Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

PERAN MAHASISWA DALAM MENDUKUNG PENERAPAN


PROTOKOL KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID-19

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Metode Penelitian Statistika Kuantitatif

Dosen : Iing Nurdin Drs., M.Si., Ph.D.

Disusun Oleh :

Kelas A

Semester IV

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

2021
BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Corona dan
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.
Virus Corona atau severe acute respiratory syndromecoronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir
semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Akibat dari virus corona ini adalah penerapan PSBB disejumlah negara
yang terdampak, termasuk Indonesia. Dan, adanya penerapan protokol
kesehatan dengan tujuan memutus rantai penyebaran virus. Untuk
melaksanakan protokol kesehatan ini perlu adanya kesadaran dari masyarakat
agar berjalan dengan baik. Namun, sebelum melaksanakan penerapan protokol
kesehatan, masyarakat harus mengerti betul mengenai protokol kesehatan dan
agar dapat melaksanakannya dengan baik. Tidak hanya pemerintah yang harus
turun tangan untuk membimbing masyarakat, namun pada saat ini peran
mahasiswa juga sangat dibutuhkan. Pasalnya, mahasiswa dapat turun langsung
untuk membimbing dan memberikan arahan kepada masyarakat agar faham
mengenai protokol kesehatan dan cara menangulangi COVID-19.

2. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami memfokuskan penelitian
ini kepada peran mahasiswa yang ada di Indonesia dimana mahasiswa tersebut
kami teliti perannya terhadap penerapan protocol kesehatan disaat masa
pandemi ini. Serta memfokuskan kepada bagaimana penerapan protokol
kesehatan di era pandemi Covid-19.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami bahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan protocol kesehatan di era pandemic covid-19?
2. Bagaimana peran mahasiswa dalam mendukung penerapan protokol
kesehatan di era pandemic Covid-19?

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Suatu penelitian pasti memiliki arah dan tujuan yang ditargetkan. Tanpa
tujuan, maka penelitian yang dilakukan tidak memberikan manfaat dan
penyelesaian dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan utama penelitian
ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan protocol kesehatan di era
pandemi Covid-19
2. Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mendukung penerapan
protocol kesehatan di era pandemi Covid-19.

BAB II
1. Literature Review
Dengan melakukan literature review dari beberapa artikel baik internasional
maupun nasional yang dicari dengan mempergunakan google scholar dan
sciencedirect, menyisihkan  25 artikel dengan kata kunci peran mahasiswa dan
covid-19.

2. Kerangka Teori
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan tinjauan ustaka, maka
dapat digambarkan kerangka teori sebagai berikut:

Kesadaran Mahasiswa Untuk


Covid-19
Berperan
BAB III

1. Metode dan Tipe Penelitian


Metode penelitian merupakan bagian terpenting dari proses penelitian, dengan
tujuan agar proses penelitian dapat terarah sesuai dengan objek yang akan
diteliti. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian dimana peneliti ditempatkan sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara penggabungan dan analisis bersifat
induktif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui peran
mahasiswa dalam mendukung penerapan protokol kesehatan di era pandemi
covid-19. Sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam masalah ini
yaitu gambaran deskriptif mengenai berbagai peran mahasiswa untuk
menekankan protokol kesehatan kepada masyarakat secara langsung ataupun
tidak langsung.

2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proposal penelitian ini
adalah random sampling. Random sampling adalah teknik pengambilan
sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota
sampel.

3. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis preskriptif. Analisis
prespektif ini maksudnya untuk memberikan argumentasi atas hasil penelitian
yang telah dilakukan.

4. Teknik Pengujian Keabsahan Data


Uji kreadibilitas data (validitas internal), uji depenabilitas (reliabilitas) data,
uji transferabilitas (validitas eksternal/ generalisasi), dan uji konfirmabilitas
(obyektivitas).
Pembahasan dan Isi Pokok Penelitian

Infeksi virus Covid-19 disebabkan oleh virus Covid-19 atau corona itu sendiri.


Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus-virus lain pada umumnya,
seperti: 

1) Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).

2) Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.

3) Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena
percikan air liur pengidap virus corona. 

Khusus untuk virus Covid-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti.


Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk
ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi virus ini juga belum diketahui
dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis Covid-19 diduga bersumber dari
hewan. Virus Covid-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan,
termasuk unta, kucing, dan kelelawar.  Sebenarnya virus ini jarang sekali
berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun,
kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari
hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. 

Penyebaran virus corona ke seluruh dunia diyakini bermula dari ‘pasar


basah’ di Wuhan, China yang menjual hewan hidup dan mati, termasuk ikan
dan burung. Pasar-pasar seperti itu menimbulkan risiko yang lebih tinggi
untuk virus yang berpindah dari hewan ke manusia karena standar
kebersihan sulit dipertahankan jika hewan hidup dipelihara dan disembelih
di lokasi. Biasanya, pasar tersebut juga sangat padat sehingga penyakit
dapat menyebar dari satu spesies ke spesies lainnya. Sumber hewan Covid-
19 belum diidentifikasi, tetapi inang aslinya adalah kelelawar. Kelelawar
tidak dijual di pasar Wuhan tetapi mungkin telah menginfeksi ayam hidup
atau hewan lain yang dijual di sana. Kelelawar memiliki banyak virus
zoonosis termasuk Ebola, HIV dan rabies.
Seperti yang sudah dibahas diatas, Covid-19 terkait erat dengan sindrom
pernafasan akut yang parah (SARS) yang melanda seluruh dunia pada tahun
2002 hingga 2003. Virus itu menginfeksi sekitar 8.000 orang dan
membunuh sekitar 800. Namun penyebaran SARS dapat segera dihentikan,
sebab sebagian besar mereka yang terinfeksi menunjukkan sakit parah
sehingga jadi lebih mudah dideteksi, cepat ditangani dan akhirnya dapat
dikendalikan. Wabah lain dari virus corona adalah Middle East Respiratory
Syndrome (Mers), kasus yang telah terjadi secara sporadis sejak pertama
kali muncul pada tahun 2012. Ada sekitar 2.500 kasus dan hampir 900
kematian. Sayangnya, Covid-19 berbeda dengan SARS dan MERS karena
spektrum penyakitnya luas, dengan sekitar 80 persen kasus mengarah pada
infeksi ringan.

Pada banyak kasus, banyak orang yang membawa penyakit dan tidak
menunjukkan gejala. Inilah yang membuat Covid-19 lebih sulit untuk
dikendalikan. Sebab tiap orang yang melakukan perjalanan ke Wuhan,
China dan negara lainnya sangat mungkin membawa virus tersebut dan
menularkannya pada orang lain meski ia sendiri tidak merasa sakit.   Perlu
diingat pula mengenai masa inkubasi, sejumlah penelitian menyatakan masa
inkubasi virus corona baru adalah 2-14 hari. Sementara, gejalanya, menurut
beberapa penelitian, baru akan terlihat pada hari ke-5. Gejala awal Covid-19
termasuk demam, batuk kering, kelelahan, dan perasaan tidak sehat secara
umum. Gejala lain muncul seperti hilangnya rasa dan bau serta masalah
perut. Selain itu para ilmuwan di China percaya bahwa Covid-19 telah
bermutasi menjadi dua jenis, satu lebih agresif daripada yang lain, yang
dapat membuat pengembangan vaksin menjadi jauh lebih rumit. Seperti
virus flu dan pilek, virus corona Covid-19 ini menyebar melalui tetesan
(droplets) ketika seseorang batuk atau bersin. Tetesan mendarat di
permukaan benda dan menempel di tangan orang lain kemudian menyebar
lebih jauh. Orang-orang akan tertular virus ketika mereka menyentuh tangan
mereka yang terinfeksi ke mulut, hidung atau mata mereka. Virus pun lalu
akan dengan mudah masuk ke saluran pernapasan.
Namun, apakah para mahasiswa yang diliburkan agar dapat kuliah daring oleh
kampusnya masing-masing tidak bisa berbuat apa-apa? Apakah mahasiswa hanya
berkutat dengan kesibukan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen?
Semenjak munculnya covid-19 di Indonesia, hampir semua stakeholder yang ada
di Indonesia mulai menggiatkan sosialiasi tentang pentingnya protokol kesehatan
dan penggunaan masker saat beraktivitas. Mulai dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah (pemda), polisi, tentara, hingga lapisaan masyarakat paling
bawah seperti karang taruna pun melakukan kegiatan ini. Akan tetapi, tidak
banyak stakeholder yang memberikan sosialisasi diiringi dengan pemberian
bantuan. Adanya pemberian bantuan dapat menimbulkan respon positif dan
stimulan bagi masyarakat terkhusus yang memerlukan bantuan ekonomi untuk
kembali peduli terhadap protokol kesehatan. Selain itu, pemberian bantuan ini
secara tidak langsung memberikan sinyal positif bagi masyarakat ekonomi
menengah kebawah bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi kasus covid-
19 ini. Maka dari itu, pemberian sosialisasi yang diiringi dengan bantuan bagi
masyarakat dapat menjadi salah satu metode bagi mahasiswa untuk mengambil
kembali hati masyarakat guna mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, mahasiswa dapat menyebarkan awareness lewat konten edukasi


video di internet. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh internetwolrdstas.com,
penggunaan koneksi internet di Indonesia mencapai 175.400.000, sekitar 64.1%
dari populasi masyarakat Indonesia per desember 2019. Besarnya pengguna
internet di Indonesia sendiri menjadi pasar yang baik untuk memberikan informasi
dan juga edukasi. Di saat bersamaan, kondisi negara Indonesia yang sedang
memasuki era bonus demografi dimana hampir mayoritas masyarakatnya adalah
pemuda yang melek teknologi dan sangat suka dengan pemberian edukasi dengan
konten grafik disinyalir mampu menarik hati agar mau memahami pentingnya
protokol kesehatan di era new normal ini (infografis/video). Hal ini menjadikan
alasan besarnya peluang guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
covid-19 di era new normal ini.
Menjadi relawan adalah salah satu cara dan Langkah paling ekstrim yang kita
dapat lakukan sebagai mahasiswa saat ini. Mendaftarkan diri menjadi relawan
baik menjadi tenaga medis maupun non tenaga medis sebagaimana yang sudah
disiapkan oleh gugus tugas penangan covid-19. Untuk menjadi seorang relawan
perlu adanya persiapan diri yang cukup matang, izin dari orang tua dan wali serta
yang paling penting adalah bagaimana bisa membantu meringankan tugas gugus
tugas tanpa menambah tugas mereka atau lebih mudahnya menjaga diri agar tidak
ikut terpapar virus covid-19 ini.

Sudah hampir 10 bulan penularan covid-19 terjadi, namun hingga saat ini
penyebaran virus covid-19 bukannya berkurang justru menampakkan tren
peningkatan dalam penyebarannya. Kondisi ini tentu menimbulkan efek frustasi
bagi seluruh kalangan tanpa terkecuali. Namun, kondisi ini bukanlah hal yang
tepat untuk digunakan mencari siapa yang salah baik itu dari pemerintah sebagai
pengambil langkah kebijakan penanganan covid-19, maupun masyarakat yang
menjadi objek penularan, justru hal ini seharusnya menjadikan momentum bagi
masyarakat dan pemerintah untuk bersatu dalam menekan laju pertumbuhan
covid-19. Sebagai agent of change-nya masyarakat, kita sebagai mahasisa sudah
seharusnya membantu pemerintah guna melakukan social control dalam
berinteraksi dengan orang lain. Memberikan literasi dan juga contoh konkret bagi
masyarakat awam agar lebih memperhatikan kondisi yang sedang dialami negri
ini. Semoga dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam beradaptasi di era new
normal ini mampu mereduksi laju pertmbuhan covid-19 di Indonesia dan dunia
secara keseluruhan.
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Setelah selasai menganalisa kondisi-kondisi di atas maka dapat dikatakan


bahwa ditinjau dari aspek hukum, berbagai regulasi telah diterbitkan untuk
mencegah penyebaran (Covid-19) namun realitas sampai saat ini menunjukkan
bahwa belum ada perubahan signifikan dalam penanganan kasus Covid 19 di
Indonesia, jumlah pasien semakin bertambah, angka kematian pun semakin
melaju, keberadaan regulasi yang ada tidak akan efektif apabila tidak didukung
dengan upaya yang lebih tegas namun santun di dalam masyarakat, eksistensi dan
atensi ekstra dari seluruh pihak terkait menjadi sangat urgen untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya penyebaran virus ini.

Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat berkesempatan melakukan tindakan


pencegahan dari virus tersebut terhadap diri sendiri, keluarga, serta lingkungan
tempat tinggalnya dengan tetap dirumah saja dan keluar apabila memang adanya
kepentingan yang mendesak. Karena kaum intelektual seharusnya dapat memberi
contoh yang baik. Mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat
gerakan bersama mahasiswa satu Universitas atau seluruh Indonesia. Mahasiswa
dapat mengajak masyarakat melalui media online untuk mematuhi protokol
kesehatan dan menjaga jarak fisik serta dapat menggalang donasi yang ditujukan
kepada yang membutuhkan ditengah pandemi. Selain itu, mahasiswa dapat
melakukan gerakan sosial dengan terjun langsung menjadi relawan satgas Covid-
19. Mahasiswa dapat pula menjadi relawan dengan menyalurkan bantuan logistik
makanan bergizi, vitamin, masker dan lain sebagainya. 
B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan bab penutup ini, perubahan signifikan terhadap


penanganan virus Covid-19 di Indonesia memang belum terlihat. Jumlah pasien
semakin bertambah, angka kematian pun semakin melaju, keberadaan regulasi
yang ada tidak akan efektif apabila tidak didukung dengan upaya yang lebih tegas
namun santun di dalam masyarakat, eksistensi dan atensi ekstra dari seluruh pihak
terkait menjadi sangat urgen untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat
mengenai bahaya penyebaran virus ini.

Ada beberapa saran untuk masyarakat maupun pembaca agar terhindar dari virus
ini, yaitu:

1. Patuhi seluruh protokol kesehatan yang ada. Memakai masker saat keluar dari
rumah, menjaga jarak antara yang lain (social distancing), menghindari
kerumunan, membawa handsanitizer atau disinfektan (jika diperlukan).

2. Dihimbau agar masyarakat tetap di rumah dan tidak keluar apabila tidak ada
keperluan.

3. Dihimbau untuk semua pelajar, mahasiswa dan yang lainnya agar turut serta
dalam proses vaksinasi.
DAFTAR PUSTAKA

dr. Fadli Rizal. 2020. Coronavirus. diakses dari

https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus pada 5 Maret 2021.

dr. Reni Utari. 2020. Virus Corona (COVID-19). diakses dari

https://www.sehatq.com/penyakit/virus-corona pada 5 Maret 2021.

Koran SINDO. 2020. Ekonomi Politik Vaksinasi Covid-19. diakses dari

https://nasional.sindonews.com/read/229876/18/ekonomi-politik-vaksinasi-
covid-19- 1605179501?showpage=all pada 5 Maret 2021.

jpnn.com. 2020. Vaksin COVID-19 Berpotensi Menjadi Komoditas Politik,


Pemerintah

Diminta Fokus Pada Kepentingan Masyarakat. diakses dari

https://www.jpnn.com/news/vaksin-covid-19-berpotensi-jadi-komoditas-
politik-pemerintah-diminta-fokus-pada-kepentingan-masyarakat pada 5 Maret
2021.

Lisbet. 2020. PENYEBARAN COVID-19 DAN RESPONS INTERNASIONAL.


diakses dari

http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XII-5-II-P3DI-
Maret-2020-238.pdf pada 5 Maret 2021.

Yasinta, Rahmawati. 2020. Dari China, Begini Awal Penyebaran Virus Corona
ke Seluruh

Dunia. diakses dari

https://www.suara.com/health/2020/04/04/183648/dari-china-begini-cara-
penyebaran-virus-corona-ke-seluruh-dunia?page=all pada 6 Maret 2021.
Winando, Yoga. 2021. Contoh Kata Pengantar. diakses dari

https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-kata-pengantar/ pada 6 Maret 2021.

Putri, Gloria Setyvani. 2020. Banyak Orang Ragu Terhadap Vaksin Covid-19,
Kenapa Bisa

Terjadi?. diakses dari


https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/22/130300423/banyak-orang-ragu-
terhadap-vaksin-covid-19-kenapa-bisa-terjadi-?page=all pada 6 Maret 2021.

Bramasta, Dandy Bayu. Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi
Korona. https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/20/063100865/mengenal-
apaitu-new-normal-di-tengah-pandemi-corona-?page=all (diakses pada tanggal 1
Oktober 2020)

Hartini, Desty. Update korona 30 September 2020: 287.008 Positif, 214.974


Sembuh, 10.740 Meninggal. https://www.kompas.tv/article/112340/updatecorona-
30-september-2020-287-008-positif-214-974-sembuh-10-740- meninggal
( diakses pada tanggal 1 Oktober 2020)

Huang, Chaolin, et al. “Clinical features of patient infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China”. Journal of health 395, no.10223 (2020) :497-506

Idhom, Adhi M. Update Korona 30 Maret 2020: Data di Indonesia, 31


Provinsi & Dunia. https://tirto.id/update-corona-30-maret-2020-data-di-indonesia-
31-provinsi-dunia-eJJx ( diakses pada tanggal 1 Oktober 2020)

Internet World Stats. Asia Marketing Research, Internet Usage, Population


Statistics, and Facebook Subscribers.
https://www.internetworldstats.com/asia.htm#id (diakses pada tanggal 1 Oktober
2020)

Novellno, Andry. Sri Mulyani Sebul Kebijakan PSBB Pukul Ekonomi RI.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200511132615-532-
502066/srimulyani-sebut-kebijakan-psbb-pukul-ekonomi-ri ( diakses pada tanggal
1 Oktober 2020)
Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020

Wahyono, edi. Kapan Sebenarnya Korona Masuk ke RI?.


https://news.detik.com/berita/d-4991485/kapan-sebenarnya-corona-pertamakali-
masuk-ri ( diakses pada tanggal 1 Oktober 2020)

World Health Organization. “Coronvirus disease 2019 (COVID-19) Situation


Report-37”. Who.int.
https://www.who.int/docs/defaultsource/coronaviruse/situation-reports/20200226-
sitrep-37-covid- 19.pdf?sfvrsn=2146841e_2 ( Diakses pada tanggal 1 Oktober
2020)

World Health Organization. “Pertanyaan dan Jawaban Terkait Coronavirus”.


Who.int. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-forpublic
( Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020)

Isfandiari, M.A. (2020). Corona Virus (Covid-19) Hasil Kajian. Dosen FKM
Unair

Suryani, Y. (n.d.). IMPLEMENTASI GAYA HIDUP KEROHANIAN


MAHASISWA

IAKN TORAJA DALAM MENYIKAPI PENCEGAHAN COVID 19.


Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan
Covid-19 di Indonesia. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama,
12(01), 59–70.

Akbar, Idil. 2020. VAKSINASI COVID-19 DAN KEBIJAKAN NEGARA:


PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK. Bandung, Indonesia. Universitas
Padjajaran.

Isfandiari, M.A. 2020. Corona Virus (Covid-19) Hasil Kajian. Dosen FKM Unair.

WHO. 2020. “Confirmed Cases Of Dashboard Corona Virus disease (Covid –


19)”.
Alfito, Muhammad. 2019. “Tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs)”.

Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 400/27/hukham, Tahun 2020,


“Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Resiko Penularan
Infeksi Corona Virus (Covid - 19)”.

Surat Edaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Tahun 2020, Nomor


HK.02.02/MENKES/56/2020, “Penetapan Status Virus Corona (Covid-19)
Sebagai Darurat Kesehatan Global”.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 “Kekarantinaan Kesehatan”.

Undang-undang pasal 28 H ayat 1 “Hak hidup yang layak dan pelayanan


Kesehatan bagi masyarakat”.

Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020, “Pedoman Pembatasan Sosial


Berskala Proposional, Kewaspadaan Kabupaten/Kota”.

Peraturan Pemerintah Daerah & Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 20


Tahun 2020, “Percepatan Penanganan Corona Virus (Covid - 19) Dalam
Lingkungan Pemerintah Daerah”.

Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 “Pembatasan Sosial Berskala Besar


dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19)”.

Sri Pudyatmoko,2009,Perizinan Problem dan Upaya Pembenahan, Jakarta:


Grasindo,  

Kramer, Erik. 2020. Cara Mencegah Virus Corona.


https://id.wikihow.com/Mencegah-Virus-Corona

Suci, Fellyanda. 2020. Cerita Lengkap Asa Mula Munculnya Virus Corona di
Wuhan
Kendal tanggap covid-19.( 2020).Monitoring Data Covid- 19Kabupaten Kendal.
Diakses pada 19 agustus 2020, dari https://corona.kendalkab.go.id/

Gurupendidikan.com. (2014). 12 Pengertian Membaca Menurut Para Ahli Beserta


Manfaat Dan Jenisnya Lengkap. Diakses pada 19 agustus 2020, dari
https://www.gurupendidikan.co.id/1 2-pengertian-membaca-menurut-

para-ahli-beserta-manfaat-dan-

jenisnya-lengkap/
Covid-19, S. T. (2020, Maret).

Retrieved Agustus 2020, from covid19.go.id: https://covid19.go.id/tanya-jawab.

Syafrida, S., & Hartati, R. (2020). Bersama Melawan Virus Covid-19 Di


Indonesia. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-1. Vol 7, No 6 (2020).

Anda mungkin juga menyukai