Anda di halaman 1dari 8

Nama : Yuris Dawinda Waruwu

NIM : 170204086
Kelas : D 4.2 PSIK
M.K : Keperawatan Medikal Bedah IV
Dosen : Ns.Amila, M.Kep, Sp. KMB

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Judul / Pokok Bahasan : Cara Mengatasi Stroke


Sub Judul / Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Stroke
2. Penyebab Stroke
3. Gejala Stroke
4. Pencegahan Stroke
5. Cara Mengatasi Stroke
Waktu : 1 x 15 menit
Sasaran : Seluruh anggota keluarga Ny. K

TUJUAN
1. Tujuan Penyuluhan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 15 menit klien dan keluarga dapat
memehami tentang Stroke

2. Tujuan Penyuluhan Khusus


 Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menyebutkan
pengertian stroke dan penyebabnya dengan benar menurut bahasa sendiri.
 Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menjelaskan gejala
stroke dengan benar minimal 2 poin.
 Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menyebutkan
pencegahan stroke dengan benar.
 Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menjelaskan
latihan cara mengatasi stroke
I. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Stroke
2. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien yang mengalami stroke
3. Metode
Ceramah, tanya jawab dam diskusi.
4. Media dan Alat
Flip Chart, leaflet.
5. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Jumat 25- 4 - 2020
Waktu : 9.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang rawat dirumah RS Bunda Thamrin Medan
6. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Dosen pembimbing Keperawatan KMB IV
Moderator : Yuris Dawinda Waruwu
Pemateri : Frisca Raynel
Observer : Rima Berlian Putri
Fasilitator : Roza Marlinda, Nurleny
7. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhuan.
b. Moderator
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
 Menjelaskan tujuan dan topik
 Menjelaskan kontrak waktu
 Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
 Mengarahkan alur diskusi
 Memimpin jalannya diskusi
 Menutup acara
c. Pemateri
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
d. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Fasilitator
 Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan
 Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta
8. Setting Tempat

Keterangan :

: Pembimbing : Moderator

: Pemateri : Fasilitator

: Peserta : Observer
II. D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
 Perkenalan mahasiswa
 Perkenalan dengan dosen
 Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
 Menjelaskan kontrak waktu
2 20 menit Materi :
 Menggali pengetahuan tentang stroke Menjelaskan
 Memberi reinforcement positif
 Menjelaskan pengertian stroke Memperhatikan
 Menjelaskan etiologi dari stroke Memperhatikan
 Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya Memperhatikan
 Memberi reinforcement positif
 Memberi jawaban atas pertanyaan Memberi
yang diajukan pertanyaan
 Menjelaskan tanda-tanda dari stroke Memperhatikan
 Memberi kesempatan kepada peserta Memperhatikan
bertanya
 Memberi jawaban atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan
 Menjelaskan penatalaksanaan yang Memperhatikan
tepat dalam stroke
Memberi
pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan

Menjelaskan
Memperhatikan
Memperhatikan

3 10 menit Penutup :
 Memberi kesempatan pada peserta Memberikan
untuk bertanya atas penjelasan yang pertanyaan
tidak dipahami
 Menjawab pertanyaan yang diajukan Memperhatikan
 Menyimpulkan diskusi Berpartisipasi
 Melakukan evaluasi Menjawab
pertanyaan
 Mengucapkan salam Menjawab salam

E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
 60% peserta menghadiri penyuluhan
 Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
 Waktu yang dilaksanakan sesuai pelaksanaan
 70% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
 70% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian stroke
b. Menyebutkan penyebab stroke
c. Menjelaskan gejala stroke
d. Menjelaskan pencegahan stroke
e. Menjelaskan cara mengatasi stroke

MATERI
Stroke dan Cara Mengatasinya

1. Pengertian Stroke
Menurut WHO (World Health Organization), stroke didefinisikan
suatugangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda
dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24
jam, atau dapatmenimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak. Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang
disebabkan olehgangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak
dan menimbulkangejala dan tanda yangsesuai dengan daerah otak yang
terganggu, kejadian serangan penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu dan
keadaan penduduk.

2. Penyebab Stroke
a. Trombosis Serebral
b. Emboli serebri
c. Hemoragik
d. Hipoksia umum
e. Hipoksia lokal

3. Gejala
a. Nyeri kepala yang sangat hebat menjalar ke leher dan wajah
b. Mual dan muntah
c. Kaku kuduk
d. Penurunan kesadaran
e. Hilangnya kekuatan (atau timbulnya gerakan canggung) di salah satu
bagian tubuh,terutama di salah satu sisi, termasuk wajah, lengan atau
tungkai
f. Rasa baal (hilangnya sensasi) atau sensasi tak lazim di suatu bagian tubuh,
terutama jika hanya salah satu sisi. Tempat berpijak terasa berputar atau
bergerak-gerak
g. Hilangnya penglihatan total atau parsial di salah satu sisi
h. Kerusakan motoric dan kehilangan control $olunteer terhadap gerakan
motoric
i. Gangguan komunikasi seperti : disatria (kesulitan bicara), disfasia atau
afasia(kerusakan komunikasi kehilangan fungsi biacara), apraksia (ketidak
mampuan melakukan tindakan yang dipelajari)
j. Gangguan persepsi
k. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologis
l. Disfungsi kandung kemih

4. Pencegahan
a. Pembatasan makan garam; dimulai dari masa muda, membiasakan
memakan makanan tanpa garam atau makanan bayi rendah garam
b. Khususnya pada orang tua, perawatan yang intensif untuk
mempertahankan tekanan darah selama tindakan pembedahan. Cegah
jangan sampai penderita diberi obat penenang berlebihan dan istirahat
ditempat tidur yang terlalu lama.
c. Peningkatan kegiatan fisik; jalan setiap hari sebagai bagian dari program
kebugaran.
d. Penurunan berat badan apabila kegemukan
e. Berhenti merokok
f. Penghentian pemakaian kontrasepsi oral pada wanita yang merokok,
karena resiko timbulnya serebrovaskular pada wanita yang merokok dan
menelan kontrasepsi oral meningkat sampai 16 kali dibandingkan dengan
wanita yang tidak merokok dan tidak menelan pil kontrasepsi.

5. Cara Mengatasi Stroke


a. Terapi fisik

Belajar berjalan, duduk, berbaring, perubahan dari satu gerak ke gerak


lain. Terapi okupasi - belajar makan, minum, menelan, berpakaian, mandi,
membaca, menulis, buang air.

b. Terapi wicara
Belajar keterampilan bahasa dan komunikasi. Komunikasi non verbal
dengan bahasa tubuh dapat diterapkan sebelum dapat menggunakan
komunikasi verbal (berbicara).

c. Terapi psikologis/psikiatrik

Untuk membantu meringankan stres mental dan emosional (seperti


depresi) yang umumnya menyertai penderita stroke. Keadaan ini bisa
timbul baik sebagai akibat lokasi kerusakan otaknya atau sebagai bentuk
reaksi penderita terhadap stroke.

Anda mungkin juga menyukai