LIDIA
PO.71.20.3.18.031
LIDIA
PO.71.20.3.18.031
KATA PENGANTAR
Laporan Tugas Akhir ini tepat waktu. Penulisan Proposal Laporan Tugas
Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari segi informasi, untuk itu
sangat menerima saran dan kritikan dari pembaca semua agar penulis
dapat menulis dengan baik dimasa yang akan datang. Terakhir, semoga
1) Allah SWT atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan semua rencana
5) Bapak H. Jhon Feri S.Kep, Ns, M.Kes, selaku Ketua Prodi Keperawatan
Lubuklinggau.
tulis ilmiah.
Akhir ini yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.
10) Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
telah membantu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian, Aamiin. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
PENDAHULUAN
lebih dari lima sendi (poliartritis). Gejala yang yang sering muncul ialah
kekakuan di pagi hari selama lebih dari satu jam, dapat bersifat
berlangsung selama beberapa menit dan selalu berulang dari satu jam.
rheumatoid arthritis.
rematik ini yaitu mengurangi nyeri sendi dan menjaga kesehatan jasmani
menjaga kadar lemak darah tetap normal, tidak mudah mengalami cidera,
dan kecepatan reaksi sel tubuh menjadi lebih baik ( Pujianti & Mayasari
2017 ).
Angka kejadian Rhematoid Arthritis pada tahun 2018 yang
31,3%. Angka ini menunjukan bahwa rasa nyeri akibat rematik sudah
gerakan tubuh yang berarti, tuntutan untuk tampil menarik dan prima,
2008).
dan Hili, (2016) jumlah angka kejadian rheumatoid artritis adalah 44.200
orang, dan berada diurutan ke 3 dari sepuluh penyakit terbesar. Pada tahun
umur dan jenis kelamin, sedangkan pada tahun 2015 angka kejadian
penyakit terbesar yaitu pada tahun 2018 terdapat 17 orang tahun 2019 14
mengurangi nyeri sendi. Tetapi pasien rheumatoid arthritis tetap saja masih
sosial tresna werdha budi mulia mulia kota Lubuk Linggau tahun
2021.
a. Bagi Penulis
rheumatoid arthritis.
Rheumatoid arthritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2012)
(Chairuddin, 2003).
Reumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun
Suddarth,2001).
hemolitikus.
b. Endokrin
c. Metabolic
2.1.3 Patofisiologi
Pada Rheumatoid Arthriti, reaksi autoimun terutama terjadi
sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena
pada umumnya merasa sakit ketika penyakit ini aktif lagi (kambuh)
serius terjadi pada lanjut usia (Buffer,2010) yaitu: sendi terasa nyeri
dan kaku pada pagi hari, bermula sakit dan kekakuan pada daerah
lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga jari-jari, mulai
hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit atau nyeri, bila sudah
(Junaidi, 2006).
sekaligus pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu penyakit ini
yang hebat.
terserang.
3. Kekakuan dipagi hari selama lebih dar satu jam, dapat bersifat
1 jam.
radiogram.
2.1.5 Penatalaksanaan
Mayasari 2017).
Artritis Rheumatoid
MK : Nyeri Gangguan
Mobilitas Gangguan mekanis dan
fungsional pada sendi
Skema 2.1
Web of Caution Rheumatoid
arthritis
2.2 KONSEP NYERI
2.2.1 Definisi
proses penyakit, atau fungsi abnormal dari otot atau organ visera.
paling berat.
menjadi :
sistem saraf pusat yang meliputi jalur saraf aferen sentral dan
berikut :
pada reseptor.
menstimulasi mekanik.
a. Usia
b. Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan tidak mempunyai perbedaan
kelamin.
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
g. Keletihan
Rasa kelelahan menyebabkan nyeri semakin intensif
diujung garis ada angka 0 yang berarti tidak nyeri dan angka 10
2014).
