Anda di halaman 1dari 6

Perubaha tanda-tanda vital

Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital


Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup
enam minggu berikutnya.
Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali
seperti sediakala dalam waktu 3 bulan.
Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang
lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan
setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti
keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.

Pada masa nifas, tanda-tanda vital yang harus dikaji antara lain:

1. Suhu badan.

2. Nadi.

3. Tekanan darah.

4. Pernafasan.

Macam-macam Perubahan tanda Vital Masa Nifas

Suhu Badan

Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat Celcius. Pasca
melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari keadaan
normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja keras sewaktu melahirkan,
kehilangan cairan maupun kelelahan. Kurang lebih pada hari ke-4 post partum,
suhu badan akan naik lagi. Hal ini diakibatkan ada pembentukan ASI,
kemungkinan payudara membengkak, maupun kemungkinan infeksi pada
endometrium, mastitis, traktus genetalis ataupun sistem lain. Apabila kenaikan
suhu di atas 38 derajat celcius, waspada terhadap infeksi post partum.

Nadi

Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di berbagai tempat pada
tubuh. Nadi merupakan indikator status sirkulasi. Sirkulasi merupakan alat melalui
apa sel menerima nutrien dan membuang sampah yang dihasilkandari metabolisme.
Supaya sel berfungsi secara normal, harus ada aliran darah yang kontinu dan
dengan volume sesuai yang didistribusikan darah ke sel-sel yang membutuhkan
nutrien.
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali per menit. Pasca melahirkan,
denyut nadi dapat menjadi bradikardi maupun lebih cepat. Denyut nadi yang
melebihi 100 kali per menit, harus waspada kemungkinan infeksi atau perdarahan
post partum.
Sebagian wanita mungkin saja memiliki apa yng disebut bradikardi nifas (puerperal
bradycardia) hal ini terjadi segera setelah kelahiran an biasa berlanjut sampai
beberapa jam setelah kelahiran anak. Wanita semacam ini bisa memiliki angka
denyut jantung serendah 40-50 detak permenit. Sudah banyak alas an-alasan yang
diberikan sebagai kemungklinan penyebab,tetap[I belum satupun yang sudah
terbukti. Bradycardia semacam itu bukanlah astu alamat atau indikasi adanya
penyakit,akan tetapi sebagai satu tanda keadaan kesehatan.

Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika
darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah
normal manusia adalah sistolik antara 90-120 mmHg dan diastolik 60-80 mmHg.
Pasca melahirkan pada kasus normal, tekanan darah biasanya tidak berubah.
Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat
diakibatkan oleh perdarahan. Sedangkan tekanan darah tinggi pada post
partum merupakan tanda terjadinya pre eklamsia post partum. Namun
demikian, hal tersebut sangat jarang terjadi.

Pernafasan

Frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali per menit.
Pada ibu post partum umumnya pernafasan lambat atau normal. Hal ini
dikarenakan ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat.
Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut
nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali
apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas. Bila pernafasan pada masa
post partum menjadi lebih cepat, kemungkinan ada tanda-tanda syok.

Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi.
Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal,pernafasan juga akan mengikutinya
kecuali ada gangguan khusus pada saluran pernafasan.

seperti pemeriksaanA.SUHU TUBUHSuhu tubuh merupakan hasil keseimbangan antara


produksi panas dan hilangnya panas dari tubuh ke lingkungan. Produksi panas yang
dihasilkan tubuh antara lain berasal dari :
1.a.Metabolisme dari makanan ( Basal Metabolic Rate ) 2.b.Olahraga

3.c.Shivering atau kontraksi otot skelet

4.d.Peningkatan produksi hormon tiroksin ( meningkatkan metabolisme seluler )

5.e.Proses penyakit infeksi

6.f.Termogenesis kimiawi ( rangsangan langsung dari norepinefrin dan efinefrin atau dari
rangsangan langsung simpatetik )Sedangkan hilangnya panas tubuh terjadi melalui beberapa
proses yaitu :

1.Radiasiadalah pemindahan panas dari satu benda ke benda lain tanpa melalui kontak
langsung, misalnya orang berdiri didepan lemari es yang terbuka

2.Konduksi adalah pemindahan panas dari satu benda ke benda lainnya melalui kontak
langsung, misalnya kontak langsung dengan es

3.Konveksiadalah pemindahan panas yang timbul akibat adanya pergerakan udara,


misalnya udara yang berdekatan dengan badan akan menjadi hangat

4.Evaporisasiadalah pemindahan panas yang terjadi melalui proses penguapan, misalnya


pernapasan dan perspiration dari kulit. Misalnya keringat meningkatkan pengeluaran panas
tubuhSuhu tubuh terjaga konstan meskipun adanya perubahan kondisi lingkungan. Hal ini
disebabkan karena adanya proses pengaturan suhu melalui negatif feedback sistim
( mekanisme umpan balik ). Organ pengatur suhu yang utama adalah hipotalamus. Untuk
regulasi panas tubuh diperlukan konsentrasi sodium dan kalsium yang cukup, terutama
didalam dan disekitar Hipotalamus posterior. Variasi suhu orang yang sehat berkisar 0.7
derajat Celcius dari normal ( 1.4 F ).

Faktor- faktor yang mempengaruhi suhu tubuhyaitu antara lain :1.Umur

yang baru lahir sangat dipengaruhi keadaan lingkungan sekitarnya, maka dari itu
harus dilindungi dari perubahan iklim yang dapat berubah dengan cepat. Anak- anak
mempunyai suhu yang lebih labil dari pada orang dewasa.

Jumlah Denyut Nadi Normal per Menit

Denyut nadi setiap orang akan bervariasi. Ini tergantung pada beberapa faktor yang
bisa memengaruhi, seperti usia, aktivitas fisik, tingkat kebugaran, suhu udara, posisi
tubuh, emosi, ukuran tubuh, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Secara umum,
berikut adalah jumlah denyut nadi normal per menit sesuai usia:

l Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit.

l Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit.

l Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.

l Orang dewasa: 60-100 kali per menit.

Dibanding orang dewasa, denyut nadi bayi dan anak-anak cenderung lebih tinggi.
Alasannya karena kebutuhan suplai darah mereka lebih banyak, sehingga jantung
harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Namun, denyut jantung ini juga bisa berubah-ubah, bergantung pada
aktivitas fisik dan kondisi kesehatannya. Misalnya, saat anak sangat aktif, kesakitan,
demam, atau dehidrasi, denyut nadinya bisa meningkat tajam.

Cara Mengukur Denyut Nadi

Denyut nadi bisa diukur pada beberapa titik dalam tubuh, seperti di pergelangan
tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian bawah. Di antara semua titik
pengukuran, kamu bisa lebih mudah menemukan denyut nadi di pergelangan tangan.
Berikut adalah cara pengukuran denyut nadi di pergelangan tangan:

l Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.

l Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan bagian dalam
yang dilewati pembuluh darah arteri. Tekan bagian tersebut sampai merasakan
denyut nadi. Jika pengukuran dilakukan di siku bagian dalam atau leher, tempatkan
kedua jari dan tekan sampai menemukan denyut nadi.

l Hitung denyut nadi selama 60 detik. Atau, kamu bisa menghitung denyut nadi
selama 15 detik dan dikalikan 4 kali agar mendapatkan hasil denyut nadi per menit.
Kamu bisa mengulang pengukuran denyut nadi jika belum yakin dengan hasilnya.

Denyut Nadi dan Risiko Aritmia

Denyut nadi juga bisa menjadi gambaran denyut jantung. Oleh sebab itu, denyut nadi
yang terlalu lambat atau terlalu cepat perlu diwaspadai. Sebab, kondisi tersebut bisa
menggambarkan adanya gangguan pada irama jantung, seperti aritmia.
Aritmia adalah masalah pada irama jantung ketika organ tersebut berdetak terlalu
cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Berikut adalah beberapa jenis aritmia yang
perlu diwaspadai:

l Bradikardia, yaitu kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat atau tidak
teratur.

l Blok jantung, yaitu kondisi jantung berdetak lebih lambat dan bisa
menyebabkan seseorang pingsan.

l Takikardia supraventrikular, yaitu kondisi jantung berdetak lebih cepat secara


tidak normal.

l Fibrilasi atrium, yaitu kondisi jantung berdetak sangat cepat meskipun kamu
sedang beristirahat.

l Fibrilasi ventrikel, yaitu kondisi jantung berdetak terlalu cepat dan tidak
teratur. Pada kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan kesadaran
atau kematian mendadak.

Itulah jumlah denyut nadi per menit dan cara pengukurannya. Kalau kamu punya
keluhan dengan denyut nadi, misalnya, terlalu cepat atau lambat tanpa alasan yang
jelas.

Kesimpulan
1. Suhu Badan
Ø Sekitar hari ke 4 setelah persalinan,suhu ibu mungkin naik sedikit antara
37,2 0 C sampai 37,5 oC.Kemungkinan terjadi karena disebabkan ikutan dari
aktivitas payudara.
Ø Bila kenaikan mencapai 38 oC pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya
harus diwaspadai adanya infeksi atau sepsis nifas.
2. Denyut Nadi
Ø Denyut nadi ibu akan melambat sekitar 60X/menit yakni pada waktu setelah
persalianan karena ibu dalm keadaan istirahat penuh.ini terjadi utamanya pada
minggu utama post partum.
Ø Pada ibu yang nerfus bisa cepat,kira-kira 110X/menit.Bisa juga terjadi gejala
shock karena infeksi,khusunya bila disertai peningktan suhu tubuh.
3. Tekanan Darah
Ø Tekanan darah <140/90 mmHg.Tekanan darah tersebut dapat meningkat
dari pra persalinan pada 1-3 hari post partum.
Ø Bila tekanan darah menjadi rendah menunjukkan adanya pendarahan post
partum.sebaliknya bila tekanan darah tinggi menunjukkan kemungkinan adanya pre-
eklamsi yang bisa timbul pada masa nifas.namun,hal tersebut jarang terjadi.

Referensi
http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-perubahan-tanda-tanda-
vital.html?m=1 https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi

Anda mungkin juga menyukai