Ny. B, 30 tahun, G2P1 hamil 40 minggu, datang ke Puskesmas tanggal 7 mei 2017, pada
pukul 20.00 WIB, dan diterima oleh bidan dengan keluhan utama mules-mules sejak 10 jam
ketuban pecah sejak 3 jam yang lalu. Pasien melakukan pemeriksaan uji antenatal secara
teratur. Anak pertama berusia 5 tahun. lahir dengan ekstraksi vakum, berat lahir 3300 gram.
Pada pemeriksaan didapatkan his 3 kali dalam 10 menit , lamanya 40 detik. Tinggi fundus
uteri 36 cm, penurunan kepala 4/5, denyut jantung janin 155 kali/menit, tekanan darah 110/70
mmHg, suhu 36,80C dan frekuensi nadi 90 kali/menit. Cairan ketuban berwarna jernih. Pada
pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan 4 cm, tidak ada molase. Proteinuria (-), aseton (-
), volume urin 350 ml.
Dari observasi denyut jantung janin, his dan frekuensi nadi maternal setiap 30 menit
didapatkan data sebagai berikut:
00.00 160 dpm 4x/10/45 90 dpm TD: 120/80 mmhg, suhu: 370C
frek.nafas: 20x/menitKepala 4/5VT:
pembukaan 4 cm, ketuban (-) kepala di
H1-2, molase derajat 2.
Kasus nomer 2
Ny. G, 29 tahun, G3P1A0, datang ke bidan pada pukul 15.00 WIB diterima oleh bidan y,
tanggal 28 januari 2017 dengan keluhan utama mules-mules sejak jam 04.00 .
Pada pemeriksaan didapatkan his 3 kali 10 menit lamanya 30 detik. Penurunan kepala 3/5,
denyut jantung janin 140 kali/menit, tekanan darah 110/80 mmHg, temperatur 370C dan
frekuensi nadi 80 kali/menit. Cairan ketuban berwarna jernih. Pada pemeriksaan dalam,
didapatkan porsio anterior, lunak, pembukaan 7 cm,tidak ada molase.
Dari observasi denyut jantung janin, his dan frekuensi nadi maternal setiap 30 menit
didapatkan data sebagai berikut:
Pada pemeriksaan didapatkan his 3 kali dalam 10 menit , lamanya 30 detik. Penurunan
kepala 4/5, denyut jantung janin 150 kali/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, temperatur
36,70C dan frekuensi nadi 88 kali/menit. Cairan ketuban berwarna jernih. Pada pemeriksaan
dalam, didapatkan porsio anterior, lunak, pembukaan 4 cm, tebal 1 cm, tidak ada molase.
Tidak didapatkan proteinuria dan aseton dari pemeriksaan laboratorium.
Dari observasi denyut jantung janin, his dan frekuensi nadi maternal setiap 30 menit
didapatkan data sebagai berikut:
Pada pukul 13.30 pasien ingin meneran. Dari pemeriksaan didapatkan his 4 kali dalam 10
menit, selama 45 detik. Denyut jantung janin 160 kali/menit, penurunan kepala 1/5. Dari
pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan lengkap, selaput ketuban intak, dan tidak ada
molase.
Pasien dipimpin meneran. Lima menit kemudian dilahirkan bayi laki-laki spontan, dengan
berat lahir 3100 gram dan panjang 50 cm, skor Apgar 9/10. Manajemen aktif kala tiga
dilakukan, plasenta dilahirkan lengkap 5 menit kemudian. Total perdarahan +100 ml.
Pada pemeriksaan didapatkan his 3 kali 10 menit lamanya 30 detik. Penurunan kepala 3/5,
denyut jantung janin 140 kali/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, temperatur 370C dan
frekuensi nadi 80 kali/menit. Cairan ketuban berwarna jernih. Pada pemeriksaan dalam,
didapatkan porsio anterior, lunak, pembukaan 7 cm,tidak ada molase.
Dari observasi denyut jantung janin, his dan frekuensi nadi maternal setiap 30 menit
didapatkan data sebagai berikut:
Ibu wanda adalah G1P0A0 berusia 21 tahun. Ia datang ke klinik bersalin bersama
keluarganya untuk mendapatkan asuhan dari bidan sukma ,pada tanggal 20 september 2016
pukul 12.00. ia mengatakan kepada bidan penolong bahwa ia sudah merasakan adanya
kontraksi sejak pukul 08.00.
Setelah dilakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik. Bidan sukma
menemukan bahwa :