Anda di halaman 1dari 5

Utw asesor keperawatan

• FUNGSI DAN TUGAS ASESOR KOMPETENSI PERAWATRUMAH SAKIT


UMUM
• FUNGSI ASESOR
• Asesor memiliki fungsi untuk melaksanakan proses uji kompetensiterhada
p peserta uji (orang yang dinilai) berdasarkan tugas yangdiberikan.
• WEWENANG ASESOR
• Wewenang seorang asesor adalah menilai dan memutuskan hasil ujikomp
etensi bahwa peserta uji telah memenuhi bukti yang dipersyaratkanuntuk
dinyatakan kompeten atau belum kompeten pada unit kompetensiyang
dinilai serta merekomendasikan hasilnya.
• TUGAS ASESOR
• 1.Merencanakan Asesmen Kompetensi.
• Menyusun perangkat Asesmen Kompetensi".
• Melaksanakan Asesmen Kompetensi
• Mengevaluasi Asesmen Kompetensi
• Dalam kegiatan asesmen kompetensi keperawatan, asesor
berperan sebagai fasilitator dan melakukan penilaian atas
pencapaian kompetensi SDM Keperawatan. Asesor membuat
laporan sebagai bahan untuk mengeluarkan sertifikasi
kompetensi, sedangkan dalam proses mitra bestari asesor
diharapkan memiliki bekal konseptual yang cukup untuk
mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki oleh individu
dapat dilakukan dan mendapatkan rekomendasi menjadi
kewenangan klinik.
• rumah sakit perlu memastikan bahwa kualitas sumber daya
manusia keperawatan merupakan tenaga yang kompeten. Hal
ini dilakukan melalui proses asesmen dan kredensial. Proses
asesmen merupakan fungsi organik dari bidang keperawatan
sedangkan kredensial merupakan fungsi organik komite
keperawatan, namun dalam prosesnya kedua unit kerja
tersebut menggunakan asesor kompetensi keperawatan
dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga Asesor diharapkan
memiliki tingkat kemampuan penilaian yang lebih baik, dari
segi konseptual dan kompetensi teknikal para Asesi. 
• Hal tersebut menunjukkan bahwa Asesor perlu
ditingkatkan kompetensinya melalui proses Continuing
Professional Developments (CPD) dengan mengadakan
workshop terapi esensial keperawatan. Kegiatan akan
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis dan
konseptual SDM Keperawatan khususnya Asesor saat
menjalankan fungsi sebagai mitra bestari saat pelaksanaan
kredensial/re-kredensial maupun asesmen kompetensi. 
• Asesor juga diharapkan menjadi agen yang memberikan
transfer knowledge pada saat pelaksanaan CPD setelah
muncul gap kompetensi. Sehingga kegiatan ini memiliki
daya ungkit untuk meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan melalui peningkatan kompetensi SDM
Keperawatan secara umum. 

Anda mungkin juga menyukai