Anda di halaman 1dari 13

Perubahan Tanda-Tanda Vital

pada Ibu Nifas


1. Rizkayati Wahidah
2. Nurmahalina Triani Putri A
3. Fetriana Nur IndahSari
4. Sufi Hafizah
5. Novi Wahyuni
6. Nurkhopipah
7. Desi Dwi Astuti
8. Syifa Family
9. Mutia Hanifah
10. Suci Rahmawati L
11. Iin indriyani
12. Uju
Pemeriksaan Tanda-Tanda
Vital
Pemeriksaan tanda vital adalah cara untuk
mendeteksi perubahan system yang ada di
dalam tubuh. Tanda vital meliputi suhu
tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan,
dan tekanan darah. Perubahan tanda vital
dapat terjadi bila tubuh dalam keadaan
sakit atau kelelahan. Perubahan tersebut
merupakan indikator adanya gangguan
sistem tubuh.
Pemeriksaan Tanda-Tanda
Vital pada Ibu Nifas
Prosedur pameriksaan tanda vital yang
dilakukan pada pasien masa nifas meliputi
pengukuran suhu, pemeriksaan denyut nadi,
pemeriksaan pernapasan dan pengukuran
tekanan darah.
Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai
setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-
kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia
baru pulih kembali seperti sediakala dalam
waktu 3 bulan.
1. Patofisiologi Suhu
Pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik
kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari
keadaan normal, dan kurang lebih pada
hari ke-4 post partum, suhu badan akan
naik lagi. Apabila kenaikan suhu di atas 38
derajat celcius, waspada terhadap infeksi
post partum.
24 jam post partum suhu badan akan naik
sedikit (37,5⁰C - 38⁰C) sebagai akibat kerja
keras waktu melahirkan, kehilangan cairan
dan kelelahan, apabila dalam keadaan
normal suhu badan akan biasa lagi. Pada
hari ketiga suhu badan akan naik lagi
karena ada pembentukan ASI.
Kita anggap nifas terganggu kalau ada
demam lebih dari 38⁰C pada 2 hari berturut-
turut pada 10 hari yang pertama post
partum, kecuali hari pertama dan suhu
harus diambil sekurang-kurangnya 4X sehari.
2. Patofisiologi Denyut Nadi Masa
Nifas
Denyut nadi normal pada orang dewasa
60-80 kali permenit. Sehabis melahirkan
biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat
dan akan melambat pada frekuensi yang
tidak tentu. Setiap denyut nadi yang
melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini
mungkin disebabkan oleh infeksi atau
perdarahan postpartum yang tertunda.
Denyut nadi ibu akan melambat sekitar
60X/menit yakni pada waktu setelah
persalianan karena ibu dalam keadaan
istirahat penuh. Ini terjadi utamanya pada
minggu pertama post partum. Pada ibu
yang nerfus bisa cepat,kira-kira 110X/menit.
Bisa juga terjadi gejala shock karena
infeksi,khusunya bila disertai peningkatan
suhu tubuh.
3. Patofisiologi Tekanan Darah Masa
Nifas
Pasca melahirkan pada kasus normal, tekanan
darah biasanya tidak berubah. Perubahan
tekanan darah menjadi lebih rendah pasca
melahirkan dapat diakibatkan oleh perdarahan.
Sedangkan tekanan darah tinggi pada post
partum merupakan tanda terjadinya pre
eklamsia post partum. Namun demikian, hal
tersebut sangat jarang terjadi.. Tekanan darah
<140/90 mmHg, Tekanan darah tersebut dapat
meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari
post partum.
4. Patofisiologi Pernafasan
Masa Nifas
Pada ibu post partum umumnya pernafasan
lambat atau normal, Hal ini dikarenakan ibu
dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi
istirahat. Keadaan pernafasan selalu
berhubungan dengan keadaan suhu dan
denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal,
pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali
apabila ada gangguan khusus pada saluran
nafas. Bila pernafasan pada masa post partum
menjadi lebih cepat (>30X/menit), kemungkinan
ada tanda-tanda syok.
5. Patofisiologi Berat badan
Masa Nifas

 Kehilangan 5 sampai 6 kg pada waktu melahirkan


 Kehilangan 3 sampai 5 kg selama minggu
pertama masa nifas
Faktor-faktor yang mempercepat penurunan berat
badan pada masa nifas diantaranya adalah
peningkatan berat badan selama kehamilan,
primiparitas, segera kembali bekerja di luar rumah,
dan merokok. Usia atau status pernikahan tidak
mempengaruhi penurunan berat badan. Kehilangan
cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah
urine menyebabkan penurunan berat badan sekitar
2,5 kg selama masa pascapartum.
 Penyebab kehilangan berat badan pada
ibu nifas disebabkan oleh hilangan 5-6 kg
berat badannya yang berasal dari bayi,
ari-ari, air ketuban dan perdarahan
persalinan, 2-3 kg lagi melalui air kencing
sebagai usaha tubuh untuk
mengeluarkan timbunan cairan waktu
hamil. Rata-rata ibu kembali ke berat
idealnya setelah 6 bulan, walaupun
sebagian besar tetap akan lebih berat
dari pada sebelumnya.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai