Anda di halaman 1dari 19

MENGANALISIS DAN MENGURAIKAN DAMPAK COVID-19 DI

INDONESIA MELALUI ILMU-ILMU SOSIAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Ips

Dosen Pengampu : Suhardiansyah, M.Pd

Disusun oleh:

Fajar irfanudin 1911100303

Kelas/Semester: F/II

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “ MENGANALISIS DAN
MENGURAIKAN DAMPAK COVID-19 DI INDONESIA MELALUI ILMU-
ILMU SOSIAL ” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar IPS yang diampu oleh Bpk. Suhardiansyah, M.Pd dan diharapkan
dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan. Penulis
menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan
terbuka.

Pringsewu, 08 April 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian CoVid-19....................................................................................................2
B. Karakter virus CoVid-19..............................................................................................2
C. Penularan virus CoVid-19............................................................................................3
D. Dampak CoVid-19.......................................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN...........................................................................................................15
B. SARAN........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Wabah atau virus corona telah menyebabkan kerugian nyata di kalangan masyarakat
dunia. Kerugian ini juga dialami oleh indonsia, bahkan ada yang sakit dan meninggal akibat
virus corona tersebut.Tindakan dan antisipasi pemerintah Indonesia menjadi hal yang menarik di
tunggu.Tindakan tersebut ternyata sudah di ambil dalam bentuk adanya pembatasan sosial (social
distncing).Pilihan pemerintah yang menerapkan pembatasan sosial ini menarik di cermati karena
pilihan tersebut merupakan pilihan yang beresiko terhadap upaya pencegahan terjangkitnya
orang akibat virus corona ini. Menurut hasil pembahasan penulis menunjukkan bahwa tindakan
pemerintah memilih jalur social distancing diakibatkan factor ekonomi karena kalau memilih
jalur lockdown maka bias berimbas pada aspek berkurangnya atau tidak adanya pendapatan
Negara di bidang pariwisata, berkurangnya atau tidak adanya pendapatan Negara dari sisi pajak
perusahaan, berkurangnya atau tidak adnya pendapatan Negara di bidang ekspor barang ke
nergara lain, dan bertambahnya pembiayaan kehidupan rakyat.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu CoVid-19?
2. Apa pengaruh CoVid-19 terhadap ekonomi?
3. Apa itu CoVid-19 dalam pandangan ilmu sosial?
4. Bagamana pembatasan sosial di Indonesia akibat virus corona di tinjau dari sudut
pandang agama?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan CoVid-19.
2. Mengetahui pengaruh C0Vid-19 terhadap ekonomi.
3. Mengetahui CoVid-19 dalam pandangan ilmu-ilmu sosial.
4. Mengetahui pembatasan sosial di Indonesia akibat virus corona dari sudut
pandang agama.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CoVid-19
Penyakit coronavirus 2019 (CoVid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
sindrom pernafasan akut coronavirus (SARS-CoV-2). Penyakit ini pertama kali diidentifikasi
pada Desember 2019 di Wuhan, ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara
global, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020 yang sedang berlangsung. Gejala umum
termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Gjala lain mungkin termasuk nyeri otot, diare, sakit
tenggorokan, kehilangan bau, dan sakit perut. Sementara sebagian besar kasus mengakibatkan
gejala ringan, beberapa berkembang menjadi pneumonia virus dan kegagalan multi-organ. Pada
april n2020 lebih dari 1/270.000 kasus telah dilaporkan di lebi dari dua ratus Negara dan
wilayah, mengakibatkan lebih dari 69.400 kematian. Lebih dari 260.000 orang telah pulih.1

B. Karakter virus CoVid-19

Pemahaman terhadap karakteristik patogen baru menjadi kunci pengendalian di masa


mendatang. Penelitian hingga tingkat genetik dan struktural telah mengidentifikasi fitur kunci di
virus korona yang terletak di bagian permukaan.

Fitur kunci permukaan virus menjelaskan mengapa patogen baru tersebut mudah
menyerang sel manusia, khususnya organ-organ pernapasan. Virus korona memiliki sejenis
protein yang mampu mengikat membran sel inang. Proses pengikatan membran sel dipicu oleh
rilis sejenis enzim dari sel inang yang disebut dengan furin. Sebaran furin ternyata banyak
ditemukan di jaringan manusia, termasuk paru-paru, hati, dan usus kecil. Infeksi mampu meluas
ke berbagai organ tubuh manusia. Berdasarkan data dari WHO, organ pernapasan menjadi
sasaran utama infeksi virus Korona. Sebanyak 87,9 persen pasien mengalami gejala demam,
batuk kering (67,7 persen), dan kelelahan (28,1 persen). Penyakit paling umum setelah terinfeksi
adalah pneumonia.Tidak semua pasien mengalami pneumonia atau gangguan pernapasan akut.
Setidaknya 81 persen pasien mengalami gejala ringan infeksi virus korona.2

1
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Coronavirus_disease_2019
2
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/14/memahami-karakter-virus-dan-penyakit-korona-covid-19/

2
C. Penularan virus CoVid-19

Novel coronavirus atau Covid-19 baru saja muncul pada manusia.Sehingga secara umum,
masyarakat rentan terhadap virus tersebut karena belum memiliki kekebalannya.Covid-19 dapat
menginfeksi individu dengan kekebalan normal atau terganggu. Jumlah paparan virus juga
menentukan apakah Anda terinfeksi atau tidak.Jika terpapar virus dalam jumlah yang besar,
seseorang akan jatuh sakit meskipun secara fungsi kekebalan tubuh normal.Untuk beberapa
orang dengan fungsi kekebalan yang buruk, seperti orangtua, ibu hamil, atau orang dengan
gangguan hati atau ginjal, penyakit ini akan berkembang sangat cepat dalam tubuh. Selain itu
memberikan reaksi yang cepat dan gejala lebih buruk.3

Sampai saat ini, studi mengatakan bahwa penularan utama Covid-19 melalui percikan
pernapasan dan kontak.Namun, terdapat risiko penularan fecal oral.Kemudian penularan aerosol,
ibu ke anak, dan rute lainnya belum terkonfirmasi.

 Penularan percikan pernapasan

Penularan ini adalah cara utama penularan kontak langsung. Virus ditularkan melalui percikan
yang muncul saat pasien batuk, bersin, atau bicara dan orang-orang yang rentan mungkin
terinfeksi setelah menghirup percikan-percikan tersebut.

 Penularan kontak tidak langsung

Virus ini bisa ditularkan melalui kontak tidak langsung dengan orang yang terinfeksi.Percikan
yang mengandung virus tersimpan di permukaan suatu benda, yang juga disentuh oleh
tangan.Virus dari tangan yang terkontaminasi bisa terbawa ke saluran mukosa di mulut, hidung,
dan mata orang tersebut.Sehingga orang yang memegang benda terkontaminasi virus menjadi
sakit.

 Fecal-oral

Virus corona yang masih hidup terdeteksi dari tinja pasien terkonfirmasi, sehingga kemungkinan
adanya penularan fecal-oral.

3
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/31/140000269/orang-yang-rentan-tertular-virus-corona?
amp=1&page=2

3
 Penularan aerosol

Ketika percikan bertahan di udara dan kehilangan kandungan air, pantogen tertinggal dan
membentuk inti percikan.Aerosol ini dapat terbang ke lokasi yang jauh, mengakibatkan
penularan jarak jauh. Penularan inilah yang disebut aerosol.Namun, sampai saat ini belum ada
bukti yang menunjukkan Covid-19 dapat ditularkam melalui aerosol.

 Penularan dari ibu ke anak

Anak dari ibu yang terjangkit Covid-19 terkonfirmasi memiliki hasil positif ketika dilakukan tes
usap tenggorokan 30 jam setelah lahir.Hal ini menandakan bahwa Covid-19 mungkin bisa
menyebabkan infeksi neonatal melalui penularan ibu ke anak. Tetapi penelitian dan bukti sains
masih diperlukan untuk mengonfirmasi rute ini.

D. Dampak CoVid-19

1. Ekonomi

Pada bulan maret awal 2020, Indonesia memulai peperangan untung menghadapi
pandemi virus corona yang mulai masuk di Indonesia. Tentunya dengan masuknya pertama kali
virus corona di Indonesia akan memberikan dampak secara tidak langsung untuk Negara
Indonesia yang paling terasa adalah dampak dari perekonomian dari Negara Indonesia.

Survey yang dilakukan oleh facebook menunjukkan dengan masuknya virus corona di
Indonesia, hamper 80% responden dari Negara indonesiatakut tertular penyakit virus corona,
tentunya hal ini didasari karena belum adanya vaksin untuk mengatasi virus corona ini.
Masyarakat Indonesia sedang mempertimbangkan opsi alternative, seperti belanja on line atau
pengiriman rumah, sudah mulai banyak orang di Indonesia yang menghabiskan lebih banyak
untuk pembelian online dalam 2 minggu terakhir, bahkan karena sudah bnanyak perusahaan
yang memberlakukan Work From Home (WFH) banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa
order makanan seperti grab food atau gofood.

Di indonrsia sendiri, seiring dengan WFH juga menunjukkan terjadi peningkatan konsumsi
media pada platform seperti facebook atau instagram dimana lebih dari 30% mengunjungi
facebook dan 36% mengunjungi instagram lebih sering di bandingkan biasanya. Sehubungan
dengan itu pula, banyak masyarakat yang mengurangi kegiatan di luarruangan. Masyarakat lebih

4
banyak beralih ke menghaiskan waktu online. Seperti yang kita ketahui, youtube mengalami
peningkatan yang signifikan selama terjadinya covid-19 ini dimana ada 41% pencarian youtube
untuk berita lokal terkait perkembangan virus corona.

Secara dampak perekonomian Indonesia sendiri, salah satu factor dari virus corona
menyebabkan kurs dollar terhadap rupiah meninggi sehingga mencapai 16.000/$US. Bahkan
laporan dari indeks Harga Saham Gabungan (HSG) menunjukkan terjadi penurunan.Harga
Saham Gabungan merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oler Bursa Efek
Indonesia.4

2.Geografi

Masalah Covid-19 saat ini bukan hanya masalah dunia internasional saja, tetapi juga
sudah jadi masalah nasional Indonesia.Masalah dan dampak CoVid-19 di Indonesia, bagaimana
Negara indonsia menghadapinya bias di tinjau dari model ketahanan nasional Indonesia saat ini,
yaitu yang di kenal sebagai astagatra.

Menurut model ketahanan nasional Indonesia, aspek kehidupan nasional di bagi 2 yaitu
aspek almiah dan aspek sosial. Aspek alamiah mencakup 3 gatra yaitu, kondisi geografis Negara,
kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk ( demografi). Oleh karena aspek alamiah
tersebut mencakup 3 gatra yang disebut trigatra.Aspek sosil mencakup 5 gatra, yaitu idologi,
politik, ekonomi, sosial budaya. Hankam ( pertahanan dan keamanan) oleh karena aspek sosial
tersebut terdiri atas 5 gatra maka disebut pancagatra. Penggabugan aspek alamiah (trigatra) dan
aspek sosial ( pancagatra) menghasilkan 8 gatra atau yang di kenal dengan istilah astagatra
(asta=delapan).

Berdasarkan hasil penelitian Lemhanas per Maret 2019. Secara keseluruhan Indeks
Ketahanan Nasional Indonesia berada dalam posisi cukup tangguh yaitu di angka 2,69 artinya
berbagai dinamika bias diatasi dengan baik. Kalau kita hanya melihat masalah CoVid-19 saja
maka seakan-akan masalahnya hanya masalah virus corona yang menyerang kesehatan manusia.
Akan tetapi karena masalah CoVid-19 ini sudah mewabah ke seluruh dunia (pandemic) termasuk
Indonesia maka ini sudah bukan masalah virus corona dan kesehatan saja, akan tetapi nsudah
berkaitan dengan masalh sosial yang lebih luas dan merambat ke masalah lainnya. Dilihat dari
4
http://lipi.go.id/siaranpress/Dampak-Virus-Corona-pada-Laju-Ekonomi-Indonesia-2020/21963

5
astagatra masalah kesehatan masyarakat dimasukkann ke dalam aspek sosial, pancagatra, digatra
sosial/budaya.Namun bila di lihat dari perkembangan situasi saat ini, akan juga berkaitan dengan
gatra liannya.

