Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN

KEPERAWATAN
INTRANATAL
LENNY STIA P
Kasus pemicu
 Seorang perempuan, usia 22 tahun, G1P0A0, umur
kehamilan 40 minggu, masuk ruang bersalin karena
keluhan mulas yang terus menerus. Hasil pengkajian
pasien mengatakan mulas semakin sering, merasa ada
yang menekan daerah perineum,pasien gelisah dan
sering berubah posisi tidur,ekspresi terlihat meringis,
tekanan darah 130/85 mmHg, nadi 82x/menit,
respirasi 21x/menit,Kontraksi 45”/4x/10’, denyut
jantung janin 155x/menit, pembukaan servik 8 cm.
 Apakah diagnosa keperawatan pada kasus tersebut?
 Tentukan rencana intervensinya
Asuhan Keperawatan
Pada Masa Intranatal
TUJUAN ASKEP INTRANATAL
 Promote kesehatan fisik dan emosional ibu dan bayi
 Mengintegrasikan konsep perawatan ibu dlm konteks
keluarga ke dalan proses persalinan dan melahirkan.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI
1. Kondisi kehamilan saat itu
2. Budaya & harapan personal
3. Riw. Kes sbl hamil dan kesiapan fisik u/ persalinan
Motivasi untuk childbearing
4. Kesiapan psikososial
5. Umur ibu
6. Status perkawinan
7. Pelaksanaan prenatal & childbirth education
Pengkajian Kala I fase Laten
 Riwayat : tanda-tanda persalinan, kontraksi, pecahnya
ketuban, status emosi,
 Pemeriksaan fisik : dilatasi servik, kontraksi, Selaput ketuban
+/-, DJJ terdengar jelas di umbilikus,, penurunan presentasi,
konsistensi serviks
TAHAP AKTIF
 Pengkajian :
1. Klien serius, sering ganti posisi
2. Lelah  pernafasan dan relaksasi
3. His/kontraksi , setiap 30’, berapa frekuensinya
dalam 10’, dan berapa lamanya kontraksi
4. Dilatasi serviks : 4-7 cm
5. Pengeluaran darah sedang
6. Janin maju 1-2 cm di bawah spina ischiadika
7. DJJ bervariasi
8. DJJ dapat dideteksi sediki dibawah umbilikus
Diagnosa

1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi servik


dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri,..............
3. Resiko cidera pada ibu, dibuktikan dengan paritas banyak
4. Resiko cidera pada janin ditandai dengan terpapar agen
teratogen
Kala II / kala pengeluaran
 Mulai dari dilatasi serviks lengkap s.d bayi lahir
 Tnada klinis :
1. Nyeri sangat hebat 2-3 menit 1x selama 50-70 detik
2. Rasa ingin meneran (ingin bab)
3. Darah dan lendir banyak
4. Ketuban pecah
5. Kepala membuka pintu : perineum mengembang
lama primi : 1 jam , multi 30 menit
KALA II
 Pengkajian :
 Klien mengeluh ingin bab
 Anamnesa diantara his
 tehnik pengaturan nafas dan relaksasi
 Respon emosi takut dan khawatir
 Kontraksi uterus kuat : 2-3 menit selama 50-70 detik
 Dilatsi 10 cm
 Darah dan lendir dari vagina meningkat
 Peregangan rektum / vagina
 Distensi V.U
 Ketuban utuh  ruptur
 Keringat banyak
 Frekuensi RR meningkat
 TD 5-10 mmHg
 Janin bradikardi selama his
LINGKUP DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi
servik dibuktikan dengan..........
3. Resiko cidera pada ibu, dibuktikan dengan............
4. Resiko cidera pada janin dibuktikan dengan....

TUJUAN UTAMA ASKEP


 Tingkat nyeri menurun
 Meningkatkan & fasilitasi kemajuan proses
persalinan
 Support coping ibu
 cegah komplikasi pada ibu & fetal
KALA III
 Dimulai sejak bayi lahir s.d plasenta lahir
 Terjadi pelepasan plasenta
 Pengeluaran plasenta
 Lama 8,5 menit setelah bayi lahir

 Pengkajian:
 Kaji tanda-tanda lepas plasenta
 Kaji keadaan ibu (tanda vital, kontraksi, pedarahan
pervagina)
Diagnosa Keperawatan:
 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera
fisik dibuktikan dengan.........
 Resiko perdarahan berhubungan dengan trauma
dibuktikan dengan................
KALA IV
 Kala setelah kelahiran uri sampai dg 1 jam
PENGKAJIAN
 Suhu 38 °C selama 24 jam I
 Nadi : 50 – 70 x/menit
 BB : 5 – 6 kg turun
 Uterus : lembut – keras, tinggi : antarior simpisis – umbilikus
 12 jam I  1 cm atas pusat
 Luchea : rubra
 Perineum : episitomi / lecet, Vulva udem dan lembut
 Rektum : hemorhoid
 Abdomen : lembut , strie positif
 Mamae : lembur kenyal, kolostrum +
Diagnosa Keperawatan:
 Resiko perdarahan
 Resiko infeksi
 Ketidaknyamanan pasca partum
 Nyeri akut
Prioritas keperawatan kala IV
 observasi involusi uterus
 Observasi tanda2 perdarahan : TFU, kontraksi uterus, jumlah
pembalut
 Dukungan dalam menyusui
 Bonding attachment
 Obaservasi tanda komplikasi lain
Kasus
 Seorang perempuan, umur 24 tahun , G1P0A0, masuk ruang IGD
dengan keluhan perut terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien
kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil pemeriksaan didapatkan
data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan
ada keluar lendir campur darah dari alat kelamin. Tekanan darah
130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi 90x/menit, suhu 37,2C.
Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm,
leopold I teraba lunak, leopold II teraba punggung kanan, Leopold
III teraba presentasi kepala, sudah masuk sebagian besar, leopold IV
konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi
servik 4 cm, perineum, anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi : Kala I
Tanggal
1.Kala I : Jam Hasil Observasi
17 Juli 2020 Jam.07.30 His ( + ), frekuensinya 3 menit, lamanya 40 detik, kekuatan
  sedang, air ketuban ( - ),DJJ 147 X/mnt, lokasi
  ketidaknyamanan pinggang menjalar ke perut dan terus
  meningkat, pasien mengeluh nyeri , merintih dan tampak
  meringis, merubah posisi mengurangi nyeri, saat neri timbul
  perabaan uterus mengeras dan membulatkepala turun di H1
  – H2
   
Jam 09.00 Vital Sign : TD : 110/80 mmHg, N : 100 x/m, R : 24 x/m,
  SB : 36,5 °C
  KU : Tenang, His ( + ), 4 menit, lamanya 35 - 40 detik,
  kekuatan his : semakin Kuat, air ketuban ( - ), Vital sign :
Jam 10.30 TD : 110/80 mmHg, N : 88 x/m, R : 24x/m, SB : 36,4’C,
  DJJ : ( + ), 148 X/mnt, teratur.
  His ( +) frekuensi 3- 4 menit, lamanya 30 – 100 mmHg,
  kekuatan His  : cukup kuat, pembukaan 8 cm, selaput
  ketuban ( +), DJJ  ( + ), portio tipis , pembukaan 8cm,
  ketuban ( + ), presentasi kepala, H 2, lender darah ( + ), air
  ketuban ( -)
Jam 11.45 His ( +) frekuensi 3 - 4 menit, lamanya 40 -45
detik,kekuatan His  : kuat, ibu tampak ingin mengejan ,
pembukaan lengkap, selaput ketuban ( +), pecah sendiri,
DJJ  ( + ), pimpin persalinan  
Kala II
Tanggal Jam Hasil Observasi
17 Juli 2020 Jam.11.45 Ibu tampak ingin mengejan , anus membuka, perineum menonjol, His
  ( + ), frekuensinya 2 – 3 menit, lamanya 45 -50 detik, kekuatan His ; Kuat,
  VT : Pembukaan lengkap, kepala turun di H 3- H4 , presentasi kepala,
  urine ( - ) Ibu dipimpin untuk mengejan. Ibu mengeluh sakit makin kuat,
  daerah dekat alat kelamin terasa tertekan, ekspresi meringis, makin sering
1.Kala II
  rubah posisi, uterus teraba membulat
  Lahir bayi laki-laki, spontan, BBL : 2855 gr,PBL : 50 cm, LK/LD : 30/ 30
  cm,  A/S : 8 – 9 , Bayi Normal , tidak ada cacat bawaan.
Jam 11.50
 Keadaan Umum Bayi baru Lahir :
 Berat badan    : 2855 gram
 Panjang badan : 50 cm
 Lingkar kepala : 30 cm
 Lingkar dada    : 30 cm
 Lingkar perut   : 28 cm
 APGAR SCORE ; meni ke-1 : 8, menit 5: 9
Kala III
Tanggal Jam Hasil Observasi
17 Juli 2020    
Jam.11.55 Kontraksi uterus ( + ), baik,3.plasenta
Kala III dilahirkan secara spontan
  lengkap, bentuk oval, insersi sentral, perdarahan 100 cc,selaput
ketuban utuh, Vital sign : TD : 120/80 mmHg,N : 94 x/m. Pasien
masih mengeluhkan sakit/ mulas masih ada setelah bayi lahir.
Ekpresi meringis, kadang2 posisi nya berubah, uterus membulat,
merasa ada yang menekan daerah dekat kelamin
KALA iv
Tanggal Jam Hasil Observasi

     
17 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat, perdarahan
  pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
4. Kalasign
IV :: TD : 120/80
  mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,  SB : 36,4
     ‘C. Pasien mengeluh
tidak nyaman, terdapat luka episiotomi, tampak meringis,
teraba kontraksi kuat
tUGAS
 Buat Rumusan Diagnosis Keperawatan Per Kala
 Buat perencanaan keperawatan sesuai diagnosis
keperawatan per kala

 Gunakan SDKI, SLKI, SIKI

Anda mungkin juga menyukai