Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

Fistula ani

DISUSUN OLEH :

NAMA : Sahada
NIM : 22222064

Pembimbing Klinik :
Nyimas Sri Wahyuni, S Kep., Ns., M. Kep., Sp. An

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH


PALEMBANG FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien

Inisial Klien : Tn. A No RM : 630781


Usia : 66 tahun Tgl. Masuk : 12-16-2022
Jenis Kelamin : L Tgl. Pengkajian : 12-16-2022
Alamat : Indralaya Sumber informasi : Keluarga
No telepon : 0813xxxxx Keluarga terdekat : Istri
Status : Menikah Alamat & No telp : Indralaya
Agama : Islam Diagnosa Medis : Hernia
Suku : Melayu
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Lama bekerja : 10 tahun

2. Riwayat Kesehatan
A. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama : Klien mengatakan merasakan Nyeri di area anusnya
yang muncul saat bergerak dan ingin BAB, rasanya
seperti di tusuk — tusuk di area anus
Faktor Predisposisi : FlutuAni
Faktor Presipitasi : Nyeri di area anusnya yang muncul saat
bergerak dan ingin BAB

Riwayat Kesehatan Saat Ini (PQRST)


Data Subejktif :
a. Pasien mengatakan nyeri di area anusnya
P : Nyeri bertambah saat bergerak
Q : Seperti diiris-iris
R : bagian perut bawah
S : Skala 6 ( 1 – 10 )
T : Intermiten
b. Pasien mengatakan badan menggigil kedinginan
c. Pasien mengatakan sulit bergerak / beraktivitas
Data Objektif :
a. Pasien terlihat meringis akibat nyeri dibagian luka operasi
b. Kesadaran composmentis (GCS: 15, E:4, M:5, V:6)
Masalah keperawatan : tidak ada

B. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1) Penyakit yang pernah dialami :
a. Kecelakaan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
kecelakaan.
b. Operasi (jenis dan waktu): Pasien mengatakan bahwa sebelumnya
belum pernah di operasi
d. Terakhir masuk RS : tidak pernah
2) Alergi (obat, makanan, plester, dsb)
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat, makanan, dan lain-
lain.
3) Kebiasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
a. Merokok : Tidak - -
b. Kopi : Iya 2 x sehari -
c. Alkohol : Tidak - -

4) Obat-obatan yang digunakan


Jenis Lamanya Dosis
- - -
- - -
C. Riwayat Keluarga : Tidak ada
1) Genogram

Keterangan
= Laki – laki

= Perempuan

= Pasien

= Anak

= Hubungan perkawinan

= Meninggal

D. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang


rawat sampai pengambilan kasus kelolaan)
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 16-12-2022 dengan keluhan
nyeri di area anusnya yang muncul saat bergerak dan ingin BAB, rasanya
seperti di tusuk - tusuk di area anus.
3. Pengkajian Keperawatan (12 Domain NANDA)
A. Peningkatan Kesehatan
1. Peningkatan Kesehatan
Data Subjektif : Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang
penyakitnya
Data Objektif : Pasien bisa menjawab pertanyaan tentang etiologi
dan penyebab penyakit yang dideritanya Masalah
keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

