SKRIPSI
Disusun Oleh:
DEA OKTRIA NUR
NIM: 170103017
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah selalu tercurah hanya kepada Allah SWT, karena dengan
merupakan salah satu syarat kelulusan dari Program Studi Sarjana Keperawatan
judul ”Intensi dan Perilaku Perawatan Diri pada Penderita Hipertensi di Puskesmas
namun berkat usaha dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat
terimakasih kepada:
1. Iis Setiawan M.N., S.Kom., MTI., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Dwi
Puspita.
Bangsa.
5. Dr. Yuris Tri Naili, SH., KN., MH., selaku Wakil Rektor II Universitas
Harapan Bangsa.
iv
7. Tri Sumarni, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Prodi Sarjana Keperawatan
terselesaikan.
10. Serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik fisik
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak
sekali kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Peneliti
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
E. Keaslian Penelitian………………………….................... 6
A. Tinjauan Teori.……....…………………………………… 9
B. Kerangka Teori…………………………………............... 34
C. Kerangka Konsep………………………………………… 35
I. EtikaPenelitian ………………………………….............. 49
A. Hasil penelitian.................................................................. 51
B. Pembahasan ...................................................................... 53
Keperawatan ...................................................................... 58
A. Kesimpulan .......................................................................... 60
B. Saran ..................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum
tinggal didaerah perkotaan ini telah menyebar sampai wilayah pedesaan. Saat ini
Kejadian hipertensi terjadi apabila hasil pengukuran tekanan darah sistolik ≥ 140
mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (The Joint National Commite
VIII, 2014).
Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2019 prevalensi hipertensi pada semua
meningkat dengan bertambah usia dimana pada usia 65-74 tahun sebesar 63,2%
dan sebesar 69,5% pada usia > 75 tahun. Provinsi Jawa Tengah merupakan
kejadian hipertensi pada penduduk usia > 15 tahun sebesar 30,4%, dimana
Hipertensi termasuk dalam kategori the silent killer yang bisa dikatakan
sebagai pembunuh diam-diam atau the silent killer. Hipertensi umumnya terjadi
penderita tidak mengontrolnya karena jika terjadi dalam waktu yang lama akan
seperti jantung, mata, ginjal, otak dan pembuluh darah besar (Schulz, Gori, &
Munzel 2011). Hipertensi dapat dikontrol dengan managemen diri yang baik
disertai dengan perubahan gaya hidup yaitu tidak merokok, lakukan olah raga
secara teratur, kurangi berat badan jika overweigh, diet hipertensi yaitu kurangi
sodium, alokohol dan kafein, makan dengan diet sehat termasuk didalamnya
3
perbanyak makan buah dan kurangi lemak, serta mengendalikan stress dengan
baik. Hal serupa juga diungkapkan oleh Anggraeni & Susilo (2012), dalam
berat badan, diet gizi seimbang dan mengurangi garam, mengendalikan stres,
tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol, olah raga teratur dan kepatuhan
minum obat.
kualitas hidup pasien serta kontrol dari penyakit kronis (Laser & Lubkin, 2009
dalam Nursalam 2013). Penelitian Findow et al, (2012) didapatkan hasil adanya
perawatan diri karena beberapa faktor seperti tidak adanya keyakinan dari pasien
itu sendiri.
Ajzen (2005) dalam Sari (2020) menyatakan bahwa perilaku adalah manifestasi
terdekat dari perilaku adalah intensi, yaitu indikasi kesiapan seseorang untuk
suatu perilaku tergantung dari niat orang tersebut. Niat merupakan hal-hal yang
laku. Niat melakukan suatu perilaku ditunjang dengan keyakinan seseorang pada
perilaku yang lemah dan masyarakat dengan intensi tinggi sebanyak 40,5%
146 orang. Berdasarkan latar belakang dan hasil studi pendahuluan diatas penulis
tertarik untuk meneliti tentang Intensi dan Perilaku Perawatan Diri pada
B. RUMUSAN MASALAH
Banyumas?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
E. KEASLIAN PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Hipertensi
a. Definisi
darah tinggi secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140
b. Klasifikasi Hipertensi
adalah
a) Usia
b) Riwayat Keluarga
menular lebih sering menderita penyakit yang sama. Jika ada riwayat
c) Jenis Kelamin
a) Konsumsi Garam
b) Konsumsi Lemak
beraneka asam lemak jenuh (ALJ) dan asam lemak tidak jenuh
goreng lebih dari satu kali pakai dapat merusak ikatan kimia pada
c) Kebiasaan Merokok
d) Obesitas
tekanan pada dinding arteri menjadi lebih besar (Mayo Clinic Staff,
d. Penatalaksanaan Hipertensi
1) Penatalaksanaan Farmakologis
140/90 mmHg atau nilai kurang dari 130/80 mmHg bagi pasien diabetes
olahraga secara teratur, diet rendah garam & lemak dan terapi
(Yuliarti, 2011).
