Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuris Dawinda Waruwu

Nim : 170204086
Kelas : 4.2 psik

Dx Tanggal Tujuan Intervensi Paraf


Bersihan jalan nafas 22 November Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Manajemen jalan nafas
tidak efektif b.d 2020 selama 3x24 jam, diharapkan nafas klien 1. Auskultasi bunyi nafas, catat
obstruksi jalan nafas efektif dengan bunyi nafas bersih, jelas adanya bunyi nafas. Misalnya:
dan klien dapat melakukan batuk efektif mengi, krekels dan ronki
untuk mengeluarkan sekret dengan 2. Kaji/ pantau frekuensi pernafasan,
indikator/kriteria hasil sebagai berikut: catat rasio inspirasi/ ekspirasi.
1. Mempertahankan jalan nafas 3. Berikan posisi yang nyaman buat
paten dengan bunyi nafas bersih/ pasien, misalnya posisi semi fowler
jelas(5) 4. Dorong/ bantu latihan nafas
2. Menunjukkan perilaku untuk abdomen atau bibir
memperbaiki bersihan jalan nafas 5. Observasi karakteristik batuk, bantu
Misalnya: batuk efektif dan tindakan untuk memoerbaiki
mengeluarkan sekret(5) keefektifan upaya batuk.
3. Tidak ada suara tambahan saat 6. Berikan air hangat sesuai toleransi
bernafas(5) jantung.
4. Frekuensi dan irama nafas 7. Pindahkan sekresi dengan batuk
normal(5) 8. Dorong pelan, nafas dalam, dan
batuk
9. Istruksikan bagaimana batuk yang
efektif
10. Ukur TTV klien
2. Fisioterapi dada
11. Tentukan adanya kontra indikasi
12. Tentukan segmen paru yang perlu
dilakkan fisioterapi dada
13. Posisikan segmen paru yang akan
dilakukan fisioterapi dada pada
posisi yang lebih tinggi
14. Gunakan bantal untuk menopang
klien
15. Lakukan perfusi dengan
menggunakan tangan posisi
mangkok dan tepuk pada dinding
dada
16. Lakukan fibrasi dada sebagai
kombinasi dari postural
drainage.

E. Implementasi dan Evaluasi


Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Paraf
DP
22 1 1. Manajemen jalan nafas
Nobember
17. Mengauskultasi bunyi nafas, mencatat adanya bunyi nafas S: Klien mengatakan sudah bisa
2020
09.00 (adanya ronkhi basah) melakukan batuk efektif.
09.05 18. Mengkaji/ memantau frekuensi pernafasan, mencatat rasio Klien mengatakan batuknya masih
inspirasi/ ekspirasi. berdahak
09.10 19. Memberikan posisi yang nyaman buat pasien yaitu posisi semi O: Suara ronkhi (+), TD: 100/80
fowler mmHg, N: 80 x/mnt, S: 36 C,
09.15 20. Mendorong/membantu latihan nafas abdomen. RR: 24 x/mnt
09.20 21. Memberikan air hangat sesuai toleransi jantung. A: Masalah belum teratasi
09.23 22. Memindahkan sekresi dengan batuk P: Lanjutkan tindakan keperawatan
09.30 23. Menginstruksikan bagaimana batuk yang efektif
09.35 24. Mengukur TTV klien
2. Fisioterapi dada
23 25. Menentukan adanya kontra indikasi S: Klien mengatakan batuknya
November
26. Menentukan segmen paru yang perlu dilakkan fisioterapi dada masih berdahak
2020
08.00 27. Memposisikan segmen paru yang akan dilakukan fisioterapi O: Suara ronkhi (+),TD: 100/80
08.05 dada pada posisi yang lebih tinggi mmHg, N: 80 x/mnt, S: 36 C,
08.10 28. Melakukan perfusi dengan menggunakan tangan posisi mangkok RR: 24 x/mnt
dan tepuk pada dinding dada A: Masalah belum teratasi
08.15 29. Melakukan fibrasi dada sebagai kombinasi dari postural P: Lanjutkan tindakan keperawatan
08.30 drainage.
08.45

Anda mungkin juga menyukai