ARTIKEL TESIS
Program Studi
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi
Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan
Oleh
ENI RADIANI
NIM : E4A 007 025
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2009
i
ANALISIS MOTIVASI PERAWAT DALAM
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN
(ASKEP) DI PUSKESMAS RAWAT INAP
KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2009
Program Magister
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II,
Mengetahui,
ii
Usulan Penelitian
Penguji 2, Penguji 1,
Lucia Ratna Kartika Wulan, SH, M. Kes Dra. Atik Mawarni, M. Kes
Nip. 196612191994022001 Nip. 196306241990032003
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................... i
Halaman Persetujuan ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1
B. Perumusan Masalah ..................................................... 6
C. Pertanyaan Penelitian ................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................... 8
E. Ruang Lingkup............................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ......................................................... 9
G. Keaslian Penelitian ....................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Nomor Tabel Judul Tabel
v
Tabel 4.9 Hasil wawancara mendalam dengan
informan Triangulasi ( Kepala
Puskesmas) 84
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keperawatan di Puskesamas.
1
2
standar.4
tersebut dapat diartikan sebagai suatu catatan bisnis dan hukum yang
tahun 2007 mencapai 70,3 % dan pada tahun 2008 mencapai 68,7 %,
keperawatan pada tahun 2007 mencapai 65,0 % dan pada tahun 2008
Depkes RI Tahun 2003 yaitu sebesar 80%. Hasil pra survey yang
68,7%,
menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain,
karena rangsangan atau dorongan oleh adanya unsur lain, dalam hal
Juli tahun 2009 di seksi Yankes dinas kesehatan Kab Ciamis diperoleh
membuat laporan Askep dan tidak tidak ada sanksi atau tindakan dari
B. Perumusan Masalah
tetapi hingga saat ini belum mencapai target yaitu sebesar 80%.
Hasil pra survey yang penulis lakukan pada bulan desember 2008
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Ruang Lingkup
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi :
b. Puskesmas
keperawatan.
9
selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
Inap.
G. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Data Penelitian yang Berhubungan dengan Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan di Pelayanan Kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Pengertian
teknis operasional.11
rumah pasein.
keadaan sumber daya, beban kerja Puskesmas dan lain-lain, Selain itu
dalam satu wilayah kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas maka
a. Fungsi Puskesmas
sebagai berikut.14
lain.
diselenggarakan meliputi :
14
rujukan.
b. Peran Puskesmas
3. Organisasi Puskesmas
Puskesmas.
laboratorium.
kesehatan masyarakat,
kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lain sesuai dengan lingkup
1. Pengkajian
2. Diagnosa
menyelesaikan masalah.
b. Interpretasi data
c, Validasi data
3. Perencanaan
Tujuan Perencanaan
a. Tujuan Administratif
kelompok.
kesehatan lainnya
keperawatan
b. Tujuan Klinik
evaluasi keperawatan,
tindakan.
Langkah-langkah perencanaan
1) Menentukan prioritas
4) Dokomentasi
19
4. Implementasi/Pelaksanaan
5, Evaluasi
Tujuan Evaluasi :
20
keputusan :
perawatannya.21
sasaran organisasi,
manajemen administratif.
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan,
1. Metode Kasus
yang pertama kali digunakan, Pada metode ini satu perawat akan
dalam satu jam dinas, Jumlah klien yang dirawat oleh satu orang perawat
23
kebutuhan hidup.
2. Metode Fungsional
kepada kepala ruang dan kepala ruang tersebut yang bertanggung jawab
3. Metode Tim
pada perawat timbul motivasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi,
ruang rawat.
mengenal penyakitnya,
kemampuannya,
kemampuannya,
n. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir
persetujuan atasan.
1) Program diet
ekonomi.
istirahat sakit, petunjuk diet, resep obat untuk di rumah, surat rujukan
sebagai pelaksana perawatan 3-5 tahun, memiliki kondisi fisik sehat jasmani
dan rohani.
keperawatan,
pelayanan keperawatan,
keperawatan
wewenangnya,
pasien.
Ruang Rawat,
standar,
secara tepat dan benar, Hal ini sangat penting untuk tindakan
perawatan selanjutnya,
31
Puskesmas,,
dengan dietnya,
meliputi:
telah ditentukan,
Ruang Rawat.
E, Dokumentasi Keperawatan
model dokumentasi yang baru, lebih efisien dan lebih bermakna dalam
tiga aspek : a), Komunikasi b), Proses Keperawatan dan c), Standar
Keperawatan.
a. Komunikasi
menjelaskan apa yang sudah, sedang dan yang akan dikerjakan oleh
perawat.
Kegunaan Komunikasi :
b, Proses Keperawatan
waktu
c, Standar Dokumentasi
catatan, keperawatan.
2. Tujuan Dokumentasi
juga menyediakan :
a. Hukum
klien dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi
c. Komunikasi
lain akan bisa melihat catatan yang ada sebagai alat komunikasi yang
d. Keuangan
38
e. Pendidikan
f. Penelitian
keperawatan.
g. Akreditasi
F. Motivasi
untuk mencapai tujuan secara berdaya guna dan berhasil guna, GR, Terry
tindakan.7
atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh
produktivitas kerja yang tinggi, Kerja adalah sejumlah aktifitas fisik dan
semangat kerja, Atau dengan kata lain pendorong semangat kerja dan
cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan
bahwa orang akan mau bekerja keras dengan harapan, ia akan dapat
41
pekerjaannya.6
2. Tujuan Motivasi
e. Meningkatkan kedisiplinan
tugasnya
3. Azas-azas motivasi
a. Azas Mengikutsertakan
b. Azas Komunikasi
c. Azas Pengakuan
pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja
yang dicapainya, Bawahan akan bekerja keras dan semakin rajin, jika
usaha-usahanya.