a. Pengertian Perilaku
kegiatan atau aktivitas manusia, baik dapat diamati langsung maupun yang
tidak dapat diamati oleh pihak luar. Menurut Robert kwick (1974) perilaku
dari luar).
seseorang.
b. Domain Perilaku
1) Pengetahuan (knowledge)
2) Sikap (attitude)
3) Tindakan (Practice)
kensekuensi fisik dan psikis, dan perubahan gaya hidup yang melekat pada
antara lain:
2) Pengetahuan
3) Keyakinan
penyedia layanan kesehatan (Utz et al. 2006) atau perawatan (Zhang &
manajemen diri yang lebih baik (Cooper et al. 2010). Persepsi tentang
2012).
4) Tekanan Psikologis
5) Motivasi
6) Pola Hidup
et al., 2013).
7) Status Kesehatan
al. 2010).
23
a. Pengertian
oleh Fishbein dan Ajzen pada tahun 1975. Ajzen’s mengatakan TPB telah
sikap dan niat serta sebagai niat dan perilaku (Park & Blenkinsopp, 2009).
Prastiwi, 2011).
adanya niat yang melandasi perilaku tersebut (Iskandar & Saragih, 2018).
bahwa TBP adalah niat yang timbul dari individu tersebut untuk
24
perilaku.
variabel yaitu
1) Backgroud factor adalah sifat yang hadir dalam diri seseorang, tiga
kepribadian, nilai hidup, emosi dan kecerdasan. Faktor sosial terdiri dari
mengenai perilaku dari sisi positif dan negatif, reaksi atas suatu perilaku
dilakukan.
Normative Subjective
beliefs norm Intention Behavior
Control Perceived
beliefs Behavioral Control
mencoba suatu perilaku dan seberapa besar usaha yang akan digunakan
(Ramdhani, 2011).
dibedakan menjadi:
1) Behavior belief yaitu keyakinan individu akan hasil suatu perilaku dan
suatu perilaku.
1) Sikap
terhadap objek. Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus
obyek tersebut secara keseluruhan dari yang paling buruk sampai yang
paling baik.
2) Norma Subjektif
(Suprapti, 2010).
individu dalam melakukan suatu perilaku. Menurut Teo dan Lee (2010),
suatu perilaku tertentu jika orang percaya bahwa tidak memiliki sumber
2) Faktor Sosial Faktor sosial antara lain adalah usia, jenis kelamin
maupun lingkungan.
b) Subjective Norm
(normative belief).
tergantung situasi dan jenis perilaku yang akan dilakukan. Pusat kendali
atau faktor lain di luar dirinya (Rotter, 1975). Jika keyakinan ini
B. KERANGKA TEORI
Berdasarkan uraian yang telah dibahas di atas maka kerangka teori dalam
Klasifikasi:
Normal Tinggi
Hipertensi Derajat I
Hipertensi Hipertensi Derajat II
Hipertensi Derajat III
Hipertensi Sistolik Terisolasi
Penatalaksanaan Hipertensi:
Farmakologis
Non Farmakologis
Aspek Intensi:
Sikap
Norma Subjektif Intensi
Perceived behavior
control
C. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep menurut teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan
Hipertensi
Perilaku Perawatan
Hipertensi
Keterangan:
: Arah Penelitian
36
BAB III
bertujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan yang
Proses pendekatan yang telah digunakan cross sectional dimana peneliti dalam
diperoleh dalam satu kali melaksanakan penelitian pada saat ini (Notoatmodjo,
Kabupaten Banyumas.
1. Tempat Penelitian
KabupatenBanyumas
2. Waktu Penelitian
2021.
37
1. Populasi
suatu penelitian (Setiadi, 2013). Populasi yang telah diambil sebesar 146
penderita hipertensi.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang telah diteliti dan mewakili seluruh populasi
responden.
D. VARIABEL PENELITIAN
dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara
E. DEFINISI OPERASIONAL
F. INSTRUMEN PENELITIAN
memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif maupun kuantitatif. (Nursalam,
1. Kuesioner Intensi
ini terdiri dari 10 soal. Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dengan
Kerja Puskesmas Kota Bima. Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas
dengan nilai corrected item total correlation berada pada rentang 0,657-
Warren-findlow & Huber (2013). Kuesioner ini terdiri dari 5 soal yang
(TPB) dari beberapa penelitian sebelumnya maka jumlah soal kuesioner intensi
antara lain sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Nilai
terendah yang dicapai sebesar 30 dan nilai tertinggi sebesar 120. Menurut
skor tertinggi dikurangi nilai skor terendah) yaitu sebesar 90. Peneliti
selanjutnya membagi kelas menjadi tiga kategori untuk tingkat intensi, maka
akan diperoleh rentang nilai sebanyak 30. Tingkat intensi pada penderita
rendah (30-59), tingkat intensi sedang (60-89), dan tingat intensi tinggi (90-
120).
kriteria menggunakan skala likert dari rentang 1 (tidak pernah) sampai dengan
4 (selalu), terdiri dari 5 aspek meliputi integrasi diri, regulasi diri, interaksi
aturan yang dianjurkan. Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas oleh Hidayat (2016) didapatkan hasil uji validitas setiap item
pernyataan yang tidak valid sedangkan hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai
kuesioner antara lain selalu, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Nilai
terendah yang dicapai sebesar 40 dan nilai tertinggi sebesar 160. Menurut
skor tertinggi dikurangi nilai skor terendah) yaitu sebesar 120. Peneliti
selanjutnya membagi kelas menjadi tiga kategori untuk tingkat intensi, maka
akan diperoleh rentang nilai sebanyak 40. Tingkat perilaku perawatan pada
1. Jenis Data
a. Data primer
Data primer dalam penelitian ini meliputi data karakteristik, intensi dan
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
a. Tahap Awal
akan dilakukan.
43
hipertensi.
kegiatan prolanis.
penelitian.
kuesioner.
c. Tahap Akhir
a. Editing
b. Scoring
kuesioner responden.
c. Coding
data. Pemberian kode pada data dilakukan saat memasukkan atau entry
coding, meliputi :
1) Umur
2) Jenis Kelamin
3) Pendidikan
4) Intensi
d. Entry
e. Tabulating
f. Cleaning Data
entry. Dalam pengecekan ini apakah ada data yang hilang. Cara cleaning
data untuk mengetahui missing data, variasi data dan konsistensi data.
2. Analisis Data
P= x100%
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel
I. ETIKA PENELITIAN
dan etika penelitian. Prinsip dan etika penelitian menurut Hidayat (2017),
sebagai berikut :
1. Prinsip Penelitian
a. Prinsip manfaat
gambaran intensi dan perilaku perawatan diri yang sudah dilakukan oleh
pasien hipertensi.
c. Prinsip keadilan
proses pengumpulan data dan juga menjaga privasi data yang diberikan
a. Informed consent
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
c. Confidentiality (kerahasiaan)
penelitian.
50
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
dilakukan pada tanggal 28 April sampai 4 Mei 2021 didapatkan hasil sebagai
berikut:
dari 146 responden berdasarkan usia paling banyak pada usia dewasa
diri penderita hipertensi dari 146 responden didapatkan hasil separuh lebih
B. PEMBAHASAN
Mei 2021 diperoleh sebanyak 146 responden yang disajikan dalam bentul tabel
a. Usia
berdasarkan usia paling banyak pada usia dewasa akhir (36-45 tahun)
21,35%.