Mewabahnya CoVid-19 di banyak negara dan di indonesia sudah mempengaruhi


perekonomian dunia dan indonesia, ini berkaitan dengan gatra ekonomi. Dilibatkannya instansi
militer dan aparat keamanan lainnya juga sudah melibatkan gatra pertahanan dan keamanan.
Kritikan terhadaop pemerintah karena dianggap lamban atau salah dalam menyikapi masalah
CoVid-19 juga sudah masuk ke ranah gatra politik. Himbauan untuk tidak melakukan kegiatan
keagmaan/berkumpul di rumah ibadah ada yang mengasosiakan dengan ajaran komunis, dan ini
menyangkut ke gatra ideologi. Bila di lihat dari aspek alamiah, trigatra, maka dari gatra kondisi
geografis nega indonesia yang merupakan negra kepulauan dan berada di persimpangan dunia
mau tidak mau akan ikut juga merasakan wabah CoVid-19. Kondisi negara yang banyak pulau
bisa cukup menguntungkan untuk mencegah berkembangnya CoVid-19 dari satu pulau nke
pulau lainnya selama bisa di atur dengan baik. Dari gatra kekayaan alam, pemanfaatannya akan
terkendalan dan tentunya tidak akan banyak bisa di nikmati masyarakat apabila CoVid-19 tidak
segera di hentikan.5

3.Sosiologi

Virus corona saat ini telah berdampak bagi seluruh masyarakat dan bagi sector
pendidikan di Indonesia, hal ini telah diakui oleh (UNESCO) pada kamis (5/3) bahwa wabah
virus corona telah berdampak terhadap sector pendidikan. Hamper 300 juta siswa terganggu
kegiatan sekolahnya di seluruh dunia dan mengancam hak-hak pendidikan mereka di masa
depan. Sejak presiden Joko widodo mengumumkan kasus pertama CoVi-19 di Indonesia pada
(2/3).Jokowi menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah demi menekan
penyebaran virus corona di Indonesia. Saatnya kita kerja di rumah, belajar di rumah, ibadah di
rumah, ujar jokowi dalam konferensi pers di istana bogor, jawa barat minggu (15/3).6

Jokowi meminta masyarakat Indonesia untuk melakukan social distancing untuk


mencegah penyebaran virus corona. Upaya untuk mencegah, menahan, atau memperlambar

5
Tarisa Novita, 2019. Covid-19 dan kecendrungan psikomatis. UIN Walisongo semarang journal. 4(1)
6
https://csis.or.id/publications/social-distancing-dan-ketidakpercayaan-perspektif-antropologis-dalam-
menangani-wabah-covid-19

6
penularan corona yaitu dengan socil distancing. Kebijakan social distancing kelihatannya belum
sepenuhnya di pahami secara baik oleh masyarakat sebagai strategi pencegahan penyebaran
CoVid-19. Karena meskipun CoVid-19 sangat meresahkan masyarakat terkait dengan kesehatan
dan keselamatan diri, namun ikatn relasi sosial masih lebih kuat dalam perspektif masyarakat.
Peran dari perspektif intraksionis simbolik dalam social distancing dapat dilihat pada perilaku
masyarakat, dimana istilah social distancing menjadi sulit di terapkan.Karena masyarat kebiasaan
dalam kebersamaan, kerjasama, solidaritas, dan bentuk dari interaksi sosil lainnya terutama pada
daerah pedesaan.

Sejak diberlakukannya sosial distancing memberi dampak bagi pendidikan.Menteri


pendidikan da kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendukung kebijakan pemerintah
daerah untuk meliburkan sekolah karena penyebaran virus corona yang semakin
mengkhawatirkan.“ dampak penyebaran CoVid-19 akan berbeda dari satu wilayah dngan
wilayah lainnya. Kami mendukung kebijakan (meliburkan sekolah) yang di ambil pemda “ujar
nadiem seperti dikutip antara, minggu (15/3).Menurut perspektif ssosiologi untuk belajar
dirumah sudah tepat di lakukan dalam kondisi seperti saat ini.Karena dalam ilmu sosiologi,
interaksi antar manusia itu tidak harus bertemu langsung, tidak harus bersentuhan atau bertatap
muka langdung. Interaksi bias melalui media cetak, teknologi dan media sosial. Oleh karena itu,
instansi pendidikan mengalih pertemuan kelasnya dengan pertemuan ruangan yang sama dalam
jarak yang dekat serta menghindari kerumunan. Persekolahan mengganti pertemuan kelas
dengan pemberian tugas rumah kepada murid, pemberian tugas bertujuan agar murid belajar di
rumah. Sedangkan di perguruan tinggi, mengalih pertemuan kelasnya dengan pertemuan daring
dan tugas daring CoVid-19 sebagai gejala sosial, kontak sosial menggunakan kontak sekunder
yaitu menggunakan perantarab melalui teknologi dalam pertemuan kelasnya, sebisa mungkin
dapat memanfaatkan teknologi dalam pertemuan pembelajaran secara online dengan baik.

Pandemi covid-19 merupakan bentuk bahaya yang memiliki potensi mengancam segala
aspek kehidupan masyarakat, seperti sosial.CoViD-19 telah menggerakkan para kepala Negara
untuk cepat tanggap dan pedui atas keselamatan rakyatnya.Hal ini dapat kita lihat dari berbagai
pengumuman untuk meliburkan sekolah, meniadakan kuliah tatap muka, larangan terlibat dalam
keramaian, termasuk larangan ke luar negeri, baik untuk umrah, rekreasi, ataupun hanya

7
kunjungan biasa. Dampak pengaruh virus corona dalam kehidupan sosial masyarakat, antara
lain:

 Timbulnya rasa curiga dan hilangnya kepercayaan terhadap orang-orang yang ada di sekitar
atau orang yang tidak dikenal.
 Pada saat berjumpa dan melakukan interaksi baik di lingkungan rumah, lingkungan kantor
atau lingkungan masyarakat bahkan kita enggan berjabat tangan, meskipun mereka adalah
orang terekat kita.

4. Antropologi

Antropologi adalah studi tentang orang-oraang di seluruh dunia, sejarah evolusi manusia,
perilaku, bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkunagan yang berbeda, berkomunikasi dan
bersosialisasi satu sama lain.7

Dampak COVID-19 terhadap antropologi yaitu kepanikan luar biasa langsung mewarnai
dunia setelah wabah virus corona yang mematikan muncul di wuhan, China pada Desember lalu.
Ada berbagai alas an masuk akal yang membuat banyak orang panuk atau munculnya COVID-
19. Pertama, virus ini bias menyebar dengan cepat dan menimbulkan gejala yang bias berujung
pada kematian jika tidak ditangani dengan segera dan benar. Kedua, belum ada anti-virus atau
vaksin untuk virus yang masih sekeluarga dengan SARS.

Pada saat itu adalah bahwa kecemasan global itu tidak propesiaonal dibandingkan dengan
ancaman actual yang ditimbulkan oleh virus. Ketakutan telah meningkar tajam dalam dua
minggu terakhir, dan menjadi sulit untuk menawarkan berita yang meyakinkan tanpa
menyampaikan berita palsu yang dapat menempatkan orang ang renta dalam bahaya.

Selain itu, berikut beberapa hal baik yang tersembunyi dari CoViD-19:

 Meningkatkan kewaspadaan dan rasa syukur


Pertama, mereka cenderung menyalurkan perhatian kita pada hal-hal yang biasanya kita
anggap remeh. Secara paradoks, kita biasanya tidak akan menaruh perhatian, menghargai
atau mengingat sesuatu sampai hal itu hancur atau hilang dari kita. Kita lebih sadar, dan

7
https://csis.or.id/publications/social-distancing-dan-ketidakpercayaan-perspektif-antropologis-dalam-
menangani-wabah-covid-19

8
bersyukur atas rantai kompleks dari produksi, pasokan, pemeliharaan, dan perawatan
yang tanpa nya masyarakat kita tidak bias hidup. Yang paling penting, menjaga satu sama
lain adalah hal yang memungkinkan spesies kita untuk bertahan hidup dan berkembang
melawan segala rintangan.

 Mempererat persaudaraan
Menurut Veissiere, semenjak CoViD-19 mucul, banyak Negara-negara di dunia mulai
gotong royong, bekerja sama dengan Negara lainnya di belahan dunia. Bahkan, bukan
hanya dalam skala besar, di antara individu, tingkat kepedulian terhadap sesame juga
makin tinggi.

 Memperluas batasan psikologi


Veissiere mengatakan, bencana alam biasanya menyatukan orng dan memicu tindakan
solidaritas spontan di antara orng asing.Namun, itu semua terjadi melalui berbagai ujian
atau bencana.Sebab pada masa lalu kemunculan pandemi atau bencana kerap kali
memicu lahirnya xenophobia, diskriminasi, konflik, dan persaingan untuk sumber
daya.Tetapi manusia tampaknya telah belajar dari kesalahan masalalu.Ancaman pandemi
bagaimanapun aktual yang di rasakan dan memanfaatkan semua kognitif yang tepat.
Karena banyak dari mekanisme psikologis dan norma sosial kita berevolusi bersama
dengan pathogen dan penghindaran infeksi, pemikiran pandemic memberikan peluang
yang menarik, intutif, dan mengubah hidup untuk menstrukturisasi perhatian, prioritas,
dan koalisi kita. karena nya, pandemi menawarkan peluang nyata untuk menyatukan
seluruh umat manusia untuk melawan ancaman nyata.

 Menyadarkan pentingnya seseorang dan hubungan


Veissiere mengatakan, disaat orang di isolasi, mereka akan muli memikirkan orang-orang
yang tidak ada di sekitar, seperti teman, kerabat, keluarga, hingga rekan kerja. Dari sini,
mereka akan mempelajari pentingnya untuk tetap menjadi terhubung dengan orang-orang
di luar sana sembari memastikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

5. Psikologi

9
Pandemi coronavirus memang melahirkan kecemasan warga. Jika tidak di tangangi,
kecemasan iitu bias menyebabkan gangguan mental dan kejiwaan. Situasi inilah yang
mendorong tim satgas CoVid-19 Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) jaya dan Ikatan
Psikolog Klinis (IPK) Jakarta membuka layanan konsultasi daring secara gratis. Menurut ketua
akatan psikolog klinis wilayah Jakarta Anna Surti Aryani, hingga senin(30/3), ada 180 pasien
terdaftar yang akan mendapatkan layanan konsling sekitar 45 menit. Setiap hari, ada 25 psikolog
untuk 70 pasien yang mesti di tangani. Psikoterapis sekaligus psikolog dari Universitas
Tarumanegara, Sandi Kartasasmita merupakan salah seorang relawan dalam layanan konsling
yang diadakan himpsi jaya dan ipk jakarta ini.

Sandi mengatakan, pasien yang cemas karena pandemi CoVid-19 ditangangi dengan
berusaha mengurangi kecemasannya terlebih dahulu. Namun, karena keterbatasan waktu dan
jumlah pasien yang banyak, penanganannya belum sampai tuntas. Sandi hanya bisa membantu
membuat stabil mental pasien. Misalnya, dengan menggunakan teknik olah nafas, kata dia saat di
hibungi senin(30/3). Selain itu, sandi ,menyarannya pasiennya untuk mengurangi intensitas
membaca berita terkait CoVid-19. Terutama yang memaparkan rincian pasien positif dan
meninggal dunia.

Terobsesi mencari informasi terkait CoVid-19, menandakan kesehatan mental orang


tersebut sedang terganggu, ‘ujarnya’.Himpsi jawa tengah pun sibuk melyani orang yang ingin
berkonsultasi. Salah seorang pengurus himpsi jawa tengah sekaligus relawan Nughara Arif
Karianta mengatakan, sejak 25 maret 2020 ia sudah menangani 16 orang, dengan beragam
masalah sikologis. Sebagian besar terkait gangguan kecemasan akibat pandemi. Misalnya, ada
bapak-bapak yang khawatir, ada jamaah yang batuk-batuk, ujar psikolog dari Universitas
Sebelas Maret Surakarta ini saat dihubungi, senin (30/3). 8

Dalam kasus itu, kata dia, kekhawatirannya akan batuk bisa memunculkan gejala sakit
fisik akibat kecemasan, seperti dada berdebar lebih kencang. Nughara menangani pasiennya
dengan memberikan edukasi soal CoVid-19 dan pemahaman menyangkut gaya hidup yang tepat
saat ini. Ia pun memberikan pemahaman untuk mengatasi kecemasan hingga proses pendekatan
kognitif. “Termasuk menggunakan teknik-teknik relaksasi, seperti deepbreathing
relaxtation,”tuturnya.Ia menjelaskan, teknik umum dalam menangani kecemasan adalah rajin
8
Nadir, dkk.,2009. Ilmu Pengetahuan Sosial I, Surabaya: Amanah pustaka.

