Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

Oleh :
Daffa Maulana
(2010025)
Dosen Pengampu :
Ns. Sukma Ayu Candra K. M. Kep., Sp. Kep. J

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA PRODI S1


KEPERAWATAN SEMESTER GANJIL 2020/2021
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa : Kami mempunyai copy dari makalah ini yang bisa
kami reproduksi jika makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak
. Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain
kecuali yang telah dituliskan dalam refrensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan
makalah ini untuk kami.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia
mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surabaya, 01 Desember 2020

(DaffaMaulana) (2010025)
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS BELAJAR MANDIRI MATA KULIAH KONSEP KEPERAWATAN
DASAR MAKALAH KEPERAWATAN INTERNASIONAL

“Protein metabolism and physical training “

Mengetahui, Surabaya, 01 Desember 2020


Dosen PJMA Dosen Fasilitator

(Ns. Sukma Ayu Candra K. M. Kep., Sp. Kep. J) (Ns. Sukma Ayu Candra K. M. Kep., Sp. Kep. J)

NIP. 03.043 NIP. 03.043


BAB1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Virus corona (coronavirus, disingkat CoV) adalah keluarga besar virus yang terdiri dari banyak jenis
virus. Berbagai jenis virus corona itu dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek
biasa hingga yang lebih berbahaya seperti sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan sindrom
pernapasan Timur Tengah (MERS).
Virus corona adalah zoonosis, artinya cara penyebaran virus ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Penyelidikan yang telah dilakukan secara terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari
musang ke manusia, dan MERS-CoV dari unta arab ke manusia. Tetapi ada beberapa jenis virus
corona pada hewan yang sampai saat ini diketahui belum menginfeksi manusia.
Pada 31 Desember 2019, kantor WHO di China diberitahu tentang kasus pneumonia yang
penyebabnya tidak diketahui terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kemudian pada 7
Januari 2020 pihak berwenang China mengidentifiasikan bahwa penyebabnya adalah virus corona
baru (novel coronavirus).

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan latar belakang tertulis, saya memberikan informasi berikut tentang masalah yang akan
digunakan sebagai bahan pembahasan dalam makalah ini.
i. Penularan Virus Corona.
ii. Dampak gejala pada virus corona
iii. Model konsep callista roy.

1.3 BATASAN MASALAH


 Pertama kalinya ditemukan Virus Corona di Wuhan, China pada akhir Desember 2019
 Gejala awal COVID-19 yang menyerupai gejala Flu
 Mencegah penyebaran Virus Corona bagi masyarakat yang sehat maupun Orang Dalam Pengawasan
(ODP).
 Penanganan yang dilakukan pada pasien COVID-19 dan keluarganya menggunakan konsep Callista
Roy
1.4 RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana proses penyebaran Covid-19 di Indonesia?
 Bagaimana cara pencegahan Covid-19 oleh penduduk?
 Bagaimana penanganan pada pasien COVID-19 menurut Konsep Callista Roy
1.5 TUJUAN MASALAH
 Memahami dan mengetahui gejala-gejala dari COVID-19.
 Dapat mengaplikasikan cara mencegah penyebaran Virus Corona
 Memahami dan mengetahui apa itu COVID-19 dan apa yang harus kita lakukan.
BAB2
TINJAUAN PUSTAKA

Penularan COVID- 19
Virus SARS-CoV-2 adalah jenis virus corona yang masih baru, sehingga masih belum banyak
yang diketahui tentangnya. Lembaga kesehatan masyarakat, seperti Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sedang terus
menyelidikinya.
Namun dari apa yang telah diselidiki sejauh ini, virus corona baru ini tampaknya menular antar
manusia, atau dari orang ke orang. Virus corona ini dapat menular melalui cairan pernapasan
ketika seseorang yang sudah terinfeksi batuk atau bersin. Tetapi belum jelas persis seberapa
menularkan virus corona ini.
Virus corona SARS-CoV-2 tampaknya terutama menular dari orang ke
orang. Berikut dua cara utama virus ini menular:

 Virus corona menular antara orang yang berinteraksi dekat satu sama
lain (dalam jarak sekitar 6 kaki atau 180 cm).
 Virus corona menular melalui cairan dari pernapasan yang keluar saat
orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Cairan pernapasan tersebut bisa menempel di mulut atau hidung orang-
orang yang berada di dekatnya atau bisa juga terhirup ke dalam paru-
paru.

Dampak virus COVID – 19


Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan
virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:

 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)


 Batuk kering
 Sesak napas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun
lebih jarang, yaitu:
 Diare
 Sakit kepala
 Konjungtivitis
 Hilangnya kemampuan mengecap rasa
 Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
 Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus Corona
bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini
disebut happy hypoxia.

Konsep Callista Roy dalam Asuhan Keperawatan pada pasien covid 19


1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
4. Evaluasi

1. Pengkajian
Tahap 1 Pengkajian Perilaku
Ini merupakan tahap proses keperawatan yang bertujuan mengumpilkan data dan memutuskan klien
adaptif dan maladaptive. Termasuk dalam model ini adalh kebutuhan dasar manusia apakah dapat
dipengaruhi oleh kekurangan atau kelebihan
Tahap 2 pengkajian faktor – faktor berpengaruh
Pada tahap ini termasuk pengkajian stimuli yang signifikan terhadap perubahan perilaku seseorang
yaitu stimuli focal, kontekstual dan residual.
 identifikasi stimuli kontekstual
stimuli kontekstual ini berkontribusi terhadap penyebab terjadinya perilaku atau presipitasi oleh
stimulus focal.sebagai contoh anak yang dirawat dirumah sakit mempunyai peran perilaku yang
inefektif yaitu belajar. Focal stimulus yang dapat diidentifikasi adalah adanya fakta bahwa anak
kehilangan skedul sekolah.Stimulus kontekstual yang dapat diidentifikasi adalah secara
internal faktor anak menderita sakit faktor eksternalnya adalah anal terisolasi

DIAGNOSA
Menurut roy didefinisikan sebagai suatu hari dari hasil proses pengambilan keputusan berhubungan
dengan kurang mempunyai adaptasi. Diagnosa keperawatan dirumuskan dengan mengobservasi
tingkahlaku klien terhadap lingkungan
INTERVENSI
Intervensi keprawatan yang dilakukan dengan tujuan , mengubah atau memanipulasi
stimulus fokal. Kontekstual dan residual , juga difocuskan pada koping individu atau
zona adaptasi , sehingga seluruh rangsang sesuai dengan kemampuan individu untuk
adaptasi tindakan keperawatan berusaha membantu stimulus menuju perilaku adaptif
EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian efektifitas terhadap intervensi keprawatan sehubungan
dengan tingkah laku pasien . perawat harus mengkaji tingkah laku pasien setelah
diimplementasi. Intervensi keperawatan dinilai efektif jika tingkah laku pasien sesuai
dengan penutup
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
 COVID-19 adalah virus yang merusak sistem pernapasan dan dapat menyebabkan beberapa
komplikasi akibat infeksinya hingga kematian
 Aplikasikan bagaimana cara pencegahan penyebaran COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari.
 Identifikasi stimuli kontekstual
DAFTAR PUSAKA

https://id.scribd.com/doc/214117927/Teori-Keperawatan-Menurut-Sister-Calista-Roy-Fon3
https://www.alodokter.com/virus-corona#:~:text=Pada%20sebagian%20besar%20kasus%2C
%20coronavirus,Acute%20Respiratory%20Syndrome%20(SARS).
https://www.deherba.com/apa-itu-virus-corona.html
https://vivahealth.co.id/article/detail/13439/mengenal-covid-19

Anda mungkin juga menyukai