor, timpani
d. Palpasi: tidak terdapat massa, tidak ada hernia, hepar dan lien tidak
teraba, tidak ada pembesaran
12. Klien terpasang infus 10. T: Klien mengatakan nyeri hilang timbul
13. terdapat sekret dalam hidung 11. Klien mengatakan Saat di RS pola tidur klien
terganggu karena merasa nyeri.
14. terdapat luka post op dalam
hidung klien 12. Klien mengatakan sering terbangun saat masih merasa
nyeri.
15. kreatinin = 1.20mg/dl
17. EO = 0.5
KATEGORISASI DATA
KATEGORI SUB KATEGORI DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
FISIOLOGI Respirasi 1. Klien tampak kesulitan 1. Klien mengatakan merasa
dalam bernapas sulit bernapas
2. Tampak ada tampon
dalam hidung klien
3. terdapat polip dalam
hidung
4. terdapat sekret dalam
hidung
5. terdapat tampon dalam
hidung
6. terdapat luka post op
dalam hidung
Sirkulasi - -
Aktivitas & - -
Istirahat
Neurosensory - -
Reproduksi dan - -
Seksualitas
PSIKOLOGIS Nyeri dan 1. Terdapat luka post op 1. Klien merasa nyeri pada
Kenyamanan dalam hidung klien bagian hidung
Integritas Ego - -
Pertumbuhan dan - -
Perkembangan
PERILAKU Kebersihan Diri -
Penyuluhan dan - -
Pembelajaran
RELASIONAL Interaksi Sosial - -
LINGKUNGAN Keamanan/Proteksi - -
ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS: Bersihan Jalan
1. Klien mengatakan merasa sulit bernapas Rinosinusitis
Napas Tidak
Efektif
Edema mukosa nasal
DO:
1. Klien tampak kesulitan dalam bernapas
2. terdapat sekret dalam hidung Polip
3. terdapat tampon dalam hidung
Terjadi infeksi
Edema konka
Tindakan Operasi
Terpasang tampon
Kesulitan Bernapas
mengeluh nyeri
Nyeri Akut
Patofisiologi dan Penyimpangan KDM
Rinosinusitis
Polip
Terjadi Infeksi
Edema Konka
Tindakan Operasi
impuls ke otak
Nyeri Akut
PERUMUSAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan benda asing dalam jalan
napas
2 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
Penulis memprioritaskan diagnosis Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan
dengan benda asing dalam jalan napas karena jika tidak segera ditangani, dapat mengancam jiwa
klien. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan mendasar manusia sehingga diagnosis
ini menjadi prioritas pertama.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan benda asing dalam jalan
napas dibuktikan dengan:
DS:
1. Klien mengatakan merasa sulit bernapas
DO:
1. Klien tampak kesulitan dalam bernapas
2. terdapat sekret dalam hidung
3. terdapat tampon dalam hidung
2 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi) dibuktikan
dengan:
DS:
1. Klien merasa nyeri pada bagian hidung
7. Klien mengatakan Saat di RS pola tidur klien terganggu karena merasa nyeri
DO:
1. Terdapat luka post op dalam hidung klien
RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik
- Posisikan semi-fowler atau
- Membantu
fowler
mempertahankan
kepatenan jalan nafas
- Membantu
- Berikan minuman hangat
mengencerkan dahak
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan - Untuk memenuhi
2000ml/hari asupan cairan dalam
tubuh
2 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
(prosedur operasi) dibuktikan dengan: tindakan keperawatan Observasi
DS: - Agar mengetahui lokasi,
kepada Tn. H selama - Identifikasi lokasi,
1. Klien merasa nyeri pada bagian hidung derajat dan tingkat nyeri
3x24 jam, diharapkan karakteristik, durasi, yang dialami dan dapat
tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, intensitas
2. P: Klien mengatakan nyeri pada bagian hidung dan kepala melakukan intervensi
dengan kriteria hasil : nyeri selanjutnya
Keluhan nyeri
