PROPOSAL
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan
Sarjana Keperawatan di Universitas Harapan Bangsa
Disusun Oleh :
TRI WAHYU BOWOLAKSONO
NIM : 15142013861101
Proposal Skripsi
Disusun oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Wasis Eko Kurniawan., S.Kep., Ns., MPH., Ita Aprilliyani, S.Kep., Ns., M.Kep
NIK. 104602051270 NIK. 106910060482
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Dewan Penguji:
Mengesahkan
Ketua Program Studi Keperawatan Program Sarjana
Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
iii
KATA PENGANTAR
skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan dari Program Studi
Banyumas”
pengalaman penulis, namun berkat usaha dan bimbingan dari berbagai pihak,
proposal skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
1. Iis Setiawan M.N., S.Kom., MTI., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Dwi
Puspita.
penelitian.
Bangsa.
iv
5. Dr. Yuris Tri Naili, SH., KN., MH., selaku Wakil Rektor II Universitas
Harapan Bangsa.
Bangsa.
10. Serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
banyak sekali kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
E. Keaslian Penelitian………………………….................... 7
A. Tinjauan Teori.……....…………………………………… 9
B. Kerangka Teori…………………………………............... 33
C. Kerangka Konsep………………………………………… 34
vi
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian ………………………… 36
D. Variabel Penelitian…………………………….................. 39
F. Instrumen Penelitian……………………………………… 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memasuki masa lanjut usia (lansia) adalah lebih dari 65 tahun. Berdasarkan
mengalami peningkatan dua kali lipat menjadi 9,6% (25 juta-an) pada tahun
dialami lansia karena adanya penurunan fungsi fisiologis pada beberapa sistem
(Sya’diyah, 2018).
yang menurun, elastisitas pembuluh darah perifer yang mulai menghilang dan
pada semua usia di Indonesia tahun 2018 adalah 34,11% dengan kejadian
hipertensi pada lansia sebesar 63,2% pada usia 65-74 tahun dan sebesar 69,5%
pada usia > 75 tahun. Provinsi Jawa Tengah merupakan peringkat ke empat
hipertensi pada tahun 2020 sebanyak 209.729 kasus dengan persentase yang
lelah, selain permasalahan fisik adanya penurunan pada dimensi mental seperti
gelisah akibat susah tidur juga dapat terjadi akibat hipertensi (Anggraieni &
komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal dan
sulitnya menerima diri sendiri, sulit berkomunikasi dengan orang lain atau
psikologis baik memiliki peluang 10,125 kali lebih tinggi untuk mengontrol
tekanan darahnya.
being seseorang. Bagi lansia yang tinggal bersama anak dukungan sosial dari
(Desiningrum, 2015).
merupakan salah satu proses psikologis yang dapat menjaga perilaku sehat
4
seseorang (Desiningrum, 2015). Menurut Hafiz & Meinarno (2019) lansia yang
penelitian yang dilakukan oleh Saputri & Indrawati (2012) ditemukan hasil
hipertensi, seperti kegiatan prolanis akan tetapi kegiatan prolanis yang telah
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Banyumas?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Banyumas.
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
terjadi pada lansia tidak hanya pada aspek masalah kesehatan secara fisik
akan tetapi juga secara psikologis sehingga pada proses pelayanan kesehatan
2. Manfaat Praktis
hipertensi.
b. Bagi Lansia
hipertensi.
7
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Hipertensi
a. Pengertian
darah yang ditunjukan dengan tekanan darah sistolik lebih dari 120
yang terjadi pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah (Wijaya &
Putri, 2013).
b. Etiologi
c. Jenis Hipertensi
karena hipertensi ini memilki penyebab yang belum jelas atau belum
2) Hipertensi Sekunder
(2013) berupa :
1) Nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual dan muntah akibat
saraf pusat.
4) Nokturia
kapiler.
e. Klasifikasi Hipertensi
darah adalah tekanan darah sistolik kurang dari 120 mmHg dan tekanan
hipertensi bila tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan
2. Lansia
a. Pengertian lansia
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang dari bayi,
anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua dengan perubahan fisik dan
tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada
Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir dan mengalami
b. Batasan-batasan lansia
tahun.