darah cenderung rendah pada usia remaja dan mulai meningkat pada usia
pertumbuhan dan pematangan fisik di usia dewasa akhir sampai usia tua
b. Jenis Kelamin
c. Pendidikan
hipertensi. Akan tetapi tingkat pendidikan saja tidak cukup untuk dapat
apabila seorang individu hanya sekedar tahu saja tetapi tidak mempunyai
hidup. Penderita hipertensi yang mempunyai mitovasi tinggi bisa dilihat dari
maupun orang terdekat pasien bisa memberikan motivasi dan arahan kepada
penderita hipertensi untuk melakukan perawatan diri yang lebih baik agar
Sikap dan perilaku individu terhadap suatu hal dipengaruhi oleh tiga
faktor latar belakang, yakni personal, sosial, dan informasi. Faktor personal
dimilikinya. Faktor sosial antara lain adalah usia, jenis kelamin (gender),
Minat dan keinginan pasien adalah hal yang penting, pasien perlu menyadari
57
bahwa merekalah yang mengontrol kehidupannya, bukan orang lain, dan
mereka yang bertanggung jawab hasil dari perbuatannya dan setiap pasien
Kepatuhan aturan bisa berupa taat minum obat anti hipertensi, makan-
makanan yang tidak mengandung lemak tinggi dan garam serta melakukan
Pasien dengan self efficacy yang baik akan mempunyai self care
intervensi berdasarkan self efficacy. Self care behaiour dapat menjadi baik
apabila lansia mempunyai self efficacy atau keyakinan diri yang baik. Lansia
dengan keyakinan diri yang baik mampu menjadikan dirinya sebagai subjek
58
yang sehat dan mandiri secara holistik di masa tuanya (Romadhon, 2020).
memiliki tekanan darah tinggi dengan mengatur pola hidup sehat untuk
intervensi. Setiap perilaku manusia itu merupakan hasil dari proses belajar
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Covid 19 dalam pengambilan tidak boleh berkerumun dan harus dilakukan secara
KEPERAWATAN
perilaku perawatan diri tinggi dan sebagian besar responden memiliki perilaku
perawatan diri penderita hipertensi cukup. Intensi dan perilaku perawatan diri
BAB V
A. KESIMPULAN
paling banyak pada usia dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 41 responden
responden (55,5%).
responden (61,6%).
B. SARAN
1. Bagi Responden
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association, 2017, 'The facts about high blood pressure', diakses
2December 2020, <https://www.heart.org>.
Arini, T., & Kartika, N. (2019). AKTIFITAS PERAWATAN DIRI PADA LANSIA
PENDERITA HIPERTENSI: STUDI DESKRIPTIF. Jurnal
Keperawatan, 12(2), 6-6.
Daniali, S. S., Eslami, A. A., Maracy, M. R., Shahabi, J., & Mostafavi- Darani, F.
(2017). The impact of educational intervention on self- care behaviors in
overweight hypertensive women: A randomized control trial. ARYA
atherosclerosis, 13(1), 20–28
Datak, G., Sylvia, E. I., & Manuntung, A. (2018). Pengaruh Cognitive Behavioral Therapy
Terhadap Self Efficacy dan Self Care Behavior Pasien Hipertensi di Kota
Palangka Raya. Jurnal Surya Medika, 3(2), 132-143.
Divine, Jon G. (2012). Program Olah Raga Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta.
Citra AjiParama.
Kaplan, H.I., Sadock, B.J. 2010. Retardasi Mental dalam Sinopsis Psikiatri.
Tangerang : Binarupa Aksara
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI;
2015.
Kristanti, P 2015, 'fektifitas dan efek samping penggunaan obat antihipertensi pada
pasien hipertensi di Puskesmas Kalirungkut Surabaya', Jurnal Ilmiah,
Vol.4, No.2, Hal. 1±13.
Menurut Albery & Munafo (2011), Intensi (niat) perilaku ditentukan oleh sikap,
norma subjektif dan pengendalian perilaku yang disadari.
Ngoh, A., Lim, H., Koh, E., Tan, N.C. (2017). Test–Retest Reliability of the
Mandarin Versions of the Hypertension Self-Care Profile Instrument.
Medicine, 96. e8568. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000008568.
Nuraeni, A., Mirwanti, R., & Anna, A. (2018). Upaya Pencegahan dan Perawatan
Hipertensi di Rumah Melalui Media Pembelajaran Bagi Masyarakat di
Kabupaten Pangandaran. BAGIMU NEGERI: JURNAL PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, 2(1).
Nurman M. (2017). Efektivitas antara terapi relaksasi otot progresif dan teknik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi di desa pulau birandang wilayah kerja puskesmas Kampar timur
tahun 2017. Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Vol. 1,
No 2, Hal. 108-126.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 1 Edisi 7.
Jakarta : Salemba Medika.
Puspita, dkk 2012. Sikap Terhadap Kepatuhan Diit Hipertensi Dengan Tekanan
Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Doro II
Kabupaten Pekalongan.
Puspita, dkk, 2016. Kadar Na+, K+, Cl-, dan Kalsium Total Serum Darah Serta
Hubungannya Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.
Romadhon, W. A., Haryanto, J., Makhfudli, M., & Hadisuyatmana, S. (2020). Hubungan
antara Self Efficacy dan Self Care Behavior pada Lansia dengan
Hipertensi. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of Health
Research" Forikes Voice"), 11(4), 394-397.
Setyawati A. (2010). Pengaruh relaksasi otogenik terhadap kadar gula darah dan
tekanan darah pada klien diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi di
instalasi rawat inap rumah sakit di D.I.Y dan Jawa Tengah. Skripsi.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Suprayitno, E., Damayanti, C. N., & Hannan, M. (2019). Gambaran Status Tekanan
Darah Penderita Hipertensi di Desa Karanganyar Kecamatan Kalianget
Kabupaten Sumenep. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 4(2),
20-24.
Sutrisno, S., Widayati, C. N., & Radate, R. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan
Sikap Terhadap Perilaku Pengendalian Hipertensi Pada Lansia Di Desa Jono
Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia
Ners, 3(2).
Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada usia
dewasa muda di Indonesia. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 395-402.
65
Valentinus, A. & Sari, K.A.Y. 2014. Tingkat Kepatuhan Pengobatan Perubahan
Gaya Hidup Sehat, Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tegallalang I, Bali Tahun 2014. 5(1), 21-30.
Kepada :
Assalamu’alaikum Wr.Wb
penelitian ini adalah untuk mengetahui intensi dan perilaku perawatan diri pasien
saudara untuk menjadi responden penelitian. Besar harapan kami, para saudara
bersedia menjadi responden penelitian ini dan mengisi lembar kuesioner dengan
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat kami,
Peneliti
INFORMED CONCENT
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
menjadi responden penelitian ini dengan data yang sesungguhnya dalam rangka
penyusunan Skripsi dengan judul “Intensi Dan Perilaku Perawatan Diri Penderita
oleh:
NIM 170103017
sebagaimana mestinya.
Responden Peneliti
A. Karakteristik Responden
1. Nama (inisial) :
2. Umur : tahun
3. Jenis Kelamin : L /P
4. Pendidikan Terakhir :
aktivitas untuk mengontrol hipertensi dalam beberapa bulan terakhir. Tidak ada
jawaban benar atau salah. jawablah secara jujur pada masing-masing pertanyaan
SL = Selalu J : Jarang
No Pernyataan SL KD J TP
Integrasi diri
1 Saya mempertimbangkan porsi dan pilihan
makanan ketika saya makan.
2 Saya makan buah, sayur, gandum, dan kacang-
kacangan lebih banyak dari yang saya makan saat
No Pernyataan SL KD J TP
saya tidak mengalami hipertensi.
3 Saya mengurangi makanan yang mengandung
lemak jenuh (misalnya keju, minyak kelapa, daging
kambing, dll) semenjak didiagnosa hipertensi.
4 Saya memikirkan tekanan darah saya saat memilih
makanan.
5 Saya mencoba berhenti minum minuman
beralkohol.
6 Saya mengurangi jumlah makanan setiap kali saya
makan untuk menurunkan berat badan.
7 Saya memilih makanan rendah garam.
8 Saya berolahraga untuk menurunkan berat badan
(misalnya jalan, jogging / lari, atau bersepeda)
sekitar 30-60 menit setiap hari.
9 Saya berpikir bahwa hipertensi adalah bagian dari
hidup saya.
10 Saya melakukan rutinitas saya sesuai dengan hal- hal
yang harus saya lakukan untuk mengontrol
hipertensi saya (misalnya pekerjaan dan periksa ke
dokter).
11 Saya berhenti merokok / saya mencoba berhenti
merokok.
12 Saya mencoba mengontrol emosi saya dengan
mendengarkan musik, istirahat dan berbicara
dengan keluarga atau teman saya.
13 Saya tidak pernah menggunakan garam yang
berlebih untuk membumbui makanan semenjak
saya terkena hipertensi
Regulasi diri
14 Saya mengetahui kenapa tekanan darah saya
berubah.