4. Metode Motivasi
sebagainya.
pekerjaannya.
5. Model-model Motivasi
a. Model Tradisional
melaksanakan tugas.
6. Proses Motivasi
a. Tujuan
tujuan tersebut.
b. Mengetahui Kepentingan
c. Komunikasi Efektif
d. Integrasi Tujuan
motvasi.
46
e. Fasilitas
kepada salesman.
f. Team Work
7. Teori Motivasi
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan
tugasnya.8
adalah :
administration)
dicukupi melalui upah, gaji berupa uang atau barang sebagai imbalan
kerjanya.31
beberapa konsep motivasi, terdapat tiga unsur yang merupakan kunci dari
a. Kemampuan
karakteristik-karakteristik serupa.
b. Komitmen
organisasi tersebut,33
c. Umpan balik
dicapai tepat waktu dan pada tingkat yang sesuai dengan anggaran.7
50
d. Kepemimpinan
dipecahkan.
yang diharapkan.
oleh kelompok. 32
ditetapkan
pahaman
g) Objektivitas dan
h) Kejujuran
e. Faktor intrinsik
1) Prestasi (Achievement)
suatu organisasi.
kebijaksanaan selanjutnya.
2) Pengakuan (Recognition)
kerjanya.
tujuan.
mereka.
bertambahnya kepuasan.
menyelesaikan pekerjaannya.
latihan.
f. Faktor ekstrinsik,
dalam kesetiaan yang besar, disiplin yang tinggi dan dedikasi yang
administration)
menentukan apa yang dapat dibuat dan menutup apa yang tidak
organisasi.39
atasan.
salah tafsir yang terjadi antara pimpinan dan pegawai atau antar
produktivitas.31
baik
5) Kualitas Supervisi
prestasi kerja.
sebagai berikut :
a) Cara langsung
dihasilkannya.
pendapatan mereka
karyawan
cermat
G. Kerangka Teori
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Motivasi
1) Pengakuan (Recognition)
1) Insentif (Incentive)
Gambar 3,1
Kerangka Konsep Penelitian
1. Faktor Motivasional
a. Pengakuan (Recognition)
b. Tanggung jawab (Responsibility)
c. Pengembangan Potensial Individu (Advancement)
2. Faktor Hygiene
a. Insentif (Incentive)
b. Kondisi kerja (Working Condition)
c. Kebijakan dan administrasi Puskesmas (Regulasi)
d. Kualitas supervisi (Quality Of supervision)
64
65
C. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Data primer
1) Wawancara Mendalam
wawancara mendalam.
2) Observasi
65
66
masing-masing Puskesmas.
b. Data sekunder
4, Subjek Penelitian
dan tinggi.
Puskesmas Pangandaran.
Puskesmas Cipaku.
66
67
a. Pengolahan data
studi dokumentasi.
yaitu dengan membuat simbol yang dibuat peneliti dan mempunyai arti
berdasarkan topik pada setiap kelompok kata, kalimat atau paragraf dari
c. Menyajikan data
d. Menarik kesimpulan
6. Definisi Istilah
67
68
68
69
69
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
yang pencapaian tinggi dan rendah serta letak geografis yang jauh dari
dan 35 Puskesmas rawat jalan. Adapun visi dari Puskesmas yang diteliti
2010.
71
72
1. Cipaku 11 10
2. Panjalu 9 13
3. Kalipucang 13 10
4. Pangandaran 15 13
mencapai;
dekat dan jauh dari perkotaan dan mewakili Puskesmas yang pencapaian
Tabel .4.1
Gambaran Karakteristik Informan
TAHUN
MENGIK
KODE UMUR PENDIDIKAN LAMA PENCA
UTI KETERA LOKASI
NO INFOR FORMAL BERTU PAIAN
PELATIH NGAN PKM
MAN (THN) TERAKHIR GAS ASKEP
AN
ASKEP
Informan D Tinggi
1 A1 40 SMA 6Th 2004
utama perkotaan
D Rendah
Informan
3 A3 41 D III 20 Th 2004 perkotaan
utama
Informan J Rendah
5 A5 44 D III 12Th 2004
utama perkotaan
Informan J Tinggi
8 A8 36 SMA 14 Th 2004
Utama perkotaan
Triangula - -
13 C1 38 SI 2 Th 2004
si
sebanyak 38 %.
tersebut.
A. Faktor Motivasional
Tabel 4.2
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Pekejaan Pendokumentasian
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
a. Pekerjaa Merupaka Askep Askep Askep Askep itu Askep Askep Askep 1. Terdapat 6 informan
n n tupoksi dilaksana merupaka merupaka membosa merupaka adalah merupaka menyatakan bahwa
pendoku perawat kan oleh n tupoksi n tupoksi nkan n bukti tupoksi, n tupoksi pendokumentasian askep
mentasia dan sukwan, perawat,k perawat sehingga kerja dan perawat perawat dilakukan karena merupakan
n Askep membosa mulai arena ,karena perawat tupoksi malas dan tupoksi perawat, dan 1
nkan pengkajia lingkunga tugas malas perawat, dan tugas bermanfa infroman dari meareka
n, n kerja rangkap karena serta rangkap at untuk menyatakan bermanfaat untuk
diagnosa tidak dan tidak untuk sehingga kenaikan kenaikan pangkat.
sampai menduku terbentur berpengar menerapk pendoku pangkat. 2. Dua informan menganggap
perencan ng waktu uh an ilmu mentasia pendokumentasian askep
aan. sehingga sehingga terhadap yang n tidak bukan merupakan
Pekerjaan perawat askep kenaikan didapat. bisa tupoksi,salah satu dari mereka
nya malas tidak pangkat dilaksana menyatakan tidak ada
hanya dan dibuat. dan kan pengaruh terhadap kenaikan
seperti itu membosa mutasi. pangkat.
terus nkan.
sehingga
sangat
membosa
nkan
75
Tabel 4.3
Hasil Wawancara Mendalam Dengan Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
76
77
pada kotak 1.
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
Kotak 4
Kotak 5
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, pada ilmu dan
79
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Respon Tidak ada Turut Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Kepala Ada 1. Terdapat 5 informan
kepala tanggapa menduku tanggapa tanggapa dukungan tanggapa puskesma dukungan menyatakan tidak ada
Puskesmas n apa-apa ng n apa-apa n dari maupun n dari s acuh tak dari dukungan /tanggapan dari
terhadap dan tidak dengan dari kepala tanggapa kepala acuh. kepala kepala Puskesmas
pendokumen dipuji atau menyedia kepala Puskesm n dimana puskesma puskesma terhadap
tasian Askep dibangga kan Puskesm as, latar kepala s,mendap , Menegur pendokumentasian askep,
kan. sarana as belakang puskesma at jika karena latar belakang
dengan pendidika s hanya teguran perawat pendidikan yang beda.
menggan n yang diam saja. jika tidak tidak 2. Hanya 3 informan yang
garkan berbeda membuat membuat menyatakan kapala
biaya. askep askep. Puskesmas memberikan
dan dukungan dalam
memberik pembuatan askep, dengan
an pujian memberikan pujian atau
bila kami teguran.
membuat
nya.
81
Tabel 4.5
Hasil Wawancara Mendalam Kepada Informan Triangulasi
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Respon kepala Selalu Pendokumentasian Selalu Tidak bisa 1.Terdapat 2 informan
Puskesmas mengingatkan. askep belum mengingatkan, melakukan apa-apa triangulasi menyatakan
maksimal dan tidak ada karena iba selalu mengingatkan
ketidak tahuan ketegasan dari terhadap pekerjaan perawat untuk membuat
kepala puskesmas dinas kesehatan. perawat. askep
tentang 2.Terdapat 1 informan
pendokumentasian menyatakan askep yang
askep yang dibuat oleh perawat
sesungguhnya belum maksimal dan
kurangnya pengetahuan
tentang
pendokumentasian askep
tersebut.
3.Hanya 1 informan
menyatakan tidak
melakukan apa-apa
karena kasihan terhadap
kerja perawat.
82
83
pada kotak 6 .
Kotak 6
Kotak 7
“…..kepala puskesmas turut mendukung dengan adanya
pembuatan askep…dengan mengalokasikan anggaran…..”(inf
A2)
Kotak 8
“ya begitu saja, kadang diingetin, inget sudah gitu lupa, tapi
kalau beberapa waktu ini saya sudah tidak ngomong lagi….”(inf
B1)
Kotak 9
yang terlalu banyak. Hal ini dapat dilihat pada kotak 10.
Kotak 10
Tabel 4.6
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Tanggung Jawab
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Keterlibatan Penanggu Tidak ada Askep Semua Keterlibat Keterlibat Semua Semua 1. Terdapat 4 informan
Perawat ng jawab, pelimpah dibuat perawat an an perawat perawat menyatakan
jarang an oleh terlibat perawat perawat terlibat terlibat keterlibatan perawat
dilibatkan, tanggungj semua dalam masih masih dalam dalam masih kurang, selama
askep awab, perawat, pendoku kurang., kurang, pendoku pendoku ini dibuat oleh tenaga
dibuat inisiatif tidak mentasia askep askep mentasia mentasia sukwan, adanya
oleh sendiri, berjalan, n askep, belum dibuat n askep. askep. beban
tenaga askep dibuat belum maksimal. oleh kerja,keterbatasan
sukwan, dibuat oleh maksimal, tenaga tenaga. Sedangakan 1
adanya oleh tenaga kekurang sukwan, informan menyatakan
tugas tenaga sukwan. an pasien tidak ada pelimpahan
rangkap, sukwan. tenaga. yang tanggungjawab yang
keterbata banyak, jelas.
san beban 2. Dan 4 informan
tenaga kerja lainnya menyatakan
dan berat semua perawat terlibat
malas. dalam
pendokumentasian
Askep. 1 informan
menyatakan
tanggungjawabnya
untuk membuat askep,
87
Tabel 4.7
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Keterlibatan Perawat kurang Perawat sebagai Ada keterlibatan Perawat terlibat 1. Terdapat 2 informan
Perawat terlibat, yang rajin penanggungjawab perawat dalam dalam menyatakan bahwa perawat
hanya tenaga yang dalam pendokumentasian pendokumentasian. terlibat dalam
baru (sukwan). pendokumentasian askep dan dibantu pendokumentasian askep
askep tetapi yang oleh tenaga dan dibantu oleh tenaga
lebih berperan sukwan tetapi sukwan.
adalah tenaga kadang malas. 2. Dan 2 informan lainnya
sukwan. menyatakan perawat kurang
terlibat dalam
pendokumentasian askep,
askep dibuat oleh tenaga
sukwan
88
89
Kotak 11
“……memang penanggung jawab askep tapi jarang
dilibatkan…..dibuat oleh tenaga sukwan…tugas
rangkap,keterbatasan tenaga….”(inf A1)
Kotak 12
Kotak 13
Kotak 14
Kotak 15
dengan lengkap.
91
askep pun masih belum terkontrol dan terjadi saling lempar tugas.
diharapkan(salemba medika).
kepala ruang.46
3. Pengembangan Potiensial Individu
Tabel 4.8
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Pengembangan Potensial Individu
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Peluang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada ada 1. Terdapat 7
pengemban peluang, peluang, peluang peluang, peluang peluang peluang peluang informan
gan potensi tidak ada tidak ,tidak ada tidak untuk untuk untuk untuk menyatakan tidak
penekanan berperan sanksi, berpengaru pengemban pengemban pengemb pengemban ada peluang
dari dinas, terhadap lingkunga h terhadap gan gan angan gan untuk
tidak ada mutasi. n tidak kenaikan potensi, potensi, potensi potensi, pengembangan
keharusan. menduku pengkat, ada tidak ada potensi, 2
ng. sehingga kenaikan seharusnya kenaikan informan
menjadi golongan mendapat pangkat, menyatakan tidak
malas. tapi tidak reward perawat ada pengaruh
berpengaru karena teladan. terhadap
h. sudah kenaikan pangkat
menjadi atau mutasi.
tupoksi. 2.Dan hanya 1
informan
menyatakan ada
peluang, untuk
kenaikan
pangkat,perawat
teladan.
93
Tabel 4.9
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Peluang ada peluang Ada peluang, Tidak ada Belum ada, 1. Ada 2 informan menyatakan ada
pengembangan dengan mendapat memberikan peluang, belum lingkungan yang peluang terhadap perawat yang
potensi reward dan reward dan ada instruksi. baru, membuat pendokumentasian Askep
kedudukan yang punishment, dengan memberikan reward atau
lebih kenaikan punishment.
baik,mendapatka pengkat 2. Dan 2 informan lainya menyatakan
n mudah. tidak ada peluang karena lingkungan
rekomendasi,jika kerja yang baru.
rajin
Tabel 4.10
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan C1 Kesimpulan
Peluang Ada peluang, pengaruhnya sedikit,kenaikan pangkat Informan triangulasi menyatakan ada peluang bagi
pengembangan mudah,pemilihan perawat berprestasi. perawat yang rajin membuat pendokumentasian Askep
potensi seperti kenaikan pangkat, pemilihan perawat
berprestasi.
94
95
Kotak 16
“…...belum pernah…..tidak ada peluang baik dari kepala
puskesmas…untuk kenaikan golongan tapi itu juga
dipersulit….”(inf A5).
Kotak 17
Kotak 18
“…..tidak
S ada itu….belum sampai kesana karena belum
diinstruksikan…”(inf B3)
e
“….tidak ada karena saya baru jadi belum sampai
kesana….”(inf B4)
96
Kotak 19
pendokumentasian.
pekerjaan lain51.
1. Insentif
Tabel 4.11
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Insentif
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Insentif Tidak Ada Tidak Tidak ada Tidak ada Dulu ada, Tidak ada Tidak ada 1. Terdapat 7 informan
ada, insentif, ada insentif insentif sekarang insentif khusus menyatakan tidak ada
tidak tidak insentif khusus khusus tidak ada khusus pembuata insentif khusus
diberikan pernah khusus askep, askep, khusus pembuata n pembuatan
apa-apa, sama, askep,ad ada insentif pembuata n askep. askep,ad pendokumentasian
sudah tidak a insentif insentif untuk n a insentif Askep.
kewajiba jelas. untuk untuk program pendoku berdasark 2. Hanya 1 informan
n program program lain mentasia an beban menyatakan ada
sebagai lain. lain. n Askep. kerja insentif akan tetapi
perawat. penerimaannya idak
sama, dan tidak jelas
insentif untuk apa.
99
Tabel 4.12
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Insentif Tidak ada insentif Tidak ada insentif Tidak ada insentif Tidak ada insentif Semua informan triangulasi
khusus untuk khusus khusus khusus menyatakan tidak ada insentif
pendokumentasian pendokumentasian pendokumentasia pendokumentasian khusus pendokumentasian Askep.
Askep, insentif Askep n Askep Askep.
untuk program lain.
Tabel 4.13
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan C1 Kesimpulan
Insentif Tidak ada Insentif khusus Askep dari dinas. Informan triangulasi menyatakan tidak
ada insentif khusus pendokumentasian
Askep
100
101
Kotak 20
“…..tidak ada …belum pernah ada rajin buat askep trus mutasi
dari ini menjadi ini…..”(inf A3)
perawat dan tidak jelas asal asul insentif yang mereka terima. Hal
Kotak 21
Kotak 22
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Kecukupan Tidak tidak Tidak Kecukupan Kecukupan tidak Insentif Tidak 1. Terdapat 4
sesuai, cukup,ti cukup, relative, relatif, tidak cukup,tida sesuai, cukup,ada informan yang
tidak terlalu dak sesuai tidak terlalu k sesuai tidak ada perhatian menyatakan tidak
diaharpkan. terlalu tidak adil. pernah diharapkan, dengan khusus dari kepala cukup, karena
diharap bilang tidak ada beban untuk puskesmas tidak terlalu
kan. cukup. khusus kerja, askep. . diharapkan, tidak
untuk tidak ada adil dan tidak
askep. insentif sesuai dengan
khusus beban kerja, ada
untuk perhatian dari
askep. kepala
puskesmas.
2. Sementara 2
informan
menyatakan
keseuaian itu
relative dan tidak
terlalu
diharapkan..
3. Ada 1 informan
menyatakan tidak
sesuai
4. Dan 1 informan
lainnya yang
menyatakan
sesuai.
104
Tabel 4.15
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskkesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Kesesuaian Diberikan Tidak ada insentif. Tidak sesuai,tidak Kesesuaian tidak 1. Ada 2 informan menyatakan
berdasarkan ada insentif khusus diperhatikan . tidak ada insentif khusus
beban buat askep. pembuatan askep.
kerja,kinerja dan 2. Sementara itu 1 informan
kontribusi. menyatakan diberikan
berdasarkan beban kerja.
3. Dan 1 informan lainnya
menyatakan keseusaian tidak
terlalu diperhatikan.
Tabel 4.16
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan C1 Kesimpulan
Kesesuaian Tidak ada insentif khusus askep Informan triangulasi menyatakan tidak
tahu karena tidak ada insentif khusus
pendokumentasian Askep.
105
106
Kotak 23
Kotak 24
Kotak 25
ini.
107
Kotak 26
Kotak 27
Kotak 28
B1)
Kotak 29
insentif itu sendiri apakah insentif itu berasal dari hasil kerja
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Rutinitas Tidak Tidak Tidak Tidak rutin, Rutin dari Rutin tiap Rutin tiap Rutin tiap 1. Ada 4 informan yang
rutin,harus rutin,kare rutin,inse insentif program bulan, bulan,me bulan. menyatakan insentif
ada uang na tidak ntif bukan berasal dari lain. semangat nambah tidak rutin, dan salah
khusus terjadwal,t untuk program jika diberi motivasi, satu diantara mereka
untuk idak tahu pendoku yang ada imbalan. adanya menyatakan bahwa
askep dan keluar mentasia dananya. reward jangan diiming-imingi
perawatan, masuknya n askep. tambah dan ada informan
jangan di uang. semangat yang menyatakan
iming- . tidak mengetahui
imingi. keluar masuknya
uang dan ada yang
menyatakan uang
insentif berasal dari
program lain.
2. Dan 4 informan
lainnya menyatakan
rutin, keluarnya tiap
bulan dan berguna
untuk memotivasi
perawat.
110
Tabel 4.18
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskkesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Rutinitas 3 bulan, 1 bulan Tidak ada insentif. Tiap bulan ada, Diberikan setiap 1. Terdapat 2 informan menyatakan
sekali, pengeluran tapi bukan khusus akhir bulan, rutin dalam pemberian insentif
banyak,transparan. Askep. menambah berguna untuk menambah motivasi
motivasi. 2. hanya1 informan yang menyatakan
diberikan setiap 3 bulan karena
banyaknya pengeluaran dan
bersifat transparan.
3. Dan 1 informan lainnya
menyatakan tidak ada insentif
sehingga tidak tahu rutin atau tidak.
Tabel 4.19
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan C1 Kesimpulan
Rutinitas tidak tahu, tidak pernah menanykan karena tidak ada komplain. Informan triangulasi menyatakan tidak
tahu tentang rutinitas pemberian
karena tidak pernah menanyakan dan
tidak ada komplain dari perawat.
111
112
Kotak 30
Kotak 31
Kotak 32
Kotak 33
Kotak 34
serta pengakuan29.
Tabel 4.20
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Kondisi Kerja
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Kondisi kerja Lingkungan Cukup Kondisi Hubun Tidak Kalau ada Tidak Ditanggun 1. Terdapat 6 informan
yang baik, hubungan gan ada kesalahan ada g oleh menyatakan bahwa tidak
nyaman, sarana teman kerja aman- masalah nyerocos. masalah masing- ada masalah dalam
hubungan dan baik,tidak aman , , kepala masing pekerjaan mereka,
dengan prasarana pernah saja, hubung puskes perawat, dimana hubungan
teman ada, melaksana sarana an mas tidak dengan teman kerja baik-
sejawat hubungan kan dan dengan tidak membeba baik saja,sarana dan
tidak ada yang solid pendokume prasar teman memper ni kepala prasarana menunjang,
masalah, dengan ntasian. an baik, sulit, puskesma tidak ada ketegasan dari
fasilitas teman. tidak kadang- memper s, waktu kepala puskesmas, tidak
untuk ada kadang hatikan pelatihan mempersulit,
pembuatan masal malas, kebutuh membuat memperhatikan
askep, ah. tidak an. askep kebutuhan perawat.
blanko/form ada 2. Hanya 1 infroman yang
tidak ketegas menyatakan bahwa kalau
cukup. an dari ada kesalahan teman
kepala kerja ngerocos.
puskes 3. Dan 1 informan lainnya
mas. menyatakan tugas
ditanggung oleh masing-
masing perawat tanpa
membebani kepala
puskesmasya.
115
Tabel 4.21
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Kondisi kerja Pembuatan Tidak ada Saling Tidak ada 1. Terdapat 2 informan menyatakan tidak ada
askep oleh masalah, tidak mendukung. masalah, sangat masalah dengan lingkungan kerja
sukwan, pernah ada kondusif antar 2. Dan 1 informan triangulasi yang
pertanggunjawa komplain. karyawan, menyatakan saling mendukung
ban oleh sarana dan 3. Sementara itu 1 informan lainnya
pemegang prasarana menyatakan askep dibuat oleh sukwan
program,sarana cukup. dan dipertanggungjawabkan oleh
dan prasarna pemegang program.
didukung.
116
117
Kotak 35
Kotak 36
A6)
Kotak 37
Kotak 38
Kotak 39
dalam kesetiaan yang besar, disiplin yang tinggi dan dedikasi yang
Pertanya A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
an
Ketersedi Cukup Cukup, Sarana dan Cukup, Cukup, jika Kecukupan Cukup,asal Cukup,a 1. Terdapat 7 informan
aan baik, permintaan prasarana kurang kekurangan nya kurang. laporan da menyatakan
sarana ada tidak tidak mengontrol, tinggal langsung blangko ketersediaan sarana
prasarana saran pernah susah. sering minta. disediakan. yang dan prasarana
a dan ditolak, kosong. tersedia cukup,kepala
prasar anggaranny tidak puskesmas
ana a ada, ada mendukung, akan
cukup kepala ruang tetapi kurangnya
puskesmas khusus kontrolan sehingga
mendukung untuk sering kehabisan alat
pendoku 2. Dan hanya1
mentasi informan yang
an menyatakan
askep. kurangnya
katersediaan sarana
prasarana.
120
Tabel 4.23
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskkesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Ketersediaan Cukup, Tidak tahu ada Sarana masih Cukup karena 1. Tedapat 2 informan yang menyatakan
sarana puskesmas atau tidaknya kurang,sering semuanya sarana dan prasarana cukup dimana
prasarana selalu form askep. kuranglah. disediakan oleh puskesmas selalu menyediakan.
menyediakan. Puseksmas. 2. Dan 1 informan menyatakan tidak tahu
apakah ada form untuk askep.
3. Sementara itu 1 informan lainnya
menyatakan sarana dan prasarana masih
kurang.
121
122
ini.
Kotak 40
Kotak 41
Kotak 42
Kotak 43
petugas dilapangan.38
3. Kebijakan dan Administrasi
Tabel 4.24
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Kebijakan Dan Administrasi
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Peraturan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kebijakan Tidak 1. Terdapat 7 informan
peraturan, peraturan, peraturan, peraturan/ peraturan peraturan ada saat ada, yang menyatakan
hanya kepala hanya himbauan hanya hanya pelatihan hanya tidak ada aturan untuk
diomongk puskesma himbauan dari dinas berupa berupa askep,keh himbauan pembuatana askep
an,tidak s hanya dari untuk himbauan himbauan arusan dari baik diberi sanksi atau
kuat/tidak menduku kepala askep. dari . membuat kepala hukuman, tidak
dipertega ng,tidak puskesma dinas,tida askep, Puskesm adanya
s, tidak ada s. k ada himbauan as atau ketegasan,hanya
ada peraturan tindak dari dinas saat berbentuk himbauan
sanksi/hu dari lanjut. kepala pelatihan. dari kepala
kuman, dinas. Puskesm puskesmas atau
tidak as. dinas,dan tidak ada
berpengar tindak lanjunyta.
uh. 2. Dan hanya 1 informan
menyatakan ada
himbauan oleh kepala
dinas dan kepala
Puskesmas dimana
keharusan dalam
pembuatan askep.
125
Tabel 4.25
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskkesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Peraturan Tidak ada secara Aturan Tidak ada Sebelumnya 1. Terdapat 2 informan triangulasi
tertulis,sifatnya pelaksanaan peraturan,hanya ada,pernah menyatakan tidak ada aturan secara
himbauan. untuk semua sebagai instruksi. dilakukan tertulis, sifatnya berupa
perawat, tidak pelatihan. himbauan/instruksi.
ada penegasan, 2. Dan 2 informan lainnya menyatakan
tidak ada ada keharusan dan dulunya pernah
sanksi/reward. ada peraturan pembuatan askep
hanya tidak ada ketegasan dan
bahkan pernah dilakukan pelatihan..
Tabel 4.26
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan C1 Kesimpulan
Peraturan Ada peraturan keharusan membuat Informan triangulasi menyatakan ada aturan dimana perawat
askep,peraturan sudah lama, tidak ada harus membuat askepkan tetapi tidak ada ketegasan lagi dan
ketegasan/sanksi. peraturannya tersebut sudah berlaku lama.
126
127
selama ini tidak ada tindak lanjut. Dapat dilihat pada kotak 44
dibawah ini.
Kotak 44
“Tidak ada hanya hibauan dari dinas tapi tidak ada tindak
lanjutnya…”(inf A5)
Kotak 45
Kotak 46
Kotak 47
kenaikan jabatan. Angka kredit adalah suatu nilai dari tiap butir
129
dan bagi mutu pelayanan puskesmas dari pihak dinas pun pernah
profesi mereka.
sesuai aturan.51
Tabel 4.27
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Kebijakan Dan Administrasi
Pertanyaan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 Kesimpulan
Kejelasan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak ada Tidak Tidak ada Ada 1. Terdapat 7 informan
aturan jelas,himb jelas, jelas,hany jelas,tidak kejelasan jelas, kejelasan, himbauan menyatakan aturan
auan jadi tidak ada a perlu hitam hanya hanya atau tidak jelas karena
tidak aturan himbauan himbaua/i diatas berupa himbauan isntruksi, tidak secara tertulis,
jelas,tidak secara ,tidak ada nstruksi,it putih. himbaua. ,tidak perawat dianggap hanya
tertulis. tertulis. realisasi u tertulis. kurang sebagai himbauan.
dari keharusa kesadara 2. Dan hanya 1 informan
perawat n n. menyatakan sudah
atau perawat. ada himbauan tetapi
kepala kurang ketegasan dari
puskesma kepala puskesmas.
s.
130
Tabel 4.28
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Pertanyaan B1 B2 B3 B4 Kesimpulan
Kejelasan Tidak jelas hanya Tidak jelas Tidak jelas karena Tidak jelas, hanya Semua informan triangulasi
aturan berupa himbauan, tidak ada aturan berupa himbauan. menyatakan tidak jelas karena hanya
tidak tegas. berupa himbauan
Tabel 4.29
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan C1 Kesimpulan
Kejelasan aturan Aturan jelas tetapi,tidak jelas,tanggapan Informan triangulasi mengatakan bahwa aturannya sudah
perawat berbeda, tidak pernah evaluasi. jelas akan tetapi tidak ada ketegasan dari dinas itu sendiri
sehingga tanggapan perawat berbedadan tidak pernah di
evaluasi.
131
132
Kotak 48
“Ya tidak jelas gitu bukarena tidak ada aturan yang dibuat secara
tertulis…..”(inf A2)
49 dibawah ini.
Kotak 49
Kotak 50
Kokta 51
Tabel 4.30
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Kualitas Supervisi
Pertanyaan IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 Kesimpulan
Bimbingan Pernah ada Tidak ada Belum Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak 1. Terdapat 7
bimbingan, bimbingan pernah bimbingan khusus bimbingan. bimbinga pernah informan yang
hanya khusus bimbingan/ dari dinas askep. n dan ada menyatakan
menanyaka pembuatan supervisi. maupun Hanya supervisi. bimbinga tidak pernah
n,tidak pendokume kepala menyiapk n. ada bimbingan
melihat ntasian puskesmas an jika khusus
keadaan. Askep. . ada pembuatan
pertemua pendokumentas
n. ian Askep.
2. Dan hanya 1
informan yang
menyatakan
ada bimbingan
dan hanya
menyakan
tetapi tidak
melihat
keadaan
selama
pembuatan
askep.
135
Tabel 4.31
Bimbingan Ada dari dinas Tidak ada Tidak ada Tidak ada 1. Terdapat 3 informan
waktu bimbingan khusus bimbingan. triangulasi menyatakan tidak ada
pelatihan,tidak ada askep bimbingan
follow up. 2. Dan hanya1 informan yang
menyatakan ada bimbingan akan
tetapi tidak ada follow up.
Tabel 4.32
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan TR 5 Kesimpulan
Bimbingan Tidak ada bimbingan langsung tentang askep, tidak Informan menyatakan tidak ada bimbingan khusus
terfokus. untuk askep.
136
137
Kotak 52
Kotak 53
Kotak 54
akan tetapi tidak pernah di follow up. Hal terlihat pada kotak 55
dibawah ini.
Kotak 55
up….”(inf B1)
kinerja perawat.
Tabel 4.33
Hasil Wawancara Mendalam Terhadap Perawat Tentang Kualitas Supervisi
Pertanyaan IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 Kesimpulan
Cara Mengump Tidak ada Tidak Cuma Tidak Tidak Tidak Tidak 1. Ada 1 informan yang
ulkan pengarah tahu,hara menany tahu, tahu, tahu, tahu,hara menyatakan dengan cara
perawat, an khusus pannya akan,me sebaikn askep formnya pannya mengumpulkan perawat
diberikan askep,me ada lihat ya tidak disederha ada dan memberikan
pengarah mbuat diberikan fisiknya, dengan dibuat. nakan bimbinga pengarahan.
an. sendiri pelatihan. kadang pelatiha lagi. n. 2. Sementara itu 1 informan
sesuai dipapark n. lainnya menyatakan hanya
ilmu yang an. dengan melihat bentuk fisik
didapat. dari pendokumetasian.
3. Terdapat 6 informan
menyatakan tidak tahu
karena tidak ada bimbingan
atau pengarahan,
harapannya ada bimbingan
yang dilakukan baik bentuk
pelatihan atau dengan
menyederhanakan formnya
140
Tabel 4.34
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskkesmas)
Cara Tidak Tidak ada. Tidak ada bimbingan. Tidak ada tergantung perawat. Terdapat 4 informan yang
pernah menyatakan tidak tahu/tidak
ada pernah ada pengarahan.
bimbinga
n khusus,
sebaikny
a tiap 3
bulan.
Tabel 4.35
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan TR 5 Kesimpulan
Cara Tidak ada bimbingan, baiknya kepala puskesmas saja. Informan triangulasi menyatakan tidak ada bimbingan
tapi sebaiknya melalui kepala puskesmas setelah itu
ditransfer kepada perawat-perawat dipuskesmas
masing-masing.
141
142
Kotak 56
Kotak 57
ini.
Kotak 58
Pertanyaan IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 Kesimpulan
Kapan 2 kali Setahun 2 Setiap Setiap Enam enam bulan Enam Tiga 1. Terdapat 5
sebaiknya setahun/6 kali/6 bulan bulan/3 bulan. bulan bulan bulan informan
dilaksanakan bulan sekali sekali, bulan sekali yang
bimbingan mengurangi sekali. menyatakan
beba kerja. bahwa
bibimngan
dilakukan
setiap 6
bulan
2. Hanya
1 informan
yang
menyatakan
setiap bulan
3. Dan
terdapat 2
informan
yang
menyatakan
3 bulan
145
Tabel 4.37
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskkesmas)
Kapan Satu tahun sekali Satu tahun sekali Tiga bulan Setiap bulan 1. Terdapat 2 informan triangulasi
sebaiknya menyatakan satu tahun
dilaksnakan 2. Ada I informan menyatakan bahwa
bimbingan 3 bulan sekai
3. Dan hanya 1 informan menyatakan
sebaikanya setiap bulan.
Tabel 4.38
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan TR 5 Kesimpulan
Kapan sebaikanya Setiap tiga bulan Informan triangulasi menyatakan sebaiknya setiap tiga
dilakukan bimbingan bulan
146
147
59 dibawah ini.
Kotak 59
di bawah ini.
Kotak 60
Kotak 61
sekali” (inf 4 )
148
Kotak 62
Kotak 63
ini.
Kotak 64
Pertanyaan IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 Kesimpulan
Frekuensi Dua kali Dua kali Setiap Tiga Tiga Tiga Dua Dari 1. Terdapat 3 informan
setahun, setahun,u bulan,bisa bulan bulan,tida bulan bulan,bi dinas, menyatakan bimbingan
sesuai ntuk bertukar sekali k lupa. sa tidak dilakukan sebaiknya dua kali
dengan memperm pikiran. bertukar sering setahun, mempermudah
bina udah pikiran. perawat,mengurangi
wilayah,di perawat, kesalahan, digabung dengan
titikberatk menguran bimbingan dari program
an untuk gi lain,bisa untuk bertukar
askep. kesalahan pikiran.
. 2. Ada 3 informan yang
menyatakan bimbingan
dilakukan tiap 3 bilan sekali,
sehingga perawat tidak lupa
3. Dan 1 informan yang
menyatakan setiap bulan
untuk bertukar pikiran.
4. Sementara itu 1 informan
lainnya menyatakan tidak
sering bimbingan yang
diberikan oleh dinas.
150
Tabel 4.40
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas)
Frekuensi Memotivasi tiap Tiga bulan,tidak Tiga bulan, tidak Satu tahun 1. Terdapat 2 informan triangulasi
hari. terlalu cepat/tidak lama-lama amat. sekali,punya banyak menyatakan setiap tiga bulan
terlalu lama. pekerjaan. 2. Ada 1 informan triangulasi yang
menyatakan satu tahun sekali
3. Dan hanya 1 informan
menyatakan setiap hari untuk
memotivasi perawat melakukan
pendokumentasian.
Tabel 4.41
Hasil wawancara mendalam terhadap Informan Triangulasi (Kasie Yankes)
Pertanyaan TR 5 Kesimpulan
Frekuensi Dua kali setahun Informan triangulasi menyatakan frekuensi dua tahun
sekali
151
152
Kotak 65
setahun…” (inf A2 )
Kotak 66
bahwa bimbingan dilakukan oleh dinas namum tidak sering, hal ini
Kotak 67
Kotak 68
“…. Tiga bulan mungkin bagus karena tidak lama lama amat. “
( inf B3 ).
dibawah ini.
Kotak 69
Kotak 70
perawat.
bawahan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
tugas rangkap dan tidak adanya dukungan baik dari kepala puskesmas
potensi diri akan tetapi selama ini tidak di dukung oleh lingkungan
puskesmas.
terjalin dengan baik antara sesama teman kerja, sarana dan prasarana
155
157
7. Tidak adanya bimbingan atau supervisi baik dari dinas maupun dari
kepala puskesmas.
B. Saran
2. Untuk Puskesmas :
pekerjaannya.
1999.
1999.
Semarang. 2001.
2006.
2010 Jakarta,2003.
Semarang,2008.
1999.
ke 1,Jakarta,2001.
23. Dika Sukmara & Rika Widya Sukmana SP terjemahan dari Gillies Da
Jakarta,1996.
24. Setyowati,Konsep Manajemen Keperawatan ,Modol Semester I
Jakarta,2007.
31. Stoner James, et, All, Management, Six edition, diterjemahkan oleh
kedelapan.
Yogyakarta,1995.
39. Reni Rosary. Download pada tanggal 12 Juli 2009. Available From:
http://www.geocities.com/reni_rosari/msdm/sesi9-insentif.pdf
43. Suharyanti. Hubungan antara motivasi dan stress kerja dengan kiner
2007. (SKRIPSI)
44. Linda J.C. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keprawatan Edisi Dua
Supriyatno.
Jakarta.1990
jakarta 2004
(SKRIPSI)
Yanyan Bahtiar.
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI INFORMAN
Ciamis, ……………………
Informan Peneliti
NIM : E4A007025
NIM : E4A007025
NIM : E4A007025
NIM : E4A007025