3) Lanjut usia tua (old) yaitu kelompok usia antara 75 sampai 90 tahun.
4) Usia sangat tua (very old) yaitu kelompok diatas usia 90 tahun.
dikelompokan menjadi usia lanjut (60-69 tahun) dan usia lanjut dengan
risiko tinggi (lebih dari 70 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan).
jejas dan kerusakan yang diderita (Darmojo, 2014). Maryam et al., (2011)
usia yaitu:
a) Sel
b) Kardiovaskuler
c) Respirasi
d) Persarafan
e) Muskuloskeletal
f) Penglihatan
2) Perubahan mental/kognitif
d) Kemampuan pemahaman
e) Pemecahan masalah
f) Pengambilan keputusan
g) Motivasi
3) Perubahan psikologis
a) Tipe Konstruktif
b) Tipe Ketergantungan
c) Tipe Defensif
d) Tipe Bermusuhan
a. Pengertian
being) adalah salah satu konsep yang berkembang dalam ranah psikologi
(Wulandari, 2016).
evaluasi pada diri sendiri mengenai emosi yang ada pada dirinya.
al., 2017).
penerimaan diri secara apa adanya, baik dari segi positif maupun dari
diri yang baik ditandai dengan sikap positif terhadap diri sendiri,
mengakui dan menerima berbagai aspek yang ada dalam dirinya, baik
dirinya, dengan kata lain tidak menjadi dirinya saat ini (Eva et al.,
2020).
mencintai dan kasih sayang yang kuat (Fitri et al., 2017). Dimensi ini
lain. Individu dalam dimensi ini dikatakan tinggi atau baik ditandai
dengan orang lain, dan juga memiliki rasa afeksi dan empati yang kuat
atau kurang bak dalam dimensi ini ditandai dengan memiliki sedikit
3) Otonomi (Autonomy)
dirinya sendiri, tanpa adanya kendali dari orang lain (Fitri et al.,
dengan persepsi orang lain dan tidak bergantung dengan orang lain
maka akan memiliki perasaan bahwa kehidupan baik saat ini maupun
tujuan hidup, dan memiliki target terhadap apa yang ingin dicapai
yang baik. Sementara, seseorang yang kurang baik dalam dimensi ini,
ditandai dengan memiliki perasaan tidak ada tujuan yang ingin dicapai
2017).
pribadi.
1) Usia
2) Jenis Kelamin
4) Pendidikan
5) Budaya
6) Religiusitas
adanya fungsi psikososial dari agama, yaitu bahwa doa memiliki peran
7) Dukungan Keluarga
8) Kepribadian
dari konflik dan stres. Seseorang yang tidak dapat menentukan pilihan
(Warr, 2011).
9) Stres
B. Kerangka Teori
Lansia
C. Kerangka Konsep
pustaka. Kerangka konsep menurut teori, dalil atau konsep-konsep yang akan
e. Budaya
f. Religiusitas
g. Dukungan
Sosial/Keluarga
h. Kepribadian
i. Stres
Keterangan:
: Arah Penelitian
26
BAB III
METODE PENELITIAN
membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan yang kemudian hasil
penelitian diperoleh dalam satu kali melaksanakan penelitian pada saat ini
kali penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021 sampai Agustus 2022.
