PROPOSAL
KEGIATAN PELAKSANAAN SUPERVISI DI RUANG
ARJUNA RSU KERTHA USADA
OLEH:
KELOMPOK I
I Made Asmika Dana ,S.Kep 17089142122
Ni Nyoman Ari Utami Pastini,S.Kep 17089142117
Ni Ketut Agustini ,S.Kep 17089142116
Putu Adelina HArdiyani ,S.Kep 17089142115
Komang Ariastini ,S.Kep 17089142118
I Gede Arsana, S. Kep 17089142120
Ni Made Asianingsih ,S.Kep 17089142121
Bayu Andri Sasmita ,S.Kep 17089142123
Ketut Budi Aryani ,S.Kep 17089142124
Nyoman Budiartini ,S.Kep 17089142125
Nyoman Dewi Sutrisnawati,S.Kep 17089142126
Ni Ketut Ariningsih, S.Kep 17089142119
1. Pendahuluan
mencapai tujuan secara berdaya guna dan berhasil guna. Salah satu kegiatan
ruang arjuna ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari manajemen,
optimal dan komunikasi yang baik antar sesama perawat dan antara perawat
kepada pasien atau keluarga pasien agar kepuasan pasien dapat terpenuhi.
2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan peran supervisor di ruang arjuna kepada
3. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi tindakan pengukuran Tanda tanda Vital akan
dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senen ,10 Desember 2018
Waktu : PKL 15.00 Wita.
Lama kegiatan : 30 menit.
Tempat : Ruang Nurse Station dan Ruang Perawatan Pasien
Aspek : Pengetahuan dan keterampilan perawat anggota
6. Struktur Pengorganisasian:
1. Kepala Ruangan : Nyoman Dewi Sutrisna, S.Kep
2. PP 1 (Pagi) : Ni Ketut Agustini, S.Kep
3. PP 2 (Sore) : Bayu andri Sasmita ,S.Kep
4. PA 1 : Putu Adelina Hardayani S.Kep
: Nyoman Budiartini , S.Kep
: Ni Made Asianingsih, S.Kep
: Nyoman Ari Utami Pastini ,S.Kep
5. PA 2 : I MadeAsmika Dana,S.Kep
: Ketut Budhi Aryani ,S.Kep
: Komang Ariastini ,S.Kep
: Ketut Ariningsih ,S.Kep
7. Mekanisme Pelaksanaan:
Mekanisme pelaksanaan supervisi tindakan Pengukuran Tanda Tanda vital
3. Mampu
mengkomunikasikan pada
pasien tentang dilakukannya
tindakan pengukuran tanda
tanda vital
3. Menilai kemampuan oleh perawat shiff pagi.
perawat anggota 4. Menjelaskan kondis pasien
dalam memberikan saat akan dilakukan
penjelasan pada tindakan pengukuran tanda
pasien/keluarganya tanda vital
yang akan dilakukan
tindakan pengukuran 2. Mampu menjelaskan hal-
tanda tanda vital hal yang sudah dilakukan
dan intervensi yang belum
4. Menilai komunikasi dilakukan pada pasien
perawat anggota shift
pagi dengan pasien
saat tindakan
pengukuran tanda 1. Perawat anggota shift
tanda vital pagi melakukan
komunikasi terapeutik
5. Menilai kemampuan dengan pasien saat
perawat anggota melakukan tindakan
shift pagi dalam pengukuran tanda tanda
mengakhiri kegiatan vital
dengan pasien
1. Menilai
kelengkapan dari 6. Menjelaskan hal yang
awal sampai akhir berkaitan dalam
sesuai dengan pelaksanaaan tindakan
prosedur yang pengukuran tanda tanda
telah dilakukan vital
saat tindakan yang dilakukan
pengukuran tanda
tanda vital 7. Mendokumentasikan
kegiatan tindakan
pengukuran tanda tanda
vital
pada catatan keperawatan
Pos 1. Mengisi Perawat anggota mendengarkan Nurse
Supervisi format/instrument station
10 menit penilaian supervisi
2. Supervisor Perawat anggota
menyampaikan hasil mendengarkan
penilaian supervisi
3. Supervisor memberi
kesempatan perawat Perawat anggota memberi
anggota untuk tanggapan tentang hasil
klarifikasi hasil penilaian
penilaian
4. Supervisor perawat anggota
memberikan mendengarkan
feedback, reward,
follow up
5. Mennandatangani
instrument supervisi
6. Salam penutup
8. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan Formulir SOP Tindakan pengukuran tanda tanda vital
Persiapan Lembar Penilaian Supervisi
2. Evaluasi Proses
Kepala ruangan melaksanakan supervisi terhadap Perawat Anggota
3. Evaluasi Hasil:
Perawat Anggota mampu melaksanakan tindakan sesuai dengan
MATERI SUPERVISI
1. Pengertian Supervisi
2. Tujuan Supervisi
Tujuan utama supervisi adalah untuk lebih meningkatkan kinerja bawahan,
mengatasinya. Sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai, sifat supervisi
harus adukatif dan suportif, bukan otoriter (Suarli & Bahtiar, 2009)
3. Manfaat Supervisi
Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Suarli & Bactiar, 2009)
4. Pelaksanaan Supervisi
1) Kepala Ruangan
terkait.
d. Memastikan praktek keperawatan professional dilakukan
2) Manajemen anggaran
Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan,
dan pengembangan.