15 Saya mengenali tanda dan gejala tekanan darah
tinggi.
16 Saya mengontrol tanda dan gejala hipertensi dengan
tepat.
17 Saya mengenali tanda dan gejala tekanan darah
rendah.
18 Saya mengontrol tanda dan gejala hipotensi
No Pernyataan SL KD J TP
(tekanan darah rendah) dengan tepat.
19 Saya menentukan tujuan saya untuk mengontrol
tekanan darah.
20 Saya membuat rencana tindakan untuk mencapai
tujuan saya mengontrol tekanan darah.
21 Saya membandingkan tekanan darah saya saat ini
dengan tekanan darah yang saya targetkan
(inginkan).
22 Saya mengontrol keadaan yang mungkin dapat
meningkatkan tekanan darah saya.
Interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya
23 Saya mendiskusikan rencana pengobatan saya
dengan dokter atau perawat.
24 Saya memberikan masukan pada dokter untuk
mengubah rencana pengobatan jika saya tidak bisa
menyesuaikan diri dengan rencana tersebut.
25 Saya bertanya pada dokter atau perawat ketika ada
hal-hal yang tidak saya pahami.
26 Saya membantu dokter atau perawat mencari tahu
kenapa tekanan darah saya tidak terkontrol dengan
baik.
27 Saya mendiskusikan dengan dokter atau perawat
saat tekanan darah saya terlalu tinggi atau rendah.
28 Saya bertanya pada dokter atau perawat darimana
saya bisa belajar lebih jauh tentang hipertensi.
29 Saya meminta bantuan orang lain (misal teman,
tetangga atau pasien lain) terkait hipertensi yang
saya alami.
30 Saya meminta bantuan orang lain (misal teman,
tetangga atau pasien lain) untuk membantu
mengontrol tekanan darah saya.
31 Saya bertanya pada orang lain (misal teman,
tetangga atau pasien lain) apa cara yang mereka
gunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
Pemantauan tekanan darah
32 Saya pergi ke dokter untuk mengecek tekanan darah
saya saat merasakan tanda dan gejala tekanan darah
tinggi.
No Pernyataan SL KD J TP
33 Saya pergi ke dokter untuk mengetahui tekanan
darah saya saat saya merasa sakit.
34 Saya pergi ke dokter untuk mengecek tekanan darah
saya saat merasakan tanda dan gejala tekanan darah
rendah.
35 Saya mengecek tekanan darah saya secara teratur
untuk membantu saya membuat keputusan
manajemen diri.
Kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkan
36 Saya sangat ketat dalam minum obat anti-
hipertensi.
37 Saya minum obat anti-hipertensi sesuai dengan
dosis yang diberikan dokter.
38 Saya minum obat anti-hipertensi dalam waktu yang
benar.
39 Saya periksa ke dokter sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
40 Saya mengikuti saran dokter atau perawat dalam
mengontrol tekanan darah saya.
C. Kuisioner Intensi
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan teliti sebelum menjawabnya.
2. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan sebenar-benarnya.
3. Jawaban diisi sendiri dan tidak boleh diwakilkan.
4. Mohon dikerjakan semua tanpa ada yang terlewatkan
5. Berilah tanda √ pada kolom jawaban yang anda anggap sesuai dengan
kondisi anda.
ASPEK SIKAP
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Jika merasa pusing dan tengkuk terasa berat
dalam jangka waktu yang lama sebaiknya
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan
terdekat.
