PROPOSAL PENELITIAN
AZKIA MANTASYA
1019031028
PROPOSAL PENELITIAN
AZKIA MANTASYA
1019031028
Pembimbing,
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh
Pemberian Edukasi Berbasis Digital (Cardicraf) Terhadap Kepatuhan Self
care management Pasien CHF Di Ruang Salak RSUD dr. Adjidarmo
Rangkasbitung“. Dalam menyusun Tugas Akhir ini, saya telah dibimbing
dengan baik oleh para dosen pembimbing dan mendapat banyak dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur, saya ucapkan terima
kasih kepada :
1. Andiko Nugraha Kusuma, SKM.,M.KM selaku Rektor Universitas
Faletehan.
2. Dr. Budhi Mulyanto, selaku Direktur Rumah Sakit dr. Adjidarmo
Rangkasbitung
3. Ns. H. Asra, S.Kep.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Faletehan.
4. Dini Rachmaniah, S.Kp.,M.Kep.Ns.Sp.Kep.An selaku Ka.Prodi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Faletehan
5. Ns. Dewi Rahmawati, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing I, yang
dengan tekun memberikan bimbingan ilmiah melalui berbagai
pengarahan, sharing, dan usul/saran yang cemerlang
6. Ns. Elfina Yulidar, S.Kep.,M.Kep selaku penguji ahli, yang juga
dengan tekun memberikan berbagai masukan secara ilmiah melalui
pengarahan, sharing, dan saran yang diberikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................v
DAFTAR BAGAN.......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................vii
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5
D. Manfaat penelitian......................................................................................6
E. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................6
BAB II............................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................8
A. Konsep CHF................................................................................................8
B. Konsep Kepatuhan...................................................................................12
C. Konsep Self care management................................................................14
D. Konsep Aplikasi........................................................................................17
BAB III........................................................................................................21
A. Kerangka Konsep.....................................................................................21
B. Definisi Oprasional...................................................................................21
C. Hipotesis Penelitian..................................................................................22
BAB IV........................................................................................................23
METODE PENELITIAN..........................................................................23
A. Jenis Penelitian.........................................................................................23
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................23
C. Populasi dan Sampel Penelitian..............................................................24
D. Teknik Pengumpulan Data......................................................................25
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data...........................................28
iii
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.6
Aktivitas..............................................................................................20
v
DAFTAR BAGAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gagal jantung kongestif adalah suatu kondisi curah jantung tidak mencukupi
kebutuhan metabolisme tubuh atau tidak memadai sebagai respon terhadap
pengisian jantung normal (Chorunnisa, 2021). Gagal jantung menjadi salah
satu alasan orang sering dirawat di Rumah Sakit, dengan kualitas hidup yang
buruk, harapan hidup yang pendek, dan tingkat morbiditas bahkan kematian
yang tinggi (Siallagan, 2021).
Pasien gagal jantung sering mengalami gangguan fisik sesak napas, mudah
lelah, kebebasan aktivitas berkurang, bengkak pada kaki (Selvia et al., 2022).
Masalah ini disebabkan oleh ketidakpatuhan pasien dalam self care
management karena kurangnya pengetahuan pasien terhadap perawatan
mandiri, pasien sering mengalami kesulitan untuk membiasakan diri dengan
rencana perawatan yang dianjurkan, maka dari itu pasien membutuhkan
pemantauan rutin perawatan diri dan penyesuaian gaya hidup untuk
mencegah kambuhnya penyakit, menurunkan tingkat rehospitalisasi, dan
1
2
Self care management adalah kemampuan pasien jantung dalam mengatur diri
sendiri atas penyakitnya, edukasi perawat terhadap pasien dapat
meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit yang dialaminya
(Rahmawati et al., 2022). Pasien jantung yang mengikuti self care
management teratur yaitu teratur minum obat, membatasi garam, membatasi
cairan, membatasi aktivitas fisik, berolahraga serta dapat menerima
penyakitnya berdampak positif bagi kesehatannya (Sinurat Samfriati et al.,
2021). Manajemen perawatan mandiri memiliki peran penting dalam
keberhasilan pengobatan gagal jantung yaitu mengurangi gejala gagal
jantung, meningkatkan kualitas hidup, serta menurunkan morbiditas (Ardiana
& Andriyanto, 2021). Lingkungan dan dukungan keluarga sangat penting
dalam proses self care management pasien gagal jantung, hal ini dilakukan
agar pasien merasa nyaman, aman dalam berakivitas dan dapat meningkatkan
kualitas hidup. Hal ini dibuktikan dengan hasil eksperimen yang dilakukan di
RSUD Ungaran Kabupaten Semarang bahwasanya ada hubungan yang
bermakna dukungan keluarga dengan kepatuhan dalam perawatan mandiri
pada penderita gagal jantung dengan hasil yang signifikan yaitu p value
sebesar 0,001< 0,05 (Yulius, 2019).
