Anda di halaman 1dari 28

Blood Glucose

Monitoring
System
CONTOUR™ Plus Bayer History

Sistem pemantauan
yang mengkalibrasi
Lebih dari 70 tahun Strip tes gula darah Meteran glukosa darah Sistem no coding yang CONTOUR®PLUS
secara otomatis untuk
pengalaman pertama (1964) pertama (1969) pertama (1997) Meter (2019)
menyerdehanakan
pengujian (2007)

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Standar Kualitas Glukometer

ISO (International Organization for Standardization) 15197: 2013 menjelaskan


persyaratan untuk sistem pemantauan glukosa darah menggunakan darah kapiler. Semua
sistem pemantauan glukosa darah kapiler harus telah memenuhi standar ISO 2013 yaitu:

1. Kemudahan operasi, pemeliharaan, pembersihan. Memastikan tampilan visual jelas dan


tidak ada kemungkinan salah tafsir hasilnya
2. Keselamatan dan dapat diandalkan (misalnya tidak ada risiko sengatan listrik
kepada pengguna, tahan terhadap guncangan, getaran, dan panas).

3. Presisi, akurasi dan pengaruh kelainan hematokrit dan gangguan lainnya.

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019 Source : Perkeni The 3rd Aceh Endocrinology & Diabetes Updates (AEDU) 2019
4. Evaluasi kinerja pengguna, termasuk kemudahan memahami instruksi

5. 95% hasil glukosa darah harus mencapai standar berikut (menggunakan


600 strip tes, 200 dari 3 lot berbeda):
a. Baik dalam ± 0,83 mmol / L dari nilai referensi pada konsentrasi
glukosa <5,55 mmol / L
b. Atau dalam ± 15% dari nilai referensi pada konsentrasi glukosa ≥5,55
mmol / L.

99% nilai glukosa individu yang diukur harus berada dalam zona A dan B
dari Grid Kesalahan Konsensus untuk diabetes tipe 1.

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019 Source : Perkeni The 3rd Aceh Endocrinology & Diabetes Updates (AEDU) 2019
ISO 15197:2013 membutuhkan
akurasi yang lebih ketat

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Sistem CONTOUR™ PLUS menunjukkan
akurasi yang luar biasa
• Sistem CONTOUR PLUS memenuhi persyaratan akurasi ISO yang lebih ketat
15197: 2013
• Akurasi dipertahankan, bahkan pada batas kesalahan yang lebih ketat seperti
±10% atau ±10 mg/ dL
• 98% pembacaan BG berada di dalam ± 10 mg / dL atau ± 10% dari metode
referensi pabrikan

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


CONTOUR™ PLUS Test Strip
Tampilan dengan Top Cover ...

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


CONTOUR™ PLUS Test Strip
... dengan Top Cover dilepas.

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ plus system:
Teknologi No Coding™
• Contour™ Plus test strip memiliki tata letak elektroda yang unik untuk
setiap kode kalibrasi.
• Test Strip diakui oleh Contour™ Plus meter Bayer setelah dimasukkan

• Contour™ Plus test strip dari berbagai pabrik pembuatan dapat


digunakan tanpa perlu intervensi pengguna.
• Pasien dapat menggunakan semua Contour™ Plus test strip agar sesuai
dengan rutinitas harian mereka

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus Test Strip :
GDH -FAD Chemistry
Keuntungan dari kimia ini
 GDH-FAD tidak melewatkan elektron ke oksigen terlarut(O2), hanya
menuju mediator elektron, jadi konsentrasi oksigen dalam darah tidak akan
mempengaruhi hasil.
 GDH-FAD tidak bereaksi silang dengan maltosa dan galaktosa.

*GDH – FAD = glucose dehydrogenase-flavin adenine dinucleotide

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus Test Strip :
Mediator eksklusif sangat stabil
• Mediator eksklusif yang sangat stabil memungkinkan test strip untuk tetap
memberikan hasil yang akurat di bawah berbagai kondisi penyimpanan.
• Stabilitas mediator eksklusif Contour Plus Test Strip mendukung:
- Masa simpan 24-bulan pada kemasan yang belum dibuka (Kedaluwarsa
botol terbuka sama dengan tanggal kedaluwarsa yang tercetak pada botol
test strip)
- Stabilitas pada kisaran suhu penyimpanan (0 - 30 ° C) dan ketahanan
terhadap suhu pengiriman hingga 40 ° C dalam dua minggu
• Suhu penyimpanan yang rendah tidak membawa risiko kinerja selama
suhu meter dan test strip dinaikkan ke kisaran suhu (5–45 ° C) sebelum
pengujian.

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus Test Strip :
Meningkatkan akurasi dengan teknologi inovatif
• Teknologi MultiPulse: mengevaluasi satu sampel beberapa kali hingga 7 pulsa untuk hasil
yang sangat akurat.

• Metode elektrokimia yang dipatenkan plus desain elektroda yang inovatif, mengubah sinyal
menjadi glukosa dan mengurangi tingkat kesalahan.
• Beberapa sinyal pulsa yang terdeteksi oleh Contour ™ plus blood gluose metre memberikan
titik data untuck dievaluasi oleh sistem.
• Titik data ini memfasilitasi faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi
copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019
Contour™ Plus Test Strip :
Faktor yang mempengaruhi
• Keakuratan Blood Glucose Monitoring System dipengaruhi oleh suhu,
kelembaban, ketinggian, dan hematocrit.
• Sistem Contour ™ plus blood glucose akurat dalam :
a) Suhu (5–45°C)
b) Kelembaban (10–93% rentang kelembaban)
c) Ketinggian (Diukur hingga 6301 meter diatas permukaan laut)
d) Nilai Haematocrit (0–70%)

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus System :
Haematocrit
• Haematocrit (persentase volume darah yang diambil oleh eritrosit)
merupakan parameter kunci yang mempengaruhi keakuratan BGMS.
• Haematocrit mengubah koefisien difusi, yang memengaruhi hubungan
antara sinyal listrik dan konsentrasi glukosa darah.
• Contour ™ plus BGMS mengukur dan mengkompensasi efek hematokrit
pada pengukuran glukosa darah.
• Blood Glucose Monitoring System Contour ™ plus juga beroperasi
secara akurat pada rentang hematokrit yang luas (0-70%)

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus System :
Fitur dikembangkan untuk mencakup Second
- Chance ™ Sampling
• Contour ™ plus dapat mendeteksi kapan test strip / sensor kurang dan
meminta penambahan kembali dari sampel.
• Second-Chance ™ Sampling memungkinkan penambahan sampel darah
dalam waktu 30 detik di strip yang sama.
- Ketika diisi ulang, ≥99% dari hasil tes berada dalam ± 15% dari
referensi nilai glukosa darah.

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


SOP pengambilan darah kapiler harus dilakukan dengan tusukan
yang cukup dalam agar darah mudah keluar dan didapatkan darah
yang cukup untuk pemeriksaan. Jari yang ditekan untuk mendapatkan
cukup darah akan mempengaruhi hasil pemeriksaan, karena darah yang
dipaksakan keluar telah bercampur dengan cairan jaringan sehingga
menjadi encer dan menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan.

Wiodi Nazhofatunnisa Umami SW, Siti Zaetun, Ari Khusuma Jurusan Analis
copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019
Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia
Contour™ Plus System :
Easy-to-use

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus System :
Easy-to-use

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


SOP Pengambilan Darah Kapiler

1. Tangan harus bersih dan kering


2. Menggunakan alkohol swab
3. Jari tangan harus dalam keadaan kering
4. Tusukan jarum kejari harus pas agar darah yang keluar cukup untuk
di periksa
Note : Jari yang ditekan untuk mendapatkan cukup darah akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan, karena darah yang dipaksakan
keluar telah bercampur dengan cairan jaringan sehingga menjadi
encer dan menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan.

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Kontrol 3 Level, Low, Normal, High

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus System :
Potential source of inaccuracy Solusi
Faktor lingkungan Suhu, kelembaban, ketinggian,
dan rentang hematokrit
Sampel tidak memadai Deteksi pengisian kurang dan
Second Chance sampling
Kalibrasi salah Teknologi No Coding
Kurangnya mediator Stabilitas mediator eksklusif milik Bayer
Zat yang mengganggu Strip kimia GDH-FAD; eksklusif
Mediator eksklusif Bayer
Teknik pengguna Mudah digunakan dan mudah
dipelajari;
Sip-in Sampling

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Target Pemantauan Glukosa

• ACE: American College of Endocrinology


• IDF: International Diabetes Federation
• ADA: American Diabetes Association

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Self monitoring of blood glucose
(BGMS) atau Pemantauan Gula Darah Mandiri (PGDM)
Tujuan & manfaat penggunaan SMBG adalah:
1. Edukasi diabetes, penilaian respons glukosa darah terkait nutrisi,
aktivitas fisik, dan obat-obatan
2. Manajemen terapi, seperti penyesuaian dosis obat anti diabetes
(OAD) atau insulin
3. Safety/ Keamanan pasien
Untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi adanya hipoglikemia
pada pasien, yang menggunakan insulin, dan OAD (jenis insulin
sekretagoug seperti sulfonilurea atau glinida).
4. Mengurangi komplikasi
5. Memotivasi pasien untuk perubahan gaya hidup

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Frekuensi Ideal untuk Pengujian BGMS
Tipe 1 : Tipe 2 :
• 4 kali / hari. • 2-4x /hari.
• Sebelum makan, berolahraga, • Lakukan tes sebelum makan
sebelum alternatif dengan 2 jam setelah
makan, setelah berolahraga, dan
• waktu tidur, jam 3 pagi sebelum tidur.
• 2 jam setelah makan. • Sebelum injeksi insulin.
• Jika ada tanda hipoglikemia • Jika ada tanda hipoglikemia.

SMBG setiap hari penting bagi pasien


yang diobati dengan insulin atau
sulfonylurea untuk memantau dan
mencegah hipoglikemia

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Standar Perawatan Diabetes
• Self monitoring of blood glucose 5 poin /hari*
• Self monitoring of blood glucose 7 poin /hari*
• HbA1c testing 3-6 bulan
• Complication screening 3-6 bulan
• Tekanan Darah Setiap kunjungan
• Pemeriksaan kaki Setiap kunjungan
• Lemak Darah 3 bulan – 1 tahun
• Fungsi Ginjal Tahunan
• Pemeriksaan Mata Tahunan

Source : Perkeni The 3rd Aceh Endocrinology & Diabetes Updates (AEDU) 2019 I10
copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019
Populasi di Indonesia
• Penduduk Indonesia = 267 juta
jiwa
• Indonesia termasuk negara yang
memiliki penduduk yang
terjangkit diabetes tertinggi nomor
6 di dunia lebih dari 10,3 juta jiwa
• Angka ini diprediksi untuk terus
meningkat

Source : IDF “Internasional Diabetes Federation

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Contour™ Plus Blood Glucose Meter :
Follow and Share Ig PT.arbi
Phone version

pt. arbi

Computer version

Check your blood sugar before your blood


sugar check mate you.

Mau makan yang manis- manis, tapi takut kena


diabetes? Ayo, cek gula darah pakai Countour plus!

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019


Thank
You 😊
#Bye bye Diabetes

copyrighted PT.ARBI by Susanti 2019

Anda mungkin juga menyukai