27
1. Populasi
adalah semua lansia dengan hipertensi yang tercatat sebagai peserta prolanis
2. Sampel
2018). Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi yang
N
n =
1 + (N x e²)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
93
n =
1 + (93 x 0,1²)
93
n=
1.93
n = 48.18 responden
a. Kriteria inklusi
seperti DM, jantung, dan stroke karena hal ini dapat memengaruhi
b. Kriteria eksklusi
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
adalah:
F. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah
(PWBS) yang terdiri dari 42 item yang disusun dari 6 sub-skala yaitu sub skala
penerimaan diri, sub skala hubungan positif dengan orang lain, sub skala
otonomi, sub skala penguasaan lingkungan, sub skala tujuan hidup, dan sub
skala pertumbuhan pribadi. Kuesioner PWBS dalam penelitian ini diadopsi dari
dalam penelitian Astuti (2019) memiliki nilai uji validitas dan reliabilitas yang
diambil dari penelitian Amalia (2016) yang berjudul “Analisa Psikometrik Alat
reliabilitas skor PSWB tinggi yakni sebesar 0,845. Pengujian validitas konstruk
melalui analisis faktor diperoleh angka sebesar 0,306 - 0,731, dari hasil
sebagai berikut:
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
a. Data primer
32
sumber informasi yang dicari (Saryono & Anggraeni, 2013). Data primer
b. Data sekunder
dokumen dan catatan statistik jumlah lansia dan kejadian hipertensi pada
menggunakan kuesioner.
a. Tahap Persiapan
33
Banyumas.
b. Tahap Pelaksanaan
diadakan.
34
responden.
c. Tahap Akhir
1. Pengolahan Data
35
a. Editing
b. Scoring
berikut:
c. Coding
1) Usia
2) Jenis Kelamin
a) Perempuan : Kode 1
b) Laki-Laki : Kode 2
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
a) Bekerja : Kode 1
5) Kesejahteraan Psikologis
a) Rendah : Kode 1
b) Sedang : Kode 2
c) Tinggi : Kode 3
d. Entry Data
38
tabel.
e. Tabulating
f. Cleaning
2. Analisis Data
F
P= x100%
N
Keterangan:
P = Persentase
39
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel
I. Etika Penelitian
perlakuan secara adil dan sama terhadap kepada semua responden yaitu
a. Informed consent
persetujuan menjadi responden oleh lansia dan tidak ada lansia yang
menolak.
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
c. Confidentiality (kerahasiaan)
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, H., Hartati, N., & Aulia, F. (2017). Perbedaan Psychological Well-Being
Pada Lansia Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal. Jurnal Rap (Riset
Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 5(2), 146–156.
Https://Doi.Org/10.24036/Rapun.V5i2.6629
Anggraieni, W. N., & Subandi, S. (2014). Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir Untuk
Menurunkan Stres Pada Penderita Hipertensi Esensial. Jurnal Intervensi
Psikologi (Jip).
Https://Doi.Org/10.20885/Intervensipsikologi.Vol6.Iss1.Art6
Aswar, A., Munaing, M., & Justika, J. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial
Terhadap Kualitas Hidup Odha Di Kota Makassar Kds Saribattangku.
Jurnal Rap (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 11(1),
80. Https://Doi.Org/10.24036/Rapun.V11i1.109551
Bodla, G. ., Saima, W., & Ammara, T. (2012). Social Support And Psychological
Wellbeing Among Parents Of Intellectually Challenged Children.
International Journal Of Rehabilitation Sciences, 7(2), 29–35.
Bouabdellah, L., Khouri, N., Kherbache, H., Mokdad, M., & Mebarki, B. (2019).
Psychological Well-Being And Psychological Loneliness Among Retirees
With High Blood Pressure: A Correlational Study.
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/335663068
Cdc. (2020). Facts About Hypertension. In Centers For Disease Control And
Prevention.
Dezutter, J., Casalin, S., Wachholtz, A., Luyckx, K., Hekking, J., & Vandewiele,
W. (2013). Meaning In Life: An Important Factor For The Psychological
Well-Being Of Chronically Ill Patients? Rehabilitation Psychology.
Https://Doi.Org/10.1037/A0034393
Eva, N., Shanti, P., Hidayah, N., & Bisri, M. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial
Terhadap Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa Dengan Religiusitas
Sebagai Moderator. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling.
Https://Doi.Org/10.17977/Um001v5i32020p122
Fitri, S., Luawo, M. I. R., & Noor, R. (2017). Gambaran Kesejahteraan Psikologis
Pada Remaja Laki-Laki Di Sma Negeri Se-Dki Jakarta. Insight: Jurnal
Bimbingan Konseling. Https://Doi.Org/10.21009/Insight.061.05
Hafiz, S., & Meinarno, E. . (2019). Psikologi Indonesia. Depok: Pt Raja Grafindo
Persada.
Kementrian Kesehatan Ri. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020 Kemenkes Ri.
In Journal Of Chemical Information And Modeling.
Keyes, C. L. M., & Waterman, M. B. (2013). Dimensions Of Well-Being And
Mental Health In Adulthood. In Well-Being: Positive Development
Across The Life Course. Https://Doi.Org/10.4324/9781410607171
Malek, M. D. A., Mearns, K., & Flin, R. (2010). Stress And Psychological Well-
Being In Uk And Malaysian Fire Fighters. Cross Cultural Management.
Https://Doi.Org/10.1108/13527601011016907
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Rosidawati., Jubaedi, A., & Batubara, I. (2011).
Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. In Jakarta: Salemba Medika.
Olson, J. M., Breckler, S., & Wiggins, E. (2016). Social Psychology Alive. United
States: Thomson.
Priyoto. (2014). Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan : Dilengkapi Contoh
Kuesioner / Priyoto. In Isbn: 978-602-1547-53-3.
Ramadi, R., Posangi, J., & Katuuk, M. (2017). Hubungan Psychological Well
Being Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas
Bahu Manado. Jurnal Keperawatan Unsrat, 5(1), 1–9.
Skakon, J., Nielsen, K., Borg, V., & Guzman, J. (2010). Are Leaders’ Well-Being,
Behaviours And Style Associated With The Affective Well-Being Of
Their Employees? A Systematic Review Of Three Decades Of Research.
Work And Stress. Https://Doi.Org/10.1080/02678373.2010.495262
Wani, M. A., & Sankar, R. (2017). Impact Of Social Support On Quality Of Life
Among Aids Patients In Kashmir Province Of Jammu And Kashmir,
India. Journal Of Aids & Clinical Research, 08(09).
Https://Doi.Org/10.4172/2155-6113.1000729
Whelton, P. K., Carey, R. M., Aronow, W. S., Ovbiagele, B., Casey, D. E., Smith,
S. C., Collins, K. J., Spencer, C. C., Himmelfarb, C. D., Stafford, R. S.,
Depalma, S. M., Taler, S. J., Gidding, S., Thomas, R. J., Jamerson, K. A.,
Williams, K. A., Jones, D. W., Williamson, J. D., Maclaughlin, E. J., …
Mauri, L. (2017). 2017 Guideline For The Prevention, Detection,
Evaluation, And Management Of High Blood Pressure In Adults A
Report Of The American College Of Cardiology / American Heart
Association T. In Journal Of American College Of Cardiology.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). Kmb2 Keperawatan Medikal Bedah. In Kmb
2 Keperawatan Medikal Bedah.
Zulfitri, R., Sabrian, F., & Herlina. (2019). Sociodemographic Characteristics And
Psychosocial Wellbeing Of Elderly With Chronic Illnesses Who Live
With Family At Home. Enfermeria Clinica.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Enfcli.2018.11.014
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Nama :
NIM :
Program Studi : Sarjana Keperawatan
Universitas : Universitas Harapan Bangsa
penelitian ini dan mengisi lembar kuesioner dengan sejujur-jujurnya. Insya Allah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat kami,
Peneliti
INFORMED CONCENT
Nama Mahasiswa :
NIM :
Program studi : Sarjana Keperawatan
Asal Institusi : Universitas Harapan Bangsa
Skripsi dengan judul : Gambaran Kesejahteraan Psikologis Lansia dengan
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia/tidak bersedia*
Dengan demikian surat ini kami buat, semoga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Responden
( )
No Responden:
A. Identitas Responden
1. Responden :
2. Umur : tahun
SD Perguruan Tinggi
SMP
5. Pekerjaan : Tidak bekerja
Bekerja
Berilah tanda (√) pada kolom jawaban sebelah kanan yang sesuai dengan
kondisi anda.
a. STS : Sangat Tidak Setuju
b. TS : Tidak Setuju
c. S : Setuju
d. SS : Sangat Setuju
No Pernyataan STS TS S SS
1. Saya mengutarakan pendapat meskipun pendapat
tersebut bertentangan dengan kebanyakan orang
2. Saya merasa bertanggung jawab pada kehidupan
saya
3. Saya tidak tertarik dengan kegiatan yang dapat
memperluas wawasan
4. Saya adalah orang yang penyayang dan penuh kasih
menurut kebanyakan orang.
5. Saya menjalani kehidupan hari ini dan kurang
memikirkan masa depan
6. Saya senang dengan apa yang sudah terjadi dalam
kehidupan saya.
7. Keputusan yang saya ambil biasanya tidak
dipengaruhi oleh orang lain
8. Tuntutan hidup sehari - hari sering kali membuat
saya tertekan.
9. Saya rasa penting untuk mengalami hal-hal baru
yang menantang cara berpikir tentang diri dan dunia
10. Mempertahankan hubungan yang dekat merupakan
hal yang sulit dan membuat frustasi.
11. Saya memiliki arah dan tujuan hidup
12. Saya merasa percaya diri dan positif terhadap diri
sendiri.
13. Saya mengkhawatiran apa yang dipikirkan orang lain
14. Saya tidak begitu cocok dengan orang-orang yang
ada disekitar saya.
15. Saya belum benar-benar mengalami perbaikan secara
pribadi
16. Saya merasa kesepian kerena hanya memiliki sedikit
teman dekat untuk membagi masalah.
17. Kegiatan sehari-hari saya terlihat sepele dan tidak
penting
18. Saya merasa orang lain mendapatkan banyak hal
No Pernyataan STS TS S SS
terbaik
dalam hidupnya dibandingkan saya
19. Saya cenderung terpengaruh oleh orang-orang yang
memiliki pendapat kuat
20. Saya cukup baik dalam mengatur tanggung jawab
dalam kehidupan sehari - hari
21. Saya merasa telah banyak mengembangkan diri
selama ini
22. Saya menikmati percakapan dengan anggota
keluarga maupun teman
23. Saya tidak memahami dengan baik apa yang ingin
dicapai dalam hidup
24. Saya menyukai semua aspek kepribadian saya.
25. Saya yakin dengan pendapat saya, bahkan jika
berlawanan atau bertentangan dengan kesepakatan
umum
26. Saya merasa kewalahan dengan tanggung jawab
27. Saya tidak menikmati berada dalam situasi baru yang
menuntut untuk mengubah cara – cara lama yang
sudah biasa
28. Orang-orang akan menggambarkan saya sebagai
orang yang senang atau bersedia membagi waktunya
dengan orang lain.
29. Saya senang membuat rencana untuk masa depan dan
berusaha mewujudkannya
30. Saya merasa kecewa dengan apa yang telah dicapai
dalam hidup
31. Sulit bagi saya untuk menyuarakan pendapat tentang
hal – hal yang aneh dan tidak umum.
32. Saya kesulitan mengatur hidup yang bisa memuaskan
saya
33. Hidup adalah proses belajar, berubah, dan tumbuh
secara terus menerus
34 Saya belum banyak mengalami hubungan yang
hangat penuh kepercayaan dengan orang lain
35 Beberapa orang hidupnnya tak tentu arah, tapi saya
tidak seperti itu
36 Sikap saya terhadap diri sendiri mungkin tidak
No Pernyataan STS TS S SS
sepositif sikap orang lain terhadap diri mereka
37 Saya menilai diri menurut apa yang dirasa penting,
bukan menurut nilai-nilai yang orang lain pikir itu
penting.
38 Saya mampu membangun gaya hidup sesuai apa
yang saya sukai
39 Saya sejak lama menyerah dalam mencoba
melakukan perbaikan atau perubahan dalam hidup
40 Saya dapat mempercayai teman -teman dan meraka
tahu mereka bisa mempercayai saya
41 Saya merasa telah melakukan banyak hal dalam
hidup
42 Membandingkan diri sendiri dengan teman dan
kenalan membuat saya merasa baik tentang diri
sendiri