OLEH
RESTU NURQORI’AH
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada kami Dosen untuk melaksanakan pengabdian
pada masyarakat (sebagai salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi). Pengmas
yang berjudul “Latihan Gerakan Persendian Range Of Motion Pada Tangan Bagi
Lansia Dengan Rematoid Artritis Di PSTW Bina Bhakti Serpong”. Kegiatan
pengmas tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terima
kasih kepada :
Kegiatan pengabdian masyarakat ini masih belum mencapai target ideal karena
keterbatasan waktu dan dana yang tersedia. Untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, menurut kami perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian
masyarakat di lain waktu sebagai kelanjutan kegiatan tersebut. Namun demikian,
besar harapan kami semoga pengmas ini dapat memberikan mandaat. Aamiin.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penderita nyeri sendi diseluruh dunia telah mencapai angka 355 jiwa.
Hal tersebut menandakan 1 dari 6 orang di dunia ini menderita nyeri sendi.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2025 dengan
indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan. Organisasi kesehatan
dunia (WHO) melaporkan bahwa 20%, penduduk dunia terserang penyakit
nyeri sendi. Dimana 5-10% mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20%
mereka yang berusia 55 tahun (Wiyono, 2010).
Angka kejadian penyakit nyeri sendi ini yang relative tinggi, yaitu 1-
2% dari total populasi di Indonesia. Pada tahun 2004 lalu, jumlah pasien
nyeri sendi ini mencapai 2 juta orang, dengan perbandingan pasien wanita
tiga kali lebih banyak dari pria. Berdasarkan hasil penelitian terakhir Zeng
QY et al 2008, prevalensi nyeri sendi di Indonesia mencapai 23,6% hingga
31,3%. Angka ini menunjukkan bahwa rasa nyeri sendi sudah cukup
mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia, Data pelayanan kesehatan
tahun ke tahun menunjukkan proporsi kasus nyeri di Jawa Tengah
mengalami peningkatan dibanding dengan kasus penyakit tidak menular.
1
Secara keseluruhan pada tahun 2007 proporsi kasus nyeri sendi sebesar
17,34%, meningkat menjadi 29,35% di tahun 2008. Kemudian pada tahun
2009 mengalami peningkatan menjadi 39,47% kemudian pada tahun 2010
menjadi 48,32% (Seksi P2PTM, 2009).
2
1.5. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Sasaran
a. Mampu meningkatkan kesehatan lansia dan memberikan
pemahaman latihan gerakan persendian dan keterampilan tangan
pada lansia dengan rheumatoid artritis.
2. Bagi Pelaksana
a. Perawat mampu memahami pengertian artritis rheumatoid dan
ROM
b. Perawat mampu melakukan edukasi dalam memberikan
pemahaman latihan ROM pada lansia dengan rheumatoid arthritis.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang,
terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun dan dapat terjadi berbagai
kemunduran pada organ tubuh. Pada periode ini kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri ataupun mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya akan
perlahan-lahan menurun (Admin, 2010).
2.1. Pengertian
4
2.1.2. ROM (Range Of Motion)
Range of motion (ROM) yaitu kemampuan klien untuk
menggerakkan sendi agar tidak terjadi kekakuan, pembengkakan,
nyeri, keterbatasan sendi dan gerakan yang tidak seimbang (Wahyudi,
2008). Latihan gerak sendi dengan ROM adalah latihan yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal
baik secara aktif ataupun pasif.
5
2.4. Kontra Indikasi ROM (Range Of Motion)
Menurut Potter Perry (2006), kontra indikasi ROM (Range Of Motion)
dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Thrombus atau emboli pada pembuluh darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit jantung.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Persiapan
Perizinan Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan
a. Leaflet
a. Perizinan
Perizinan penyuluhan ROM dilakukan setelah menentukan tempat
sasaran penyuluhan yaitu di PSTW Bina Bhakti Serpong. Perizinan
dilakukan oleh tim perawat kepada beberapa pihak dari ketua yayasan
penanggung jawab PSTW Bina Bhakti Serpong sebagai mitra kerjasama
dalam pelaksanaan kegiatan dan pihak program studi ilmu keperawatan.
7
b. Persiapan Kegiatan
Persiapan penyuluhan ROM dimulai dengan memastikan sasaran
khususnya dalam hal jumlah penyakit rematoid artritis pada lansia.
Tempat dan media dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan serta antisipasi
kemungkinan masalah yang terjadi. Tempat dipersiapkan untuk
mempermudah proses pemahaman sasaran sehingga tujuan kegiatan
dapat tercapai secara optimal. Media yang digunakan berupa leaflet.
c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari senin, 25 Desember 2015
pukul 09.00 – 12.00 WIB bertempat di PSTW Bina Bhakti. Tahap
pelaksanaan kegiatan meliputi :
1. Pengisian daftar hadir
2. Pembukaan
3. Penyampaian materi
4. Diskusi/Tanya jawab
5. Penutup
d. Evaluasi Kegiatan
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
BAB V
PENUTUP
10
DAFTAR PUSTAKA
Azizah,Lilik Ma’rifatul. Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Garaha
Ilmu.Yogyakarta. 2011
11
Stanley, Mickey. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Alih Bahasa; Nety Juniarti,
Sari Kurnianingsih. Editor; Eny Meiliya, Monica Ester. Edisi 2. EGC. Jakarta.
2006
12