Dampak self care management yang tidak baik dapat menimbulkan masalah
yang lebih komplek pada pasien gagal jantung, beberapa komplikasi yang
dapat terjadi yaitu gagal jantung sistolik, obstruksi left ventricular outflow
(LVTO), aritmia, regurgitasi mitral, shok kardiogenik, rupture dinding
ventrikel, bahkan kematian (Rahmawati et al., 2022).
Salah satu contoh upaya untuk mengatasi masalah diatas, juga untuk
peningkatan pengetahuan dan kepatuhan self care management pada pasien
gagal jantung telah dilakukan penelitian di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra
Sumatera Selatan dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan
3
media leaflet didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai p value 0,000 <
0,05, artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media leaflet
manajemen kesehatan pasien gagal jantung kongestif (CHF) terhadap tingkat
pengetahuan pasien CHF (Anggraeni et al., 2022). Upaya lain untuk
meningkatkan kualitas pasien dalam self care management yaitu dengan
pemanfaatan kemajuan teknologi. Pemanfaat teknologi telah membantu
banyak dibidang kesehatan khususnya membantu pasien gagal jantung dalam
perawatan mandiri. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan di
Rumah Sakit UNS Surakarta bahwa adanya pengaruh pemberian edukasi
melalui E-Health Berbasis Website Terhadap Self care management Pasien
Gagal Jantung (Tiffany & Hudiyawati, 2022)
Hasil studi pendahuluan peneliti yang dilakukan di ruang Salak RSUD dr.
Adjidarmo Rangkasbitung diketahui bahwa jumlah keseluruhan pasien
dengan diagnosa CHF pada Januari – Desember 2022 yaitu 270 pasien. Pada
akhir November – Desember 2022 pasien dengan CHF berjumlah 58 pasien.
Hasil wawancara peneliti di ruang Salak RSUD Adjidarmo Rangkasbitung
terhadap 5 pasien yang di diagnosa CHF pasien mengeluh sesak, mudah lelah
saat aktivitas dan bengkak pada ekstremitas. Dari 5 pasien yang di wawancara
dua diantaranya baru pertama kali dirawat dengan diagnosa CHF dan
mengatakan belum mengetahui sama sekali tentang perawatan jantung
mandiri sementara tiga pasien lainnya sudah pernah mendapatkan perawatan
jalan dengan penyakit ini namun tetap kembali mengalami rehospitalisasi, hal
ini disebabkan ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan asupan cairan,
pasien mengatakan bahwa dokter memberitahu berapa banyak asupan cairan
yang harus dikonsumsi setiap harinya namun tidak tahu dampak dari asupan
cairan yang masuk kedalam tubuh, pada akhirnya pasien tidak mematuhi
anjuran yang disarankan dokter sebelumnya. Kepala ruangan salak
mengatakan bahwa selalu memberikan edukasi terhadap pasien CHF untuk
membatasi asupan cairan namun banyak faktor seperti daya ingat pasien, usia,
dukungan keluarga yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien sehingga self
5
B. Rumusan Masalah
Gagal jantung menjadi salah satu alasan orang sering dirawat di rumah sakit,
dengan kualitas hidup yang buruk, harapan hidup yang pendek, dan tingkat
morbiditas bahkan kematian yang tinggi. Pasien dengan penyakit jantung
seringkali tidak dapat mengontrol kesehatannya, banyak hal yang
menyebabkan kekambuhan bahkan komplikasi karena kurangnya
pengetahuan pasien dan keluarga terhadap pengobatan dan perawatan.
Dampak self care management yang tidak baik dapat menimbulkan masalah
yang lebih komplek pada pasien gagal jantung, beberapa komplikasi yang
dapat terjadi yaitu gagal jantung sistolik, obstruksi left ventricular outflow
(LVTO), aritmia, regurgitasi mitral, shok kardiogenik, rupture dinding
ventrikel, bahkan kematian. Berdasarkan hal tersebut, perumusan masalah
pada penelitian ini adalah ”Adakah Pengaruh Pemberian Edukasi Berbasis
Digital (Cardicraf) Terhadap Pasien Gagal Jantung Di Ruang Salak RSUD dr.
Adjidarmo Tahun 2023”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait self
care management dengan kepatuhan pada pasien CHF.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dokumentasi di perpustakaan
Universitas Faletehan, sehingga dapat dijadikan perbandingan dengan
peneliti yang akan datang.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi terkait faktor
dominan yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan self care
management pada pasien CHF.
Sebagai sarana pengembangan ilmu yang telah di dapat selama kuliah dan
untuk mendapatkan pengalaman, pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu
Metodologi riset dalam penyusunan laporan ilmiah
7
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep CHF
1. Definsi
Congestive Heart Failure atau Gagal Jantung Kongestif adalah kondisi
jantung tidak mampu untuk memompa darah dengan optimal sehingga
kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrisi tidak terpenuhi. Gagal
jantung kongestif sering disebut juga sebagai gagal jantung kanan dan
kiri (Munandar, 2022). Gagal jantung merupakan kondisi patofisiologi
komplek disebabkan oleh banyak penyakit yang dapat memicunya,
seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan sebagainya. Respon gagal
jantung mengakibatkan kelainan pada tiga titik utama dari fungsi
miokardium, yaitu beban awal (preload), beban akhir (afterload) dan
kontraktilitas (Irwan, 2018).
2. Etiologi
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya gagal jantung adalah
kondisi fisiologis yang dapat meningkatkan preload, afterload, dan yang
dapat menurunkan kelistrikan miokardium. Kondisi yang dapat
meningkatkan preload yaitu cacat septum ventrikel dan regurgitasi aorta.
Yang menyebabkan afterload meningkat yaitu kondisi dimana jantung
mengalami stenosis aorta atau dilatasi ventrikel. Hal yang dapat
menurunkan kontraktilitas miokardium yaitu infark miokard dan
kardiopati (Hardiyanti, 2022).
Selain dari tiga kondisi fisiologis diatas, ada faktor fisiologis lain yang
dapat menyebabkan jantung gagal pompa, yaitu stenosis katup
atrioventrikularis bekerja menghambat pengisian ventrikel, tamponade
jantung juga menghambat pengisian ventrikel dan ejeksi ventrikel
sehingga mengakibatkan gagal jantung. Hal hal yang dapat menimbulkan
perkembangan gagal jantung dengan penekanan tekanan sirkulasi yang
mendadak dapat berupa aritmia, emboli paru, infeksi sistemik dan infeksi
8
9
3. Patofisiologi
Patofisiologi gagal jantung kongestif diuraikan berdasarkan tipe gagal
jantung yang dibedakan atas gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri.
Patofisiologis gagal jantung kiri timbul akibat kegagalan progresif fungsi
pemompaan jantung kiri akibat berbagai faktor yang dipicu oleh
beberapa mekanisme kompensasi sehingga menyebabkan terjadinya
dilatasi, dan peningkatan volume juga tekanan pada akhir diastolik.
5. Klasifikasi
Klasifikasi gagal jantung menurut New York Health Association (NYHA)
dibedakan menjadi 2 kategori yaitu berdasarkan kelainan struktural
jantung dan berdasarkan fungsional jantung (Evans, 2017).
6. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Farmakologi
a) Diuretik
Direkomendasikan pada pasien yang mengalami kelebihan cairan.
Diuretik yang biasa digunakan yaitu furosemide terutama untuk
12
B. Konsep Kepatuhan
13
1. Definisi Kepatuhan
Kepatuhan asal katanya adalah dari kata patuh artinya taa, suka menuruti
perintah. Kepatuhan adalah tingkatan pasien dalam melakukan
pengobatan dan anjuran dokter (Yulius, 2019). Kepatuhan adalah
ketaatan perilaku pasien dalam minum obat, mengikuti diet, menjalankan
gaya hidup sesuai dengan anjuran klinis (Ketut, 2022).
D. Konsep Aplikasi
1. Definisi
Aplikasi adalah alat yang bekerja secara khusus dipasang dan
digabungkan sesuai dengan kemampuannya. Aplikasi adalah perangkat
lunak yang dikembangkan oleh perusahaan IT untuk melakukan tugas
tertentu. Dari pengertian yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa
aplikasi adalah program komputer yang memiliki tujuan untuk
mengerjakan tugas dari pengguna, saat merancang aplikasi dibutuhkan
perangkat lunak pendukung untuk membuat aplikasi tersebut (Habibi et
al., 2020).
2. Manfaat Aplikasi
Manfaat aplikasi digital bagi pasien yaitu untuk memantau status
kesehatannya (Putradana et al., 2021). Hal ini dibuktikan oleh penelitian
yang dilakukan di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara terhadap 25
responden bahwa terdapat pengaruh aplikasi berbasis digital (Cardicraf0
terhadap kepatuhan self care management pasien gagal jantung dengan
menggunakan metode quasy experimental dengan Rancangan One
Group Pretest Posttes Without Control Group dengan nilai p value 0,000
< 0,5, hasl penelitian menunjukan bahwa pemberian edukasi berbasis
aplikasi digital Cardicraf mampu meningkatkan kepatuhan pasien dalam
perawatan mandiri pasien gagal jantung (Rahmawati et al., 2022).
18
Index Massa Tubuh adalah indeks berat badan dan tinggi badan yang
sederhana digunakan untuk mengklasifikasikan overweight dan
19
3. Kebutuhan Caian
4. Urine Output
6. Aktivitas
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah sebuah susunan logika berpikir yang dibuat dalam
rangka menjelaskan variabel penelitian yang akan diteliti. Kerangka konsep
merupakan model konseptual yang menjelaskan bagaimana peneliti menyusun
teori dan menghubungkan secara logis faktor – faktor penting dalam masalah
(Iriani et al., 2022). Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari variabel
independen dengan aplikasi Cardicraf dan kepatuhan self care management
untuk variabel dependen yaitu pasien dengan gagal jantung, hubungan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut
Bagan 3. 1
Kerangka Konsep Penelitian
B. Definisi Oprasional
Definisi operasional adalah definisi yang strukturnya sifat yang akan diamati.
Definisi operasional adalah deskripsi yang rumusannya menggunakan kata kata
operasional sehingga dapat diukur variabelnya (Rahmawati, 2022).
Tabel 3. 1
Definisi Oprasional
22
23
android yang
terdiri dari
komponen self
care
management
pada pasien
gagal jantung
Variabel Dependent
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara atas pertanyaan yang
dirumuskan dalam rencana penelitian, hipotesis sebenarnya suatu dugaan yang
mungkin benar tapi mungkin juga salah , dugaan yang dituliskan berdasarkan
atas teori atau hasil hasil penelitian yang pernah dilakukan (Wibowo, 2021).
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan aplikasi edukasi digital (Cardicraf)
terhadap tingkat kepatuhan self care management pasien CHF di RSUD dr.
Adjidarmo Rangkasbitung
Ha : Ada pengaruh penggunaan aplikasi edukasi digital (Cardicraf) terhadap
tingkat kepatuhan self care management pasien CHF di RSUD dr. Adjidarmo
Rangkasbitung
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan true
experimental design dengan jenis rancangan Pretest Posttest Control group, jenis
rancangan ini memilih kelompok penelitian secara random atau acak baik
kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan, dinilai dengan cara
membandingkan nilai post test dengan pre test (Hidayat, 2021).
Desain penelitian True eksperimental dengan rancangan pre and post test control
group dapat digambarkan sebagai berikut :
R
Grup B Pretest Treatment Posttest
Bagan 4.1
True Eksperimental Dengan Rancangan Pre And Post Test Control Group
24
25
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Adiputra et al., 2021).
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi diambil dengan cara tertentu, sampel
yang diteliti harus mewakili populasi yang diteliti (Adiputra et al., 2021).
Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi penderita gagal
jantung di Ruang Salak RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbiung.
a.Kriteria inklusi
a) Pasien gagal jantung
b) Bisa berkomunikasi dengan baik
c) Tidak sedang mengalami kondisi fisik yang tidak stabil (sesak nafas,
d) penurunan kesadaran, dan nyeri dada)
e) Bersedia menjadi subjek penelitian
b. Kriteria eksklusi
a) Pasien dengan komplikasi berat serta kondisi yang tidak stabil
b) Tidak bersedia menjadi subjek penelitian
c) Pasien merasa tidak nyaman ketika dilakukan penelitian pada dirinya
d) Pasien yang mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan
c.Besar sampel
Karena populasi diketahui sebanyak 58 dalam Dua bulan terakhir, maka
didapat dihitung dengan rumus slovin sebagai berikut :
N
n= 2
1+ N ( d )
26
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d = Tingkat signifikansi (P) atau tingkat kesalahan yang dapat ditolerir
(5%)
58
n= 2
1+58 ( 0 , 5 )
58
n=
1+1 , 45
58
n=
2 , 45
n=23 , 6
1. Prosedur Administrasi
a. sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengajukan surat
permohonan izin penelitian kepada Direktur RSUD dr. Adjidarmo
Rangkasbitung
b. setelah mendapatkan balasan izin penelitian dari Direktur RSUD dr. Adji
Darmo Rangkasbitung, selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data
b. Kuesioner kepatuhan
Kuesioner tentang kepatuhan pada penderita gagal jantung dalam
penelitian ini, mengadopsi kuesioner yang pernah pernah digunakan
Hasanah (2019) dalam judul “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Minum Obat Pada pasien Gagal Jantung Di RSI Aisyiyah
Kota Malang” dan telah diuji Validitas dan Reabilitas yang menunjukkan
hasil Valid dengan nilai Reliabilitas Alpha = 0,83 vs 0,61. Kuesioner ini
berupa kuesioner Morisky 8-item Medication Adherence Qouetionnaire
sebanyak 8 pertanyaan. Kuesioner ini menggunakan skala likert dengan
pertanyaan 1-7 memiliki penilaian menggunakan skala guttman yaitu
dengan pilihan jawaban “Ya” diberikan pada skor 1 dan “Tidak”
diberikan skor 0, sedangkan pertanyaan negatif apabila dijawab dengan
“Ya” diberikan nilai 0 dan “Tidak” diberikan skor 1. Pertanyaan terakhir
nomor 8 memiliki penilaian menggunakan skala likert yang terdiri dari
lima kategori yaitu “tidak pernah/jarang bernilai (1) dan “sesekali”,
“kadang-kadang” : biasanya”, “selalu” bernilai (0). Hasil yang didapat
29
2. Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dengan analisis kuantitatif. Pengolahan data
sejak pemasukkan data sampai analisis disamping menggunakan rumus juga
menggunakan bantuan sistem komputerisasi yaitu program perangkat lunak
(software) pengolahan data
a. Analisa Univariat
Dilakukan dari tiap-tiap variabel dari hasil penelitian, Analisa ini
30
b. Analisa Bivariat
Uji beda dua mean Dependen
Uji ini digunakan untuk melihat pengaruh Cardicraf Terhadap Kepatuhan
Self Care Management pada pasien gagal jantung sebelum dilakukan
intervensi (pre-test), dan setelah dilakukan intervensi (post-test). Tahapan
yang harus dilakukan terlebih dahulu uji normalitas, setelah diketahui
hasilnya normal, maka dilakukan dengan pengujian dengan uji T
dependent, jika hasilnya tidak normal maka dilakukan pengujian non
parametrik yaitu uji Wilcoxon
F. Etika Penelitian
Proses uji etik penelitian melalui proses pengisian formulir uji etik keperawatan
Universitas Faletehan, selanjutnya peneliti menunggu keputusan tim etik apakah
layak untuk dilanjutkan atau tidak proses penelitian ini.
31
DAFTAR PUSTAKA
Adiputra, M. S., Siregar, D., Anggraini, D. D., Oktaviani, S. N. P. W., Laksmini, P.,
& Supinganto, A. (2021). Statistik Kesehatan Teori & Aplikasi (1 (ed.)).
Yayasan Kita Menulis.
Anggraeni, A. R., Syafriatiani, A., Adiguna, S. M., Kunci, K., Kesehatan, M.,
Kongestif, G. J., Anggraeni, A. R., & Syafriatiani, A. (2022). Pengaruh
Pemberian Edukasi Manajemen Kesehatan Pasien Gagal Jantung Kongestif di
RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumatera Selatan The Effect of
Providing Health Management Education for Patients with Congestive Heart
Failure at Siti Fatimah Az- Zahra H. 11(4).
Ardiana, M., & Andriyanto. (2021a). Buku Ajar Rehabilitasi Jantung Pada Populasi
Khusus. PT. Nasya Expanding Management.
Ardiana, M., & Andriyanto. (2021b). Buku Ajar Rehabilitasi Jantung Pada Populasi
Khusus. Nasya Expanding Management.
Candra, V., Simarmata, I. P., Purba, M. B., Purba, S., Hasibuan, C. M. A., Siregar, T.,
Karwanto, S., Romido, & Jamaludin. (2022). Pengantar Metodologi Peneltian.
Yayasan Kita Menulis.
Chorunnisa. (2021). Hubungan Self Care dan Efikasi Diri Terhadap Kualitas Hidup
Pasien Congestive Heart Failure Di RSI Sultan Agung Semarang (Vol. 3, Issue
2). https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/145
Evans. (2017). Sistem Kardiovaskular. elsevier.
Habibi, R., Putra, F. B., & Putri, F. I. (2020). Aplikasi Kehadiran Dosen
Menggunakan PHP OOP. Kreatif industri Nusantara.
Hamid, A. (2021). Pelaksanaan Health Coaching Dalam Meningkatkan Self-Care
Management Pasien Heart Failure: a Scoping Review.
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/13509/
Hardiyanti, F. C. (2022). Pengaruh Pemberian Edukasi Berbasis Digital (Cardicraf)
Terhadap Tingkat Kepatuhan Self Care Management Pasien Gagal Jantung Di
Ruang Mawar Rsud Dr. Dradjat Prawiranegara Serang. 8.
Hidayat, A. A. (2021). Metodologi Keperawatan Pendidikan Vokasi (N. A. Aziz
(ed.)). Health Books Publishing.
Iriani, N., Dewi, A. ketut R., Sudjud, S., Talli, A. S., Lisarani, V., & Nuraya, T.
(2022). Metodologi Penelitian. Riz Media Pustaka Indonesia.
Irwan. (2018). Epidemiologi Penyakit Menular. CV Budi Utama.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9, pp. 154–165).
http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013
tentang PTRM.pdf
Ketut, S. (2022). Konsep Pengetahuan Sikap Perilaku Persepsi Stres Kecemasan
Nyeri Dukungan Sosial Kepatuhan Motivasi Kepuasan. CV Andi Offset.
Lukitasari, M., Kusumastuty, I., Nugroho, D. A., Rohman, M. S., & Kristianingrum,
N. D. (2021). Gagal Jantung Perawatan Mandiri dan Multidisiplin (1st ed.). UB
32
Press.
https://www.google.co.id/books/edition/Gagal_Jantung/naymEAAAQBAJ?
hl=en&gbpv=1&dq=gagal+jantung+2019&pg=PA3&printsec=frontcover
Luthfiyah, S., Wijayanti, A. R., Kuntoadi, G. B., & Sulistiawati, F. (202 C.E.).
Penyakit Sistem Kardiovaskuler. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Munandar, A. (2022). Keperawatan Paliatif (Konsep Dan Penerapan ). Media Sains
Indonesia.
Nurhayati, Andari, F. N., & Fredrika, L. (2020). Penatalaksanaan Gagal Jantung.
KHD Production.
Pebrianti, P. A. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat
Pada Pasien gagal Jantung Di RSSA Malang. Universitas Brawijaya.
Putradana, A., Rochana, N., Semarang, P. K., & Diponegoro, U. (2021). Pengaruh
Diet Sodium dan Pembatasan Cairan Berbasis Aplikasi Android Terhadap
Keseimbangan Cairan Dan Dyspnea Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif
( CHF ). 5(1).
Rahmawati. (2022). Apa Saja Variabel Penelitian dalam Bidang Marketing ???
(Panduan bagi Peneliti Pemula). Mulawarnan University Press.
Rahmawati, D., Hardiyanti, F. C., Fauziyah, S. I., Nur Falakh, I. M., Nurhidayat, T.,
& Algifari, T. (2022). Pengaruh Pemberian Edukasi Berbasis Digital Cardicraf
terhadap Tingkat Kepatuhan Monitoring Self-Care Management Pasien Gagal
Jantung. Faletehan Health Journal, 9(3), 278–284.
https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.481
Selvia, H., Sjattar, L., Elly, & Madjid, A. (2022). Peningkatan Self care Management
Melalui Program Telemonitoring Terhadap Kepatuhan Medikasi Pasien
Congestive Heart Failure (CHF). 10(3), 377–389.
Siallagan, A. M. (2021). Systematic Review: Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung
Kongestif. Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan, 6(2).
https://doi.org/10.35728/jmkik.v6i2.696
Sinurat Samfriati, Mardiati, B., & Angelia, S. B. (2021). Hubungan Self Care Dengan
Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung. Jurnal Online Keperawatan Indonesia,
11(1), 136–144. https://doi.org/10.51712/mitraraflesia.v11i1.14
Tiffany, E., & Hudiyawati, D. (2022). Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui E-
Health Berbasis Website Terhadap Self Care Management Pasien Gagal
Jantung di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta. 1, 51–62.
WHO. (2022). World health statistics 2022 (Monitoring health of the SDGs). In
Monitoring health of the SDGs. http://apps.who.int/bookorders.
Wibowo, A. E. (2021). Metodologi Penelitian Pegangan untuk Menulis Karya Ilmiah
(1st ed.). Penerbit Insania.
Yulius. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Management
Perawatan Diri Pada Pasien Gagal Jantung. 6–27.
Yulius, D. B. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dalam Management Peawatan
Diri Di Rumah Pada Penderita Gagal Jantung Di RSUD Ungaran Semarang.
Αγαη, 8(5), 55.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PETUNJUK UMUM:
A. Karakteristik Responden
Nama :
Alamat :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Bagian a :
Berikut ini adalah petunjuk umum yang diberikan pada pasien congestive
heart failure (gagal jantung kongestif). Seberapa sering Anda melakukan hal-
hal ini?
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
TP : Tidak Pernah
KK : Kadang-kadang
SR : Sering
SL : Selalu
Bagian b:
9. Jika Anda mengalami kesulitan bernafas atau bengkak pada pergelangan
kaki dalam satu bulan terakhir…....
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
Tidak mengalaminya
Tidak dapat mengenali
Tidak tahu
Tidak cepat mengenali
Cepat mengenali
Berikut ini adalah tindakan yang sering digunakan pasien gagal jantung. Jika
Anda mengalami kesulitan bernafas atau bengkak di pergelangan kaki,
seberapa sering Anda melakukan ini?
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
TP = Tidak Pernah
KK = Kadang-Kadang
SR = Sering
SL = Selalu
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
1 = Tidak yakin
2 = Agak yakin
3 = Tidak tahu
4 = Yakin
5 = Sangat yakin
Bagian c :
Secara keseluruhan, bagaimana keyakinan Anda bahwa Anda bisa melakukan
hal berikut ini:
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
TP = Tidak Pernah K
K = Kadang-kadang
SR = Sering
SL = Selalu
No Pernyataan Alternatif Jawaban
TP KK SR SL
15. Menjaga diri Anda bebas dari gejala gagal
jantung
16. Mengikuti petunjuk pengobatan yang telah
diberikan
17. Menilai gejala yang Anda rasakan
18. Mengenal perubahan kesehatan yang terjadi
19. Melakukan sesuatu yang akan mengatasi
gejala yang Anda rasakan
20. Menilai seberapa baik kerja obat
mengatasi gejala Anda.
Sumber : Listiana (2015)
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
Keterangan:
TP = Tidak Pernah
KK = Kadang-kadang
SR = Sering
SL = Selalu