Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO LATIHAN MEMBUAT PARTOGRAF UNTUK MAHASISWA CSL 4

Ibu Parti, G1P0A0, 27 tahun, datang ke Rumah Sakit Bersalin diantarkan oleh suami dan
keluarga lainnya untuk mendapatkan asuhan persalinan normal. Dokter jaga di RSB
tersebut adalah dokter Atikah. RSB terletak di Jalan Bumimanti No 12 RT 003 RW 005
kelurahan Kampung Baru kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Ibu Parti datang ke
RSB pada tanggal 9 Juni 2014 pada pukul 09.00 WIB. Ibu Parti menuturkan kepada dokter
Atikah bahwa sudah merasakan mules-mules sejak pukul 01.00 semalam.

Dokter Atikah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara seksama dan
menyimpulkan bahwa:
 Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala (preskep), presentasi kepala
dengan penurunan 4/5, kontraksi uterus tiga kali dalam 10 menit, setiap kontraksi
berlangsung selama 16 detik, dan DJJ 127 x/menit.
 Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh
 Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,80C
 Ibu Parti BAK ± 220 ml sebelum dilakukan periksa dalam (VT), hasil pemeriksaan
urin tidak mendeteksi adanya protein dan aseton

1. Berdasarkan data pukul 09.00, dokter Atikah membuat diagnosis primigravida, hamil
cukup bulan, inpartu dalam fase laten, bayi tunggal hidup dengan DJJ normal,
pembukaan serviks 3 cm, tiga kontraksi dalam 10 menit dengan lama kontraksi
kurang dari 20 detik. Dokter Atikah mengedukasi ibu Parti untuk mempersiapkan
persalinan dengan hati yang nyaman dan tenteram serta menganjurkan untuk
berjalan-jalan di sekitar RSB dan mengkonsumsi cukup asupan cairan.

2. Dokter Atikah menuliskan tanggal, waktu, semua temuan dan asuhan yang diberikan
pada catatan kemajuan persalinan. Dokter Atikah melanjutkan pemantauan DJJ, nadi
dan kontraksi uterus Ibu Parti setiap jam. DJJ, nadi dan kontraksi uterus baik. Dokter
Atikah mengukur jumlah urin Ibu Parti setiap dia berkemih (BAK). Semua temuan
dan hasil pemeriksaan dicatat. Dokter Atikah juga terus memberikan dukungan dan
semangat untuk ibu Parti dalam menjalani persalinan dan mempersiapkan kelahiran
bayinya.

3. Pemeriksaan kedua dilakukan pada pukul 13.00. Ibu Parti menuturkan bahwa mules-
mulesnya semakin kuat dan nyeri. Dokter Atikah melakukan pemeriksaan abdomen
dan periksa dalam yang kedua. Hasilnya adalah terjadi kontraksi sebanyak 4 kali
dalam 10 menit dan berlangsung selama 30 detik, DJJ 134 x/menit, penurunan
kepala 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput
ketuban masih utuh. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu 370C dan
ia berkemih ± 120 cc sebelum pemeriksaan dilakukan

Pada pukul 13.00, Ibu parti masuk dalam fase aktif dan dokter Atikah mulai
mendokumentasikan temuannya pada lembar partograf. Pembukaan serviks dicantumkan
pada garis waspada dan temuan lainnya di garis waktu yang sesuai. Dokter Atikah mulai
menilai DJJ, kontraksi uterus dan nadi ibu Parti setiap 30 menit dan suhunya setiap 2 jam.
Semua hasil pemeriksaan didokumentasikan pada lembar partograf:
Pukul 13.30 : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 detik selama 35 detik, nadi
80 x/menit
Pukul 14.00 : DJJ 146 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 detik selama 45 detik, nadi
84 x/menit
Pukul 14.30 : DJJ 142 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 detik selama 45 detik, nadi
88x/menit
Pukul 15.00 : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 detik selama 45 detik, nadi
88 x/menit, suhu 36,80C, urin 120 cc
Pukul 15.30 : DJJ 148 x/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 detik selama 45 detik, nadi
86 x/menit
Pukul 16.00 : DJJ 144 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 detik selama 45 detik, nadi
88 x/menit
Pukul 16.30 : DJJ 144 x/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 detik selama 45 detik, nadi
90 x/menit, urin 100 cc

4. Pada pukul 17.00, dokter Atikah melakukan pemeriksaan abdomen dan periksa
dalam. Hasilnya adalah DJJ 140 x/menit, 5 kontraksi dalam 10 menit selama 45
detik, penurunan kepala 1/5, pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusupan
kepala janin, selaput ketuban pecah sebelum pemeriksaan (pukul 16.50) dan cairan
ketuban jernih. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 370C.

5. Dokter Atikah segera mempersiapkan proses persalinan dan meminta suami


mendampingi proses persalinan ibu Parti. Pada pukul 17.10 lahirlah seorang bayi
laki-laki dengan berat badan 3100 gram dan panjang badan 50 cm. Bayi menangis
spontan. Kemudian dilakukan penatalaksanaan aktif kala III (oksitosin 10 IU im
kurang dari 1 menit setelah bayi lahir, PTT dan masase uterus) dan plasenta lahir
lengkap 5 menit setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomi dan tidak terjadi
laserasi. Perkiraan kehilangan darah ± 150 ml. Segera setelah lahir bayi dilakukan
IMD ke Ibu Parti.

6. Selama 15 menit pertama kala IV (sampai pukul 17.30) dan 15 menit berikutnya
pada 1 jam pertama setelah plasenta lahir, hasil pemeriksaan dokter Atikah adalah:
 Pukul 17.30 : TD 120/80 mmHg, nadi 78 x/menit, suhu 37,2 0C, tinggi fundus uteri
3 jari di bawah pusat, tonus uteri baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah
darah per vaginam masih dalam batas normal
 Pukul 17.45 : TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37,2 0C, tinggi fundus uteri
3 jari di bawah pusat, tonus uteri baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah
darah per vaginam masih dalam batas normal
 Pukul 18.00 : TD 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37,0 0C, tinggi fundus uteri
3 jari di bawah pusat, tonus uteri baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah
darah per vaginam masih dalam batas normal
 Pukul 18.15 : TD 120/70 mmHg, nadi 76 x/menit, suhu 36,8 0C, tinggi fundus uteri
3 jari di bawah pusat, tonus uteri baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah
darah per vaginam masih dalam batas normal

7. Temuan selama 1 jam kedua (setiap 30 menit) kala IV yaitu:


 Pukul 18.45 : TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,8 0C, tinggi fundus
uteri 2 jari di bawah pusat, tonus uteri baik (keras), ibu Parti berkemih 300 cc,
sedikit perdarahan per vaginam.
 Pukul 19.15 : TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,8 0C, tinggi fundus
uteri 2 jari di bawah pusat, tonus uteri baik (keras), kandung kemih kosong,
sedikit perdarahan per vaginam.

(by DIA)

Anda mungkin juga menyukai