B. Nutrisi
Frekuensi makan sehari
1) Sebelum sakit 3 kali sehari dan setelah sakit 2 kali sehari
2) Waktu makan sebelum sakit Pagi, Siang, malam dan setelah sakit Pagi
dan sore
3) Porsi makan yang sebelum dan sesudah sakit di habiskan
4) Penggunaan alat bantu makan tidak ada
5) Makanan pantang/yang tidak disukai tidak ada
6) Makanan yang disukai sebelum dan sesudah sakit adalah ikan
7) Pembatasan makanan dan Jenis makanan yang dibatasi sebelum dan
sesudah sakit tidak ada
8) Nafsu makan sebelum dan sesudah sakit Baik
9) Rasa mual, hipersaliva, sensasi asam pada mulut, Muntah, Perasaan
cepat kenyang setelah makan, Perasaan kembung sebelum dan sesudah
sakit tidak ada.
C. Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK)
1) Frekuensi BAK sebelum sakit 5 – 6 kali sehari dan setelah sakit 3-4
kali
2) Pancaran normal, jumlah urine sebelum sakit Normal dan setelah sakit
+ 100 cc
3) Warna urine sebelum sakit dan setelah sakit warnanya kekuningan.
4) Disuria, Nokturia, Perasaan penuh pada kandung kemih sebelum sakit
dan setelah sakit tidak ada.
5) Perasaan setelah BAK sebelum sakit dan setelah sakit : baik
6) Kesulitan memulai berkemih, Dorongan berkemih, Inkontinensia urine
sebelum dan sesudah sakit : tidak ada 40
b. Buang Air Besar (BAB)
1) Frekwensi sebelum sakit : 1 – 2 kali sehari dan setelah sakit hanya 1
kali sehari.
2) Konsistensi sebelum dan setelah sakit : Lunak / padat, Bau normal,
warna kekuningan
3) Nyeri saat defekasi, Flatulans, Sensasi penuh pada rektal Dorongan kuat
untuk defekasi, Kemampuan menahan defekasi, Mengejan yang kuat saat
defekasi sebelum dan sesudah sakit tidak ada
D. Aktivitas / Istirahat
a. Jumlah jam tidur siang sebelum sakit dan setelah sakit : 2 jam Jumlah jam
tidur malam sebelum sakit : 6 – 7 jam dan setelah sakit : 5 – 6 jam
b. Kebiasaan konsumsi obat tidur / stimulant / penenang sebelum dan
setelah sakit : tidak pernah menggunakan obat
c. Kegiatan pengantar tidur tidak ada dan kesulitan memulai tidur tidak ada,
perasaan waktu bangun tidur baik, mudah terbangun tidak ada, dan
penyebab gangguan tidur tidak ada.
Skala aktivitas :
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
0 : Mandiri, 1 : alat bantu, 2 : : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : ketergantungan total
Masalah keperawatan : Gangguan pola tidur / intoleransi aktivitas
E. Persepsi / Kognitif
Data Subjektif : Pasien mengatakan mengetahui tentang etiologi dan
penyebab penyakitnya
Data Objektif : Pasien bisa menjawab pertanyaan tentang etiologi
dan penyebab penyakitnya Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

F. Persepsi Diri
Data Subjektif : Pasien merasa cemas dengan keadaannya.
Data Objektif : Tampak gelisah
Masalah keperawaan : ansietas

G. Peran Hubungan
Data Subjektif : Pasien mengatakan hubungannya degan keluarga
baik dan tidak ada masalah ataupun perselisihan
Data Objektif : Pasien tampak berinteraksi dengan baik pada
keluarga.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

H. Seksualitas
Data Subjektif : Pasien mengatakan telah memiliki 4 orang anak
Data Objektif : Pasien dan istrinya tampak saling menyayangi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

I. Toleransi/Koping Stress
Data Subjektif : Pasien mengatakan awalnya tidak terima dengan
penyakitnya, namun seiring waktu mulai menerima dan sabar dalam
menghadapi penyakit yang di alaminya serta berikhtiar untuk menjalani
pengobatan.
Data Objektif : Pasien tampak berinteraksi dengan baik pada keluarganya,
pasien tampak sabar dalam menghadapi penyakitnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
J. Prinsip Hidup
Data Subjektif :
 Budaya : Pasien mengatakan budaya yang diikuti pasien yaitu budaya
masyarakat Sumatera Selatan
 Spritual / Religius : Pasien mengatakan berusaha melaksanakan sholat 5
waktu, pasien merasa penyakitnya saat ini merupakan ujian dan bentuk
kasih sayang Allah terhadapnya
 Psikologis : Pasien mengatakan berharap segera sembuh
 Sosial : Pasien mengatakan sering mengikuti kegiatan di lingkungan
tempat tinggalnya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

K. Keselamatan / Perlindungan
Data Subjektif : Pasien merasa aman selama di rumah sakit
Data Objektif : Tingkat Kesadaran pasien Composmentis dan pagar
bed pasien selalu terpasang.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

L. Kenyamanan
Data Subjektif : - Pasien mengeluh nyeri di area anus
P : Nyeri dirasakan saat pasien bergerak dan beraktivitas
Q : Nyeri seperti menyut
R : Nyeri di area anus
S : Skala nyeri 6 (skala 1-10)
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
Data Objektif : - Pasien tanpak meringis - Nafsu sedikit berubah
Masalah keperawatan : Nyeri akut

4. Pengkajian Review of System dan Pemeriksaan Fisik


1) Sistem Respirasi
Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pernafasan
Data Objektif : Dada pasien terlihat simetris RR : 20 x/menit
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2) Sistem Kardiovaskuler
Data Subjektif : Pasien mengatakan mempunyai riwayat asma
Data Objektif :
 Inspeksi : Ictus cordis terkompensasai
 Palpasi : Kardiomegali (-)
 Perkusi : Redup (-) Pekak (-)
 Auskultasi : HR 89 x/mnt
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

3) Sistem Persarafan
Data Subjektif : Kesadaran biasanya compos mentis
Data Objektif :
 Memori : Panjang
 Perhatian : Dapat mengulang
 Bahasa : Baik (dengan komunikasi verbal menggunakan bahasa
daerah
 Kognisi : Baik
 Orientasi : Baik (Terhadap orang, tempat dan waktu)
Masalah keperawatan : Tidak ada keperawatan

4) Perkemihan
Data Subjektif : Pasien mengatakan BAK 4x/hari, berwarna kuning.
Data Objektif :
 Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
 Palpasi : Tidak ada distensi vesika urinaria, tidak ada nyeri
tekan pada vesika urinaria
Masalah keperawatan : -
5) Sistem Pencernaan
Data Subjektif : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit nafsu
makannya tinggi
Data Objektif : Pasien tampak lesu
 Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
 Auskultasi : Timpani Bising usus 12x/menit
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6) Sistem Muskuloskeletal
Data Subjektif : pasien mengatakan bahwa sering merasakan
pegal dan nyeri pada area anus
Data Objektif : Klien tampak susah beraktivitas dan hanya berbaring
di tempat tidur
Inspeksi : - Tidak ada fraktur
- Ada luka pada perut bagian bawah kanan
Palpasi :-
Masalah keperawatan : gangguan mobilitas fisik

7. Sistem Endokrin
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : Tidak ada keluhan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. Sistem Penginderaan
a. Penglihatan
Data Subjektif : pasien mengatakan penglihatannya kabur
Data Objektif : -
Inspeksi : Inspeksi (bentuk mata simetris, konjungtiva pucat,
skela berwarna putih)
Palpasi :Tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan.
Masalah keperawatan : -
b. Pendengaran
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif :
Inspeksi : Bentuk simetris antara telinga kiri dan kanan, tidak
ada lesi dan telinga bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Penghidung
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif :
Inspeksi : Hidung simestris
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
d. Pengkajian Psikososial
e. Persepsi klien terhadap penyakitnya : Pasien berharap agar cepat sembuh
dan dapat melakukan aktivitas. Pasien mengatakan keluarganya selalu
mendukung dalam proses penyembuhan. Tampak hubungan pasien dengan
keluarga baik. Tampak keluarga mendukung pasien sepenuh hati.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Reaksi saat interaksi
Kooperatif Tidak kooperatif
Jelaskan : -
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
g. Status Emosional
Tenang Cemas Marah

Menarik diri Tidak sabar


Lainnya :-
Jelaskan : Klien dalam keadaan tenang pada saat pengkajian
Masalah Keperawatan :
5. Pemeriksan Penunjang (Laboratorium, Radiologi, Ekg dll) :
Jenis Nilai
Tanggal Hasil Laboratorium
pemeriksaan Normal
17-21-2022 Pasien(PT) 12-18/n detik 16,8
Kontrol (PT) 14,60
Kontrol (APTT) 32,2
Pasien (APTT) 27-42/n detik 35,2
Natrium 135-155/n Nilai Kritis <120 Or >160 mEg/L 146
Kalsium 35-55/n nilai Kritis < 2,5 Or > 62 mEg/L 5,1
Klorida 96-106 110
19-12-2022 Darah rutin :
Glukosa puasa 70-120mg/dL 5,22
Hb – A1c 40-65% 6,1
HBsAg Non reaktif : <1,00/nReaktif :>=100
Anti HCV Non reaktif : <1,00/nReaktif :>=100S/CO
Hermatrokrit 41-51% 0,46
Hemoglobin 13,48-17,40/nNilai Kritis :<5 Or >20 g/dL 148,0
Trombosit 170-396/nNilai Kritis :<20,0 Or >1000,0 103Ul 342
RDW-SD fL 47,8
RDW-CV 11-15 % 14,2
Eritrosit 4,40-6,30 106/mm2 4,96
Leuksit 4,73-10,89/nNilai Kritis <1,0 Or >50,0 102/mm 8,1
B. ANALISIS DATA
NO DATA/PROBLEM ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Pembedahan Nyeri akut
- Klien mengatakan
merasakan Nyeri di area Tinakan Operasi /
Insisi
anusnya yang muncul saat
bergerak dan rasanya
Terputusnya
seperti di tusuk — tusuk di kontinuitas /
area anus. jaringan

- tampak meringis menahan


Resti pendarahan
nyeri.
resiko
Do :

- Klien tampak meringis Nyeri Akut


menahan nyeri
- Klien tampak gelisah
- Tampak luka post pada area
rektum
- Jalan nafas paten tidak ada
obsturksi jalan nafas
- TTV
- TD : 125/85 mmHg
- Nadi : 89x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,6 oC
2 Ds : Pembedahan Gangguan mobilitas
DS : fisik
- Klien mengatakan takut Tindakan operasi
Bergerak
- Klien mengatakan semua Terputusnya
aktivitasnya dibantu oleh kontinuitas / jaringan

keluarganya dan perawat


Adanya luka operasi
DO :
- Tampak berbaring ditempat
tidur Keengganan untuk
- Nampak klien susah bergerak bergerak / moilisasi
- TTV
- TD : 125/85 mmHg Gangguan moblitas

- Nadi : 89x/menit fisik

- RR : 20x/menit
- - Suhu : 36,6 oC

3 Ds : - Tindakan operasi Reiko infeksi


Do :
- TTV Terputusnya
kontinuitas / jaringan
- TD : 125/85 mmHg
- Nadi : 89x/menit
Adanya lukan operasi
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,6 oC
Tempat keluar
masuknya
mikroorganisme