3. Q: Klien mengatakan nyeri terasa nyut-nyut - Identifikasi skala nyeri - Untuk mengidentifikasi
menurun
skala nyeri
4. R: Klien mengatakan nyeri pada post op dihidung dan kepala Pola tidur membaik
Terapeutik
5. S: Skala nyeri 3 (nrs) - Untuk menurunkan atau
- Berikan teknik
mengalihkan perhatian
nonfarmakologis untuk
6. T: Klien mengatakan nyeri hilang timbul klien dari nyerinya
mengurangi rasa nyeri
7. Klien mengatakan Saat di RS pola tidur klien terganggu karena
merasa nyeri - Berikan posisi nyaman
- Untuk menunjang
8. Klien mengatakan sering terbangun saat masih merasa nyeri. penurunan nyeri
Edukasi
DO: - Jelaskan penyebab, periode,
1. Terdapat luka post op dalam hidung klien dan pemicu nyeri - Agar pasien dapat
- Jelaskan strategi meredakan mengontrol nyerinya
nyeri - Pendidikan kesehatan
dapat meningkatkan
pemahaman klien
sehingga klien
mengetahui strategi yang
diberikan Untuk
mempercepat proses
- Ajarkan teknik non penyembuhan
farmakologis untuk - Untuk mempercepat
mengurangi rasa nyeri proses penyembuhan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu - Obat analgetik dapat
mengurangi/meminimalis
ir rasa nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX.
No Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Kep
1 1 Selasa, 05 Manajemen Jalan Napas Indah Lestari
April Observasi
2022 - memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
15.00 Hasil: P: 18x/i
WITA - memonitor bunyi napas tambahan (mis,
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Hasil: tidak ada suara napas tambahan
- memonitor sputum
Hasil: terdapat sekret pada hidung
Terapeutik
15.30
WITA - memposisikan semi-fowler atau fowler
Hasil: pasien merasa nyaman
- memberikan minuman hangat
Hasil: pasien minum air hangat sebanyak 1
gelas
Edukasi
- meganjurkan asupan cairan 2000ml/hari
16:00 Hasil: pasien mengerti mengenai edukasi yang
WITA diberikan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX.
No Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Kep
1 1 Rabu, 06 Manajemen Jalan Napas Indah Lestari
April Observasi
2022 - memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
09.00 Hasil: P: 18x/i
WITA - memonitor sputum
Hasil: masih terdapat sekret pada hidung
09.15
Terapeutik
WITA
- memposisikan semi-fowler atau fowler
Hasil: pasien dengan posisi semi fowler
- memberikan minuman hangat
Hasil: pasien minum air hangat sebanyak 1
gelas
Terapeutik
09:45 - memberikan teknik nonfarmakologis untuk
WITA mengurangi rasa nyeri
Hasil: klien melakukan teknik relaksasi napas
dalam
- memberikan posisi nyaman
Hasil: pasien merasa nyaman
Edukasi
10:00 - mengajarkan teknik non farmakologis untuk
WITA mengurangi rasa nyeri
Hasil: klien mau melakukan secara mandiri
teknik relaksasi napas dalam
EVALUASI KEPERAWATAN
No No. DX.
Waktu Evaluasi (SOAP) Nama Jelas
Kep
1 Selasa, 05 S: klien mengatakan masih sulit bernapas Indah Lestari
April O: P: 16x/i
2022 Terdapat secret dan tampon
1
A: bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
21:00 P: Lanjutka Intervensi
WITA
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
napas)
- Monitor sputum
- Posisikan semi-fowler atau fowler
- Berikan minuman hangat
No No. DX.
Waktu Evaluasi (SOAP) Nama Jelas
Kep
1 Rabu, 06 S: klien mengatakan sudah merasa nyaman Indah Lestari
1
April O: P: 16x/i
2022 A: bersihan jalan napas tidak efektif teratasi
P: Pertahankan Intervensi
14:00 - Berikan minuman hangat
WITA
2 2 Rabu, 06 S: Klien mengatakan nyeri sudah berkurang Indah Lestari
April O: -
2022 A: nyeri akut teratasi
14:00 P: Hentikan intervensi
WITA