2 Penderita hipertensi sebaiknya memeriksakan
tekanan darah secara teratur tiap bulan dan
mengontrol pola makan
3 Kurang istirahat dan banyak beban pikian dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat
4 Penderita tekanan darah tinggi boleh melakukan
olahraga ringan seperti jogging dan senam
5 Konsumsi garam tidak perlu dihindari bagi
penderita hipertensi
6 Mengurangi makanan yang mengandung lemak
seperti gorengan, dan makanan yang bersantan
perlu dilakukan oleh penderita hipertensi
7 Jika istirahat cukup tetapi masih pusing, teruskan
saja minum obat anti hipertensi tidak perlu ke
puskesmas
8 Menurunkan berat badan secara bertahap bisa
mengurangi risiko tekanan darah tinggi
9 Mengkonsumsi makanan seperti daging-
dagingan dapat meningkatkan tekanan darah
tinggi
10 Dukungan keluarga sangat penting peranannya
dalam keberhasilan penderita hipertensi dalam
menjalankan dietnya
ASPEK NORMA SUBJEKTIF
SS : bila anda sangat setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Keluarga saya sangat membantu saya (dalam hal
mengurangi konsumsi garam dan MSG)
2 Keluarga saya selalu menyemangati saya untuk
menghadapi masalah yang saya alami (Misalnya
ketika merasa sakit kepala sehabis memakan
daging, maka anak/suami/istri akan
menyemangati agar mengontrol konsumsi daging
3 Saya dapat membicarakan masalah saya dengan
keluarga (menceritakan kepada keluarga bahwa
sakit kepala yang dialami karena mengkonsumsi
daging atau makanan tinggi lemak dan tinggi
garam).
4 Keluarga saya bersedia membantu saya membuat
keputusan (membantu untuk memilihkan
makanan yang dapat menurunkan tekanan darah
misalnya timun suri, /menganjurkan olahraga/
melarang untuk rokok dan diganti dengan makan
buah).
5 Ada orang spesial (suami/ istri/ anak/orang tua/
saudara kandung) yang ada disekitar saya ketika
saya membutuhkannya (menemani berolahraga)
6 Ada orang yang spesial (suami/istri/anak/orang
tua/saudara kandung) yang saya dapat berbagi
kegembiraan dan kesedihan saya
7 Saya memiliki orang spesial (suami/istri/ anak/
orang tua/ saudara kandung) yang merupakan
sumber penghiburan bagi saya
8 Saya bisa mengandalkan teman-teman kalau ada
yang salah dengan kebiasaan makan saya
9 Saya memiliki teman dengan siapa saya dapat
berbagi kegembiraan dan kesedihan saya
10 Ada teman dalam hidup saya yang peduli dengan
perasaan saya
11 Teman-teman saya sangat membantu saya dalam
hal tidak mengajak merokok/ tidak memberi
makanan tinggi lemak dan tinggi garam/
mengajak berolahraga
12 Saya memiliki setidaknya satu petugas layanan
kesehatan yang peduli dengan kondisi kesehatan
saya dalam hal ini peduli agar menjaga gaya
hidup sehat
13 Saya memiliki setidaknya satu petugas layanan
kesehatan yang yang selalu memberikan
informasi mengenai kesehatan saya (informasi
mengenai pola makan yang sehat, aktifitas, dan
merokok)
14 Saya memiliki setidaknya satu petugas layanan
kesehatan yang saya butuhkan dalam membuat
keputusan dalam hal membuat untuk memilih
pola makan yang sehat, aktifitas/olahraga yang
baik, dan tidak merokok.
15 Saya bisa mengandalkan setidaknya satu petugas
kesehatan yang bisa membantu saya untuk
menjaga dalam kesehatan saya (menjaga pola
makan, aktftas rutin, dan tidak merokok)
ASPEK PERSEPSI KONTROL KEPERILAKUAN
SY : bila anda sangat yakin
No Pertanyaan SY CY TY STY
1 Seseorang yang menderita tekanan darah tinggi
akan memiliki kegiatan yang berbeda dengan
orang lain untuk mengatasi kondisinya. Seberapa
yakin Bapak/Ibu mampu melakukan hal-hal yang
dibutuhkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi
secara rutin?
2 Seberapa yakin Bapak/Ibu mampu menilai
perubahan yang terjadi pada tekanan darah
sehingga harus mengunjungi dokter/pelayanan
kesehatan?
3 Seberapa yakin Bapak/Ibu mampu melakukan
hal-hal yang dibutuhkan untuk mengontrol
tekanan darah tinggi sehingga kebutuhan untuk
mengunjungi dokter/pelayanan kesehatan
berkurang?
4 Seberapa yakin Bapak/Ibu mampu mengontrol
perubahan emosi yang disebabkan oleh tekanan
darah tinggi sehingga tidak mempengaruhi
kegiatan sehari-hari?
5 Seberapa yakin Bapak/Ibu mampu melakukan
usaha lain selain meminum obat untuk mengatasi
dampak sehari-hari dari tekanan darah tinggi?
ANALISIS DATA
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
INTENSI PERAWATAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent