Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TTV

Dosen Pengampu :

Faridah, SST., M.Kes

Oleh :

Daffa Maulana

NIM 2010025

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA

TAHUN 2020/2021
Nilai normal pemeriksaan TTV

1. Suhu normal :
- Normal : 36,6-37,2 C
- Sub Febris : 37 C – 38 C
- Febris : 38 C – 40 C
- Hiperpireksis : 40 C – 42 C
- Hipotermi : Kurang dari 36 C
- Hipertermi : Lebih dari 40 C
Catatan :
Oral : 0,2 C – 0,5 C lebih rendah dari suhu rektal
Axilla : 0,5 C lebih rendah dari suhu oral

2. Nadi normal :

Denyut Jantung Normal Menurut Usia (denyut / menit)

Usia Saat Bangun Saat Tidur

Neonatus (<28 hari) 100-165 90-160

Bayi (1 bulan-1 tahun) 100-150 90-160


Batita (1-2 tahun) 70-110 80-120

Balita (3-5 tahun) 65-110 65-100

Usia sekolah (6-11 tahun) 60-95 58-90

Remaja (12-15 tahun) 55-85 50-90

Lokasi pemeriksaan denyut nadi diantaranya :

 Arteri radialis
 Arteri ulnaris
 Arteri brachialis
 Arteri karotis
 Arteri temporalis superfisial
 Arteri maksiliaris eksterna
 Arteri femoralis
 Arteri dorsalis pedis
 Arteri tibialis posterior

3. Pernafasan normal :
- Bayi : 30-40 x/menit
- Anak : 20-30 x/menit
- Dewasa : 16-20 x/menit
- Lansia : 14-16 x/menit

4. Tekanan darah
- Bayi usia dibawah 1 bulan : 85/15 mmHg
- Usia 1-6 bulan : 90/60 mmHg
- Usia 6-12 bulan : 96/65 mmHg
- Usia 1-4 tahun : 99/65 mmHg
- Usia 4-6 tahun : 160/60 mmHg
- Usia 6-8 tahun : 185/60 mmHg
- Usia 8-10 tahun :110/60 mmHg
- Usia 10-12 tahun : 115/60 mmHg
- Usia 12-14 tahun : 118/60 mmHg
- Usia 14-16 tahun : 120/65 mmHg
- Usia 16 tahun keatas : 130/75 mmHg
- Usia lanjut : 130-139/85-89 mmHg

GCS (Glasgow Coma Scale)

GCS adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien dengan cara menilai
respon pasien terhadap rangsang yang diberikan oleh pemeriksa. Teori GCS pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Teasdale dengan Jennett yang bertujuan untuk mengukur
dan merekam tingkat keadaan seseorang. 

Pada pemeriksaan GCS, respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu:
1. Reaksi membuka mata (eye)
2. Pembicaraan (verbal)
3. Gerakan (motorik)
Hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang angka 1-6
tergantung respon yang diberikan.Oleh karena itu maka tingkat kesadaran ini dibedakan menjadi
beberapa tingkat yaitu :
1. Composmentis, yaitu kondisi seseorang yang sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun
terhadap lingkungannya dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan pemeriksa dengan
baik.
2. Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.
3. Delirium, yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun yang
terganggu dan tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi serta meronta-ronta.
4. Somnolen yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar bila dirangsang,
tetapi bila rangsang berhenti akan tertidur kembali.
5. Sopor, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih dapat dibangunkan
dengan rangsang yang kuat, misalnya rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun sempurna dan tidak
dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
6. Semi-coma yaitu penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap pertanyaan,
tidak dapat dibangunkan sama sekali, respons terhadap rangsang nyeri hanya sedikit, tetapi
refleks kornea dan pupil masih baik.
7. Coma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, memberikan respons terhadap pertanyaan,
tidak ada gerakan, dan tidak ada respons terhadap rangsang nyeri.

Anda mungkin juga menyukai