Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT


EDUKASI PENERAPAN KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
INTENSITAS NYERI ASAM URAT (GOUT ARTRITIS)
PADA MASYARAKAT DESA PEMULUTAN ULU 1

BIDANG KEGIATAN :

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :
NAMA : Sahada
NIM : 22222064

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK
2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Edukasi Penerapan Kompres Hangat Jahe Terhadap


Intensitas Nyeri Asam Urat (Gout Artritis) Pada Masyarakat
2. Bidang Ilmu : Program Profesi Ners
3. Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Sahada
b. NIM : 22222064
c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Desa Pemulutan Ulu 1
d. Alamat email : sahada1718@gmai.com
4. Pembimbing 1
a. Nama Lengkap : Dewi Pujiana, S.Kep.,Ns.,M.Bmd
b. NBM/NIDN : 1056204/ 0217128302
c. Prodi : Keperawatan
d. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jalan Panglima Kumbang P. Gardena / 081373762120
e. Alamat email : dewipujiana9@gmail.com
5. Pembimbing 2
a. Nama Lengkap : Rosmiarti , SKM.,M.Kes.,PhD.
b. NBM/NIDN : 881921/0205047401
c. Prodi : Kebidanan
d. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jl.Angkatan 45 N0 14 RT 39 RW 12 / 08117193159
e. Alamat email : rosmiarti_5474@yahoo.com
6. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Pemulutan ulu 1, 28 Januari

2022 Mahasiswa
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat dengan judul Edukasi Penggunaan Kompres Hanga Jahe Terhadap Intensitas Nyeri
Asam Urat (Gout Artritis) Pada Masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan
sebagai upaya untuk memberi Manfaat agar dapat Tersusunnya laporan hasil kegiatan pengabdian
masyarakat ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Bupati Pemulutan Ulu 1
2. Bapak Camat Pemulutan Ulu 1
3. Bapak Kepala Desa Pemulutan Ulu 1
4. Bapak Heri Shatriadi CP, M.Kes. selaku Rektor IKesT Muhammadiyah Palembang.
5. Ibu Maya Fadlillah, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
IKesT Muhammadiyah Palembang.
6. Bapak Yudi Abdul Majid, S.Kep.,Ns., M.Kep. selaku Ketua Program Studi
Profesi Ners IKesT Muhammadiyah Palembang.
7. Bapak Ir.M.Djakfar Abdullah, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan PKLT
IKesT Muhammadiyah Palembang.
8. Para dosen dan seluruh staf karyawan IKesT Muhammadiyah Palembang serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama
pelaksanaan PKLT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan pengabdaian masayarakat ini masih
jauh dari sempurna sehingga masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Selanjutnya penulis mohon maaf kepada seluruh pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan
penulis selama menjalankan kegiatan ini.
Harapan penulis semoga dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
menjadi pengalaman masa depan dan bermanfaat bagi penulis khususya dan bagi masyarakat Desa
Pemulutan Ulu 1

Palembang, febuari 2023

Penulis,
Sahada
RINGKASAN

Asam urat (Gout Arthritis) disebabkan tumpukan asam urat pada sendi-sendi tubuh.
Ketika terdapat kelebihan asam urat pada aliran darah dan jumlahnya lebih dari yang dapat
dikeluarkan, asam urat tersebut merembes ke dalam jaringan sendi sehingga menyebabkan rasa
sakit dan pembengkakan. Rasa nyeri merupakan gejala penyakit Gout yang paling sering
(Smeltzer, 2014).
Gout Arthritis biasanya paling banyak terdapat pada sendi jempol jari kaki, sendi
pergelangan, sendi kaki, sendi lutut dan sendi siku yang dapat menyebabkan nyeri yang sedang
meradang karena adanya penumpukan zat purin yang dapat membentuk kristal- kristal yang
mengakibatkan nyeri, jika nyeri yang dialami tidak segera ditangani akan mengakibatkan
gangguan terhadap aktivitas fisik sehari-hari seperti menurunnya aktivitas fisik (Nahariani,
Lismawati, & Wibowo, 2015). Terapi yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dan
mengurangi rasa nyeri dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis (Zuriati,
2017). Penanganan asam urat secara farmakologi adalah dengan Obat Anti Inflamasi Non Steroid
(OAINS) seperti ibuprofen, naproxen dan allopurinol. Upaya penunjang lain untuk mengatasi
nyeri asam urat adalah dengan pengobatan non farmakologis, yaitu dengan memanfaatkan bahan-
bahan herbal yang dikenal turun temurun oleh masyarakat dapat berkhasiat menurunkan nyeri,
salah satunya adalah: jahe (Wilda & Panorama, 2020).
Pemberian kompres air hangat berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah, menstimulasi
sirkulasi darah, mengurangi kekakuan, dan menghilangkan sensasi rasa sakit. Terapi kompres hangat
dilakukan selama 20 menit dengan 1 kali pemberian dan pengukuran intensitas nyeri dilakukan dari
menit ke 15-20 selama tindakan (Samsudin, 2016). Kompres Jahe hangat terbukti lebih efektif dalam
mengurangi intensitas nyeri dibandingkan kompres dengan hanya menggunakan air hangat saja
(Madoni, 2017). Jahe mengandung Olerasin atau Zingerol yang dapat menghambat sintesis
prostaglandin, sehingga nyeri reda atau radang berkurang. Prostaglandin itu sendiri adalah suatu
senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dari radang atau inflamasi (Wil & Panorama,
2020).
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Asam urat (Gout Arthritis) disebabkan tumpukan asam urat pada sendi-sendi tubuh.
Ketika terdapat kelebihan asam urat pada aliran darah dan jumlahnya lebih dari yang dapat
dikeluarkan, asam urat tersebut merembes ke dalam jaringan sendi sehingga menyebabkan
rasa sakit dan pembengkakan. Rasa nyeri merupakan gejala penyakit Gout yang paling
sering (Smeltzer, 2014). Gout Arthritis biasanya paling banyak terdapat pada sendi jempol
jari kaki, sendi pergelangan, sendi kaki, sendi lutut dan sendi siku yang dapat menyebabkan
nyeri yang sedang meradang karena adanya penumpukan zat purin yang dapat membentuk
kristal-kristal yang mengakibatkan nyeri, jika nyeri yang dialami tidak segera ditangani
akan mengakibatkan gangguan terhadap aktivitas fisik sehari-hari seperti menurunnya
aktivitas fisik (Nahariani, Lismawati, & Wibowo, 2015).
Di Indonesia prevalensi penyakit asam urat pada usia 55-64 tahun sebanyak 45%,
usia 65-74 tahun sebanyak 51,9%, usia ≥75 tahun sebanyak 54,8%. Angka ini menunjukkan
bahwa penyakit asam urat nyeri akibat asam urat sudah sangat mengganggu aktivitas
masyarakat Indonesia (Riskesdas, 2013). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
peningkatan kadar asam urat menjadi tinggi salah satunya adalah perilaku hidup tidak sehat
seperti mengkonsumsi makanan mengandung purin tinggi, mengkonsumi alkohol dan
obesitas (Zahara, 2013). Serangan gout dicirikan dengan rasa sakit yang menyiksa, dan
seringkali berulang. Serangan gout yang berulang juga dapat menyebabkan kerusakan
struktural yang berlanjut pada pembentukan tofi, sehingga dapat menimbulkan efek nyeri
(Frecklington, dkk, 2011). Adanya kristal asam urat memungkinkan terjadinya interaksi
membran fosfolipid dan faktor serum yang berkontribusi terhada reaksi inflamasi dan rasa
nyeri (Martillo, Nazzal, & Crittenden, 2014).
Terapi yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dan mengurangi rasa
nyeri dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis (Zuriati, 2017).
Penanganan asam urat secara farmakologi adalah dengan Obat Anti Inflamasi Non Steroid
(OAINS) seperti ibuprofen, naproxen dan allopurinol. Upaya penunjang lain untuk
mengatasi nyeri asam urat adalah dengan pengobatan non farmakologis, yaitu dengan
memanfaatkan bahan-bahan herbal yang dikenal turun temurun oleh masyarakat dapat
berkhasiat menurunkan nyeri, salah satunya adalah: jahe (Wilda & Panorama, 2020).
Pemberian kompres air hangat berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah,
menstimulasi sirkulasi darah, mengurangi kekakuan, dan menghilangkan sensasi rasa sakit.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, terapi kompres hangat dilakukan selama 20 menit
dengan 1 kali pemberian dan pengukuran intensitas nyeri dilakukan dari menit ke 15-20
selama tindakan. Pemanfaatan jahe dengan teknik kompres menggunakan air hangat dapat
dilakukan selama 15-20 menit dan hal tersebut cukup efektif dalam menghilangkan rasa
nyeri (Samsudin, 2016). Kompres Jahe hangat terbukti lebih efektif dalam mengurangi
intensitas nyeri dibandingkan kompres dengan hanya menggunakan air hangat saja
(Madoni, 2017). Jahe mengandung Olerasin atau Zingerol yang dapat menghambat sintesis
prostaglandin, sehingga nyeri reda atau radang berkurang.
Prostaglandin itu sendiri adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator
nyeri dari radang atau inflamasi (Wilda & Panorama, 2020). Karena itu, diduga bahwa
penggunaan kompres hangat jahe juga memiliki efek yang signifikan pula terhadap penurunan
nyeri persendian pada kasus artritis gout. Berdasarkan masalah diatas, perlu dilakukan analisis
tentang penggunaan jahe dalam menurunkan nyeri pada lansia yang mengalami gout artiritis
yang dilakukan melalui literature review.
Berdasarkan hasil pengkajian data yang dilakukan di Desa Betung 1 Kec.Lubuk
Keliat Kab.Ogan Ilir diperoleh rerata keluhan utama penyakit dalam keluarga yang
dirasakan yaitu Asam Urat dari rentan usia 30 tahun keatas. Keluhan yang dirasakan adalah
nyeri otot dan sendi pada bahu, kaki dan tangan. Masyarakat mengatakan nyeri semakin
bertambah saat melakukan aktivitas dan memakan makanan yang mengandung kadar purin
tinggi seperti, jeroan, kubis, katuk. Sebagian masyarakat sudah mengetahui dan menerapkan
penggunaan kompres hangat jahe dan terbukti efektif untuk mengurangi nyeri Asam Urat.

B. Permasalahan Masyarakat
Berdasarkan analisis situasi di atas, disimpulkan permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat yaitu tingginya kasus asam urat, kurang pengetahuan mengenai penyakit asam
urat sehinngga perlu upaya untuk peningkatan pemahaman dan pemeriksaan rutin penyakit
asam urat sehingga kemudian dapat menurunkan kasus asam urat beserta dangan komplikasi
yang ditimbulkan.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN

A. Solusi Yang Ditawarkan


1. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi maka perlu dilakukan
edukasi tentang penerapan kompres hangat jahe untuk mengurangi nyeri asam urat
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap
mengontrol nyeri akibat asam urat.
2. Pemilihan media edukasi juga sangat penting. Dalam hal ini tim memilih media edukasi
menggunakan leaflet yang akan menjelaskan tentang bagaimana penerapan kompres
hangat jahe yang sebaiknya dilakukan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Nama dan Jenis Kegiatan


Kegiatan edukasi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Institut Ilmu Kesehatan
dan Teknologi Muhammadiyah Palembang yaitu Pengabdian Masyarakat. Faktor utama dari
kegiatan yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat di Pemulutan
Ulu 1 tentang terapi Non-farmakologi kompres hangat jahe.

B. Waktu dan Tempat


Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada bulan 30 Januari-17 Febuari 2023
di Pemulutan Ulu 1 Kecamatan Pemulutan.

C. Peserta
Peserta kegiatan merupakan masyarakat yang ada di Pemulutan ulu 1

D. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
Berkoordinasi dengan anggota tim dalam mempersiapkan rancangan kegiatan,
materi edukasi melalui studi pustaka tentang asam urat (gout artritis), surat perijinan
kepada Kepala Desa Pemulutan ulu 1, pembuatan leaflet.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Rencana tindakan yang akan dilakukan selama pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu :
a. Edukasi Kegiatan
Berkoordinasi dengan Kepala Desa pemulutan ulu 1 dengan menyampaikan
surat izin, menjelaskan tujuan, prosedur kegiatan dan memuat kontrak kegiatan.
Melakukan edukasi tentang penerapan kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri
asam urat pada masyarakat. Penyuluhan dibantu oleh mahasiswa sebagai anggota
pengabdian masyarakat. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada pukul 14.00 WIB.

Langkah pelaksanaan adalah :


1) Pembawa acara/MC membuka acara dan menjelaskan tujuan kegiatan.
2) Melakukan pretest kepada peserta.
3) Penyaji memberikan edukasi mengenai penerapan kompres hangat jahe terhadap
intensitas nyeri asam urat dengan media leaflet.
4) Melakukan post test untuk mengukur pengetahuan terhadap materi yang telah
diberikan.
5) Pembawa acara/MC menutup kegiatan.
6) Menyusun laporan akhir serta pendokumentasian kegiatan pengabdian
masyarakat.
BAB IV
LAURAN DAN TARGET CAPAIAN
A. Lauran
Hasil dari kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang edukasi penerapan
kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri asam urat (gout artritis) pada masyarakat
akan di publikasikan di jurnal nasional pengabdian masyarakat yang terakreditasi,
poster/leaflet memiliki HaKI serta dapat dijadikan sebagai bahan ajar bagi Fakultas Ilmu
Kesehatan Institusi Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang.

B. Taget Capaian
Edukasi dilakukan sebagai upaya pencapaian peningkatan pengetahuan tentang
pengobatan Non-farmakologi kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri asam urat
(gout artritis) pada masyarakat Desa pemulutan ulu 1. Edukasi diberikan melalui
penyampaian materi dengan menggunakan leaflet. Akhir dari kegiatan, edukasi kompres
hangat jahe dengan tujuan masyarakat akan dapat mengetahui lebih dalam mengenai
terapi Non-farmakologi untuk mengurngi nyeri asam urat.
BAB V
JADWAL KEGIATAN

Januari Februari
No Kegiatan
I II III IV I II III IV
1 Pembuatan rancangan
proposal pengabdian
Masyarakat
2 Pengajuan rencana proposal
pengabdian masyarakat
3 Pengurusan administrasi
4 Tahap persiapan
5 Tahap pelaksanaan
6 Pembuatan Laporan
7 Tahap pelaporan

BAB VI
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Hasil Kegiatan
1. Peserta (jelaskan tentang peserta yang mengikuti kegiatan)
2. Proses Kegiatan (Perizinan, Persiapan Kegiatan, Pelaksanaan Kegiatan, Evaluasi
Kegiatan)
3. Hasil Penilaian Terkait Pengabdian Masyarakat (Hasil berupa narasi dari kegiatan
pengabdian, ketercapaian hasil dari pengabdian serta memasukkan dokumentasi
kegiatan pengabmas)

B. Luaran Yang Dicapai


Edukasi dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya
pengobatan Non-farmakologi kompres hangat jahe terhadap penurunan intensitas nyeri
asam urat (gout artritis) pada masyarakat yang diberikan melalui penyampaian materi
dengan menggunakan media leaflet. Rencana akhir dari kegiatan pelaksanaan pengabdian
masyarakat akan dipublikasikan di jurnal nasional pengabdian masyarakat.

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang edukasi
kesehatan tentang kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri asam urat (gout artritis)
dapat disimpulkan bahwa:
1. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga pola makan yang sehat yaitu tidak mengandung banyak purin. Hal ini
karena masyarakat tidak mengetahui pentingnya memilih makanan sehat agar
terhindar dari penyakit asam urat (gout artritis).
2. Cukup tinggi antusias masyarakat dalam kegiatan edukasi. Masyarakat banyak
bertanya terkait memilih makanan sehat untuk penderita asam urat (gout artritis),
serta semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh pengedukasi.

B. Saran
Saran untuk masyarakat untuk merubah pola makan yang sehat dan memilih makanan-
makanan yang tidak mengadung banyak purin contohnya; buah-buahan, kacang polong, jamur,
minyak nabati dan protein agar tidak memperburuk dan tidak terjadi komplikasi dari penyakit
asam urat (gout artritis) tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Agustiningrum, R. D. (2015), ' Efektivitas Penggunaan Kompres Hangat dan Kompres
Dingin Terhadap Tingkat Nyeri Pada Balita Pasca Imunisasi Ori Difteri.Jurnal
Kesehatan, pp 12-23.
Alfiana, T. L. (2014) ‘Analisis Kndungan Jahe Merah (Zingiber Officinal var. Rubrum)’,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 25(11), pp. 6–25.
Arlina (2019) ‘Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Memakai Parutan Jahe Merah
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Wanita Lansia Penderita Gout Arthritis di Panti
Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang’, Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 9(18),
pp. 131–135.
Arsyad, A. (2014) ‘Analisis Ekstrak Jahe merah terhadap penyakit Furunce (Bisul)’, Jurnal
keperawatan dan Kesmasyarakatan Cendekia Utama, 5(1), pp. 23–35. doi:
10.3168/jds.2017-13062.
Dewi (2015) ‘Pengaruh Kadar Hemoglobin Dalam Serum Terhadap Hasil Pemeriksaan
Kadar Asam Urat’, jurnal kesehatan, 53(9), pp. 7–21. doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.
Haqiqi (2016) ‘Perbedaan Perubahan Tingkat Nyeri Persalinan Normal Antara Kelompok
Dengan dan Tanpa Aromaterapi Lavender Di Lamongan’, AdlnPerpustakaan
Universitas Airlangga, 7(2), p. 8. doi: 10.1111/j.1532- 950X.2013.12007.x.
Harya (2018) ‘Hubungan Intensitan Nyeri terhadap Pasien Post Operasi di RS Widyautama’,
Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 12(4), pp. 1–26.
Hermiyanty, A. (2017) ‘Hubungan Asupan Makanan sumber purin, vitamin c danasupan
cairan Pada Kadar Asam Urat Dalam Darah di Puskesmas Mabelopura’, Journal of
Chemical Information and Modeling, 8(9), pp. 1– 58. doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.
Hindun, G. D. (2016) ‘Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Post
Curretage Atas Indikasi Abortus Incomplete Pada Ny. Y P0A1 Di Ruang Bougenville
RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga’, Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kesehatan, 3(1), pp. 9–41.
Ilham (2020) ‘kompres hangat jahe merah terhadap penurunan nyeri asam urat’, jurnal
kesehatan, 2(2), pp. 14–19.
Jackson, M. B. (2011) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyartat Tentang Penyakit Asam
Urat (Gout) di Desa Mayangan’, Journal of Controlled Release, 15(9), pp. 31–32

Lampiran 1 : Biodata Mahasiswa dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri Mahasiswa

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sahada


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Profesi Ners
4 NIM 22222064
6 E-mail sahada1718@gmai.com
7 Nomor Telepon/HP 081369669656

B. Identitas Diri Pembimbing 1


1 Nama Lengkap (dengan gelar ) : Dewi Pujiana, S.Kep.,Ns.,M.Bmd
2 NBM/N : 1056204/ 0217128302
3 Tempat danTanggal Lahir : Palembang, 17 Desember 1983

4 Jabatan akademik : Asisten ahli

5 Bidang Ilmu : Keperawatan

6 Alamat : Jalan Panglima Kumbang P. Gardena

7 E-mail : dewipujiana9@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP : 081373762120

C. Identitas Diri Pembimbing 2


1. Nama Lengkap (dengan gelar) : Rosmiarti , SKM.,M.Kes.,PhD
2. NBM/NIDN : 881921/0205047401
3. Tempat danTanggal Lahir : Palembang 5 April 1974

4. Jabatan akademik : Lector

5. Bidang Ilmu : Kebidanan

6. Alamat : Jl.Angkatan 45 N0 14 RT 39 RW 12
7. E-mail : rosmiarti_5474@yahoo.com
8. Nomor Telepon/HP : 08117193159

C. Riwayat Pendidikan
No Tahun Lulus Jenjang Dalam Negeri Nama Perguruan
/Luar Negeri Tinggi / Prodi

1
2006-2012 SD Dalam Negeri SDN 23 muara telang

2
2012-2015 SMP Dalam Negeri SMPN 2 muara telang

3
2015-2018 SMA Dalam Negeri SMAN 1 muara telang

4
2018-2023 PTS Dalam Negeri IkesT Muhammadiyah
Palembang

Lampiran 2: Susunan Organisasi Tim pengabdian Masyarakat dan Pembagian Tugas


No Nama / NIDN Instansi Asal Jabatan Bidang Ilmu

1 Dewi Pujiana, IKesT Muhammadiyah Pembim bing Keperawatan a) Mengkoordinasikan


S.Kep.,Ns., Palembang masyarakat sampai p
M.Bmd b) Menyusun proposal
c) Mengumpulkan data
Rosmiarti , d) Menganalisis data
SKM.,M.Kes., e) Menyampaikan perm
PhD f) Menyusun perencana
g) Melakukan monitori
2 Sahada IKesT Muhammadiyah Mahasiswa Keperawatan a) Menyusun SOP Inte
Palembang b) Menyusun kelengkap
hasil pengabdian ma
c) Mengumpulkan data
d) Menyiapkan fasilitas
bersama anggota tim
e) Membantu pelaksana

Lmpiran 3 : Berita Acara Pengandian Masyarakat


Lampiran 5: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Asam Urat


Subtopik : Edukasi Penerapan Kompres Hangat Jahe Pada Asam Urat
Sasaran : Masyarakat
Pemberi materi : Sahada
Tempat : di rumah masyarakat
Keliat Waktu : 13.30 WIB
Hari, tanggal : 2023

I. LATAR BELAKANG
Asam urat (Gout Arthritis) disebabkan tumpukan asam urat pada sendi-sendi tubuh.
Ketika terdapat kelebihan asam urat pada aliran darah dan jumlahnya lebih dari yang
dapat dikeluarkan, asam urat tersebut merembes ke dalam jaringan sendi sehingga
menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Rasa nyeri merupakan gejala penyakit Gout
yang paling sering (Smeltzer, 2014). Gout Arthritis biasanya paling banyak terdapat pada
sendi jempol jari kaki, sendi pergelangan, sendi kaki, sendi lutut dan sendi siku yang
dapat menyebabkan nyeri yang sedang meradang karena adanya penumpukan zat purin
yang dapat membentuk kristal-kristal yang mengakibatkan nyeri, jika nyeri yang dialami
tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan terhadap aktivitas fisik sehari-hari
seperti menurunnya aktivitas fisik (Nahariani, Lismawati, & Wibowo, 2015).
Di Indonesia prevalensi penyakit asam urat pada usia 55-64 tahun sebanyak 45%,
usia 65-74 tahun sebanyak 51,9%, usia ≥75 tahun sebanyak 54,8%. Angka ini
menunjukkan bahwa penyakit asam urat nyeri akibat asam urat sudah sangat
mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia (Riskesdas, 2013). Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi peningkatan kadar asam urat menjadi tinggi salah satunya adalah
perilaku hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan mengandung purin tinggi,
mengkonsumi alkohol dan obesitas (Zahara, 2013).
Terapi yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dan mengurangi rasa nyeri
dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis (Zuriati, 2017). Penanganan
asam urat secara farmakologi adalah dengan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) seperti
ibuprofen, naproxen dan allopurinol. Upaya penunjang lain untuk mengatasi nyeri asam urat
adalah dengan pengobatan non farmakologis, yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal
yang dikenal turun temurun oleh masyarakat dapat berkhasiat menurunkan nyeri, salah satunya
adalah: jahe (Wilda & Panorama, 2020).
Pemberian kompres air hangat berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah,
menstimulasi sirkulasi darah, mengurangi kekakuan, dan menghilangkan sensasi rasa
sakit. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, terapi kompres hangat dilakukan selama 20
menit dengan 1 kali pemberian dan pengukuran intensitas nyeri dilakukan dari menit ke
15-20 selama tindakan. Pemanfaatan jahe dengan teknik kompres menggunakan air
hangat dapat dilakukan selama 15-20 menit dan hal tersebut cukup efektif dalam
menghilangkan rasa nyeri (Samsudin, 2016).
Kompres Jahe hangat terbukti lebih efektif dalam mengurangi intensitas nyeri
dibandingkan kompres dengan hanya menggunakan air hangat saja (Madoni, 2017). Jahe
mengandung Olerasin atau Zingerol yang dapat menghambat sintesis prostaglandin,
sehingga nyeri reda atau radang berkurang. Prostaglandin itu sendiri adalah suatu
senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dari radang atau inflamasi (Wilda
& Panorama, 2020).

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat Desa pemulutan ulu 1
mampu memahami tentang penyakit asam urat.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mampu:
1. Mengetahui tentang penyakit asam urat
2. Mengetahui tanda dan gejala asam urat
3. Mengetahui penyebab asam urat
4. Mengetahui pengobatan Non-farmakologi terapi kompres hangat jahe pada asam

urat
5. Mengetahui tetang diet bagi penderita asam urat

C. Materi(Terlampir)
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
E. Media/Alat
- Leaflet

F. Perorganisasian

Penyaji

Moderator
11111
111 Notulen
2 Fasilitator
55

Audiens (Masyarakat)

3
44

Keterangan :
Penyaji (2 orang)
Fasilitator (3 orang)
Moderator (1 orang)
Notulen (2 orang)
Dokumentasi (2 orang)
Audiens
Anggota (20 orang)
G. Alokasi Waktu

1. Apresepsi/set : 5 menit

2. Penjelasan/uraian materi : 20 menit

3. Rangkuman penutup : 5 menit

H. Strategi Instruksional

1. Menjelaskan materi-materi penyuluhan

2. Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya

3. Mengadakan evaluasi berupa tanya jawab dan simulasi oleh masyarakat untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat mengenai materi kompres
hangat jahe pada asam urat

II. Kegiatan penyuluhan


No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
1. Pembukaan 5 menit - Membuka kegiatan - Menjawab
dengan mengucapkan salam
salam - Mendengarkan
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan - Mendengarkan
tujuan dari dan
penyuluhan memperhatikan
- Menyebutkan materi
yang
akan Disampaikan
2. Penyampaian 25 menit - Menjelaskan tentang - Mendengarkan
materi
penyakit asam urat - Memperhatikan
- Menjelaskan tentang dan
pembagian asam urat mendengarkan
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan
tanda dan gejala asam dan
urat mendengarkan
- Menjelaskan tentang
penyebab asam urat
- Menjelaskan tentang
terapi Non
- farmakologi kompres
hangat jahe pada
asam urat
- Mengetahui tetang
diet bagi penderita
asam Urat
3. Evaluasi 15 menit - Mempersilahkan - Mengajukan
masyarakat untuk pertanyaan
mengajukan - Mendengarkan
pertanyaan
- MenjawabPertanyaan
4. Penutup 5 menit - Menyimpulkan - Menjawab
materi yang telah salam
disampaikan
bersama
masyarakat
- Menutup
penyuluhan dengan
Salam

III. Evaluasi
a. Proses : selama penyuluhan berlangsung
b. Hasil :
Dapat secara subjektif (lisan) menyebutkan
a. Mengetahui tentang asam urat
b. Mengetahui tentang pembagian asam urat
c. Mengetahui tanda dan gejala asam urat
d. Mengetahui penyebab asam urat
e. Mengetahui terapi Non-farmakologi kompres hangat jahe
f. Mengetahui tetang diet bagi penderita asam urat
KOMPRES AIR HANGAT DENGAN JAHE

Oleh: SAHADA 22222064


PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023

Oleh: SAHADA 22222064

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023
A. Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.

B. Pembagian asam urat


1. Penyakit asam urat primer
Sebanyak 99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan
dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan
gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam
urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari
tubuh.
2. Penyakit asam urat sekunder
Penyakit ini disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam
urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang
tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur
pembentuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit
darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat- obatan (alkohol, obat-obat
kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit
kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak
terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil
buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi
akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi. Jangka waktu antara seseorang
dan orang lain berbeda, ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10
tahun, tetapi rata-rata berkisar 1-2 tahun.

C. Tanda dan gejala asam urat


1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar
biasa pada malam maupun pagi hari

1
D. Penyebab asam urat
1. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam urat
berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat, atau keduanya.
2. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan
ginjal yang akan menyebabkan.

E. Komplikasi asam urat


Asam urat dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Tiga komplikasi
hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut, dan kronis akibat
asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan asam urat primer.
Kelarutan kristal asam urat meningkat pada suasana pH urin yang basa. Penumpukan
jangka panjang dari kristal pada ginjal dapat menyebabkan gangguan ginjal kronik.

F. Diet bagi penderita asam urat


1. Anjurkan pembatasan asupan purin: Hindari makanan yang mengandung purin
yaitu jeroan (jantung, hati, lidah, ginjal, usus), sarden, kerang, ikan herring,
kacang-kacangan, bayam, udang, dan daun melinjo.
2. Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan: Jumlah asupan kalori harus benar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
3. Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi
sangat baik di konsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.
4. Anjurkan asupan rendah protein, rendah lemak.
5. Anjurkan pasien untuk banyak minum.
6. Hindari penggunaan alkohol.

2
3
Lampiran 6: Daftar Hadir Peserta

4
Lampiran 7: Dokumentasi Kegiatan (Foto-foto Pelaksanaan)

Anda mungkin juga menyukai