OLEH:
Mahasiswa
Mengetahui,
(Ns. I Made Eka Santosa, Skp., M.Kes) (Ns. Risuda Novitawati, S.Kep)
Nama mahasiswa : Asri Wati Sarifudin
Tempat praktek : Ruang Pelayanan Jantung Terpadu (PJT)
Tanggal : 06 Maret 2023
I. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny.J
Suku : Bali
Umur : 70 tahun
Pendidikan : SD
Jemis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jalan Gajah Mada Pagesangan Utara 002/057
Lama bekerja : >40 tahun
Tanggal masuk RS :05/03/2023
Status perkawinan : Menikah
Tanggal pengkajian : 06/03/2023
Agama : Hindu
Gol Darah :-
Diagnosa Medis : ADHD ( Acute Decompensated Heart Failure)
Sumber Informasi : pasien dan keluarga
x x x x
? ? ? ? ?
51 57
2 ?
8
Keterangan :
: laki-laki ? : usia tidak diketahui
: perempuan
: klien : garis keturunan
X : meninggal
6. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:
a. Diagnosa medis : ADHF, STEMI.
b. Pemeriksaan penunjang yang sudah di lakukan: Pemeriksaan thorax, pemeriksaan
laboratorium, EKG dan swab test.
c. Tindakan yang telah dilakukan : infus, injeksi, cek GDS dan EKG.
III. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kondisi tempat tinggal
2. Jumlah kamar : 1 ruang tamu dan 2 kamar tidur
3. Jumlah penghuni : empat orang, terdiri dari ibu, bapak, anak laki-laki, anak
perempuan.
4. Ventilasi rumah : keluarga klien mengatakan tidak mempunyai ventilasi untuk di
kamar tidur. Terdapat ventilasi di ruang tamu saja.
5. Kebersihan rumah : klien mengatakan rumah di sapu dan di bersihkan setiap hari
IV. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
(Pengetahuan tentang penyakit/perawatan)
Klien dan keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit yang diderita. Klien
dan keluarga mengatakan langsung ke pelayanan kesehatan jika ada gejala penykait.
Klien dan keluarga juga mengatakan sudah mengetahui penyakit yang klien derita
saat ini karna sudah di jelaskan oleh dokter dan perawat yang ada di ruangan.
2. Pola nutrisi/metabolic
a. Pola makan di rumah : (sebelum sakit dan saat sakit)
1) Intake makanan: (porsi makan, jenis, frekuensi)
Klien makan nasi sayur dann lauk dirumah 2-3 x dalam sehai, klien
mengatakan tidak terbiasa sarapan pagi, hanya makan sekali-kali
2) Intake cairan: (jumlah cairan yang masuk, jenis)
Klien mengatakan sebelum sakit dan dibawah ke RS, klien minum air putih
lebih kurang 1400 ml dalam sehari
b. Program diit RS : (sebelum sakit dan saat sakit)
1) Intake makanan: (porsi makan, jenis, frekuensi)
Pasien makan di RS 3x sehari dan porsi makan habis sesuai dengan diit yang
di berikan dari rumah sakit
2) Intake cairan: (jumlah cairan yang masuk, jenis)
saat sakit dan di RS, klien minum air putih 3 lebih kurang
600 ml dalam sehari, selain itu klien juga dipasangkan
infus NS 0,9% 10 tpm
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar (frekuensi, konsistensi, warna, bau)
Sebelum sakit : BAB rutin 1 kali sehari pada pagi hari, konsistensi tidak
padat dan cair, warna kecoklatan, bau khas
Saat sakit : BAB 1 kali dalam 2 hari, konsistensi tidak padat dan cair,
warna kecoklatan, bau khas.
b. Buang air kecil (frekuensi, jumlah cairan keluar, warna, bau)
Klien BAK dibantu dengan alat kateter, output terakhir 1000 cc, warna urine
kuning dan berbau khas
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Oksigenasi: klien terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
5. Pola tidur dan istirahat
(lama tidur, gangguan tidur, perasan saat bangun tidur)
Klien mengatakan tidur selama ± 8 jam, klin mengatakan dapat tertidur dengan
nyaman.
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi)
Klien mengatakan masih bisa melihat dengan jelas. Mendengar secara, dan hanya bisa
merasakan rasa makanan seperti pahit. Klien masih bisa merasakan suhu udara dingin
atau panas.
7. Pola persepsi diri
Klien mengatakan bahwa tidak terlalu cemas karena kondisi ini. Klien mengatakan
hanya bisa berserah diri kepada Allah dan mengganggap kalau ini adalah bagian dari
ujian dari Allah SWT.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
Klien memiliki dua orang anak, laki-laki dan perempuan.
9. Pola peran hubungan
klien dan keluarga mengakatan komunikasi dan hubungannya dengan keluarga
maupun tetangganya baik-baik saja.
10. Pola managemen koping-stess
(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
Klien mengatakan saat sakit klien menjadi tidak bisa melakukan aktivitas fisik seperti
sebelum sakit.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Klien mengakatakan bahwa penyakitnya ini adalah ujian atau cobaan dari Allah SWT.
V. Pemeriksaan fisik
SISTEM PERNAFASAN
Inspeksi :
1. Bentuk Dada : simetris
2. Pola Nafas : ireguler
Frekwensi Nafas : 18 x/menit
Pernafasan cuping hidung : ( ) ya (√ ) tidak
Batuk : ( √) ya ( ) tidak Sputum (√ ) ya () tidak
Sianosis : tidak ada
3. Gerakan Pernafasan : intercostal
4. Alat bantu nafas : menggunakan oksigen nasal kanul 3 lpm
Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal : normal
b. Abnormal : Lokasi : -
SISTEMCARDIOVASCULAR
Inspeksi :
Iktus :
(√ ) Tak tampak
( ) Tampak, letak
Pulsasi Jantung :
(√ ) Tak tampak
( ) Tampak, letak
Palpasi :
Iktus :
( ) Tak teraba
() Teraba, letak : ICS IV ,línea nidclavicula sinistra
Pulsasi Jantung :
(√ ) Tak teraba
( )Teraba, letak
Getaran / Thrill : tidak dilakukan pengkajiann
( ) Ada Fase, Letak
( ) Tidak ada.
SISTEM PERSARAFAN
Tingkat Kesadaran :
( √) Compos Mentis ( ) Apatis ( ) Somnolen
( ) Sopor ( ) Koma
1. GCS :
Eye : 4 Verbal :5 motorik 6
Total GCS : 15
2. Refleks : normal √
3. Koordinasi Gerak : ( ) ya (√ ) tidak
4. Kejang : ( ) ya (√ ) tidak
5. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : normal
6. Fungsi nervus cranial (NC)
NC I : klien mengatakan penciuman baik-baik saja
NC II : klien mengatakan penglihatan masih baik-baik saja.
NC III : klien Nampak bisa menggerakkan mata bergerak dan berkedip, fokus pada
objek, serta mengontrol respon pupil terhadap cahaya.
NC IV : klien Nampak bisa menggerakkan mata ke bawah dan ke atas
NC V : pada bagian sensorik masih berfungsi dengan baik seperti dari bagian lidah
bawah bibir dan dagu masih bisa menghantarkan informasi sensorik.
NC VI : klien Nampak bisa menggerakkan bola mata kesamping kiri dan kanan.
NC VII : klien mengatakan fungsi sensorik lidah masih normal,atau masih bisa
merasakan rasa asam,manis
NC VIII : klien mengatakan masih bisa mendengarkan secara baik dan jelas
NC IX : klien mengatakan tidak memiliki gangguan menelan.
NC X : klien mengatakan masih bisa menggerakkan bagian tubuh dengan baik dan
benar tapi tidak saat keadaan fisik sehat
NC XI : klien mengatakan tidak memiliki ganggaun menelan, dan klien mengatakan
tidak memiliki gangguan pada area leher.
NC XII : klien mengatakan bisa menggerakkan lidah
SISTEM PENGINDERAAN
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : simetris kanan dan kiri
b. Visus : tidak terkaji
c. Lapang pandang : normal
d. Pupil :isokor
e. Reflek Cahaya : positif
f. Gerak Bola Mata : normal
g. Medan Penglihatan : normal
h. Sklera : normal
i. Buta Warna : ( √) tidak ( ) ya, jenis
j. Tekanan Intra Okuler : tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk :normal
b. Simetris : (√ ) ya ( ) tidak
c. Nyeri palpasi : ( ) ya ( √) tidak
d. Polip : tidak
e. Epitaksis : tidak
f. Sinusitis : tidak
g. Gangguan PenPreceptoruman : ( ) Ya (√ )Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal
b. Membran tympani : tidak terkaji
c. Otorrhoea : ( ) Ya, Jenis (√ ) Tidak
d. Gangguan pendengaran : ( ) ya (√ ) tidak
e. Tinitus : ( ) ya ( √) tidak
f. Lesi : tidak, Massa : tidak, Serumen : ada Nyeri : tidak
4. Perasa : normal
5. Peraba : normal
SISTEM PERKEMIHAN
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Inkontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Distensi Nokturia
√ terpasang kateter urine Sistostomi Nokturia
Produksi urine 1000 ml/hari Frekuensi - x/hari
Warna kuning Bau khas
SISTEM GASTROINTESTINAL
1. BB 65 Kg, TB 159cm
2. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : lembab
b. Lidah : kotor
c. Rongga Mulut : berbau
d. Gigi : tampak kotor
e. Tenggorokan :
( ) Sakit menelan / nyeri tekan
( ) Suilt menelan (√) lain-lain: tidak mengalami kesulita menelan
SISTEM MUSCULOSKELETAL
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM)
( ) bebas ( √) terbatas
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : ( √) Tidak ( ) ya, lokasi
Dislokasi : (√ ) Tidak ( ) ya, lokasi
Kekuatan Otot : 5 5
5 5
Tulang Belakang
( ) Lordosis ( ) Scoliosis ( ) Kiposis ( )lain-lain,
SISTEM INTEGUMEN
Warna kulit : Akral :
() Ikterik ( √) Hangat
( ) Siasonik ( ) Panas
( √) Pucat ( ) Dingin Kering
( ) Kemerahan ( )Dingin Basah
( ) Pigmentasi
Turgor : ( ) Elastik ( √) Tidak elastik
Gatal : ( √) tidak ( ) ya, Lokasi
Eritema : (√ ) tidak ( ) ya, Lokai
Luka : (√ ) tidak ( ) ya, Lokasi
Stadium luka :
Ukuran luka :
Warna dasar luka :
Tanda-tanda infeksi : klien tidak memiliki luka
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Perasaan haus yang berlebihan : tidak
2. Kedutan otot : (√ ) tidak ( ) ya, Lokasi
3. Kejang : (√ ) tidak ( ) ya, Riwayat kejang dan pengobatan
4. Intake cairan : 1342 / 24 jam
5. Output cairan : 1000 cc/24 jam
6. Balance cairan : -
7. Muntah : -
8. Diare : tidak
9. Tekanan vena jugularis : normal
10. Edema :-
11. Lingkar Abdomen :-
12. Distensi Abdomen :-
SISTEM IMUNITAS
1. Riwayat alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi
2. Riwayat penyakit penyakit menular seksual (PMS) : tidak ada
3. Riwayat tranfusi darah : tidakpernah Jumlah : -
4. Riwayat infeksi kronis : tidak ada
5. Riwayat pembedahan : tidak pernah
6. Riwayat Imunisasi :-
7. Riwayat penggunaan obat-obat steroid :-
8. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar lime : tidak ada
9. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
10. Lesi pada kulit dan mukosa : tidak ada
11. Purpura / Perdarahan subkutan : tidak ada
12. Dermatitis : tidak ada
13. Ulticaria : tidak ada
SISTEM REPRODUKSI
Perempuan :
Payudara
Bentuk ( ) simetris ( ) asimetris
Benjolan ( ) ya () tidak
Kelamin
Bentuk Kelamin : normal
Keputihan ( ) ada ( ) tidak Keterangan
Haemoroid :-
Siklus Haid : monopouse
SISTEM ENDOKRIN
1. Faktor Alergi ( ) ya (√ )tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi: klien mengatakan tidak tau riwayat imunisasinya
( ) BCG ( ) Polio ( )DPT ( ) Hepatitis Lainnya
3. Riwayat DM : ( √) tidak ( ) ya
Polidipsi ( ) ya (√ ) tidak
Poliuria ( ) ya ( √) tidak
Polifagia ( ) ya ( √) tidak
4. Kesimetrisan leher : leher tampak simetris
5. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : tidak ada
6. Tremor : ( ) ya (√ ) tidak
7. Pembesaran kelenjar tiroid : (√ ) tidak ( ) ya
8. Kelainan endokrin : tidak ada
Program terapi
Program Terapi Dosis Cara pemberian
Infus NS 10 tpm IV
Pantoprazole 40 mg/24 jam IV
Furosemid 20 mg/24 jam IV
Heparin - Drip
Simarc 1x1 mg Oral
Ramipril 1x2,5 mg Oral
Spironaloctone 1x25 mg Oral
Concor 1x1,25 mg Oral
Digoxin 1x0,25 mg Oral
KSR 1x 1 tab Oral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(SDKI)
1. Nyeri akut berhubungan denganproduksi asam laktat meningkat
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan kontraktilitas jantung menurun
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang penyakit
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
(SLKI & SIKI)
Edukasi
2 Setelahdilakukantindakankep Observasi
erawatanselama 3x24 jam
- Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan
diharapkan curah jantung
curah jantung (meliputidispenea, kelelahan,
meningkat dengan kriteria
ademaortopnea paroxysmal nocturnal
hasil :
dyspenea, peningkatan CPV)
- Tekanan darah
- Identifikasi tanda /gejala sekunder penurunan
normal
curah jantung (meliputi peningkatan berat
- CRT<2
badan, hepatomegaly ditensi vena jugularis,
- Lelah berkurang
palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit
pucat)
- Monitor tekanan darah (termasuk tekanan
darah ortostatik, jikaperlu)
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas,
lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang
mengurang inyeri)
- Monitor EKG 12 sadapoan
- Monitor aritmia
- Monitor nilai laboratorium jantung (mis.
Elektrolit, enzimjantung, BNP, Ntpro-BNP)
- Monitor fungsi alat pacu jantung
- Periksa tekanan darah dan frekwensi nadi
sebelum dan sesudah aktifitas
- Periksa tekanan darah danfrekwensi nadi
sebelum pemberian obat (mis. Betablocker,
ACEinhibitor, calcium channel blocker,
digoksin)
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
EVALUASI
No Dx Hari/tgl/jam Evaluasi paraf
1 Kamis ,10/03/20 S:
- klien mengatakan nyeri sudah berkurang
22
15.00 O:
- Klien tampak tenang
- PQRST
- P: STEMI
- Q: tajam berdebar
- R: dada kiri
- S: skala 2 (1-10)
- T: nyeri berkurang saat melukan relaksasi napas dalam
- TD :105/80 mmHg,Nadi: 70,RR : 18x/m,SP02 :98%, Suhu 37oc
- Diberikan obat simarc 1x1, ramipril 1x1, concor 1x, KSR 1X 1tab dan dogoxin 1x1
- Terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, namun pada pukul 14;00 klien mulai latihan untuk
tidak menggunakan oksigen
- Kaki kanan dan kiri tampak tidak edema lagi
- CRT >2 detik
- Aff infus pukul 14;00
- Aff kateter pukul 14;10
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
2 Kamis S:
- Klien menngatakan lebih segar dan tidak mengalami kelemahan lagi
10/03/2022
O:
15.00
- Klien tidak mual dan muntah lagi
- TD :105/80 mmHg,Nadi: 70,RR : 18x/m,SP02 :98%, Suhu 37oc
- Diberikan obat simarc 1x1, ramipril 1x1, concor 1x, KSR 1X 1tab dan dogoxin 1x1
- Terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, namun pada pukul 14;00 klien mulai latihan untuk
tidak menggunakan oksigen
- Kaki kanan dan kiri tampak tidak edema lagi
- CRT >2 detik
- Aff infus pukul 14;00
- Aff kateter pukul 14;10
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
3 Kamis S:
- klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakitnya
10/03/0222
O:
16.00 - klien tampak paham apa yang telah diajarkan
- klien mengetahui apa itu STEMI,tanda dan gejala,penyebab,smpai pengobatan
- kklien dan keluarga mau melakukan perilaku hidup bersih dan sehat saat di rumah
nanti
- TD :105/80 mmHg,Nadi: 70,RR : 18x/m,SP02 :98%, Suhu 37oc
- Diberikan obat simarc 1x1, ramipril 1x1, concor 1x, KSR 1X 1tab dan dogoxin 1x1
- Terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, namun pada pukul 14;00 klien mulai latihan untuk
tidak menggunakan oksigen
- Kaki kanan dan kiri tampak tidak edema lagi
- CRT >2 detik
- Aff infus pukul 14;00
- Aff kateter pukul 14;10
A : pengetahuan meningkat
P : intervensi di hentikan