TANDA-TANDA VITAL
Pengertian TTV :
Tanda tanda vital adalah pengukuran tanda tanda fungsi vital tubuh ynag paling
dasar. Tanda vital utama antara lain Suhu,Nadi,Pernapasan dan Tekanan Darah.
Disebut tanda vital karena penting untuk menilai fisiologis organ vital tubuh.
Pemeriksaan tanda tanda vital tubuh merupakan suatu proses atau cara untuk
mendeteksi,mengetahui adanya peubahan atau kelainan pada tubuh.
Catatan :
Pedoman 2
- Pastikan alat yang dipakai dalam pengukuran yang tepat dan berfungsi
dengan baik.
- Gunakan prosedur kerja yang sistematis dan terorganisir untuk mengukur
tanda vital.
- Perhatikan perubahan tertentu pada tanda vital dan segera beritahu dokter
tentang adanya nilai abnormal.
N :………X/Menit
P :………X/MENIT
TD :……..mmHg
PEDOMAN PEMERIKSAAN TANDA
TANDA VITAL
1. SUHU
Pusat pengaturan tubuh : Hipotalamus
Mekanisme menjaga tubuh tetap seimbang adalah dengan cara vasokonstriksi
dan
Pembuangan/pengeluaran panas dapat terjadi melalui berbagai proses
diantaranya:Radiasi,Konveksi,Evaporasi dan Konduksi.
1.Radiasi.adalah pemindaahan panas dari satu benda ke benda lainnya tanpa
melalui kontak langsung. Ex: orang berdiri didepan lemari es terbuka.
2.Konduksi.adalah pemindahan panas dari satu benda ke benda lainnya melalui
kontak langsung. Ex :kontak langsung dengan es.
3.Evaporasi.adalah pemindaha panas dari yang terjadi melalui proses
penguapan. Ex : pernapasan dan perspiration dari kulit.keringat
meningkatkan pengeluaran panas tubuh.
4.Konveksi.adalah pemindahan paans yang timbul akibat adanya pergerakan
udara. Ex : udara yang berdekatan dengan badan akan menjadi hangat.
Suhu tubuh normal seseorang bervariasi,tergantung pada jenis
kelamin,aktivitas,lingkungan ,makanan yang dikomsumsi,gangguan organ,waktu.
Umur Usia
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal,jika suhu tubuhnya berada pada 360C –
37,50C dan seseorang dikatakan bersuhu tubuh rendah
(hypopirexia/hypopermia),jika suhu tubuhnnya < 360C.
2.Dubur.
3.Aksilaris.
4.Telingah.
2. PEMERIKSAAN NADI
Pengertian
Nadi adalah gerakan /aliran daraah pada pembuluh darah arteri yang
dihasilkan oleh kontraksi dari ventrikel kiri jantung.
Denyut nadi merupakan dorongan ketukan yang mengakibatkan
mengembangnya aorta dan arteri,menghasilkan gelombang pada dinding
aorta dan arteri.
Nilai denyut nadi merupakan indicator untuk menilai system
kardiovaskuler.
Menghitung denyut nadi adalah mengukur denyut jantung yang terasa
pada pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh gelombang darah yang
mengalir didalamnya sewaktu jantung memompa darah kedalam aorta /
arteri.
Kecepatan denyut nadi normal bagi orang dewasa antara 60-100 x/menit.
Perubahan denyut nadi di pengaruhi oleh perubahan kecepatan jantung
terhadap rangsangan saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
System saraf simpatis berfungsi menambah kecepatan denyut
jantung,sedangkan system saraf parasimpatis berfungsi mengurangi
kecepatan denyut jantung.
Kecepatan denyut nadi bereaksi terhadap rangsangan yang ditimbulkan
oleh saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
Beberapa hal yang mempengaruhi jumlah denyut nadi:
- Emosi
- Nyeri
- Aktivitas
- Obat-obatan
( Joyce Angel,1995)
(Keperawatan klinis,2011)
Dewasa 60-100
Jika jumlah denyut nadi dibawah kondisi normal,maka disebut Bradicardi, Jika
jumlah denyut nadi di atas kondisi normal ,maka disebut Tachicardi.
Pola nadi :
- Bradikardi : frekuensi nadi lambat.
- Takikardi : frekuensi nadi cepat/meningkat dalam keadaan takut,menangis
dan demam yang menyebabkan penyakit jantung.
- Sinus aritmia : frekuensi nadi meningkat selama inspirasi ,menurun selama
ekspirasi.
- Pulsus alternans :denyutan nadi yang silih berganti kuat lemah,menunjukan
gagal jantung.
- Pulsus bigeminus : denyutan perpasangan berhubungan dengan denyutan
premature.
- Thread pulse : denyutan nadi cepat dan lemah menunjukan adanya
syok,nadi sukar di palpasi ,tampak muncul dan menghilang.
- Pulsus paradoksus : kekuatan nadi menurun dengan inspirasi.
- Pulsus coriggan : denyut nadi kuat dan berdetak detak disebabkan oleh
variasi yang luas pada tekanan nadi.
(Joyce Engel,1995)
Pengertian
Pemeriksaan tekanan darah dapat di periksa dengan dua metode,yaitu metode
langsung dan metode tak langsung.
1. Metode langsung,yaituh metode yang menggunkan kanula atau jarum yang
dimasukan kedalm pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer.
Metode ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan tekanan
darah,tetapi memerlukan persyaratan dan keahlian khusus.
2. Metode tak langsung,yaituh metode yang menggunakan sfigmomanometer.
Pengukuran tak langsung ini menggunakan 2 cara,yaituh palpasi yang
mengukur tekanan sistolik dan auskultasi yang dapat mengukur tekanan
sistolik dan diastolic dan cara lain memerlukan alat steteskop.
Dua angka dicacat ketika mengukur tekanan darah. Angka yang pertama kali di
dengar adalah tekanan sistolik ,mengacu pada tekanan di dalam arteri ketika
jantung berkontraksi dan memompa darah keseluruh tubuh. Angka yang terakhir
kali di dengar adalah tekanan diastolic,mengacu pada tekanan di dalam arteri
ketika jantung beristirahat dan pengisisan darah. Baik tekanan sistolik dan
diastolic dicatatan sebagai “ mmHg” (millimeter air raksa ). Perbedaan antara
tekanan sistolik dan diastolic disebut tekanan denyut.
Gambar…………………………….
( Joyce Engel,1995 )
( Keperawatn klinis,2011)
Dewasa 100-140
Remaja (12-16 tahun ) 90-110
Anak anak (5-12 tahun ) 80-110
Pra sekolah (4-5 thun ) 80-100
Bawah 3 tahun/toddler ( 1-3 tahun ) 80-100
Bayi (1 bulan -1 tahun ) 70-95
Baru lahir/infant (0-1 bulan) 50-70
(JNC 7)
Kriteria hepertensi
WHO:apabila diukur dalam keadaan istirahat dan kondisi tenang sistol ≥ 160
mmHg,diastole ≥ 90 mmHg.
4. PEMERIKSAAN PERNAPASAN
Pengertian
Bernafas adalah tindakan mengambil oksigen oleh tubuh (inspirasi) dan
tindakan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh.
Secara normal ,orang dewasa sehat bernafas ± 16-25 x/menit
Frekuensi pernapasan bayi dan anak kecil lebih cepat dari pada orang dewasa
Jika suhu badan naik,kecepatan bernapas bertambah
Pernapasan yang sulit disebut dyspnea. Ditandai dengan pernapasan cuping
hidung,wajah tegang dan bernapas menggunakan otot otot tambahan ,serta
suara abnormal
Tingkat respirasi atau respirasi rate adalah jumlah seseorang mengambil
napas /menit
Respirasi dapat meningkat pada saat demam,berolahraga,emosi.Ketika
memeriksa pernapasan adalah penting untuk juga diperhatikan apakah
sesorang memiliki kesulitan bernapas.
(Joyce Engel,1995)
Dewasa 12-20
Remaja( 12-15 tahun) 12-16
Anak anak ( 5-12 tahun) 18-30
Prasekolah (4-5 tahun) 22-34
Bawah 3 tahun/toddler (1-3 tahun) 24-40
Bayi (1 bulan -1 tahun) 30-60
Baru lahir/infant (0-1 bulan) 40-60
Pemeriksaan tanda tanda vital :
Pemeriksaan tanda tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi atau
Mengetahui adanya perubahan atau kelainan pada tubuh.
Tanda tnda vital adalah pengukuran tanda tanda fungsi vital tubuh yang paling dasar.
Tanda vital utama antara lain:Suhu,Nadi,Pernapasan dan Tekanan Darah.
1. SUHU.
a. Pengertian
Pemeriksaan suhu merupakan prosedur keperawatan yang dilakukan guna
mengetahui kelainan yang terjadi melalui proses penimgkatan suhu tubuh.
Pemeriksaan suhu digunakan unuk menilai kondisi metabolism di dalam
tubuh.Dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolisme
darah.Keseimbangan suhu harus diatur dalam pembuangan dan penyimpanannya
didalam tubuh yang diatur oleh Hipotalamus.
b. Tujuan
Tujuannya yaitu:
Mengetahui tentang suhu tubuh dan kelainan pada tubuh.
c. Indikasi
Pada pasien baru
Menurut peraturan RS secara rutin.
Sewaktu waktu bila pasien demam,sesudah menggigil,atas intruksi dokter
Bersamaan dengan pengukuran tekanan darah,denyut,dan respirasi.
d. Kontradiksi
1.Suhu oral:
Bayi / toddler
Tidak sadar
Dalam keadaan menggigil
Pembedahan pada mulut
Pasieen tidak bisa menutup mulut
2.Pemeriksaan Nadi
a. Pengertian
Nadi adalah gerakan atau aliran darah pada pembuluh darah arteri yang
dihasilkan oleh kontraksi dari ventrikel kiri jantung
Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan yang dirasakan dari proses
pemompaan jantung (kurang lebih 5 liter darah dipompokan dari jantung setiap
menit)
Menghitung denyut nadi adalah mengukur denyut jantung yang terasa pada
pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh gelombang darah yang mengalir
didalamnya sewaktu jantung memompa darah kedalam aorta atau arteri
b. Tujuan
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
tidak dilakukan pada daerah yang mengalami luka terbuka atau cedera,dan
terinfeksi
e. Persiapan
1.Lingkungan
Arloji (jam)
Buku catatan nadi dan pena
Lembaran observasi dan pensil
Manusia coba/pasien
f. Prosedur kerja
3.Pemeriksaan Pernapasan
a.Pengertian
Tingkat respirasi atau respirasi rate adaalh jumlah sesorang mengambil nafas
permenit.
b. Tujuan
c.Indikasi
d.Kontraindikasi
e.Persiapan
1.lingkungan
arloji (jam)
buku catatn pernapasan dan pena
buku observasi pernapasan dan pensil
manusi coba/pasien
sarung tanga ( handscoom)