Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Biologi Umum
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Umum

OLEH :

NAMA : AJI IBNU KHAIR


NIM : 4203121071
KELAS : PSPF 2020 B
DOSEN PENGAMPU : Drs. Masdiana Sinambela, M.Si.

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Kata Pengantar

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena dengan rahmat-
Nya sehingga Critical Journal Review ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Biologi Umum Ibu Drs. Masdiana
Sinambela, M.Si. atas bimbingannya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan Critical Journal Review ini.

Akhir kata, penulis berharap agar Critical Journal Review dapat bermanfaat bagi
masyarakat luas terutama mahasiswa yang ingin menjadikan tugas ini sebagai referensi,
sekian dan terimakasih.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Medan, 27 Maret 2021

AJI IBNU KHAIR


1 Judul Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Covid-19:
A Literature Review
2 Jurnal Jurnal Menara Medika
3 Download https://media.neliti.com/media/publications/326203-hubungan-
pengetahuan-dan-sikap-masyaraka-06a00820.pdf
4 Volume dan Vol 3 No 1 8 Halaman.
Halaman • p - ISSN : 2622-657X
• e - ISSN : 2723-6862
5 Tahun 2020
6 Penulis Sri Handayani Sagala, Yesi Maifita, Armaita
7 Reviewer Aji Ibnu Khair
8 Tanggal 27 Maret 2021
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Literatur review ini bertujuan untuk membahas tentang pengetahuan dan
Penelitian sikap masyarakat terhadap covid-19
-Subjek Masyarakat merupakan garda terdepan agar penyebaran virus corona
Penelitian baru atau SARS-CoV-2 tidak semakin meluas.
-Assesment Berdasarkan beberapa artikel Penelitian yang telah diterbitkan di atas
Data menggambarkan bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap
pencegahan Covid-19 masih rendah. Sementara sikap masyarakat
melakukan social distance masih terlihat rendah, karena masih terlihat
warga beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi, duduk
bergerombol, berkumpul tanpa menggunakan masker ataupun menjaga
jarak, sehingga kemungkinan penyebaran masih menjadi tugas besar.
-Kata Kunci Pengetahuan, sikap, covid-19
10 Pendahuluan
-Latar Masyarakat merupakan garda terdepan agar penyebaran virus corona
Belakang baru atau SARS-CoV-2 tidak semakin meluas. Upaya yang bisa
dan Teori dilakukan masyarakat antara lain menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat, memakai masker saat bepergian, serta menjaga jarak. Masyarakat
punya peran yang sangat besar untuk memutus rantai penularan Covid-
19. Maka kemampuan dan pemahaman dan juga sikap mereka perlu
ditingkatkan supaya masyarakat mau melakukan upaya pencegahan.
Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang
sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang
absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu
singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada
obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau
COVID19. WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat
pandemi virus Corona secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus
dan kematian akibat COVID-19 dibanding China. Jumlah pasien positif
terinfeksi virus Corona di seluruh dunia telah mencapai 2,24 juta orang.
Amerika Serikat jadi negara dengan jumlah pasien terifenksi paling
besar di dunia, mendekati angka 700 ribu orang. Pandemi Covid-19
telah menjangkiti setidaknya 185 negara dan menewaskan 153,822
orang (WHO. 2020) Virus corona jenis baru, SARSCoV2, masih terus
diteliti untuk mengetahui karakteristik virus ini dan bagaimana
penularan serta penyebarannya. Namun, WHO menjadikan penularan
MERS dan SARS sebagai acuan karena penyebabnya berasal dari
kelompok virus yang sama, yaitu corona virus. Penularan virus corona
bisa terjadi melalui berbagai hal berikut: Droplets atau tetesan cairan
yang berasal dari batuk dan bersin Kontak pribadi seperti menyentuh
dan berjabat tangan menyentuh benda atau permukaan dengan virus di
atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum
mencuci tangan Kontaminasi tinja (jarang terjadi) Sebuah studi terbaru
menunjukkan potensi penularannya melalui udara. Ketika seseorang
batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus,
berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh
orang lain jika berada dalam posisi berdekatan. Masyarakat merupakan
garda terdepan agar penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2
tidak semakin meluas. Upaya yang bisa dilakukan masyarakat antara
lain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker saat
bepergian, serta menjaga MDUDN³0DV\DUDNDW SXQ\D SHUDQ
\DQJ sangat besar untuk memutus rantai penularan Covid-19. Maka
kemampuan dan pemahaman mereka perlu ditingkatkan supaya
masyarakat mau melakukan upaya pencegahan.
11 Metode
penelitian
-Langkah Jenis penelitian ini adalah penelitian studi literatur. Studi literatur yang
Penelitian dilakukan oleh penulis yaitu dengan melakukan pencarian terhadap
berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel,
dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan
yang dikaji. Sehingga informasi yang didapat dari studi kepustakaan ini
dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi-argumentasi yang
ada. Studi literatur ini dilakukan oleh peneliti setelah menentukan topik
penelitian dan ditetapkannya rumusan permasalahan, sebelum
mengumpulkan data yang diperlukan.
-Hasil Berdasarkan hasil review dari 10 literatur yang peneliti analisa dari
Penelitian berbagai sumber informasi, seperti jurnal penelitian ilmiah, artikel yang
diterbitkan di berbagai media massa yang memuat informasi tentang
upaya pencegahan penularan virus Covid-19, maka Temuan konsisten
dengan penularan corona virus baru ini dari orang ke orang di rumah
sakit dan pengaturan keluarga, dan laporan dari pelancong yang
terinfeksi di wilayah geografis lainnya. Pemodelan epidemiologi
merupakan salah satu bentuk yang dapat menjelaskan fenomena apa
yang terjadi dilapangan, dan akan membuat langkah-langkah didalam
penganggulangan dan pengendalian penyakit. Infeksi 2019-nCoV
menyebabkan sekelompok penyakit pernapasan parah mirip dengan
pernapasan akut parah sindrom coronavirus dan dikaitkan dengan masuk
ICU dan mortalitas tinggi. Wabah virus corona baru (2019- nCoV) yang
dimulai di Wuhan, Cina, telah terjadi menyebar dengan cepat, dengan
kasus-kasus sekarang dikonfirmasi di beberapa negara. Kemunculan dan
penyebaran a coronavirus baru (2019-nCoV) dari Wuhan, China, telah
menjadi perhatian kesehatan global. kasus infeksi 2019-nCoV didapat di
luar Asia tempat transmisi nampak telah terjadi selama masa inkubasi.
Berbeda dari MERS-CoV dan SARS-CoV, 2019-nCoV adalah anggota
ketujuh dari keluarga virus korona itu menginfeksi manusia.
-Diskusi Khusus di Indonesia sendiri Pemerintah telah mengeluarkan status
Penelitian darurat bencana terhitung mulai tanggal 29 Februari 2020 hingga 29
Mei 2020 terkait pandemi virus ini dengan jumlah waktu 91 hari.
Langkah-langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat
menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya adalah dengan
mensosialisasikan gerakan Social Distancing. Konsep ini menjelaskan
bahwa untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi
Covid-19 seseorang harus menjaga jarak aman dengan manusia lainnya
minimal 2 meter, dan tidak melakukan kontak langsung dengan orang
lain, menghindari pertemuan massal. Tetapi banyak masyarakat yang
tidak menyikapi hal ini dengan baik, seperti contohnya pemerintah
sudah meliburkan para siswa dan mahasiswa untuk tidak berkuliah atau
bersekolah ataupun memberlakukan bekerja didalam rumah, namun
kondisi ini malahan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk
berlibur. Selain itu, walaupun Indonesia sudah dalam keadaan darurat
masih saja akan dilaksanakan tabliqh akbar, dimana akan berkumpul
ribuan orang di satu tempat, yang jelas dapat menjadi mediator terbaik
bagi penyebaran virus corona dalam skala yang jauh lebih besar.
Sementara tingkat kepatuhan masyarakat untuk melakukan social
distance masih terlihat rendah, karena masih terlihat warga beraktivitas.
Berdasarkan beberapa artikel Penelitian yang telah diterbitkan di atas
menggambarkan bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap
pencegahan Covid-19 masih rendah. Hal ini juga sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Bahma (2020) tentang Oncologists and
COVID-19 in Indonesia: What can we learn and must do, memaparkan
bahwa masih banyak masyarakat yang memiliki pemahaman keliru
tentang Covid 19.
-Daftar  Aida, N. R. (2020, Maret 19). Update Virus Corona di Dunia:
Pusaka 214.894 Orang Terinfeksi, 83.313 Sembuh, 8.732 Meninggal
Dunia. Kompas.com. Diunduh dari
https://www.kompas.com/tren/read/2
020/03/19/081633265/update-viruscorona-didunia-214894-
orangterinfeksi-83313-sembuh-8732
 Barak, Y. (2006). The immune system and happiness. 6 .02.010
Blanchette, I (2010). "The influence of affect on higher level
cognition: A review of research on interpretation, judgement,
decision making and reasoning". Cognition and Emotion. 24 (4):
561±595. doi:10.1080/02699930903132496
 Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 2018. Diakses pada:
https://bnpb.go.id/uploads/24/rencan a-kontigensi-tsunami-
sumaterabarat.pdf
 Chan Jasper FW, Yuan S, Kok KH, To Kelvin KW, Chu H,
Yang J, et al. A familial cluster of pneumonia associated with
the 2019 novel coronavirus indicating person-toperson
transmission: a study of a family cluster. Lancet 2020. DOI:
https://doi.org/10.1016/S0140- 6736(20)30154-9
 Defriman Djafri. 2015. Pemodelan Epidemiologi Penyakit
Menular. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas diterbitkan oleh:
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Andalas p-ISSN 1978- 3833 e-ISSN
2442-6725 10(1)1-2 @2015 JKMA
 Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar. 2020. Up-date Penderita
Covid-19 di Propinsi Sumatera Barat.
 Huang, et al. 2020. Clinical features of patients infected with
2019 novel coronavirus in Wuhan, China.
https://doi.org/10.1016/S0140- 6736(20)30183-5.
 Holshue ML, DeBolt C, Lindquist S, Lofy KH, Wiesman J,
Bruce H, et al. First case of 2019 novel coronavirus in the United
States. N Engl J Med 2020. DOI: 10.1056/NEJMoa2001191.
 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Pedoman
Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus Disease (Covid-19)
 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan
menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI)
 Pgab LT, Nguyen TV, Luong QC, Nguyen TV, Nguyen HY, Le
HQ, et al. Importation and human-to-human transmission of a
novel coronavirus in Vietnam. N Engl J Med 2020. DOI:
10.1056/NEJMc2001272.
 Rothe C, Schunk M, Sothmann P, Bretzel G, Froeschl G,
Wallrauch C, et al. Transmission of 2019-nCoV infection from
an asymptomatic contact in Germany. N Engl J Med 2020. DOI:
10.1056/NEJMc2001468.
 Taiwan Centers for Disease Control. Severe Special Infectious
Pneumonia. Available at https://www.cdc.gov.tw/Disease/Sub
Index/ N6XvFa1YP9CXYdB0kNSA9A. Accessed February 7,
2020.
 World Health Organization (WHO).2020. Risk communication
and community engagement readiness and initial response for
novel coronaviruses (nCoV).
https://www.who.int/publicationsdetail/risk-communication-
andcommunity-engagement -readinessand-initial-response-for-
novelcoronaviruses-(-ncov). Diakses 3 Mei 2020.
 World Health Organization (WHO).2020. situation report.
https://www.who.int /emergencies/diseases/novel conavirus-
2019/situation-reports. Diakses 2 Mei 2020.
 Yi-Chi Wua, Ching-Sung Chena, Yu-Jiun Chan. 2020. The
outbreak of COVID-19: An overview. Reviw Article J Chin Med
Assoc
 Zhu N, Zhang D, Wang W, Li X, Yang B, Song J, et al. A novel
coronavirus from patients with pneumonia in China, 2019. N
Engl J Med 2020. DOI: 10.1056/NEJMoa2001017
12 Analisis
Jurnal
-Kekuatan  Materi yang dijelaskan cukup konsisten dan rinci mengenai
Penelitian kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
 Metode penelitian sesuai dengan tujuan yang dicapai.
 Tata bahasa yang digunakan mudah dipahami pembaca.

-Kelemahan  Tidak ada saran yang dijabarkan dalam jurnal tersebut.


Penelitian
13 Kesimpulan Tindakan promotif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sangat
diperlukan agar bisa meningkatkan pengetahuan mereka tentang isolasi
mandiri yang sesuai standar operasional prosedur. Pemahaman dan
kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 masih rendah.
Selain itu tingkat kepatuhan masyarakat untuk melakukan social
distance juga masih terlihat rendah, karena masih terlihat warga
beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi, duduk bergerombol,
berkumpul tanpa menggunakan masker ataupun menjaga jarak, sehingga
kemungkinan penyebaran masih menjadi tugas besar.
14 Saran  Saran yang dapat saya peroleh dari penelitian ini adalah
masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan ketika berada
diluar rumah, sering mencuci tangan, serta menggunakan hand
sanitizer agar memutus rantai virus corona.
15 Referensi Sri Handayani Sagala, Yesi Maifita, Armaita. 2020. Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Covid-19: A Literature
Review. Jurnal Menara Medika. Vol 3 No 1 p-ISSN 2622-657X, e-ISSN
2723-6862.
Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP COVID-19:


A LITERATURE REVIEW

Sri Handayani Sagala1, Yesi Maifita2, Armaita3


1,2,3
STIKes Piala Sakti Pariaman
Jalan Diponegoro No.5, Kp.Pondok Pariaman Tengah Kota Pariaman 25512 Sumatera Barat

e-mail : srihandayanisagalastikes@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Masyarakat merupakan garda terdepan agar penyebaran virus corona baru
atau SARS-CoV-2 tidak semakin meluas. Upaya yang bisa dilakukan masyarakat antara lain
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker saat bepergian, serta menjaga
jarak. Masyarakat punya peran yang sangat besar untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Maka kemampuan dan pemahaman dan juga sikap mereka perlu ditingkatkan supaya
masyarakat mau melakukan upaya pencegahan. Tujuan:Literatur review ini bertujuan untuk
membahas tentang pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap covid-19. Metode: Metode
penelitian ini adalah studi literatur. Studi ini diperoleh dari 3 database yaitu E-resources
perpustakaan nasional, Google Scholar, dan Artikel dari Media Massa dengan menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur ini antara
lain: pengetahuan, sikap covid-19´ Hasil: Berdasarkan beberapa artikel Penelitian yang telah
diterbitkan di atas menggambarkan bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap
pencegahan Covid-19 masih rendah. Sementara sikap masyarakat melakukan social distance
masih terlihat rendah, karena masih terlihat warga beraktivitas keluar rumah untuk tujuan
rekreasi, duduk bergerombol, berkumpul tanpa menggunakan masker ataupun menjaga jarak,
sehingga kemungkinan penyebaran masih menjadi tugas besar. Kesimpulan:Pemahaman dan
kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 masih rendah. Selain itu tingkat
kepatuhan masyarakat untuk melakukan social distance juga masih terlihat rendah, karena
masih terlihat warga beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi, duduk bergerombol,
berkumpul tanpa menggunakan masker ataupun menjaga jarak, sehingga kemungkinan
penyebaran masih menjadi tugas besar. Tindakan promotif untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat sangat diperlukan agar bisa meningkatkan pengetahuan mereka tentang isolasi
mandiri yang sesuai standar operasional prosedur

Kata Kunci : pengetahuan, sikap, covid-19

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 46


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

ABSTRACT
Background: The community is at the forefront so that the spread of the new corona virus or
SARS-CoV-2 is not widespread. Efforts that can be done by the community include
implementing clean and healthy living behaviors, wearing masks when traveling, and
maintaining distance. The community has a very big role to break the chain of transmission
of Covid-19. Then their ability and understanding as well as their attitude need to be
improved so that the community is willing to take preventative measures. Objective :This
review literature aims to discuss the knowledge and attitudes of the public towards co-19
Method. This research method is literature study. This study was obtained from 3 databases
namely national library E-resources, Google Scholar, and Articles from Mass Media using
inclusion and exclusion criteria. Keywords used in this literature search include: knowledge,
co-19 attitude. Result: Based on several research articles that have been Conclusion:
published above illustrate that people's understanding and awareness of Covid-19 prevention
is still low. While the attitude of the community to do social distance is still low, because
residents are still seen moving out of the house for recreational purposes, sitting in groups,
gathering without wearing masks or keeping a distance, so the possibility of spreading is still
a big task. Conclusion: Public understanding and awareness of Covid-19 prevention is still
low. In addition, the level of community compliance to conduct social distance also still looks
low, because residents are still seen moving out of the house for recreational purposes, sitting
in groups, gathering without wearing masks or keeping a distance, so the possibility of
spreading is still a big task. Promotive action to improve community understanding is needed
so that they can increase their knowledge of independent isolation in accordance with
standard operating procedures

Keywords: knowledge, attitude, covid-19

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 47


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

PENDAHULUAN Pariaman, Mentawai dan Pasaman Barat


Pandemi atau epidemi global masing-masing 1 kasus (Dinkes Sumbar.
mengindikasikan infeksi COVID-19 yang 2020)
sangat cepat hingga hampir tak ada negara Virus corona jenis baru, SARS-
atau wilayah di dunia yang absen dari CoV2, masih terus diteliti untuk
virus Corona. Peningkatan jumlah kasus mengetahui karakteristik virus ini dan
terjadi dalam waktu singkat hingga butuh bagaimana penularan serta penyebarannya.
penanganan secepatnya. Hingga kini Namun, WHO menjadikan penularan
belum ada obat spesifik untuk menangani MERS dan SARS sebagai acuan karena
kasus infeksi virus Corona atau COVID- penyebabnya berasal dari kelompok virus
19. yang sama, yaitu coronavirus. Penularan
WHO menyatakan saat ini Eropa virus corona bisa terjadi melalui berbagai
telah menjadi pusat pandemi virus Corona hal berikut: Droplets atau tetesan cairan
secara global. Eropa memiliki lebih yang berasal dari batuk dan bersin Kontak
banyak kasus dan kematian akibat pribadi seperti menyentuh dan berjabat
COVID-19 dibanding China. Jumlah tangan Menyentuh benda atau permukaan
pasien positif terinfeksi virus Corona di dengan virus di atasnya, kemudian
seluruh dunia telah mencapai 2,24 juta menyentuh mulut, hidung, atau mata
orang. Amerika Serikat jadi negara dengan sebelum mencuci tangan Kontaminasi tinja
jumlah pasien terifenksi paling besar di (jarang terjadi) Sebuah studi terbaru
dunia, mendekati angka 700 ribu orang. menunjukkan potensi penularannya
Pandemi Covid-19 telah menjangkiti melalui udara. Ketika seseorang batuk atau
setidaknya 185 negara dan menewaskan bersin dan mengeluarkan cairan
153,822 orang (WHO. 2020) mengandung virus, berpotensi akan
Sementara itu di Indonesia, hingga menyebar ke udara dan bisa langsung
pertengahan bulan April 2020 jumlah masuk ke tubuh orang lain jika berada
penderita mencapai 5.923 positif. dalam posisi berdekatan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Melihat cara penularan virus yang
pasien sembuh terbanyak masih di DKI dipaparkan oleh WHO tersebut, maka
Jakarta, yang menjadi epicentrum COVID- lingkungan yang memiliki resiko
19 di Indonesia. Terbanyak berikutnya penularan yang tinggi tentunya adalah
yakni Jawa Timur dengan total 94 pasien lingkungan dengan tingkat kepadatan
sembuh, kemudian Sulawesi Selatan penduduk yang tinggi dan mobilitas
dengan 43 pasien sembuh. Berikutnya masyarakatnya yang juga tinggi.
adalah Jawa Barat dengan 41 pasien Pentingnya sosialisasi secara intensif
sembuh dilanjutkan dengan Bali dan Jawa kepada masyarakat tidak terlepas dari
Tengah masing-masing 33 pasien sembuh fenomena kurangnya tindakan preventif
(Kemenkes RI, 2020) dari masyarakat terhadap penyebaran virus
Berdasarkan laporan Dinas corona..
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat pada Masyarakat merupakan garda
bulan April tahun 2020, sebanyak 55 terdepan agar penyebaran virus corona
warga Sumatera Barat yang positif baru atau SARS-CoV-2 tidak semakin
terjangkit virus corona tersebar di 9 meluas. Upaya yang bisa dilakukan
kabupaten dan kota di Sumbar. Sebanyak 9 masyarakat antara lain menerapkan
wilayah tersebut yakni Kota Padang perilaku hidup bersih dan sehat, memakai
dengan 37 kasus. Kemudian, Bukittinggi 6 masker saat bepergian, serta menjaga
kasus, Pesisir Selatan 4 kasus, Pasaman MDUDN ³0DV\DUDNDW SXQ\D SHUDQ \DQJ
dan Tanah Datar masing-masing 2 kasus. sangat besar untuk memutus rantai
Kemudian Padang Pariaman, Kota penularan Covid-19. Maka kemampuan

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 48


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

dan pemahaman mereka perlu ditingkatkan METODE PENELITIAN


supaya masyarakat mau melakukan upaya Jenis penelitian ini adalah penelitian
pencegahan. studi literatur. Studi literatur yang
Survei yang dilakukan oleh dilakukan oleh penulis yaitu dengan
pemerintah Kota Bandung pada tahun melakukan pencarian terhadap berbagai
2020 dengan menggunakan metode Road sumber tertulis, baik berupa buku-buku,
Side interview (RSI). Dalam survei ini arsip, majalah, artikel, dan jurnal, atau
petugas menghentikan kendaraan lalu dokumen-dokumen yang relevan dengan
mewawancarai langsung pengemudi. permasalahan yang dikaji. Sehingga
Selain itu, pengemudi juga diminta informasi yang didapat dari studi
mengisi sejumlah pertanyaan di formulir kepustakaan ini dijadikan rujukan untuk
yang sudah disiapkan. Survei RSI ini memperkuat argumentasi-argumentasi
dilakukan untuk melihat bagaimana yang ada. Studi literatur ini dilakukan oleh
pengetahuan masyarakat terkait PSBB peneliti setelah menentukan topik
dengan melibatkan 310 responden. Hampir penelitian dan ditetapkannya rumusan
semua pengendara mengetahui permasalahan, sebelum mengumpulkan
pemberlakuan PSBB, namun ketika data yang diperlukan.
ditanya aturan berkendara saat PSBB, 19%
menyatakan belum tahu sementara 80%
mengetahuinya. HASIL
Berdasarkan hasil survei tersebut Berdasarkan hasil review dari 10
diketahui juga dari poin perbandingan literatur yang peneliti analisa dari berbagai
kekhawatiran terhadap wabah, bahwa sumber informasi, seperti jurnal penelitian
kesadaran masyarakat akan bahaya ilmiah, artike-artikel yang diterbitkan di
virus Corona masih rendah. Sementara berbagai media massa yang memuat
yang tertinggi adalah khawatir kehilangan informasi tentang upaya pencegahan
pekerjaan. Presentase khawatir kehilangan penularan virus Covid-19, maka
pekerjaan (62%), penghasilan berkurang didapatkan hasil yang ditampilkan pada
(26%), dan tertular virus Covid-19 (20%). tabel sebagai berikut

Tabel 1. Ringkasan dari literatur tentang Covid-19


No Author Jenis Instrumen Sampel / Hasil
/Jurnal peneli atau metode objek
tian pengumpulan
data
1. Jasper Fuk-Analitik Riset Pasien Temuan konsisten dengan
Woo Chan epidemiologi covid-19 penularan coronavirus baru ini dari
orang ke orang di rumah sakit
dan pengaturan keluarga, dan
laporan dari pelancong yang
terinfeksi di wilayah geografis
lainnya
2. Defriman Analitik Pemodelan Pasien Pemodelan epidemiologi
(2015) epidemiologi penyakit merupakan salah satu
menular bentuk yang dapat menjelaskan
fenomena apa

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 49


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

yang terjadi dilapangan, dan akan


membuat
langkah-langkah didalam
penganggulangan
dan pengendalian penyakit

3. Chaolin H Analitik Riset Pasien Infeksi 2019-nCoV menyebabkan


(2020) epidemiologi suspeck sekelompok penyakit pernapasan
covid-19 parah mirip dengan pernapasan akut
parah sindrom coronavirus dan
dikaitkan dengan masuk ICU dan
mortalitas tinggi.

4 Michelle Analitik Riset Penularan Wabah virus corona baru (2019-


(2020) epidemiologi covid-19 nCoV) yang dimulai di Wuhan,
Cina, telah terjadi
menyebar dengan cepat, dengan
kasus-kasus sekarang dikonfirmasi
di beberapa negara

5. Lan T. Phan Analitik Riset Penularan Kemunculan dan penyebaran a


(2020) epidemiologi covid-19 coronavirus baru (2019-nCoV) dari
Wuhan, China, telah menjadi
perhatian kesehatan global

6 Camilla Analitik Riset Penularan kasus infeksi 2019-nCoV didapat


(2020) epidemiologi covid-19 di luar Asia tempat transmisi
nampak telah terjadi selama masa
inkubasi

7 Na Zhu Analitik Riset Penularan Berbeda dari MERS-CoV dan


(2020) epidemiologi covid-19 SARS-CoV, 2019-nCoV adalah
anggota ketujuh dari keluarga virus
korona itu menginfeksi manusia

PEMBAHASAN virus yang sangat berbeda dengan


Belum banyak pengetahuan valid penyebab flu biasa. CoV adalah virus
tentang wabah virus corona yang menjadi RNA positif dengan penampilan seperti
penyebab salah satu dampak kematian mahkota di bawah mikroskop elektron
ekstrim di berbagai negara. Penyebaran (corona adalah istilah latin untuk mahkota)
virus corona menjadi ancaman serius bagi karena adanya lonjakan glikoprotein pada
dunia sejak pertama dilaporkan akhir 2019 amplop.
yang telah menginfeksi lebih dari satu per Subfamili Orthocoronavirinae dari
empat juta orang. Perlu diketahui bahwa keluarga Coronaviridae (orde Nidovirales)
virus corona bukanlah flu biasa.Virus digolongkan ke dalam empat gen CoV:
corona menyebabkan penyakit dengan Alphacoronavirus (alphaCoV),
gejala yang berbeda, menyebar dan Betacoronavirus (betaCoV),
membunuh lebih mudah serta berasal dari Deltacoronavirus (deltaCoV), dan
Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 50
Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Gammacoronavirus (deltaCoV). keluar rumah untuk tujuan rekreasi, duduk


Selanjutnya, genus betaCoV membelah bergerombol, berkumpul tanpa
menjadi lima sub- genera atau garis menggunakan masker ataupun menjaga
keturunan. jarak, sehingga kemungkinan penyebaran
Pemerintah China membagi menjadi masih menjadi tugas besar.
2 (dua) jenis kluster, yaitu: kluster Hubei Dari aspek masyarakat sebagai
dan kluster lain diluar Hubei. Kasus di warga negara, perlu secara disiplin
provinsi lain kecuali Hubei masih meningkatkan kesadaran terhadap diri
GLNODVLINDVLNDQ NH GDODP ³NDVXV VXVSHN sendiri, lingkungan dan orang lain, dengan
DWDX WHUGXJD VXVSHFWHG FDVHV ´ GDQ ³NDVXV beberapa cara sebagai berikut:
WHUNRQIUPDVL FRQIUPHG FDVHV ´ 'DWD Menjaga kebersihan dengan mencuci
menunjukkan bahwa ada kasus tangan, dan menjaga asupan gizi serta
terkonfrmasi tanpa riwayat paparan makanan untuk meningkatkan imunitas
epidemiologi yang jelas. tubuh Menerapkan kesadaran social
Khusus di Indonesia sendiri distancing, dengan tidak bersalaman,
Pemerintah telah mengeluarkan status berkumpul dan berdesak-desakan di
darurat bencana terhitung mulai tanggal 29 tempat umum, menjaga jarak dan
Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 terkait sebagainyaTidak bepergian. Sedapat
pandemi virus ini dengan jumlah waktu 91 mungkin berada di rumah untuk memutus
hari. Langkah-langkah telah dilakukan mata rantai penularan dan meminimalisir
oleh pemerintah untuk dapat resiko tertular.
menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah Apabila terdapat gejala segera
satunya adalah dengan mensosialisasikan hubungi fasilitas kesehatan yang
gerakan Social Distancing. Konsep ini disediakan pemerintah.
menjelaskan bahwa untuk dapat
mengurangi bahkan memutus mata rantai Berdasarkan beberapa artikel
infeksi Covid-19 seseorang harus menjaga Penelitian yang telah diterbitkan di atas
jarak aman dengan manusia lainnya menggambarkan bahwa pemahaman dan
minimal 2 meter, dan tidak melakukan kesadaran masyarakat terhadap
kontak langsung dengan orang lain, pencegahan Covid-19 masih rendah. Hal
menghindari pertemuan massal. Tetapi ini juga sesuai dengan hasil penelitian
banyak masyarakat yang tidak menyikapi yang dilakukan oleh Bahma (2020) tentang
hal ini dengan baik, seperti contohnya Oncologists and COVID-19 in
pemerintah sudah meliburkan para siswa Indonesia: What can we learn and must
dan mahasiswa untuk tidak berkuliah atau do, memaparkan bahwa masih banyak
bersekolah ataupun memberlakukan masyarakat yang memiliki pemahaman
bekerja didalam rumah, namun kondisi ini keliru tentang Covid 19
malahan dimanfaatkan oleh banyak
masyarakat untuk berlibur. Selain itu, KESIMPULAN
walaupun Indonesia sudah dalam keadaan Pemahaman dan kesadaran
darurat masih saja akan dilaksanakan masyarakat terhadap pencegahan Covid-19
tabliqh akbar, dimana akan berkumpul masih rendah. Selain itu tingkat kepatuhan
ribuan orang di satu tempat, yang jelas masyarakat untuk melakukan social
dapat menjadi mediator terbaik bagi distance juga masih terlihat rendah, karena
penyebaran virus corona dalam skala yang masih terlihat warga beraktivitas keluar
jauh lebih besar. Sementara tingkat rumah untuk tujuan rekreasi, duduk
kepatuhan masyarakat untuk melakukan bergerombol, berkumpul tanpa
social distance masih terlihat rendah, menggunakan masker ataupun menjaga
karena masih terlihat warga beraktivitas jarak, sehingga kemungkinan penyebaran

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 51


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

masih menjadi tugas besar.Tindakan Universitas Andalas p-ISSN 1978-


promotif untuk meningkatkan pemahaman 3833 e-ISSN 2442-6725 10(1)1-2
masyarakat sangat diperlukan agar bisa @2015 JKMA
meningkatkan pengetahuan mereka Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar. 2020.
tentang isolasi mandiri yang sesuai standar Up-date Penderita Covid-19 di
operasional prosedur. Propinsi Sumatera Barat.
Huang, et al. 2020. Clinical features of
DAFTAR PUSTAKA patients infected with 2019 novel
Aida, N. R. (2020, Maret 19). Update coronavirus in Wuhan, China.
Virus Corona di Dunia: 214.894 https://doi.org/10.1016/S0140-
Orang Terinfeksi, 83.313 Sembuh, 6736(20)30183-5.
8.732 Meninggal Dunia. Holshue ML, DeBolt C, Lindquist S, Lofy
Kompas.com. Diunduh dari KH, Wiesman J, Bruce H, et al. First
https://www.kompas.com/tren/read/2 case of 2019 novel coronavirus in
020/03/19/081633265/update-virus- the United States. N Engl J Med
corona-didunia-214894-orang- 2020. DOI:
terinfeksi-83313-sembuh-8732 10.1056/NEJMoa2001191.
Barak, Y. (2006). The immune system and Kementerian Kesehatan Republik
happiness. Autoimmunity Reviews. Indonesia, 2020. Pedoman
5 (8): 523-527. Kesiapsiagaan Menghadapi Corona
https://doi.org/10.1016/j.autrev.2006 Virus Disease (Covid-19)
.02.010 Kementerian Kesehatan Republik
Blanchette, I (2010). "The influence of Indonesia. 2017. Peraturan menteri
affect on higher level cognition: A kesehatan Republik Indonesia
review of research on interpretation, Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
judgement, decision making and Pedoman PPI. Pencegahan dan
reasoning". Cognition and Emotion. Pengendalian Infeksi (PPI)
24 (4): 561±595. Pgab LT, Nguyen TV, Luong QC, Nguyen
doi:10.1080/02699930903132496 TV, Nguyen HY, Le HQ, et al.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Importation and human-to-human
2018. Diakses pada: transmission of a novel coronavirus
https://bnpb.go.id/uploads/24/rencan in Vietnam. N Engl J Med 2020.
a-kontigensi-tsunami-sumatera- DOI: 10.1056/NEJMc2001272.
barat.pdf Rothe C, Schunk M, Sothmann P, Bretzel
Chan Jasper FW, Yuan S, Kok KH, To G, Froeschl G, Wallrauch C, et al.
Kelvin KW, Chu H, Yang J, et al. A Transmission of 2019-nCoV
familial cluster of pneumonia infection from an asymptomatic
associated with the 2019 novel contact in Germany. N Engl J Med
coronavirus indicating person-to- 2020. DOI:
person transmission: a study of a 10.1056/NEJMc2001468.
family cluster. Lancet 2020. DOI: Taiwan Centers for Disease Control.
https://doi.org/10.1016/S0140- Severe Special Infectious
6736(20)30154-9 Pneumonia. Available at
Defriman Djafri. 2015. Pemodelan https://www.cdc.gov.tw/Disease/Sub
Epidemiologi Penyakit Menular. Index/
Jurnal Kesehatan Masyarakat N6XvFa1YP9CXYdB0kNSA9A.
Andalas diterbitkan oleh: Program Accessed February 7, 2020.
Studi S-1 Kesehatan Masyarakat World Health Organization (WHO).2020.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Risk communication and

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 52


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

community engagement readiness


and initial response for novel
coronaviruses (nCoV).
https://www.who.int/publications-
detail/risk-communication-and-
community-engagement -readiness-
and-initial-response-for-novel-
coronaviruses-(-ncov). Diakses 3
Mei 2020.
World Health Organization (WHO).2020.
situation report. https://www.who.int
/emergencies/diseases/novel
conavirus-2019/situation-reports.
Diakses 2 Mei 2020.
Yi-Chi Wua, Ching-Sung Chena, Yu-Jiun
Chan. 2020. The outbreak of
COVID-19: An overview. Reviw
Article J Chin Med Assoc
Zhu N, Zhang D, Wang W, Li X, Yang B,
Song J, et al. A novel coronavirus
from patients with pneumonia in
China, 2019. N Engl J Med 2020.
DOI: 10.1056/NEJMoa2001017

Jurnal Menara Medika Vol 3 No 1 September 2020 | 53

Anda mungkin juga menyukai