Fistula ani
DISUSUN OLEH :
NAMA : Sahada
NIM : 22222064
Pembimbing Klinik :
Nyimas Sri Wahyuni, S Kep., Ns., M. Kep., Sp. An
2. Riwayat Kesehatan
A. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama : Klien mengatakan merasakan Nyeri di area anusnya
yang muncul saat bergerak dan ingin BAB, rasanya
seperti di tusuk — tusuk di area anus
Faktor Predisposisi : FlutuAni
Faktor Presipitasi : Nyeri di area anusnya yang muncul saat
bergerak dan ingin BAB
Keterangan
= Laki – laki
= Perempuan
= Pasien
= Anak
= Hubungan perkawinan
= Meninggal
B. Nutrisi
Frekuensi makan sehari
1) Sebelum sakit 3 kali sehari dan setelah sakit 2 kali sehari
2) Waktu makan sebelum sakit Pagi, Siang, malam dan setelah sakit Pagi
dan sore
3) Porsi makan yang sebelum dan sesudah sakit di habiskan
4) Penggunaan alat bantu makan tidak ada
5) Makanan pantang/yang tidak disukai tidak ada
6) Makanan yang disukai sebelum dan sesudah sakit adalah ikan
7) Pembatasan makanan dan Jenis makanan yang dibatasi sebelum dan
sesudah sakit tidak ada
8) Nafsu makan sebelum dan sesudah sakit Baik
9) Rasa mual, hipersaliva, sensasi asam pada mulut, Muntah, Perasaan
cepat kenyang setelah makan, Perasaan kembung sebelum dan sesudah
sakit tidak ada.
C. Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK)
1) Frekuensi BAK sebelum sakit 5 – 6 kali sehari dan setelah sakit 3-4
kali
2) Pancaran normal, jumlah urine sebelum sakit Normal dan setelah sakit
+ 100 cc
3) Warna urine sebelum sakit dan setelah sakit warnanya kekuningan.
4) Disuria, Nokturia, Perasaan penuh pada kandung kemih sebelum sakit
dan setelah sakit tidak ada.
5) Perasaan setelah BAK sebelum sakit dan setelah sakit : baik
6) Kesulitan memulai berkemih, Dorongan berkemih, Inkontinensia urine
sebelum dan sesudah sakit : tidak ada 40
b. Buang Air Besar (BAB)
1) Frekwensi sebelum sakit : 1 – 2 kali sehari dan setelah sakit hanya 1
kali sehari.
2) Konsistensi sebelum dan setelah sakit : Lunak / padat, Bau normal,
warna kekuningan
3) Nyeri saat defekasi, Flatulans, Sensasi penuh pada rektal Dorongan kuat
untuk defekasi, Kemampuan menahan defekasi, Mengejan yang kuat saat
defekasi sebelum dan sesudah sakit tidak ada
D. Aktivitas / Istirahat
a. Jumlah jam tidur siang sebelum sakit dan setelah sakit : 2 jam Jumlah jam
tidur malam sebelum sakit : 6 – 7 jam dan setelah sakit : 5 – 6 jam
b. Kebiasaan konsumsi obat tidur / stimulant / penenang sebelum dan
setelah sakit : tidak pernah menggunakan obat
c. Kegiatan pengantar tidur tidak ada dan kesulitan memulai tidur tidak ada,
perasaan waktu bangun tidur baik, mudah terbangun tidak ada, dan
penyebab gangguan tidur tidak ada.
Skala aktivitas :
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
0 : Mandiri, 1 : alat bantu, 2 : : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : ketergantungan total
Masalah keperawatan : Gangguan pola tidur / intoleransi aktivitas
E. Persepsi / Kognitif
Data Subjektif : Pasien mengatakan mengetahui tentang etiologi dan
penyebab penyakitnya
Data Objektif : Pasien bisa menjawab pertanyaan tentang etiologi
dan penyebab penyakitnya Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
F. Persepsi Diri
Data Subjektif : Pasien merasa cemas dengan keadaannya.
Data Objektif : Tampak gelisah
Masalah keperawaan : ansietas
G. Peran Hubungan
Data Subjektif : Pasien mengatakan hubungannya degan keluarga
baik dan tidak ada masalah ataupun perselisihan
Data Objektif : Pasien tampak berinteraksi dengan baik pada
keluarga.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
H. Seksualitas
Data Subjektif : Pasien mengatakan telah memiliki 4 orang anak
Data Objektif : Pasien dan istrinya tampak saling menyayangi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
I. Toleransi/Koping Stress
Data Subjektif : Pasien mengatakan awalnya tidak terima dengan
penyakitnya, namun seiring waktu mulai menerima dan sabar dalam
menghadapi penyakit yang di alaminya serta berikhtiar untuk menjalani
pengobatan.
Data Objektif : Pasien tampak berinteraksi dengan baik pada keluarganya,
pasien tampak sabar dalam menghadapi penyakitnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
J. Prinsip Hidup
Data Subjektif :
Budaya : Pasien mengatakan budaya yang diikuti pasien yaitu budaya
masyarakat Sumatera Selatan
Spritual / Religius : Pasien mengatakan berusaha melaksanakan sholat 5
waktu, pasien merasa penyakitnya saat ini merupakan ujian dan bentuk
kasih sayang Allah terhadapnya
Psikologis : Pasien mengatakan berharap segera sembuh
Sosial : Pasien mengatakan sering mengikuti kegiatan di lingkungan
tempat tinggalnya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
K. Keselamatan / Perlindungan
Data Subjektif : Pasien merasa aman selama di rumah sakit
Data Objektif : Tingkat Kesadaran pasien Composmentis dan pagar
bed pasien selalu terpasang.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
L. Kenyamanan
Data Subjektif : - Pasien mengeluh nyeri di area anus
P : Nyeri dirasakan saat pasien bergerak dan beraktivitas
Q : Nyeri seperti menyut
R : Nyeri di area anus
S : Skala nyeri 6 (skala 1-10)
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
Data Objektif : - Pasien tanpak meringis - Nafsu sedikit berubah
Masalah keperawatan : Nyeri akut
2) Sistem Kardiovaskuler
Data Subjektif : Pasien mengatakan mempunyai riwayat asma
Data Objektif :
Inspeksi : Ictus cordis terkompensasai
Palpasi : Kardiomegali (-)
Perkusi : Redup (-) Pekak (-)
Auskultasi : HR 89 x/mnt
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
3) Sistem Persarafan
Data Subjektif : Kesadaran biasanya compos mentis
Data Objektif :
Memori : Panjang
Perhatian : Dapat mengulang
Bahasa : Baik (dengan komunikasi verbal menggunakan bahasa
daerah
Kognisi : Baik
Orientasi : Baik (Terhadap orang, tempat dan waktu)
Masalah keperawatan : Tidak ada keperawatan
4) Perkemihan
Data Subjektif : Pasien mengatakan BAK 4x/hari, berwarna kuning.
Data Objektif :
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada distensi vesika urinaria, tidak ada nyeri
tekan pada vesika urinaria
Masalah keperawatan : -
5) Sistem Pencernaan
Data Subjektif : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit nafsu
makannya tinggi
Data Objektif : Pasien tampak lesu
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Auskultasi : Timpani Bising usus 12x/menit
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6) Sistem Muskuloskeletal
Data Subjektif : pasien mengatakan bahwa sering merasakan
pegal dan nyeri pada area anus
Data Objektif : Klien tampak susah beraktivitas dan hanya berbaring
di tempat tidur
Inspeksi : - Tidak ada fraktur
- Ada luka pada perut bagian bawah kanan
Palpasi :-
Masalah keperawatan : gangguan mobilitas fisik
7. Sistem Endokrin
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : Tidak ada keluhan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Sistem Penginderaan
a. Penglihatan
Data Subjektif : pasien mengatakan penglihatannya kabur
Data Objektif : -
Inspeksi : Inspeksi (bentuk mata simetris, konjungtiva pucat,
skela berwarna putih)
Palpasi :Tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan.
Masalah keperawatan : -
b. Pendengaran
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif :
Inspeksi : Bentuk simetris antara telinga kiri dan kanan, tidak
ada lesi dan telinga bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Penghidung
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif :
Inspeksi : Hidung simestris
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
d. Pengkajian Psikososial
e. Persepsi klien terhadap penyakitnya : Pasien berharap agar cepat sembuh
dan dapat melakukan aktivitas. Pasien mengatakan keluarganya selalu
mendukung dalam proses penyembuhan. Tampak hubungan pasien dengan
keluarga baik. Tampak keluarga mendukung pasien sepenuh hati.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Reaksi saat interaksi
Kooperatif Tidak kooperatif
Jelaskan : -
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
g. Status Emosional
Tenang Cemas Marah
- RR : 20x/menit
- - Suhu : 36,6 oC
Resiko infeksi
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Gangguan mobilitas fisik
3. resiko pendarahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Keengganan melakukan pergerakan
3. Risiko infeksi b.d peningkatan organisme patogen lingkungan
C. RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Rencana Keperawatan
O Keperawatan SLKI SIKI
1. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri
pencedera fisik a. Observasi
intervensi
DS :
- Identifikasi lokas,
- Klien mengatakan Keperawatan 2 X 24
karakteristik, durasi,
merasakan Nyeri jam maka tingkat
kualitas dan intensitas
di area anusnya nyeri menurun dengan
nyeri
yang muncul saat Kriteria Hasil :
- Identifikasi skala nyeri
bergerak dan - Dari keluhan nyeri
- Identifikasi respon nyeri
rasanya seperti di meningkat : 1
non Verbal
tusuk — tusuk di menjadi menurun : 5
b. Terapeutik
area anus. - Dari Meringis
- Kontrol lingkungan yang
- Klien mengatakan meningkat 1
dapat menjadi membaik
nyeri saat menjadi menurun 5
5 memperberat nyeri
beraktivitas - Dari TTV
- Kontrol lingkungan yang
DO : memburuk : 1
- Ekspresi wajah dapat memperberat nyeri
menjadi membaik 5
meringis - Fasilitasi istirahat dan
- Bersikap protektif tidur
Pain Assesmen c. Edukasi
P : Nyeri bertambah - Jelaskan penyebab,
saat bergerak periode dan pemicunyeri
Q : Seperti diiris-iris - Jelaskan strategi
R : bagian daerah meredakan nyeri
anus - Ajarkan teknik non
S : Skala 6 ( 1 – 10 ) farmakologis
T : Intermiten - untukmengurangi nyeri
Klien nampak d. Kolaborasi
gelisah - Kolaborasi pemberian
- TTV : analgetik,sesuai indikasi
TD: 125/85 mmHg e. Pantau TTV
N : 89 x/menit
S : 36,6 0C
P: 20 x/menit
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi
fisik b.d Keengganan tindakan keperawatan a. Observasi
melakukan pergerakan selama 2 x 24 jam
- Identifikasi adanya nyeri
DS : maka Mobilitasi fisik
- Klien mengatakan meningkat dengan atau keluhanfisik lainnya
kriteria hasil :
takut Bergerak - Identifikasi toleransi
- Dari Nyeri
- Klien mengatakan fisik melakukan
meningkat : 1
semua aktivitasnya Mobilisasi
menjadi menurun : 5
dibantu oleh - Monitor frekuensi
- Dari kelemahan fisik
keluarganya dan jantung dan tekanan
meningkat : 1
perawat darah sebelum memulai
menjadi menurun : 5
DO : - Mobilisasi Monitor
- Dari gerakan
- Ku: Lemah
kondisi umum selama
terbatas meningkat :
- Tampak berbaring
melakukan Mobilisasi
1 menjadi menurun
ditempat tidur
b. Terapeutik
5
- klien nampak susah
- Fasilitasi aktivitas
bergerak
Mobilisasi denganalat
bantu (mis. tongkat,
kruk)
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan Mobilisasi
c. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur Mobilisasi
- Anjurkan melakukan
Mobilisasi dini
- Ajarkan Mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. berjalan
dari tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalansesuai
toleransi
3. Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
dibuktikan dengan intervensi a. Observasi
Efek prosedur Infasif keperawatan selama 2 - Monitor tanda dan gejala
(terdapat luka operasi x 24 jam maka tingkat infeksi lokandan
pada perut bawah) infeksi menurun patagenik
Ds : - dengan kriteria hasil : b. Terapeutik
Do : - Dari Nyeri - Batasi jumlah
- Luka nampak agak meningkat : 1 pengunjung
kemerahan ( pada menjadi menurun : 5 - Cuci tangan sebelum dan
hari kedua) - Dari kemerahan sesudah kontak dengan
- Luka agak basah meningkat : 1 pasien dan
( pada hari kedua ) menjadi menurun 5 lingkunganpasien
- Nampak luka operasi Dari nafsu makan c. Edukasi
pada perut kanan menurun : 1 menjadi - Jelaskan tanda dan gejala
bawah panjang 7 cm meningkat : 5 infeksi
- Ajarkan cara mencuci
tangan denganbenar
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
d. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu