Anda di halaman 1dari 5

Skenario Kasus Intranatal

Sepasang suami istri datang ke Puskesmas Sayang Bunda. Tampak istrinya


sedang hamil, berusia 23 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu datang pada tanggal 25 Maret
2020 pukul 08.00 WIB dengan keluhan perut mules dan keluar lendir bercampur darah
dari jalan lahir. Pasien mengatakan mules dirasakan sejak 05.30 WIB.
Hasil wawancara dan pemeriksaan fisik didapatkan hasil: Kesadaran
composmentis, TD: 110/70 mmHg,RR: 20 x/menit, HR: 80 x/menit, Suhu: 36,7ºC.
Hasil palpasi: Leopold I, TFU 34 cm teraba bokong di puncak rahim, Leopold II punggung
kanan (puka), Leopold III kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP), dan Leopold IV
sebagian besar sudah masuk panggul. Denyut jantung janin (DJJ) 150x/ menit. Kontraksi
2 x dalam 10 menit durasi 20 detik.
Hasil pemeriksaan dalam: portio tebal, selaput ketuban utuh, pembukaan serviks 2
cm. Pukul 11.30 dilakukan pemeriksaan kembali, didapatkan hasil: TD: 110/80 mmHg,
RR: 20x/menit, HR: 87 x/menit, Suhu: 36,1°C. Hasil palpasi: kontraksi uterus 3x dalam
10 menit durasi 25 detik; DJJ 139x/menit. Hasil pemeriksaan dalam: portio tebal, lunak,
ketuban utuh, pembukaan 5 cm, presentasi belakang kepala, penurunan kepala 4/5,
tidak ada penyusupan.
Pukul 12.00 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 30 detik, DJJ 141x/menit, nadi
80x/menit
Pukul 12.30 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 35 detik, DJJ 140x/menit, nadi
85x/menit
Pukul 13.00 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 40 detik, DJJ 141x/menit, nadi
88x/menit
Pukul 13.30 : kontraksi 4x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 143x/menit, nadi
88x/menit Pasien terpasang infus dengan cairan RL 500 ml 20 tetes/menit.
Pukul 14.00 : kontraksi 4x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 145x/menit, nadi
85x/menit 10.
Pukul 14.30 pasien mengeluh mulesnya semakin kuat, wajah tampak meringis dan
mengatakan keluar air air dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan TD: 110/70 mmhg, HR:
88x/menit, RR: 22x/menit, suhu: 36,6 ºC. Kontraksi 3x dalam 10 menit selama 45 detik.
DJJ : 143x/menit. Pembukaan serviks 8 cm, selaput
negative cairan ketuban jernih. presentasi belakang kepala penurunan kepala 2/5, tidak
ada penyusupan.
Pukul 15.00 : kontraksi 5x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 140x/menit, nadi
88x/menit
Pukul 15.30 : kontraksi 5x dalam 10 menit selama 50 detik, DJJ 143x/menit, nadi
88x/menit
Pukul 16.00 : kontraksi 5x dalam 10 menit selama 50 detik, DJJ 141x/menit, nadi
85x/menit

KALA II

Pukul 16.25 pasien mengeluh kontraksi semakin kuat, pasien tidak kuat ingin meneran.
Kontraksi 5 x dalam 10 menit selama 50 detik. DJJ: 160 x/menit, HR: 85x/menit.
Pembukaan lengkap, presentasi belakang kepala, penyusupan kepala molage berdekatan,
kepala janin menonjol di perineum. Pasien dipersiapkan untuk dipimpin meneran,
pasien diposisikan litotomi
Pukul 16.45 seorang bayi perempuan lahir dengan berat 3000 gram, panjang 50 cm,
lingkar kepala 30 cm, bayi menangis spontan. AS 9/10 Dilakukan penatalaksanaan

KALA III

Diberikan oksitosin 1 ampul via intra muskular. Plasenta lahir lengkap 16.50 WIB.
Tidak terdapat laserasi dan perkiraan perdarahan ±150cc

KALA IV

Perawat melakukan obeservasi sebagai berikut:

Pukul 17.05: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit, Suhu 36,60C. TFU setinggi pusat.
Kontraksi uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam
normal.
Pukul 17.20: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU setinggi pusat. Kontraksi uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal
Pukul 17.35: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
Pukul 17.50: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
Pukul 18.20: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit, Suhu: 36C. TFU 2 jari dibawah pusat.
Kontraksi uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
Pukul 18.50 TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat.
Kontraksi uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
Perawat mendokumentasikan semua yang dilakukan dalam partograph
Kasus Bayi Baru Lahir
Nama klien adalah By. Ny. A berjenis kelamin perempuan. Lahir pada tanggal 12 Januari 2016
pukul 10.40 WIB. Ibu klien adalah Ny. A , berumur 30 tahun, beragama Islam, pendidikan S-1,
pekerjaan ibu rumah tangga. Ny. A beralamat di Asrama Armed II RT 08 / RW 05, Gelangan.
Sedangkan ayah klien adalah Tn. I, usia 29 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan TNI,
dan beralamat di Asrama Armed II RT 08 / RW 05, Gelangan.
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Januari 2016 pukul 10.41 WIB, pada bayi baru lahir yang
dirawat di rumah sakit Budi Rahayu RSUD Tidar Magelang. Data diperoleh dari hasil observasi
langsung pada klien, wawancara dengan keluarga serta dari status klien.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 Januari 2016 pada pukul 10.41 WIB, bayi dalam
keadaan sehat. Bayi lahir pada tanggal 12 Januari 2016 pukul 10.40 WIB, berjenis kelamin
perempuan, lahir melalui persalinan sectio caesarea dengan usia kehamilan 37 minggu. Bayi
lahir
dengan berat badan 2800 gram, panjang badan 46 cm, lingkar dada 32 cm,dan lingkar kepala 33
cm. Nilai APGAR skor 1 menit setelah lahir yaitu appearance (warna kulit) tubuh kemerahan dan
ekstremitas biru (skor 1), pulse (denyut nadi) lebih dari 100 kali per menit (skor 2), grimace
(reaksi rangsang) bersin saat dilakukan penghisapan lendir (skor 2), activity (tonus otot)
ekstremitas sedikit fleksi (skor 1) dan respiration (usaha nafas) dengan menangis kuat (skor 2).
Sedangkan nilai APGAR skor 5 menit setelah lahir yaitu appearance (warna kulit) tubuh
kemerahan dan ekstremitas biru (skor 1), pulse (denyut nadi) lebih dari 100 kali per menit (skor
2), grimace (reaksi rangsang) bersin saat dilakukan penghisapan lendir (skor 2), activity (tonus
otot) gerakan aktif (skor 2) dan respiration (usaha nafas) dengan menangis kuat (skor 2).
Klien merupakan anak ke dua. Sebelumnya ibu klien belum pernah aborsi (G2P2A0). Pada saat
hamil ibu klien rutin melakukan pemeriksaan kehamilan satu bulan sekali di bidan maupun
rumah sakit. Hari pertama haid terakhir (HPHT) adalah tanggal 8 April 2015.
Saat hamil ibu klien mengeluh mual, muntah pada trimester I. Keluarga klien mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang memiliki penyakit keturunan seperti penyakit jantung,
hipertensi,Diabetes Mellitus maupun penyakit menular seperti TBC, HIV dan hepatitis.
Pegkajian dilakukan tanggal 12 Januari 2016 , pada pengkajian pola aktivitas/istirahat diperoleh
data bayi lebih sering tidur, aktivitas spontan berupa gerakan fleksi ekstremitas, gerakan refleks
baik. Pengkajian sirkulasi yaitu nadi 144 X/menit, bunyi jantung normal, tidak ada murmur,
ekstremitas atas dan ekstremitas bawah tampak pucat/kebiruan, akral dingin. Eliminasi klien
baik, bayi BAK tanggal 12 Januari 2016 pukul 12.30 WIB urine berwarna jernih. Mekonium keluar
tanggal 12 Januari 2016 pukul 16.40 WIB, mekonium berwarna hitam kecokelatan. Pengkajian
status nutrisi diperoleh data BB 2800 gram, PB 46 cm, IMT 13,3 (dibawah nilai normal). Turgor
kuli baik, refleks hisap masih lemah, bayi belum menyusu karena ASI belum lancar. Hygiene
klien dibantu total, pakaian atau popok diganti setiap kotor atau basah, bayi belum dimandikan.
Pengkajian neurosensori diperoleh data respons klien terhadap rangsangan baik, refleks baik,
tidak ada gangguan pengelihatan maupun pendengaran. Dari pengkajian pernapasan diperoleh
data bayi dapat bernafas spontan, frekuensi nafas 42 x/menit, gerakan dada simetris, tidak ada
retraksi dada, tidak ada pernapasan cuping hidung dan tidak ada suara nafas tambahan.
Pengkajian keamanan, tipe persalinan sectio caesarea , terdapat luka bekas pemotongan tali
pusat sepanjang ± 5 cm, tali pusat masih basah dan berwarna putih, terdapat 2 arteri dan satu
vena, anus berlubang. Pengkajian seksualitas, bayi berjenis kelamin perempuan, labia mayor
sudah menutupi labia minor, tidak ada bengkak, kemerahan dan perdarahan.Keadaan umum
baik , tanda-tanda vital : nadi 144 X/menit, respirasi 42 X/menit, suhu 35,80C. Hasil pemeriksaan
antropometri : berat
badan 2800 gram, panjang badan 46 cm, lingkar dada 32 cm dan lingkar kepala 33 cm. Bentuk
kepala simetris, tidak ada caput succedenum , tidak ada cepal hematoma, sutura tidak teraba
penyusupan, rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata. Pada mata sklera tidak ikterik,
pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, tidak ada pembengkakan kelopak mata, tidak ada
perdarahan subkonjungtiva. Telinga bersih, tidak ada serumen, daun telinga sejajar dengan
mata. Hidung bersih, tidak ada polip. Mulut simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
labio/palatoskisis, refleks menghisap masih lemah. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid.Tidak ada fraktur klavikula. Pemeriksaan dada meliputi jantung dan paru-paru. Pada
jantung tidak tampak ictus cordis, tidak ada suara jantung tambahan. Pemeriksaan paru-paru
pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada suara nafas tambahan. Pada
memeriksaan abdomen tidak tampak distensil abdomen, bising usus positif. Kulit bayi berwarna
kemerahan pada bagian tubuh dan biru pada ekstremitas, verniks caseosa terdapat di seluruh
tubuh, tidak ada bercak tanda lahir,tidak ada memar. Pemeriksaan ekstremitas bawah dan atas
, jari-jari tangan dan kaki lengkap, tidak ada edema, gerakan aktif. Pada genitalia labia mayor
sudah menutupi labia minor, tidak ada bengkak dan kemerahan, anus berlubang . Tidak ada
kelainan refleks.
Program terapi yang diberikan adalah Injeksi vitamin K 1 mg (IM) : anti perdarahan, Tetes mata
gentamicin 0,05 mg : mencegah infeksi mata.

Anda mungkin juga menyukai