Supervisor berperan dalam:
a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana
anggaran keperawatan.
c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi
4) Supervisi adalah proses kerja sama yang demokratis antara supervisor dan
staf perawat
hasil guna dan daya guna bagi pelayanan keperawatan kepada klien,
memperbaiki.
2) Area Supervisi
3) Cara Supervisi
1) Langsung
supervisor
b) Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan
petunjuk.
sesuai.
2) Tidak langsung
tertulis.
Alur Supervisi
Kepala. Bid perawatan
Kasi perawatan
Supervisi
Menetapkan Kegiatan dan
PRA tujuan serta instrument/alat Kepala per IRNA
ukur
Kepala ruangan
PELAKSANAAN
Menilai kinerja perawat:
Responsibility-
Accountability-
Auhorithy (R-A-A) PP I PP 2
PEMBINAAN (3F) PA PA
Penyampaian penilaian (fair)
Feed back (umpan balik)
Follow up (tindak lanjut),
Pemecahan masalah dan
reward
PASCA
Keterangan Supervisi
DAFTAR PUSTAKA
1. Kelengkapan alat.
vital
4. Komunikasi.
5. Sikap.
B. Bacalah tiap-tiap item dari 5 aspek yang dinilai dengan seksama.
apabila dikerjakan diberi tanda (√ ) pada kolom ya, jika tidak diberi tanda
“total score”
score: 0
tanda vital
disediakan
Tahap Orientasi
4 Beri salam dan panggil klien dengan namanya
5 Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan
pada klien/keluarga
Tahap Kerja
6 Cuci tangan
14 Catat hasil.
18 Catat hasil.
Cuci Tangan
Teminasi
31 Evaluuasi Hasil Kegiatan (kenyamanan klien)
32 Berikan umpan balik positif
33 Kontrak pertemuan selanjutnya
34 Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
35 Bereskan Peralatan
36 Cuci tangan
Dokumentasi
37 Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan:
tanggal, jam, tindakan yang dilakukan respon klien
selama diberikan prosedur, tanda tangan dan nama
terang.
TOTAL
Keterangan:
Perawat dinyatakan lulus bila nilai > 80% dari total nilai seluruh tindakan.
Tanggal : ………………………………
Nama : ……………………………...
Nim : ………………………………
Nama penguji : ………………………………
TDD : ……………………………...
(……………………………..) (……………………………)
Lampiran 17: Resume Supervisi Dokumentasi Keperawatan
1. Pembimbing klinik
orang
B. Susunan Acara
pelaksana.
pembimbing klinik
(Ns. Kadek Yudi Aryawan, S.Kep.,M.Si)
C. Hasil Evaluasi
2. Evaluasi Proses
No Waktu Kegiatan
1 15.00 Kepala ruang memanggil perawat primer dan perawat
associate untuk menghadap kepala ruang dan
memberitahukan tentang kegiatan supervisi
2 15.15 Kepala ruangan memberitahukan kepada perawat primer
tentang supervise Tindakan Keperawatan, agar
mempersiapkan Peralatan dan Pasien yg akan dilakukan
tindakan yang akan disupervisi
3 15.30 Melakukan Supervisi secara langsung kepada Perawat
Primer dan Perwat Associate terhadap pelaksaanaan
Tindakan keperwatan Pengukuran Tanda tanda vital
dengan cara observasi secara langsung sesuai standar
prosedur operasional keperawatan yang sudah ada
2. Pengukuran 12. Atur Posisi Pasien Berdasarkan poin 12 -14 sudah Sudah sesuai
Pernafasan 13. Hitung Frekwensi Pernafasan pasien dilakukan dengan standar
3 Pengukuran 21. Atur Posisi Pasien Poin 30 tidak dilakukan .dan poin Tidak Semua
Tekanan 22. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas lainnya dari 21 – 37 dilakukan dengan berjalan sesuai
Darah
sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu sempurna standar
ketat maupun terlalu longgar).
23. Tentukan denyut nadi arteri radialis
dekstra/sinistra.
24. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi
arteri radialis idak teraba.
25. Pompa terus sampai manometer setinggi 200
mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak
teraba.
26. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi
brachialis dan dengarkan
27. Kempeskan balon udara manset secara
perlahan dan berkesinambungan dengan
memutar skrup pada pompa udara berlawanan
arah jarum jam.
28. Catat tinggi air raksa manometer , saat pertama
kali terdengar dan denyut terakhir terdengar
29. Catat tinggi air raksa manometer
Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya
tekanan sistolik secara auskultasi.
Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan besarnya
tekanan diastolik secara auskultasi.
30. Cuci Tangan
31. Catat Hasil
Terminasi
32. Evaluuasi Hasil Kegiatan (kenyamanan klien)
33. Berikan umpan balik positif
34. Kontrak pertemuan selanjutnya
35. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
36. Bereskan Peralatan
36. Cuci Tangan
Dokumentasi
37.Catat Hasil Kegiatan di dalam Catatan Medis
3. Evaluasi hasil
baik