Resiko infeksi
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Gangguan mobilitas fisik
3. resiko pendarahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Keengganan melakukan pergerakan
3. Risiko infeksi b.d peningkatan organisme patogen lingkungan
C. RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Rencana Keperawatan
O Keperawatan SLKI SIKI
1. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri
pencedera fisik a. Observasi
intervensi
DS :
- Identifikasi lokas,
- Klien mengatakan Keperawatan 2 X 24
karakteristik, durasi,
merasakan Nyeri jam maka tingkat
kualitas dan intensitas
di area anusnya nyeri menurun dengan
nyeri
yang muncul saat Kriteria Hasil :
- Identifikasi skala nyeri
bergerak dan - Dari keluhan nyeri
- Identifikasi respon nyeri
rasanya seperti di meningkat : 1
non Verbal
tusuk — tusuk di menjadi menurun : 5
b. Terapeutik
area anus. - Dari Meringis
- Kontrol lingkungan yang
- Klien mengatakan meningkat 1
dapat menjadi membaik
nyeri saat menjadi menurun 5
5 memperberat nyeri
beraktivitas - Dari TTV
- Kontrol lingkungan yang
DO : memburuk : 1
- Ekspresi wajah dapat memperberat nyeri
menjadi membaik 5
meringis - Fasilitasi istirahat dan
- Bersikap protektif tidur
Pain Assesmen c. Edukasi
P : Nyeri bertambah - Jelaskan penyebab,
saat bergerak periode dan pemicunyeri
Q : Seperti diiris-iris - Jelaskan strategi
R : bagian daerah meredakan nyeri
anus - Ajarkan teknik non
S : Skala 6 ( 1 – 10 ) farmakologis
T : Intermiten - untukmengurangi nyeri
Klien nampak d. Kolaborasi
gelisah - Kolaborasi pemberian
- TTV : analgetik,sesuai indikasi
TD: 125/85 mmHg e. Pantau TTV
N : 89 x/menit
S : 36,6 0C
P: 20 x/menit
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi
fisik b.d Keengganan tindakan keperawatan a. Observasi
melakukan pergerakan selama 2 x 24 jam
- Identifikasi adanya nyeri
DS : maka Mobilitasi fisik
- Klien mengatakan meningkat dengan atau keluhanfisik lainnya
kriteria hasil :
takut Bergerak - Identifikasi toleransi
- Dari Nyeri
- Klien mengatakan fisik melakukan
meningkat : 1
semua aktivitasnya Mobilisasi
menjadi menurun : 5
dibantu oleh - Monitor frekuensi
- Dari kelemahan fisik
keluarganya dan jantung dan tekanan
meningkat : 1
perawat darah sebelum memulai
menjadi menurun : 5
DO : - Mobilisasi Monitor
- Dari gerakan
- Ku: Lemah
kondisi umum selama
terbatas meningkat :
- Tampak berbaring
melakukan Mobilisasi
1 menjadi menurun
ditempat tidur
b. Terapeutik
5
- klien nampak susah
- Fasilitasi aktivitas
bergerak
Mobilisasi denganalat
bantu (mis. tongkat,
kruk)
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan Mobilisasi
c. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur Mobilisasi
- Anjurkan melakukan
Mobilisasi dini
- Ajarkan Mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. berjalan
dari tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalansesuai
toleransi
3. Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
dibuktikan dengan intervensi a. Observasi
Efek prosedur Infasif keperawatan selama 2 - Monitor tanda dan gejala
(terdapat luka operasi x 24 jam maka tingkat infeksi lokandan
pada perut bawah) infeksi menurun patagenik
Ds : - dengan kriteria hasil : b. Terapeutik
Do : - Dari Nyeri - Batasi jumlah
- Luka nampak agak meningkat : 1 pengunjung
kemerahan ( pada menjadi menurun : 5 - Cuci tangan sebelum dan
hari kedua) - Dari kemerahan sesudah kontak dengan
- Luka agak basah meningkat : 1 pasien dan
( pada hari kedua ) menjadi menurun 5 lingkunganpasien
- Nampak luka operasi Dari nafsu makan c. Edukasi
pada perut kanan menurun : 1 menjadi - Jelaskan tanda dan gejala
bawah panjang 7 cm meningkat : 5 infeksi
- Ajarkan cara mencuci
tangan denganbenar
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
d. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu

A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


N Diangnosa Implementasi Evaluasi Paraf
O keperawatan
1. Nyeri Akut 1. Mengidentifikasi S:
b.d agen lokasi, karakteristik, - Klien mengatakan nyeri
pencedera durasi, frekuensi, bekas operasinya
fisik kualitas, intensitas berkurang
nyeri Hasil: - Klien mengatakan lebih
P : Nyeri ketika banyak nyaman
bergerak O:
Q : Nyeri seperti di iris- - Ekspresi wajah mulai
iris rileks
R : Perut kanan bawah - Bersikap protektif Pain
S : Skala nyeri 5 Assesmen
T : Nyeri hilang timbul P: Nyeri berkurang
2. Mengontrol lingkungan Q : Seperti di iris-iris
yang memperberat rasa R : bagian perut bawah
nyeri (mis: suhu S : Skala 3 ( 1 – 10 )
ruangan , pencahayaan, T : Intermiten
kebisingan) Hasil: - Klien nampak lebih
- Klien mengatakan tenang
nyerinya bertambah - TTV :
ketika banyak TD: 125/85 mmHg
bergerak N : 89 x/menit
3. Memonitor tanda-tanda S : 36,60C
vital sebelum dan P: 20 x/menit
sesudah pemberian A : Nyeri Akut b.d agen
analgesik Hasil: pencedera fisik
- TD : 125/85 mmhg P:
- N : 89 x/menit Intervensi 1,2,3,5 dan 8
- S : 36,6 OC dilanjutkan
- P : 20 x/menit
4. Mengajarkan teknik
non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
yaitu melakukan
pengaturan posisi dan
relaksasi
5. Kolaborasi pemberian
analgetik Hasil:
- pemberian injeksi
Ketorolac 1 ampul
/IV/ 12 jam
2. Gangguan 1. Mengindentifikasi S:
mobilitas adanya nyeri atau - Klien mengatakan
fisik b.d keluhan fisik lainnya masih takut untuk
Keengganan Hasil : Bergerak
melakukan - Klien mengatakan - Klien mengatakan
pergerakan masih Nyeri bila aktivitasnya masih
bergerak dibantu oleh
2. Mengidentifikasi keluarganya
toleransi fisik O:
melakukan Mobilisasi - Ku: baik
Hasil ; - Klien duduk ditempat
- Klien belajar duduk tidur
ditempat tidur A : Gannguan mobilitas
3. Memonitor frekuensi fisik b.d Keengganan
jantung dan tekanan melakukan pergerakan
darah sebelum memulai P : Intervensi dilanjutkan
Mobilisasi Hasil :
-T:
TD : 125/85 mmHg,
N : 89 x/M
4. Memonitor kondisi
umum selama
melakukan Mobilisasi
Hasil
- Klien masih lemah
baru keluar dari ruang
operasi
5. Melibatkan keluarga
untuk membantu pasien
dalam meningkatkan
Mobilisasi Hasil ;
- Keluarga bersedia
membantu Klien
6. Menjelaskan tujuan dan
prosedur Mobilisasi
Hasil :
- Klien mengerti dan
bersedia mengikuti
prosedur mobilisasi
7. Menganjurkan
melakukan Mobilisasi
dini Hasil :
- Klien masih mulai
bergerak ( belajar
duduk )
8. Pemberian Antibiotik
Hasil:
9. Cefrtiaxon 2 gr/ 12 jam
3. Risiko 1. Memonitor tanda dan S:
infeksi gejala infeksi lokal dan - Klien mengatakan
dibuktikan patogenik Hasil bekas luka opersinya
dengan Efek - Luka agak basah kering
prosedur 2. Membatasi jumlah
Infasif pengunjung Hasil O:
- Menganjurkan - Nilai Leukosit ( 4,9-
keluarga pasien untuk 11ribu/ul)
membatasi pembesuk - SB : 36,6 ºC
untuk mengurangi A : Risiko infeksi
kebisingan P : Lanjutkan Intervensi
3. Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi Hasil
- Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
4. Mengajarkan cara
mencuci tangan dengan
benar Hasil :
- Menunjukkan
kemamauan untuk
mencuci tangan
dengan benar
5. Menganjurkan
meningkatkan asupan
Nutrisi Hasil :
- Mampu
menghabiskan Porsi
yang diberikan
6. Kolaborasi pemberian
obat hasil
Injeksi Ceftriaxone 2 gr
/ iv / 12 jam

Anda mungkin juga menyukai