Tiga puluh menit setelah pemeriksaan terakhir ibu Ani mengatakan seperti ingin buang air
besar, kemudian bidan Ana melakukan pemeriksaan ternyata pembukaan lengkap, kepala
sudah di dasar panggul, tidak terdapat penyusupan, Djj 144 x/mnt, nadi ibu 88x/mnt, 5
kontraksi dalam 10 menit lamanya 50 detik. Bidan Ana kemudian membimbing ibu untuk
meneran. Persalinan didampingi suami Ny Anggi.
Pukul 16.15 WIB seorang bayi perempuan lahir spontan dan langsung menangis kuat, berat
badan 3050 gram, panjang badan 50 cm. Bayi lahir normal, langsung dikeringkan, dihangatkan
dan dilakukan inisiasi menyusu dini. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala III (pemberian
oksitosin 10 unit, IM 1 menit setelah bayi lahir, penegangan tali pusat terkendali dan masase
fundus uteri) dan plasenta lahir lengkap 10 menit setelah bayi lahir. Tidak dilakukan
episiotomi, terjadi laserasi perineum tingkat 2 dan dilakukan penjahitan dengan anastesi.
Perkiraan kehilangan darah sekitar 100 ml.
Selama kala IV, menurut catatan bidan Ana berjalan normal, dengan hasil pencatatan sebagai
berikut :
Menit Keadaan ibu
ke
15 TD 110/80 mmhg, nadi 74 x/mnt, suhu 37oC,tinggi fundus uteri 1 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, jumlah
perdarahan pervaginam masih dalam batas normal.
30 TD 110/80 mmhg, nadi 76 x/mnt,tinggi fundus uteri 1 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, jumlah
perdarahan pervaginam masih dalam batas normal.
45 TD 110/80 mmhg, nadi 80 x/mnt,tinggi fundus uteri 1 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, jumlah
perdarahan pervaginam masih dalam batas normal.
60 TD 120/80 mmhg, nadi 74 x/mnt,tinggi fundus uteri 1 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, jumlah
perdarahan pervaginam masih dalam batas normal.
90 TD 120/80 mmhg, nadi 82 x/mnt, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, jumlah
perdarahan pervaginam masih dalam batas normal.
120 TD 110/70 mmhg, nadi 80 x/mnt, suhu 36,8oC,tinggi fundus uteri 2
jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong,
jumlah perdarahan pervaginam masih dalam batas normal.
Ibu Rohati adalah G1 : P0 : A0, berusia 23 tahun. Ia datang ke klinik bersalin bersama
keluarganya untuk mendapatkan asuhan dari Bidan vitri di Rt 001/Rw 04, Kelurahan Catur
tunggal, Kecamatan depok, sleman yogyakarta pada tanggal 7 Desember 2010 pukul 13.00.
Ia mengatakan kepada bidan penolong bahwa ia sudah merasakan adanya kontraksi sejak
pukul 05.00.
Bidan vitri melakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik, Ia
menemukan :
• Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala (verteks), dengan penurunan
kepala janin 4/5, kontraksi uterus tiga kali dalam 10 menit, setiap kontraksi
berlangsung 18 detik, dan DJJ 124 kali/menit.
• Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh.
• Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80, temperatur tubuh 36,3°C.
• Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton
dalam urin.
1. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 13.00, bidan vitri membuat diagnosis
bahwa ibu Rohati adalah primigravida, dalam fase laten persalinan dengan DJJ normal,
pembukaan serviks 3 cm, tiga kontraksi dalam 10 menit, setiap kontraksinya berlangsung
kurang dari 20 detik. Bidan vitri menentramkan hati ibu Rohati dan menganjurkannya untuk
berjalan-jalan ditemani oleh suaminya dan banyak minum. Bidan vitri menuliskan tanggal
dan waktu serta mencatat semua temuan dan asuhannya pada catatan kemajuan persalinan.
Bidan vitri meneruskan untuk memantau DJJ, kontraksi serta nadi dan kontraksi uterus ibu
Rohati setiap jam. DJJ, nadi dan kontraksinya tetap normal. Bidan vitri mengukur produksi
urin ibu Rohati setiap kali ia berkemih. Bidan vitri meneruskan pencatatan temuan-
temuannya di catatan kemajuan persalinan. Bidan vitri terus memberikan dukungan
persalinan dan menentramkan hati ibu Rohati.
2. Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. Ibu Rohati melaporkan bahwa kontrasinya
terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Bidan vitri melakukan pemeriksaan abdomen dan
pemeriksan dalam yang kedua: Ibu Rohati mengalami 4 kontraksi dalam 10 menit, masing-
masing lamanya antara 20 sampai 40 detik, DJJ 134 kali/menit, penurunan bagian terbawah
janin 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput
ketubannya masih utuh. Tekanan darah ibu Rohati 120/70 mmHg, nadinya 88, dan
temperatur tubuhnya 37°C. Ia berkemih 100 ml sebelum pemeriksaan dilakukan.
Pada pukul 17.00, ibu Rohati berada dalam fase aktif persalinan dan bidan vitri mulai
mencatat pada partograf. Ia mencatatkan pembukaan serviks pada garis waspada dan semua
temuan lainnya di garis waktu yang sesuai. Bidan vitri mulai menilai DJJ, kontraksi uterus
dan nadi ibu Rohati setiap 30 menit dan menilai temperatur tubuhnya setiap 2 jam. Semua
temuan dicatat di partograf dengan tepat
• Pukul 17.30 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
80/menit.
• Pukul 18.00 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
88/menit.
• Pukul 18.30 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
90/menit.
• Pukul 19.00 DJJ 134/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
97/menit. Suhu 36,8°C. Urin 150 ml.
• Pukul 19.30 DJJ 128/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
88/menit.
• Pukul 20.00 DJJ 128/menit kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
88/menit.
• Pukul 20.30 DJJ 128/menit kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi
90/menit. Urin 80 ml.
3. Pada pukul 21.00 bidan vitri melakukan periksa ulang abdomen dan panggul. Hasilnya:
DJJ 130 kali/menit, 5 kontraksi dalam 10 menit, masing-masing berlangsung lebih dari 45
detik penurunan kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusupan kepala
janin, selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan jam 20.45, dan cairan ketuban
jernih. Tekanan darah ibu 120/70 mmHg, temperatur tubuh 37°C, dan nadinya 80 kali/menit.
4. Pada pukul 21.30, lahir seorang bayi perempuan, berat badan 3000 gram dan panjang
48 cm. Bayi menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala tiga dan plasenta lahir 5
menit setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomi dan tidak terjadi laserasi. Perkiraan
kehilangan darah kurang lebih 150 ml
5. Tidak ada penyulit terjadi pada 15 menit pertama kala empat. Bidan vitri menilai
keadaan umum dan kondisi kesehatan ibu Rohati setiap 15 menit selama jam pertama setelah
lahirnya plasenta. Temuan-temuannya adalah sebagai berikut :
• 21.50: TD 120/70, nadi 80, temperatur tubuh 37,2°C, tinggi fundus 3 jari di bawah
pusat, tonus uterus baik (keras), kandung kemih kosong, perdarahan per vaginam ± 15
cc.
• 22.05: TD 120/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus uterus baik
(keras), kandung kemih kosong, perdarahan pervaginam ± 15 cc.
• 22.20: TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan per vaginam ± 10 cc
• 22.35: TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan per vaginam ±5cc
6. Selama jam kedua kala empat persalinan, bidan vitri menilai ibu Rohati setiap 30
menit. Temuannya adalah sebagai berikut (Gambar) :
• 23.05: TD 110/70, nadi 80, temperatur tubuh 37°C, tinggi fundus dua jari di bawah
pusat, tonus uterus baik, ibu Rohati berkemih dan produksi urin 250 ml, perdarahan
per vaginam ±20 cc.
• 23.35: TD 120/70, nadi 80, tinggi fundus dua jari di bawah pusat, tonus uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan per vaginam ±15 c
Ibu Sukma 25 th alamat Krangklesem Purwokerto Selatan, datang ke Bidan pada tanggal 24
Juni 2015 jam 04.00 WIB diantar suaminya yang bernama bapak Dori 28 th. Ia mengeluh
merasa kenceng-kenceng sejak jam 01.00 WIB.
Ibu menyatakan hamil 40 minggu, ini hamil yang kedua, belum pernah melahirkan dan
pernah keguguran 1 kali. Ibu menyatakan makan nasi terakhir jam 19.00 WIB porsi 1 piring
dan minum teh manis terakhir 05.00 WIB porsi 2 gelas.
Hasil pemeriksaan adalah janin tunggal, presentasi kepala dengan penurunan 3/5 bagian,
kontraksi uterus 3x dalam 10 menit selama 35 detik dan DJJ 144x/menit. Pembukaan servik 5
cm sutura teraba saling berhimpitan dan selaput ketuban utuh, TD: 120/80 mmHg, nadi
80x/mnt, suhu 36,7°C. Ibu berkemih 250 ml.
Selanjutnya dilakukan pemantauan tiap 30 menit sekali, hasilnya sebagai berikut :
Pada pukul 08.00 WIB bidan melakukan pemeriksaan dalam hasilnya penurunan kepala 1/5
bagian, pembukaan servik 10 cm, sutura kepala janin teraba berhimpitan, selaput ketuban
pecah jernih. TD : 120/80 mmHg, suhu 37° C dan nadi 86 x/mnt. DJJ 140 x/menit, kontraksi
uterus 5 kali/10 menit lamanya 50 detik, urine 100ml.
KASUS:
Ny. Elfa umur 23 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke rumah Bidan pada tanggal 24
Juni 2015 jam 13.00 WIB diantar suaminya Tn. Darto, umur 30 tahun. Alamat Karang
Klesem Purwokerto Selatan. Ny. Elfa menyatakan sudah merasakan kenceng-kenceng sejak
jam 05.00 WIB serta mengeluarkan lendir darah dari jalan lahir.
Dilakukan pemeriksaan hasilnya sebagai berikut : pembukaan servik 6 cm, penurunan kepala
3/5, sutura saling berhimpitan, dan selaput ketuban masih utuh, kontraksi uterus 3x dalam
menit lamanya 35 detik, DJJ 138x/menit, tekanan darah ibu120/80 mmHg, nadi 80x/menit,
suhu ibu 36,5°C, ibu berkemih ± 150cc.
Hasil pemantaun DJJ, nadi dan kontraksi uterus setiap jam 30 menit adalah :
Jam 16.00 ibu menyatakan ada dorongan untuk meneran, setelah diperiksa terdapat
pembukaan lengkap sutura saling tumpang tindih tapi bisa di pisahkan, penurunan kepala 0/5,
selaput ketuban pecah dan cairan ketuban berwarna jernih. DJJ 145 x/menit, kontraksi uterus
5x dalam 10 menit selama 50 detik, nadi 88 x/menit, TD 120/80 mmHg, suhu 37°C.
KASUS:
Ibu Asa usia 24 tahun, istri dari Tn. Ahmad usia 27 tahun. Alamat Karang klesem Purwokerto
Selatan, Ia datang ke BPS Kasih untuk mendapatkan pelayanan pada tanggal 25 Juni 2015
jam 04.00. Ia mengatakan bahwa ini kehamilannya yang kedua, melahirkan satu kali, belum
pernah keguguran. Hamil 40 minggu, sejak tadi pagi jam 01.00 ibu merasa perutnya kenceng-
kenceng teratur, sudah mengeluarkan lendir darah dari jalan lahir. Ibu juga menyatakan
bahwa kontraksinya terasa semakin kuat dan lebih nyeri.
Bidan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dalam, dengan hasil :
1. TTV : tekanan darah 120x/70 mmHg, nadi 88 x/menit dan suhu 37° C
2. His : mengalami 3 kali kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik
3. DJJ : 140 kali/menit
4. VT : penurunan kepala janin 3/5, pembukaan 6 cm, sutura saling berhimpitan, selaput
ketuban masih utuh
5. Ibu berkemih 100 cc
6. Makan terakhir jam 06.00 nasi satu piring
7. Minum teh manis jam 07.00 1 gelas
Hasil observasi DJJ, kontraksi uterus dan nadi ibu setiao 30 menit, sebagai berikut :