GAMBAR 2.1
SKALA NYERI ANGKA
0 12 3 4 5 6 7 8 9
10
GAMBAR 2.2
KETERANGAN SKALA NYERI 0-10
NO SKALA NYERI
0 Tidak nyeri
1 Seperti gatal, tersetrum / nyut-nyut
2 Seperti melilit atau terpukul
3 Seperti perih
4 Seperti keram
5 Seperti tertekan atau tergesek
6 Seperti terbakar atau ditusuk-tusuk
7–9 Sangat nyeri tetapi dapat dikontrol oleh klien
dengan aktivitas yang biasa dilakukan.
10 Sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol oleh
klien.
Keterangan : 1 – 3 (Nyeri ringan)
4 – 6 (Nyeri sedang)
7 – 9 (Nyeri berat)
10 (sangat nyeri)
Mayasari 2017 ).
2011):
a. Latihan
b. Istirahat
Istirahat merupakan esensial pada terapi non-
badan tetap ideal juga dapat mencegah kondisi medis lain yang
buah dan sayuran, protein tanpa lemak dan produk susu rendah
d. Pembedahan
kecacatan.
Pembedahan yang dilakukan antara lain sebagai berikut
(Harms, 2009).
2) Perbaikan tendon
menjadi :
pemerintah.
fase tenang. Senam ini adalah salah satu modal untuk memandu
pasien rematik yang berada dalam kondisi normal atau fase tenang.
otot.
2.5.1 Pengkajian
(Potter,2016).
(Sunaryo, 2016).
a. Identitas
b. Keluhan utama
dirasakan.
sama.
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
2) Pemeriksaan kesadaran
tekanan darah.
masalah nutrisi.
4) Pola istirahat tidur : Menggambarkan pola tidur, istirahat
keluarga.
Quesionare (SPMSQ).
(Aspiani, 2014)
2.5.1 Diagnosa keperawatan
dan pengobatan.
Intervensi Keperawatan
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri
dan keefektifan program
- Identifikasi skala nyeri
Rasional : Untuk mengetahui skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
Rasional :Untuk mengetahui meringankan nyeri
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
Kolaborasi :
Jari kanan
Jari kiri
Pergelangan
tangan
Pergelangan
kaki
Intervensi keperawatan
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Terapeutik :
stamina.
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
mobilisasi
mempertahankan mobilitas
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Keterangan :
3 : Sedang
.Intervensi Keperawatan :
Observasi :
informasi
Terapeutik :
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
keperawatan
Edukasi :
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Rasional : Untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan
2.4.8 Evaluasi
atau tidak dan untuk melalukan pengkajian ulang. Maka dari itu
diperlukan pengetahuan tentang kesehatan, patofisiologi dan strategi
Intervensi: Masalah
Keperawatan pada klien
1. Lakukan pengkajian Arthtritis Rheumatoid:
nyeri komprehensif. 1. Nyeri
2. Gali faktor-faktor yang
dapat menurunkan atau 2. Gangguan Mobilitas
memperberat nyeri. Fisik
3. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap ketidak
nyamanan.
4. Kurangi atau eliminasi
faktor-faktor yang dapat
mencetuskan atau
meningkatkan nyeri.
5. Latihan gerak
METODE PENELITIAN
dengan meneliti suatu permasalahan melalui kasus yang terdiri dari unit
tunggal dapat berati satu orang atau suatu kelompok penduduk yang
Subjek dari penelitian ini adalah dua pasien yang memiliki kriteria
sebagai berikut:
dengan baik
2012).
3.4.2 Nyeri
werdha budi mulia kota Lubuk Linggau dan pada bulan februari
tahun 2021.
studi kasus ini adalah berupa lembar ceklist yang terdiri dari
arthtritis rheumatoid.
d. Kesahan Data
pengamatan/tindakan.
e. Analisa data
yaitu:
a. Informed Consent
responden.
inisial
c. Confidentiality (Kerahasiaan)