Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN

Ny. N DENGAN DHF DI RSUD TUBABA


TULANG BAWANG BARAT

DISUSUN OLEH :
JUWANTARA SEPRIWAN
2022207209508

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN

Ruang : Ruang Penyakit Dalam

Tanggal pengkajian : 05 Maret 2023

No Rm : 90 57 05

Pukul : 09.00 – 11.00 wib

A. Pengkajian

1. Biodata

a Identitas Pasien

1) Nama : Ny. N

2) Umur : 50 tahun

3) Status perkawinan : Menikah

4) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5) Agama : Islam

6) Pendidikan : SD

7) Suku : Jawa

8) Bahasa yang digunakan : Jawa

9) Alamat : Panaragan

10) Sumber Biaya : Umum


11) Tanggal Masuk Rs : 04 Maret 2023

12) Diagnosa keperawatan : DHF

b Sumber informasi (penanggung jawab)

1) Nama : Tn. H

2) Umur : 30 tahun

3) Pendidikan : SMA

4) Hubungan dengan klien : Anak

5) Pekerjaan : Tani

6) Alamat : Panaragan

2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Masuk RS (UGD)

Klien datang kerumah sakit melalui IGD pada tanggal 04 maret 2023

dengan keluhan demam naik turun selama tiga hari yang lalu perut

kembung ,mual, muntah, pusing, dan badan terasa lemas. Setelah di

lakukan pemeriksaan fisik dengan TD: 120/80 mmHg, suhu : 38,0 0 C,

nadi: 85 x/menit, RR : 24 x/menit klien mendapatkan terapi, paracetamol,

ranitidine, ceftriaxon, munos.

b. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian

1) Keluhan utama : Nyeri


Pada saat di lakukan pengkajian pada tanggal 05 Maret 2023 pukul

09.00 – 11.00 Wib klien mengatakan nyeri kepala dan lien mengatakan

hal yang memperberat nyeri adalah saat klien beraktivitas, dan hal yang

memperingan adalah saat klien istirahat. Nyeri di rasakan seperti

tertusuk-tusuk, dengan sekala nyeri 5. Nyeri dirasakan menyebar

keseluruh bagian kepala dan nyeri hilang timbul dengan waktu yang

tidak menentu.

2) Keluhan penyerta : badan terasa lemas, sering keluar keringat

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita

penyakit seperti klien.

d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan atau obat –

obatan, klien tidak ada riwayat kecelakaan dan klien belum pernah di

rawat di di rumah sakit. Klien tidak memiliki penyakit kronis ataupun

berat dan klien tidak pernah operasi.


A. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal laki-laki / Meninggal perempuan

: Klien / pasien

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal satu rumah

Dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan

seperti dm, hipertensi, penyakit jantung, dan lain-lain


e. Riwayat Psikososial Spiritual

1) Konsep Diri

Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya, klien

mengatakan menyukai pekerjaan nya sebagai ibu rumah tangga dan

klien mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktifitas kembali.

2) Suport System

Klien mengatakan mendapat dukungan dari keluarga nya untuk

kesembuhannya.

3) Komunikasi

Klien mengatakan komunikasi dengan keluarga sanagt baik klien

selalu mengatakan keluhan nya kepada keluarganya

4) System Nilai Kepercayaan

Klien mengatakan beragama Islam dan klien mengatakan selalu

menjalankan sholat lima waktunya.

f. Pengetahuan Pasien Dan Keluarga

Keluarga dan pasien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya,

klien tidak mengetahui tanda dan gejalanya. Keluarga mengatakan tidak

tahu perawatan dan pengobatannya, klien selalu bertanya kepada perawat

tentang kondisinya.
g. Lingkungan

1) Kelurga mengatakan kondisi rumahnya bersih ada ventilasinya, klien

mengatakan rumah nya jauh dari jalan raya dan jauh dari polusi udara

kemungkinan bahaya kecil.

2) Klien mengatakan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan waktu

luang klien di gunakan untuk berkumpul dengan keluarganya.

3. Pola Kebiasaan Sehari-hari Sehari Sebelum dan Saat Sakit

a. Pola nutrisi dan cairan

1) Pola nutrisi

Sebelum sakit :

Klien mengatakan makan 3x/hari pagi, siang, sore dan klien

mengatakan selalu menghabiskan makan yang di sediakan.

Saat sakit :

Klien mengtakan makan 3x/hari dan klien mengatakan selalu

menghabiskan makanan yang disediakan oleh rumah sakit.

2) Pola cairan

Sebelum Sakit

Klien mengatakan minum 6 – 7 x/hari dan klien biyasa minum teh saat

pagi hari 1 gelas (1.500 cc/ hari).


Saat sakit :

Klien mengtakan selama di rumah sakit klien hanya minum 3 – 4

gelas/ hari dan klien tidak minum teh (800 cc / hari).

b. Pola Eliminasi

1) BAK

Sebelum sakit :

Klien mengatakan BAK 6 – 7x / hari intensitas waktu tidak menentu,

warna kuning, bau khas dan tidak ada keluhan saat BAK.

Saat Sakit hari :

Klien mengatakan selama sakit klien BAK 4 – 5 x/ hari, intensitas

waktu tidak menentu, warana kuning dan bau khas tidak ada keluhan

saat BAK ( 1.000 cc/hari ).

2) BAB

Sebelum Sehat :

Klien mengatakan BAB 2 x/hari dengan intensitas waktu tidak

menetu, dan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan dan klien

mengatakan tidak ada keluhan saat BAB.

Saat Sakit :
Klien mengtakan saat sakit klien bab 2x/ hari dengan waktu yang tidak

menentu, konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas dan

tidak ada keluhan saat BAB.

3) IWL : 10 X BB

10 X 53 = 530

4) Balance cairan :

Input hari ke 1 + hari ke 2 - Out put hari ke 1 + hari ke 2

= (Infus+ Minum) hari ke 1 + hari ke 2 – ( Bak + IWL) hari ke 1 +

hari ke 2

= ( 800+ 800 ) + ( 500 + 1000 ) – ( 1000 + 530) +( 1200 + 530 )

= 3100 - 3260

= - 160

5) Personal Hygine

Sebelum sakit :

Klien mengtakan mandi 2x/hari pagi dan sore klien mengatakan selalu

menggosok gigi dank lien selalu mencuci rambut nya dengan

shampoo.
Saat sakit :

Klien mengatakn selama di rumah sakit klien belum perenah mandi

dank lien hanya dilap dengan air hangat dann klien belum gosok gigi

dan mencuci rambutnya.

6) Pola istirahat dan

tidur Sebelum sakit :

Klien mengtakan tidur 7 – 8 jam/ hari dank lien tidur malam 7 jam dan

tidur siang 1 jam dan tidak ada gangguan saat tidur.

Saat sakit :

Klien mengatakan saat di rumah sakit klien tidak bisa tidur di kerana

kan rasa nyeri kepala dan keluar keringat dingin pada malam hari.

7) Pola kebiasaan

Sebelum sakit :

Klien mengatakan tidak pernah merokok dan tidak pernah

mengkonsusmsi obat-obatan dan tidak ketergantungan pada obat.

Saat sakit :

Klien mengatakan tidak merokok dan tidak mengkonsumsi obat –

obatan terlarang, klien hanya minum obta yang di kasih oleh perawat.

4. Pengkajian Fisik
a. Pengkajian umum

1) Kesadaran : Composmentis

2) Tekanan darah : 130 / 80 mmHg

3) Nadi : 90x / menit

4) Pernapasan : 26x / menit

5) Suhu : 36.9O c

6) TB/BB : 150 cm / 53 kg

b. Pemeriksaan Fisik Persistem

1) Sistem penglihatan

Bentuk mata klien normal ukuran pupil 3 mm, pergerakan bola mata

baik, konjungtiva anemis, tidak ada radang pada mata.

2) Sistem pendengaran

Bentuk telinga normal, tidak ada tanda-tanda peradangan atau lesi,

tidak ada serumen, tidak terdapat cairan yang keluar dari telinga,tidak

ada gangguan pada pendengaran.

3) Sistem wicara

Klien tidak mengalami kesulitan untuk wicara dalam komunikasi klien

baik.

4) Sistem pernapasan
Bentuk dada klien normal antara kanan dan kiri, tidak terdapat

krepitasi dan tidak ada nyeri saat di perkusi suara sonor, suara nafas

vesikuler.

5) Sistem kardiovaskuler

Nadi klien 80 x/menit, irama jantung teratur, nadi kuat, tempearatur

akral hangat, warna kulit sawo matang, bunyi jantung lup dup tidak

ada pembesaran kardiomegali.

6) Sistem neurologi

Kesadaran klien composmentis, ada peningktan TIK klien mengatakan

nyeri kepala dan klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan

skala nyeri 5, dank lien mengatakan nyeri kepala saat klien banyak

aktivitas dan nyeri hilang timbul.

7) Sistem pencernaan

Bentuk mulut normal, membran mukosa kering, lidah klien kotor,

tidak ada peradangan,tidak ada pendarahan pada gusi, dan tidak

kesulitan saat menelan, terdapat karies pada gigi, bising usus 10x /

menit.

8) Sistem immunologi

Ada pembesaran getah bening pada daerah leher, dan ada nyeri tekan.

9) Sistem endokrin

Tidak kesulitan saat bernafas dan nafas klien tidak berbau keton, tidak

pembesaran kelenjar tiroid.


10) Sistem Urogenital

Tidak ada distensi kandung kemih dan klien tidak terpasang kateter

dan tidak ada keluhan.

11) Sistem Integument

Distribusi rambut merata dan waran rambut hitam, dan turgor kulit

tidan elastis, dan klien sering keluar keringat dingin dan kulit klien

terdapat ruam kemerahan.

12) Sistem Muskulokeletal

Tidak ada kesulitan dalam bergerak, dan tidak ada fraktur, aktivitas

klien di bantu oleh keluaraga nya.

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium

Hematologi

Tanggal : 05 Maret 2023

N JENIS HASIL NILAI


O PEMERIKSAAN NORMAL
1 Leukosit 6.78 x 10^3/ul 4.00 – 10.00
2 Hemaglobin 10.19/ dl 11.0 – 15.00
3 Trombosit 53 x 10^ 150 – 450
3/ul
4 Hematokrit 41.6 % 37.0 47.0
5 Neutrofil 50.8 % 50.0 – 70.0
6 Limfosit 41.9 % 20.0 – 40.8
7 Monosit 2.9 % 3.0 – 12.0
8 Eosinofil 10 % 0.5 – 5.0
9 Basofil 3.4 % 00.1.0
b. Penatalaksanaan

1) Penatalaksanaan medis

a) Carsida tablet 3x1 oral /8 jam

b) Ranitidine 1 amp /IV / 12 jam

c) Paracetamol tablet 3 x 1 oral / 8 jam

2) Tindakan Keperawatan

a) Memonitor tanda tanda vital

b) Melibatkan keluaraga dalam memasase

c) Berkolaborasi dalam pemberian obat

6. Resume Keperawatan

Tanggal 04 Maret 2023

Klien datang kerumah sakit melalui IGD pada tanggal 04 maret 2023 dengan

keluhan demam naik turun selama tiga hari yang lalu perut kembung ,mual,

muntah, pusing, dan badan terasa lemas. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik

dengan TD: 120/70 mmHg, suhu : 38.0 0 C, nadi : 85x/ menit, RR : 24 x/menit

klien mendapatkan terapi, paracetamol, ranitidine, ceftriaxon, munos.

Tanggal 05 Maret 2023.

Pada saat di lakukan pengkajian pada tanggal 05 Maret 2023 pukul 09.00 –
11.00 wib klien mengatakan nyeri kepala dank lien mengatakan hal yang

memperberat nyeri adalah saat klien beraktivitas, dan hal yang memperingan

adalah saat klien istirahat. Nyeri di rasakan seperti tertusuk – tusuk, dengan

sekala nyeri 5. Nyeri dirasakan menyebar keselur bagian kepala dan nyeri

hilang timbul dengan waktu yang tidak menentu. Setelah di lakukan

pemeriksaan fisik di temukan TD : 130/ 80 mmHg, suhu : 36,9 0 c, Nadi : 90 x/

menit, pernapasan 26 x/menit, klien mendapatkan terapi IVFD RL 10

tts/menit, injeksi ranitidin 1 amp/12 jam.

7. Data Fokus

a. Data subyektif

1) Pasien mengtakan sering merasa haus

2) Pasien mengtakan badan nya lemas

3) Pasien mengatakan sering keluar keringat

4) Pasien mengtakan minumnya 3 – 4 x/ hari ( 800 cc/hari)

5) Pasien mengatakan nyeri kepala

6) Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk – tusuk

7) Pasien mengatakan nyeri hilang timbul

8) Pasien mengatakan tidak bisa tidur

9) Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena kepala nya nyeri pada
malam hari

b. Data objektif
1) Membran mukosa kering

2) Turgor kulit tidak elastis

3) Trmbosit 53.x 10^ 3/ul

4) Suhu 36.80 c

5) Klien berkeringat

6) Sekala nyeri 5

7) Pasien sering memegangi kepala nya

8) Pasien meringis menahan nyeri

9) TD : 130/80 mmhg, Suhu 36, 9 o c, Nadi 90 x / menit, Pernapasan 26

x / menit.

10) Klien menguap

11) HB 10.19/ dl

12) Mata klien terlihat merah

8. Analisa data

No Data Masalah Etiologi


1 DS :
- Pasien mengtakan sering merasa Resiko Pindahnya
haus kekurangan cairan
- Pasien mengtakan badan nya lemas volume intravaskule
- Pasien mengtakan minumnya 3 – 4
cairan r ke ekstra
x/ hari (800/ hari )
vaskuler

DO :
- Membran mukosa kering
- Turgor kulit tidak elastis
- Klien berkeringat
- Trmbosit 53.x 10^ 3/ul
-Suhu 36.9o c
2 DS : Nyeri Proses
- Pasien mengatakan nyeri kepala inflama
- Pasien mengatakan nyeri seperti si
ditusuk- tusuk
- Pasien mengatakan nyeri hilang
timbul

DO :
- Skala nyeri 5
- Pasien sering memegangi kepala nya
- TD : 130/80 mmHg, N : 90 x /
menit, RR : 26 x / menit, Suhu :
36 , 9 o c.
- Pasien meringis menahan nyeri
-Pasien berkeringat
3 Ds
Gangguan Nyeri kepala
- Pasien mengatakan tidak bisa tidur
pola tidur
- Pasien mengatakan tidak bisa tidur
karena kepala nya nyeri pada
malam hari

DO :
- Klien menguap
- HB 10.19/ dl
- Mata pasien terlihat merah

8. Daftar Masalah

a. Resiko kekurangan volume cairan


b. Nyeri

c. Gangguan pola tidur

9. Prioritas keperawatan

a. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan Pindahnya cairan

intravaskuler ke ekstravaskuler

b. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi

c. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri kepala.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan Pindahnya cairan

intravaskuler ke ekstravaskuler

DS :

- Pasien mengatakan sering merasa haus

- Pasien mengatakan badan nya lemas

- Pasien mengatakan minumnya 3 – 4 x/ hari ( 800 cc / hari )

Do :

- Membran mukosa kering

- Turgor kulit tidak elastis

- Trmbosit 53.x 10^ 3/ul

- Suhu 36,8O c
- Keluar keringat dingin

2. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.

Ds :

- Pasien mengatakan nyeri kepala

- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk – tusuk

- Pasien mengatakan nyeri hilang timbul

Do :

- Sekala nyeri 5

- Pasien sering memegangi kepalanya

- TD : 130/80 mmhg, N : 90 x / menit

- Suhu 36, 9 0 c, RR 26 x / menit

- Pasien meringis menahan nyeri

- Pasien berkeringat

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala

DS :

- Pasien mengatakan tidak bisa tidur

- Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena kepala nya nyeri pada malam

hari

DO :

- Klien menguap
- HB 10.19 %/dl

- Mata pasien terlihat merah


21

C. Rencana Keperawatan

Nama : Ny. N

Ruang : Ruang penyakit dalam

Dx medis : DHF

No Tanggal Dx. Tujuan Rencana Rasional


Keperawat Keperawatan
an
1 05 Maret Resiko Setelah di lakukan 1. Pantau masukan 1. Untuk
2023 kekurangan asuhan keperawatan dan keluaran mrengetahui
volume resiko kekurangan cairan keseimbangan
cairan volume cairan dapat 2. Monitor tanda – cairan
berhubunga teratasi dengan kh : tanda meningkat 2. Mengidentifikasi tanda –
n dengan a) Membran nya kekurangan tanda kekurangan cairan
Pindahnya mukosa volume cairan.
cairan intra lembab Turgor kulit
3. Untuk mengetahui defisit
vaskuler ke b) Turgor kulit 3. Kaji tanda dan
ekstra kembali normal gejala dehidrasi volume cairan tubuh.

vaskuler 4. Asupan cairan sangat


4. Anjurkan keluarga
dalam pemberian diperlukan untuk
]
22
banyak minum. menambah volume cairan
5. Kolaborasi dalam tubuh.
pemberian cairan 5. Pemberian cairan
intra intravena sangat penting
vena karena langsung
kepembuluh darah
(vaskuler).
2 05 maret Nyeri Setelah di lakukuan 1. Observasi tanda – 1. Untuk memantau kondisi
2023 berhubungan asuhan keperawatan tanda vital klien selama masa
gan dengan nyeri dapat teratasi 2. Kaji sekala nyeri. perawatan.
proses dengan kh : 2. Untuk mengetahui tingkat
inflamasi Klien tidak merasakan 3. Berikan posisi nyeri yang di alami klien.
nyaman.
nyeri Klien dapat 3. Dapat membamtu
mengontrol nyeri membantu meneruskan
4. Libatkan keluarga
ketegangan yang dapat
dalam melakukan
meningkat nyeri.
masase pada daerah
4. Untuk meningkatkan
kepala dan leher. relaksasi.
5. Kolaborasi

dalam
5. Dapatmenurunkan nyeri
pemberian
secara optimal
analgesic
3 05 Maret Gangguan pola Setelah di lakukan e. Kaji pola tidur klien 1. Untuk mengetahui
2023 tidur asuhan keperawatan kemudahan tidur klien

]
23
berhubungan di harapkan f. Kaji penggunaan 2. Kebiyasaan pemakain obat
dengan nyeri gangguan pola tidur obat sedative sangat sedative sanagat
kepala dapat teratasi dengan mempengaruhi pola tidur
g. Libatkan
kh : 3. Untuk memberikan situasi
keluarga
Tidur klien tidak yang kondusif untuk tidur.
dalammenciptaka
terganggu Klien
n suasana yang 4. Perubahan
bisatidur
tenang. posisimengubah
h. Berikan posisi tidur tekanan dan
yang nyaman meningkatkan
istirhat.

]
D. Catatan Perkembangan

Nama : Ny. N

Umur : 50 tahun

Ruang : Ruang Penyakit Dalam

No Tgl/ Waktu Implementasi Paraf Evalua


si
1 05 Maret 2023 1. Memantau masukan S:
10.00-10.15 WIB dan keluaran cairan - Pasien mengatakan sering

R : Pasien mau di merasa haus

ajak bekerja - Pasien mengtakan

sama badan nya lemas

H : Balance cairan
O:
: - 160 cc
- Membran mukosa kering
10.15-10.30 WIB 2. Monitor tanda-
- Turgor kulit tidak elastis
tanda meningkat
- Suhu 36.80 c
nya kekurangan
volume cairan. A:
Turgor kulit Masalah Resiko
R : Klien mau di kekurangan volume
periksa di daerah cairan belum teratasi.
perut dan mulut
P:
H : Membran
Lanjutkan inervensi
mukosa kering
1. Pantau masukan dan
dan turgor kulit keluaran
tidak elastis 2. Monitor tanda-tanda
10.15-10.30 WIB 3. Mengkaji tanda meningkatnya
dan gejala kekurangan volume
dehidrasi. cairan turgor kulit.
R : Pasien 3. Mengkaji tanda dan
mengatakan gejala dehidrasi
sering haus
H : Pasien dapat
menyebutkan
tanda dan gejala
dehidrasi
4. Melibatkan keluarga
10.45-11.00 WIB dalam pemberian
banyak minum.
R : Keluarga
bertanya
manfaat
pemberian
minum
H : Keluarga
memberikan
minum satu
gelas.
5. Berkolaborasi
11.10-11.20 WIB
dalam pemberian
cairan intra vena.
R : Pasien mau di
ajak bekerja
sama
H : Klien telah di
pasang
infus RL
10tts/menit
2 05 Maret 2023 1. Mengobservasi S:
11.30-11.40 WIB tanda – tanda vital - Pasien mengatakan nyeri
kepala
R : Pasien mau di
- Pasien mengatakan nyeri
periksa di seperti ditusuk-tusuk
tangan kanan
- Pasien mengatakan nyeri
nya.
hilang timbul
H : TD : 130/ 80
mmHg, Suhu :
O:
36.9 o c, Nadi : - Pasien berkeringat
90 x / menit, RR - Skala nyeri 5
: 26x/ menit - Pasien memegangi kepala
2. Mengkaji sekala nya
11.40-11.50 WIB nyeri.
- TD : 130/80 mmHg
R : Pasien
- Suhu : 36, 9o c, Nadi : 90 x /
mengatakan
nyeri kepala. menit, RR : 26 x / menit

H : Skala nyeri 5
A:
11.50-12.00 WIB 3. Memberikan
posisi nyaman.
Masalah nyeri belum teratasi
R : Pasien mau
di berikan
posisi
nyaman
H : Pasien tidur
dengan kepala
lebih tinggi dari
kaki
12.30-12.35 WIB 4. Melibatkan P:
keluarga dalam Lanjutkan intervensi
melakukan 1. Observasi tanda – tanda vital
masase pada 2. Mengkaji sekala nyeri.
daerah kepala 3. Kolaborasi dalam pemebrian
obat
dan leher.
4. berikan posisi nyaman.
R : Keluarga
mendengarkan
anjuran
perawat
H : Keluarga
mampu
melakukan
nya
5. Berkolaborasi dalam
12.30-12.40 WIB pemberian
analgesik. R:
Pasien bertanya
tentang nama
obat yang di
berikan
H : Obat ranitidin
masuk
melalui intravena
3 05 Maret 2023 1. Mengkaji pola S:
12.40-12.55 WIB tidur klien - Pasien mengatakan

R : Klien mau tidak bisa tidur

diajak kerja - Pasien mengatakan

sama tidak bisa tidur karena

H : Klien sering kepala nya nyeri pada

terbangun di malam hari

malam hari
O:
12.55.12.55 WIB 2. Mengkaji
- Pasien menguap
penggunaan obat
- HB 10.19 %/dl
sedative - Mata klien terlihat merah
R : Klien
A:
mendengarkan
Masalah gangguan pola tidur
menjawab
belum teratasi
pertanyaan dari
perwat P:
H : Klien tidak Lanjutkan intervensi
menggunakan 1. Mengkaji pola tidur klien
obat – obatan
saat tidur
13.00- 13.10WIB 3. Melibatkan
keluarga
dalammenciptak
an
suasana yang tenang.
R : Keluarga 2. Berikan posisi nyaman
bertanya tentang
manfaat
menciptakan
suasana yang
tenang
H : Ruangan terlihat
tenang
13.20-13.30 WIB 4. Berikan posisi tidur
yang nyaman
R : Pasien
mau di
berikan
posisi
nyaman.
H : Pasien tidur
dengan kepala
lebih tinggi
dari kaki
4 05 Maret 2023 1. Memantau masukan S:
07.30-07.45 WIB dan keluaran - Pasien mengatakan minum

R : Klien mau di sudah banyak.

ajak berkerja - Pasien mengatakan sudah


sama tidak lemas
H : Balance cairan
O:
: - 160 cc
- Membran mukosa sedikit
07.45-07.55 WIB 2. Memeriksa lembab
membran mukosa - Turgor kulit tidak elastis
dan turgor kulit R : - Klien sudah tidak lemas
Pasien mau di
periksa di mulut A:
dan perut Masalah Resiko
H : Membran kekurangan volume
mukosa sedikit cairan belum teratasi
kering, dan
P.
turgor kulit
Lanjutkan intervensi
tidak elastis
08.00-08.15 WIB 1. Pantau masukan
3. Mengkaji tanda
dan pengeluaran
dan gejala
dehidrasi
R : Pasien
menjawab
pertanyaan
perawat
H : Membran mukosa 2. Monitor tanda tanda vital
terlihat masih 3. Kaji tanda dan gejala
kering dehidrasi
5 05 Maret 2023 1. Mengobservasi S:
08.15-08.30 WIB tanda – tanda vital - Pasien mengatakan sudah

R : klien bersedia dapat mengontrol nyeri

di periksa - Pasien mengatakan nyeri

tekanan darah sudah berkurang

nya
O:
H : TD : 120/ 80
- Pasien terlihat rileks
mmHg, S :
- Sekala nyeri 3
36.50 c,
- Td : 120 mmHg,
N : 85 x/ menit, - Suhu : 36, 5o c
RR : 24x / - Nadi : 85 x / menit
menit - RR : 24 x / menit
08.30-08.35WIB 2. Mengkaji sekala - Klien tidak berkeringat
nyeri.
R : Pasien
mengatakan nyeri A:
Masalah nyeri belum teratasi
berkurang.
H : Klien dapat
P:
mengontrol
Lanjutkan intervensi
nyeri.
1. Monitor tanda-tanda vital
08.35-08.45 WIB 3. Memberikan
2. Kaji sekala nyeri
posisi nyaman.
3. Kolaborasi dalam
R : Pasien mau di
pemberian obat
ajak bekerja sama
4. Memberikan posisi
H : klien di nyaman.
berikin posisi
semi fowler
4. berkolaborasi
08.50-09.00 WIB
dalam
pemberian obat.
R : Pasien mau di
beri obat
H : Pasien di beri
obat ranitidine 25
ml
melalui intravena
6 05 Maret 2023 1. Mengkaji pola S:
09.00-09.20 WIB tidur klien - Pasien mengatakan

R : Pasien menjawab sudah bisa tidur


pertanyaan - Pasien mengatakan tidur nya
darin perawat tidak terganggu.
H : Pasien O:
masih sering - Pasien terlihat segar
terbangun di - Mata pasien tidak terlihat
merah
malam hari.
09.30.10.00 WIB 2. Memberikan
A:
posisi yang
Masalah gangguan
nyaman.
pola tidur teratasi
R : Pasien
P:
mau
Lanjutkan intervensi
mendeng
1. Kaji pola tidur klien
arkan 2. Berikan posisi yang
instruksi nyaman
perwat
H : Pasien tidur
dengan
kepala lebih
tinggi dari
kaki

Anda mungkin juga menyukai