Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI DAN FIOLOGI SISTEM

RESPIRASI

BY : Mey Lovita Foucen, S.Kep, Ners


Anatomi siatem pernafasan
a. Pengertian
Respirasi adalah proses pernafasan/melepaskan oksigen
(O2 ) dari udara kemudian
menghembuskan/melepaskan karbondioksida (CO2) ke
udara.
b. Struktur Sistem Respirasi
Sistem respirasi terdiri dari 2 bagian, yaitu sistem
pernafasan bagian atas yang terdiri dari hidung, faring,
dan struktur yang terkait, dan sistem pernafasan bawah,
yaitu laring. Trakhea bronkus, paru-paru.
a. HIDUNG/ NASAL
Hidung external merupakan bagian hidung yang terlihat pada wajah
dan terdiri dari kerangka penunjang tulang dan kartilago hialin yg
dilingkupi otot dan kulit, dan dibatasi oleh membram mukosa.
Hidung berfungsi untuk :
1. Menghangatkan, melembabkan dan menyaring udara yg masuk.
2. Medeteksi stimulus olfaktori
3. Memodifikasi vibrasi/ getaran suara.
Fungsi hidung sebagai bagian dari respirasi adalah :
4. Sebagai fungsi preventif
Bulu hidung sebagai penyaring debu
Silia yang tumbuh menangkap benda asing
2. Sebagai fungsi lubrikasi (pelicin )
Sesuai dengan fungsi ini jalan nafas tidak
menjadi kering.
3. Sebagai fungsi penghangat dan pendingin
udara kaya vaskularisasi
B. FARING
Faring merupakan suatu saluran panjang sekitar
13cm. Dimulai dari internal nares sampai ke
cartilago cricoid. Merupakan bagian belakang
dari rongga hidung dan rongga mulut yg terdiri
dari nasofaring ( bagian yg berbatsan dgn rongga
hidung ), orofaring ( bagianyg berbatasan dengan
rongga mulut ), dan laringofaring ( bagian yg
berbatasan dengan laring ) yakni bagian dimana
pemisahan antara udara dan makanan terjadi.
C. LARING
Menghubungkan antara laringofaring dan trakea, berada pada
pertengahan leher bagian depan, yaitu didaerah cervikal ke 4-6

d. Epiglotis
Terbentuk dari jaringan cartiago yang elastis, yg dilindungi oleh jaringan
epithalium untuk mencegah makanan memasuki laring dan trachea
selama fase menelan. Pada batang epiglotis bagian inferiornya meruncing
yg terikat pada bagian anterior kartilago tiroid dan hyoid bone.
Bagian suprior atas dari epiglotis tidak terikat sehingga bisa bergerak
keatas dan kebawah seperti daun pintu. Selama proses menelan pharing
dan laring tertarik keatas sehingga faring menjadi lebih luas untuk
menerima makanan dan minuman sedangkan pada laring meneyebabkan
epiglotis menurun diatas glotis sehingga menutupi glotis.
D. EPIGLOTIS….
Glotis terbentuk dari mukosa membran, rima glotis
merupakan daerah yang berada diantara glotis dan pita
suara. Penutupan laring terjadi pada saat makanan dan
cairan masuk ke esophagus sehingga aspirasi tidak
terjadi.. Apabila partikel2 kecil msk seprti kotoran, asap
rokok,debu, makanan, cairan masuk ke laring maka
terjadilah reflek batuk sebagai mekanisme pertahanan
diri untuk mencegah masuknya zat2 tersebut kedalam
saluran pernafasan. Adapun fungsi epiglotis antara lai :
berbicara, mencegah aspirasi melalui gerakan katup
epiglotis, sebagai reflek batuk.
Gbr laring dan epiglotis
E. TRAKEA
Merupakan pipa udara yg terdiri dari otot polos
dan cincin cartilago berbentuk C yg panjangnya
sekitar 12cm dgn diameternya lebih kurang
2,5cm, tebalnya 4-5 mm dimana pd bagian
belakangnya terdiri dari 16-20 ciincin tulang
rawan, berada didaerah depan oesophagus dan
berada dari laring sampai ke ICS V setelah itu
bercabang menjadi 2 bagian yaitu bronchus
primary kanan dan bronchus primary kiri.
F. BRONCUS
Pada bagian superior berada pada ICS ke V (setelah
trachea ). Bronchus terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
Bronchus primary kanan dan bronchus primary kiri.
Bronchus primary kanan lebih vertikal, lebih pendek
dan lebih besar dari bagian kiri sehingga benda asing
lebih mudah masuk kebagian kanan daripada kiri.
Pada bagian ujung trachea yag membagi antara
bronchus kanan dan kiri disebut karina yang
merupakan bagian yang paling sensitif karena bisa
memberikan peringatan dengan cara reflek batuk.
Gbr Laring, trachea dan bronchus
G. PARU-PARU
Paru2 berada di rongga thorak terpisah dengan jantung dan
struktur2 lainnnya yg berada dalam mediastinum dan terdiri
dari 2 bagian yaitu paru kanan dan kiri. Terdapat 2 lapisan
pada membran serous keduanya disebut membran pleura yg
melindungi paru2, lapisan bagian luar disebut parietal bagian
dlm disebut pleura viseral. Diantara kedua lapisan terdapat
rongga yg dikenal dgn rongga pleura.
Setiap paru terdiri dari beberapa lobus dan kedua paru
mempunyai fisura oblique sepanjang inferior dan anterior.
Pada paru2 kanan bagan inferior terbagi dalam 2 lobus yaitu
lobus inferior dan lobus tengah , sedangkan paru kiri
memmpunyai fisura oblique yg terbagi menjadi lobus superior
dan inferior
Paru2 terdiri dari 2 bronchus primer yaitu kanan dan
kiri. Pada bronchus primer kanan mempunyai 3
bronhus sekunder yaitu superior, middle dan inferior
dan pada bronchus primer kiri mempunyai 2 bronchus
sekunder yaitu superior dan inferior. Broncus
sekunder bercabang2 lagi menjadi bronchus tertiary.
Pada setiap segmen bronchopulmonal mempunyai
bagian2 kecil yang disebut lobus. Pada tiap2 lobus
dilapisi oleh jaringan yg elastis dan terdiri pembuluh
darah limfatik, arteriol, venul dan cabang2 bronchius
respiratory. Bronchiolus respiratori terbagi lagi
menjadi beberapa duktus alveolar.
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
1. Makanik Pernafasan
Inspirasi dan ekspirasi terjadi karena adanya kontraksi
dan relaksasi otot2 pernafasan . Selama inspirasi tenang,
diafragma dan M.Interkosta berkontraksi dan volume
thorak meningkat .
Selama ekspirasi tenang. Otot2 tersebut relaksasi dan
recoil elastis paru2 dan thorak yg menyebabkan
penurunan volume thorak.
Pernafasan dibedak 2 pernafasan dada dan pernafasan
perut . Keduanya melalui proses inspirasi dan ekspirasi.
a. Pernafasan dada
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai