Anda di halaman 1dari 16

1

TANDA-TANDA VITAL
ASESOR RSU BUNDA THAMRIN MEDAN
2

Pemeriksaan Tanda Vital


• Pemeriksaan Tanda Vital (vital sign) merupakan suatu
cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh.
3
Tanda-tanda vital dipengaruhi
oleh:
Umur
Sex
Berat Badan
Aktivitas
Kondisi (sehat/sakit)
4

Faktor-faktor yang berpengaruh


pada interpretasi hasil yaitu:
Lingkungan: suasana bising, kurang privasi, suhu
ruangan terlalu panas
Peralatan: kalibrasi, tipe manometer dan stetoskop,
ukuran cuff (manset)
Pasien: obat, status emosional, irama jantung, merokok,
kopi, obesitas, olah raga
Teknik pemeriksaan: penempatan cuff, pakaian terlalu
tebal, kesalahan membaca spigmomanometer
5

Nilai normal tanda-tanda vital

A. Tekanan Darah

 Neonatus (0-28 hari) :60-85/35-55 mmHg


 Bayi (1-12 bulan) :80-100/55-65 mmHg
 Balita (1-5 tahun) :90-105/ 55-70 mmHg
 Anak-anak (5-18 tahun) :95-120/ 60-80 mmHg
 Dewasa (18-60 tahun) :108-140/ 75-90 mmHg
 Geriatri (> 60 tahun) : 121-147/ 83-91 mmHg
6

B. Nadi
 BBL : 120 – 160x/menit
 1-12 bulan : 80 – 130x/menit
 1- 2 tahun : 80 – 120x/menit
 2- 6 tahun : 75 – 120x/menit
 6 – 12 tahun : 75 – 110x/menit
 12 – Dewasa : 60 – 100x/menit
 Usila : 60 – 70x/menit
7

Lokasi meraba denyut nadi


• Karotid: di bagian medial leher,
dibawah angulus mandibularis,
hindari pemeriksaan dua sisi
sekaligus pada waktu bersamaan.
• Brakial: Diatas siku dan medial dari
tendo bisep.
• Radial: Bagian distal dan ventral
dari pergelangan tangan.
• Femoral: Di sekitar inguinalis.
• Popliteal: Di belakang lutut, sedikit
ke lateral dari garis tengah.
• Tibia posterior: Di belakang dan
sedikit ke arah inferior dari
maleolus medialis.
• Pedis dorsalis: Lateral dari tendo
m. Extensor hallucis longus
8

Hal-hal yg dinilai

1. Kecepatan
2. Irama ( reguler dan irreguler)
3. Volume nadi ( Lemah/kuat )
C. Pernapasan
 Neonatus : 30-60x/mnt
 1- 6 bulan : 30-50x/mnt
 6-12 bulan : 24-46x/mnt
 1-4 tahun : 20-30x/mnt
 6-12 tahun : 16-20x/mnt
 >12 tahun : 12-20x/mnt

Catatan :      
eupnea            : Pernapasan normal
Dispnea           : Pernapasan yang sulit
Apnea              : Pernapasan terhenti
Takhipnea         : Pernapasan lebih dari normal
Bradipnea       : Pernapasan kurang dari normal
Hipoventilasi : Bradipnea disertai pernafasan dangkal
Hiperpnea/hiperventilasi : Pernafasan dalam dan cepat (Kussmaul)
9
10

D. Suhu
• Suhu normal : 36-37,5˚C
11
12

KESIMPULAN
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital wajib dilakukan oleh
perawat kepada :
 Semua pasien baru masuk (observasi dilakukan
dengan EWSS).
 Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan.
 Sebelum, saat dan setelah transfusi
 Sebelum dan setelah pemberian obat.
 Dalam setiap shift :
a) Shift pagi: jam 12.00 Wib
b) Shift sore: jam 18.00 Wib
c) Shift malam: jam 06.00 Wib
13

2. Pelaksanaan observasi tanda-tanda vital harus dilaksa


nakan oleh perawat secara jujur dan sesuai SPO.
3. Bila hasil tanda-tanda vital tidak normal segera
dilaporkan untuk ditindaklanjuti.
4. Tanda-tanda vital ditulis di buku vital sign setelah
dilakukan pemeriksaan.
5. Pada kurva vital sign :
a. Temperature : 1 kotak dihitung 0,1, dengan tinta
warna biru
b. Nadi : 1 kotak dihitung 2, dengan tinta
warna merah.
14

•Terimakasih
15

PRE TEST
1. Tn.A. Umur 38 th, masuk dari IGD ditransfer ke lt.3 gd.1
dengan keluhan demam dan belum BAB selama 4 hari.
Hasil observasi tanda-tanda vital setelah di ruangan :
 Pkl 06.00 WIB, Temp : 40,9˚C, HR : 124x/mnt, RR :
20x/mnt, TD : 120/90mmHg, SN : 7. BAB (-)
 Pkl 12.00 WIB, Temp : 38,5˚C, HR : 100x/mnt, RR :
20x/mnt, TD : 128/88mmHg, SN :7, BAB (-)
 Pkl 18,00 WIB , Temp : 37,5˚C, HR : 94x/mnt, RR :
20x/mnt, TD : 110/80mmHg, SN 6, BAB(-) .
16

2. PRAKTEK
• Setiap kelompok mendemonstrasikan pemeriksaan TTV
sesuai SPO.

Anda mungkin juga menyukai