• Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien yang secara medis tidak stabil atau memiliki faktor- faktor resiko komplikasi kardiopulmonal dan untuk menilai respon terhadap intervensi Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital 1. Pemeriksaan Tekanan Darah 2. Pemeriksaan Suhu Tubuh 3. Pemeriksaan Frekuensi Nadi 4. Pemeriksaan Frekuensi Pernafasan Pemeriksaan Tekanan Darah • Pemeriksaan tekanan darah merupakan suatu tindakan melakukan pengukuran tekanan darah, yaitu hasil dari curah jantung dan tahanan perifer, menggunakan Sphygmomanometer. Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah jantung, ketegangan arteri, dan volume, laju serta kekentalan (viskositas) darah. Tekanan darah terjadi akibat fenomena siklis. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah (Perry dan Potter, 1993) a. Umur • Tekanan darah akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini dikaitkan dengan berkurangnya elastisitas pembuluh darah arteri, dinsing arteri semakin kaku sehingga tahanan pada arteri semakin basar dan meningkatkan tekanan darah. b. Waktu Pengukuran • Tingkat tekanan darah berubah-ubah sepanjang hari. Tekanan darah biasanya rendah pada pagi-pagi sekali, secara berangsur-angsur naik pagi menjelang siang dan sore, dan puncaknya pada senja hari atau malam. Tidak ada orang yang pola dan derajat variasinya sama. c. Latihan dan Aktivitas Fisik • Latihan dan aktivitas fisik dapat meningkatkan cardiac output dan tekanan darah. Hal ini berkaitan dengan peningkatan metabolism tubuh. Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga membutuhkan aliran yang lebih cepat untuk mensuplai oksigen dan nutrisi (tekanan darah naik). d. Stress (kecemasan, takut, emosi dan nyeri) • Stress ini akan merangsang syaraf simpatik, mengakibatkan peningkatan denyut jantung serta peningkatan resistensi atau tahanan arteri. Selain itu juga mengakibatkan vasokonstriksi arteri. f. Obat-obatan • Terdapat beberapa obat yang dapat menyebabkan peningkatan ataupun penurunan tekanan darah, seperti analgetik yang dapat menurunkan tekanan arah. Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang 1. Bayi usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg 2. Usia 1 - 6 bulan : 90/60 mmHg 3. Usia 6 - 12 bulan : 96/65 mmHg 4. Usia 1 - 4 tahun : 99/65 mmHg 5. Usia 4 - 6 tahun : 160/60 mmHg 6. Usia 6 - 8 tahun : 185/60 mmHg 7. Usia 8 - 10 tahun : 110/60 mmHg 8. Usia 10 - 12 tahun : 115/60 mmHg 9. Usia 12 - 14 tahun : 118/60 mmHg 10. Usia 14 - 16 tahun : 120/65 mmHg 11. Usia 16 tahun ke atas : 130/75 mmHg 12. Usia lanjut : 130-139/85-89 mmHg Pemeriksaan Suhu Tubuh • Pemeriksaan suhu tubuh akan memberikan tanda/hasil suhu inti yang secara ketat dikontrol karena dapat dipengaruhi oleh reaksi kimiawi. Pemeriksaan suhu tubuh dapat dilakukan di beberapa tempat, yaitu: a. Aksila/Ketiak, dilakukan selama 5-10 menit (Eoff dan Joyce, 1 981 b. Oral/mulut, dilakukan selama 2 menit (Baker et.al, 1984) c. Rectal/Anus, dilakukan selama 2 menit (Kucha, 1972) d. Timpanik/Telinga, dilakukan selama 2 detik (Erickson et.al,19 91) • Nilai standar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh manusia dibagi menjadi empat yaitu : a. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C. Untuk mengukur suh u hipotermi diperlukan termometer ukuran rendah (low reading t hermometer) yang dapat mengukur sampai 25 derajat Celcius. b. Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36,5 - 37,5°C c. Febris / pireksia / panas, bila suhu tubuh diatas 37,5 - 40°C d. Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C Pemeriksaan Frekuensi Nadi • Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan systol dan gystole dari jantung. Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau berapa kali jantung berdetak per menit. Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung. • Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop. Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah: 1. Bayi baru lahir : 140 kali per menit 2. Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit 3. Umur 1 - 6 bulan : 130 kali per menit 4. Umur 6 - 12 bulan : 115 kali per menit 5. Umur 1 - 2 tahun : 110 kali per menit 6. Umur 2 - 6 tahun : 105 kali per menit 7. Umur 6 - 10 tahun : 95 kali per menit 8. Umur 10 - 14 tahun : 85 kali per menit 9. Umur 14 - 18 tahun : 82 kali per menit 10. Umur di atas 18 tahun : 60 - 100 kali per menit 11. Usia Lanjut : 60 -70 kali per menit Pemeriksaan Frekuensi Pernafasan • Pernafasan merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Menilai frekuensi, irama, kedalaman dan tipe atau pola pernapasan. • Tingkat respirasi atau respirasi rate adalah jumlah seseorang mengambil napas per menit. Tingkat respirasi biasanya diukur ketika seseorang dalam posisi diam dan hanya melibatkan menghitung jumlah napas selama satu menit dengan menghitung berapa kali dada meningkat. • Respirasi dapat meningkat pada saat demam, berolahraga, emosi. Ketika memeriksa pernapasan, adalah penting untuk juga diperhatikan apakah seseorang memiliki kesulitan bernapas. • Pola pernapasan adalah: - Pernapasan normal (euphea) - Pernapasan cepat (tachypnea) - Pernapasan lambat (bradypnea) - Sulit/sukar bernapas (oypnea) • Jumlah pernapasan seseorang adalah: - Bayi : 30 - 40 kali per menit - Anak : 20 - 50 kali per menit - Dewasa : 16 - 24 kali per menit Jenis Ketidaknormalan Bunyi Pernafasan • Crackel (bunyi nafas seperti retakan/pecahan) • Friction (bunyi nafas seperti ada tarikan dinding dada ke dalam) • Grunting (bunyi nafas seperti rintihan) • Ronchi (bunyi nafas seperti terengah-engah) • Stridor (bunyi nafas kasar) • Wheezing (bunyi nafas seperti siulan).