Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LATIHAN GERAKAN PERSENDIAN RANGE OF MOTION PADA TANGAN


BAGI LANSIA DENGAN REMATOID ARTRITIS
DI PSTW BINA BHAKTI SERPONG

OLEH

RESTU NURQORI’AH

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada kami Dosen untuk melaksanakan pengabdian
pada masyarakat (sebagai salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi). Pengmas
yang berjudul “Latihan Gerakan Persendian Range Of Motion Pada Tangan Bagi
Lansia Dengan Rematoid Artritis Di PSTW Bina Bhakti Serpong”. Kegiatan
pengmas tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terima
kasih kepada :

1. Bapak dr. Resna A. Soerawidjaja, MSc.PH.,C.Ht selaku ketua Sekolah


Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
2. Wakil Ketua 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
3. Ketua Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
4. Seluruh Bapak/Ibu Rekan-rekan dosen S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Banten yang telah memberikan motivasi peneliti
5. Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu terlaksananya kegiatan pengmas ini

Kegiatan pengabdian masyarakat ini masih belum mencapai target ideal karena
keterbatasan waktu dan dana yang tersedia. Untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, menurut kami perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian
masyarakat di lain waktu sebagai kelanjutan kegiatan tersebut. Namun demikian,
besar harapan kami semoga pengmas ini dapat memberikan mandaat. Aamiin.

Tangerang selatan, Januari 2016

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Analisis Situasi.................................................................................................... 1
1.2. Permasalahan Mitra ............................................................................................ 2
1.3. Solusi yang Ditawarkan ...................................................................................... 2
1.4. Tujuan Kegiatan .................................................................................................. 2
1.5. Manfaat Kegiatan ................................................................................................ 3
1.6. Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 4
2.1. Pengertian ........................................................................................................... 4
2.1.1. Reumatoid Arthritis......................................................................................... 4
2.1.2. ROM (Range Of Motion) ................................................................................ 5
2.2. Manfaat ROM (Range Of Motion) ..................................................................... 5
2.3. Indikasi ROM (Range Of Motion) ...................................................................... 5
2.4. Kontra Indikasi ROM (Range Of Motion) .......................................................... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN .............................................................................. 7
3.1. Diadram Alur Kegiatan ....................................................................................... 7
3.2. Metode Pelaksanaan............................................................................................ 7
3.3. Alat Dan Bahan ................................................................................................... 7
3.4. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan .......................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................. 9
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Nyeri sendi (artritis) dapat mengganggu atau membatasi banyak
kegiatan semisal berolahraga, berjalan-jalan, naik atau turun tangga,
mencuci serta aktivitas lainnya. Tidak jarang keadaan nyeri sendi yang
dirasakan dapat menimbulkan beban fikiran, ketegangan, karena menjadikan
seseorang merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Nyeri sendi membuat
orang orang berperilaku menghindari nyeri yang timbul dengan cara enggan
menggerakan tubuhnya tanpa mereka sadari bahwa tindakan seperti ini
justru akan memperparah keadaan sebab dengan mengurangi gerakan akan
berakibat pada melemahnya otot sehingga nyeri persendian itu akan
semakin memburuk.

Penderita nyeri sendi diseluruh dunia telah mencapai angka 355 jiwa.
Hal tersebut menandakan 1 dari 6 orang di dunia ini menderita nyeri sendi.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2025 dengan
indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan. Organisasi kesehatan
dunia (WHO) melaporkan bahwa 20%, penduduk dunia terserang penyakit
nyeri sendi. Dimana 5-10% mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20%
mereka yang berusia 55 tahun (Wiyono, 2010).

Angka kejadian penyakit nyeri sendi ini yang relative tinggi, yaitu 1-
2% dari total populasi di Indonesia. Pada tahun 2004 lalu, jumlah pasien
nyeri sendi ini mencapai 2 juta orang, dengan perbandingan pasien wanita
tiga kali lebih banyak dari pria. Berdasarkan hasil penelitian terakhir Zeng
QY et al 2008, prevalensi nyeri sendi di Indonesia mencapai 23,6% hingga
31,3%. Angka ini menunjukkan bahwa rasa nyeri sendi sudah cukup
mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia, Data pelayanan kesehatan
tahun ke tahun menunjukkan proporsi kasus nyeri di Jawa Tengah
mengalami peningkatan dibanding dengan kasus penyakit tidak menular.

1
Secara keseluruhan pada tahun 2007 proporsi kasus nyeri sendi sebesar
17,34%, meningkat menjadi 29,35% di tahun 2008. Kemudian pada tahun
2009 mengalami peningkatan menjadi 39,47% kemudian pada tahun 2010
menjadi 48,32% (Seksi P2PTM, 2009).

1.2. Permasalahan Mitra


Berdasarkan permasalahan di atas perawat dituntut untuk dapat
memberikan gambaran solusi pada penderita reumatoid arthritis sehingga
mampu meminimalkan tingginya angka kasus nyeri sendi (rheumatoid
arthritis) maka peneliti merumuskan masalah “Bagaimana Latihan Gerakan
Persendian Range Of Motion Pada Tangan Bagi Lansia Dengan Rematoid
Artritis Di PSTW Bina Bhakti Serpong”

1.3. Solusi yang Ditawarkan


Untuk mengatasi hal ini diperlukan upaya untuk meningkatkan ruang
gerak (ROM) pada lansia. Gerakkan di aplikasikan dalam bentuk
keterampilan tangan di samping lansia dapat mengurangi nyeri yang
dirasakan dari gejala arthritis dan menghasilan kerajinan tangan seperti
mainan anak-anak, sapu, gelang dan lain-lain, hal ini bisa menjadi sovenir
bagi pengunjung di PSTW Bina Bhakti Serpong

1.4. Tujuan Kegiatan


1. Untuk dapat meningkatkan hidup sehat bagi penderita reumatoid
arthritis dengan melakuakan gerakan ROM dengan aplikasi
keterampilan tangan
2. Menciptakan suasana yang aman di lingkungan sekitar
3. Memiliki perilaku yang baik dan mampu memberikan percontohan
bagi lansia lain

2
1.5. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Sasaran
a. Mampu meningkatkan kesehatan lansia dan memberikan
pemahaman latihan gerakan persendian dan keterampilan tangan
pada lansia dengan rheumatoid artritis.
2. Bagi Pelaksana
a. Perawat mampu memahami pengertian artritis rheumatoid dan
ROM
b. Perawat mampu melakukan edukasi dalam memberikan
pemahaman latihan ROM pada lansia dengan rheumatoid arthritis.

1.6. Jadwal Kegiatan


Bulan
No Kegiatan
Januari 2016 Februari 2016
1 Pengajuan
2 Pelaksanaan Pengabdian
Masyarakat
3 Revisi Laporan
Pengabdian Masyarakat
4 Penyerahan Laporan
Pengabdian Masyarakat

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang,
terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun dan dapat terjadi berbagai
kemunduran pada organ tubuh. Pada periode ini kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri ataupun mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya akan
perlahan-lahan menurun (Admin, 2010).

Masalah lansia sebenarnya merupakan mekanisme evolusi kehidupan alam,


dimana akan terjadi regenerasi kehidupan. Permasalahan yang sering terjadi pada
lansia biasanya disebabkan proses penuaan, satu diantaranya adalah kurangnya
gerakan pada daerah persendian/aktivitas tubuh (Fauziah, 2013). Salah satu
penyakit yang sering terjadi adalah rheumatoid arthritis atau rematik.

2.1. Pengertian

2.1.1. Reumatoid Arthritis


Rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis pada sendi yang
menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian
contohnya di kaki dan tangan.

Arthritis berarti radang sendi dan bisa berdampak pada jaringan


di sekitar persendian, seperti pada otot, ligamen, dan tendon. Seiring
waktu, peradangan ini bisa menghancurkan jaringan persendian. Efek
dari kondisi ini akan membatasi aktivitas keseharian, seperti sulit
untuk berjalan dan menggunakan tangan. Penderita rheumatoid
arthritis hanya bisa melakukan perawatan karena hingga saat ini masih
belum ada obat yang dapat menyembuhkan rheumatoid arthritis secara
total, namun dengan perawatan yang tepat, penyebaran dan
peradangan dapat dihambat. Perawatan rheumatoid arthritis yang
dapat dilakukan adalah satu diantaranya latihan range of motion
(ROM).

4
2.1.2. ROM (Range Of Motion)
Range of motion (ROM) yaitu kemampuan klien untuk
menggerakkan sendi agar tidak terjadi kekakuan, pembengkakan,
nyeri, keterbatasan sendi dan gerakan yang tidak seimbang (Wahyudi,
2008). Latihan gerak sendi dengan ROM adalah latihan yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal
baik secara aktif ataupun pasif.

Latihan ROM adalah latihan yang dilakukan untuk


mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter Perry, 2005)

2.2. Manfaat ROM (Range Of Motion)


Menurut Potter Perry (2006), manfaat ROM (Range Of Motion) dibagi
menjadi empat yaitu :

1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam pergerakan.


2. Mengkaji tulang, sendi dan otot.
3. Memperlancar sirkulasi darah.
4. Memperbaiki tonus otot.

2.3. Indikasi ROM (Range Of Motion)


Menurut Potter Perry (2006), indikasi ROM (Range Of Motion) dibagi
menjadi empat yaitu :
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama

5
2.4. Kontra Indikasi ROM (Range Of Motion)
Menurut Potter Perry (2006), kontra indikasi ROM (Range Of Motion)
dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Thrombus atau emboli pada pembuluh darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit jantung.

Pada kegiatan ini akan di laksanankan melalui pemberian contoh kerajinan


pembuatan anyaman sapu, pembuatan kalung dan permainan anak-anak dalam
bentuk latihan gerak pada lansia di PSTW Bina Bhakti Serpong tentang
penyuluhan rheumatoid arthritis dengan ROM (range of motion) yang rencana
akan dilakasanakan selama dua bulan, di bulan Januari 2016 sampai Februari
2016, pertemuan dan latihan kerajianan dan gerakan di rencanakan pada tanggal
25, 26, 27 Januari 2016 dan 15, 16, 17 Februari 2016 dimana setiap pertemuan
dilaksanakan selama 2 jam, namun apabila masih diperlukan maka akan dilakukan
penambahan waktu.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Diadram Alur Kegiatan

Persiapan
Perizinan Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan

3.2. Metode Pelaksanaan


Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode yang dilakukan
dalam penyuluhan tentang Latihan Gerakan Persendian Range Of Motion
Pada Tangan Bagi Lansia Dengan Rematoid Artritis Di PSTW Bina Bhakti
Serpong adalah metode ceramah, keterampilan dan diskusi/tanya jawab.

3.3. Alat Dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan :

a. Leaflet

3.4. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan


Program penyuluhan Latihan Gerakan Persendian Range Of Motion
Pada Tangan Bagi Lansia Dengan Rematoid Artritis Di PSTW Bina Bhakti
Serpong ini melalui 4 tahap yaitu tahap perizinan, persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi.

a. Perizinan
Perizinan penyuluhan ROM dilakukan setelah menentukan tempat
sasaran penyuluhan yaitu di PSTW Bina Bhakti Serpong. Perizinan
dilakukan oleh tim perawat kepada beberapa pihak dari ketua yayasan
penanggung jawab PSTW Bina Bhakti Serpong sebagai mitra kerjasama
dalam pelaksanaan kegiatan dan pihak program studi ilmu keperawatan.

7
b. Persiapan Kegiatan
Persiapan penyuluhan ROM dimulai dengan memastikan sasaran
khususnya dalam hal jumlah penyakit rematoid artritis pada lansia.
Tempat dan media dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan serta antisipasi
kemungkinan masalah yang terjadi. Tempat dipersiapkan untuk
mempermudah proses pemahaman sasaran sehingga tujuan kegiatan
dapat tercapai secara optimal. Media yang digunakan berupa leaflet.

c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari senin, 25 Desember 2015
pukul 09.00 – 12.00 WIB bertempat di PSTW Bina Bhakti. Tahap
pelaksanaan kegiatan meliputi :
1. Pengisian daftar hadir
2. Pembukaan
3. Penyampaian materi
4. Diskusi/Tanya jawab
5. Penutup

d. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektifitas kegiatan penyuluhan.


Evaluasi ini dilakukan dengan metode tanya balik dan diskusi kepada dosen
pembimbing. Pada akhir kegiatan dilakukan diskusi kelompok dan
permasalahan yang ada diselesaikan dengan pengulangan materi dan
memberikan tanggung jawab kepada lansia yang paham kepada temannya
yang belum paham.

Dari hasil evaluasi bahwa lansia mampu melakukan kegiatan tersebut


dengan baik walaupun sebagian masih belum mengerti.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

9
BAB V
PENUTUP

Demikian laporan ini kami buat sebagai laporan pertanggungjawaban dari


kegiatan penuluhan tentang Latihan Gerakan Persendian Range Of Motion Pada
Tangan Bagi Lansia Dengan Rematoid Artritis Di PSTW Bina Bhakti Serpong
yang telah kami laksanakan. Kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa adanya
partisipasi dan dukungan dari semua pihak, karenanya dalam pencapaian kegiatan
ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi setiap pihak yang terlibat. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA
Azizah,Lilik Ma’rifatul. Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Garaha
Ilmu.Yogyakarta. 2011

Admin.(2010). Hubungan Kondisi Fisik RTT Lansia Terhadap Kondisi Sosial


Lansia di RW 03 RT 05 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari.
http://eprints.undip.a c.id. Diperoleh pada tanggal 23 Desember 201

Admin.(2012). Olahraga Untuk Lansia.http://www.lkc.or.id. Diperoleh pada


tanggal 19 Desember 2013

Brooker Chris. (2008). Ensiklopedia Keperawatan. http://books.goog le.co.id.


Diperoleh pada tanggal 23 Desember 2013

Dek Oka. (2013). Range Of Motion (ROM). http://www.slideshare.net. Diperoleh


pada tanggal 19 Desember 2013

Doenges E Marilynn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC: Jakarta

Fauziah Reni Rn. (2013). Kualitas Tidur Pada Lansia. http://www.slideshare.net.


Diperoleh pada tanggal 23 Desember 2013 Fitriyani Dewi. (2013). Defenisi
ROM. http://www.slideshare.net. Diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013

Suratun, dkk. (2006). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC

Verar.(2013). Range Of Motion (ROM).http://www.slideshare. net. Diperoleh


pada tanggal 23 Desember 2013

Wahyudin, N. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatric. Jakarta : EGC

Kushariyadi. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Salemba Medika.


Jakarta. 2010

Mubaraq, Chayatin, Santoso. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan Aplikasi.


Salemba Medika. Jakarta. 2011

11
Stanley, Mickey. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Alih Bahasa; Nety Juniarti,
Sari Kurnianingsih. Editor; Eny Meiliya, Monica Ester. Edisi 2. EGC. Jakarta.
2006

Tamher, S. Noorkasiani. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan


Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. 2011

12

Anda mungkin juga menyukai