10
berolahraga. Selain itu, ia menyarankan agar bijaksana mencari informasi di media massa dan
media sosial. 9

Wabah penyakit dari penyebaran virus corona yang melanda dunia sekarang ini, di
khawatirkan berdampak pada psikologi bagi masyarakat lus.Meningkat nya jumlah penderita
CoViD-19 dapat berdampak serius berupa timbulnya perasaan tertekan, stress, dan cemas di
kalangan masyarakat.

Beberapa dampak psikologiyang lain:

 Bagi penderita, dampak psikologi nya dapat berupa perasaan tertekan dan stress. Cemas
saat di diagnose positif CoViD-19. Penderita bias merasa cemas atau khawatir secara
berlebihan, ketika privasi nya atau identitasnya bocor kepada public sehingga berdampak
di kucilkan dari lingkungan sekitarnya.
 Kondisi ini dapat menimbulkan ganggaun mental yang menyebabkan penderita merasa
harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, individu
tersebut akan terus diliputi kecemasan atau ketakutan.
 Akibat “diurmahkan” banyak masyarakat mula merasakan penat di tingkat yang lebih tua,
kebijakan ini berdampak pada kognitif/demesia, mejadikan mereka lebih mudah cemas,
marah, stress dan gelisah.
 Tidak hanya masyarat luas, tenaga medis pun beresiko memunculkan gangguan mental,
terutama pada penyintas dan petugas kesehatan. Mereka sangat mungkin terserah depresi
kecemasan, dangangguan stress pasca trauma.

6.Agama

Islamic Wordview, cara pandang islam dalam melihat segala hal yang terjadi di dunia, sudah
di pandu didalam kitab suci al-qur’an, terdapat [ pada surah al-baqarah ayat (2);155-157].Yang
artinya “ dan sungguh akan kami berikan cobaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila di timpa musibah, mereka
mengucapkan “ innalillahi wa innailaihi raji’un” mereka itulah yang mendapat keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
9
https://www.alinea.id/gaya-hidup/ancaman-psikologis-dan-imbas-cemas-akibat-covid-19-b1ZLh9sWk

11
Merujuk pada ayat tersebut dalam konteks sekarang, dengan adanya virus corona
merupakan salah satu cobaan.Semua orang dibuat takut dan khawatir oleh penyebaran virus
corona ini. Oleh sebab itu, sikap yang diambil adalah meyakini bahwa virus adalah makhluk
allah tunduk dan taat ats perintah allah SWT dengan demikian, manusia diharuskan kembali
kepada jati nya yaitu ada yang maha kuasa di balik semua kejadian di muka bumi ini. Sikap
selanjutnya adalah berdoa, karena kekhawatiran akan menyebarnya virus corona bukan
menjadikan paranoid sebagai insan beriman kita harus kita yakin bahwa semua itu atas
kehendaknya maka berdoa agar selamat dan di jaga dari peneybaran penyakit akibat virus corona
menjadi sesuatu yang harus kita mohonkan sepada allah SWT.

Indonesia tidak mengambil kebijakan lockdown untuk mengantisipasi virus


corona.Pemerintah lebih memilih kebijakan social distancing atau pembatasan sosial dari sisi
penanganan, lockdown memang dianggap lebih cepat. Tetapi, lockdown memberi dampak yang
besar khususnya di ekonomi, karena kalau lockdoen kegiatan ekonomi lumpuh sama sekali, tidak
ada aktifitas, kondisi masyarakat Indonesia 60-70 pekerja di Indonesia merupakan pekerja
informal. Mereka kebanyakan memperoleh pendapat secara harian. Saat lockdown maka akan
ada pertanyaan mereka mendapat pendapatan darimana? Kalau tidak bekerja tidak dapet
makanan.Perputaran pendapat setiap hari.Kalau lockdown untuk Indonesia dalam
menanggulangi menyebarnya virus corona, Negara harus kuat dalam menghadapinya, negar
harus mempersiapkan anggaran untuk kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pokok, selama
masa lockdown.10

Selain itu wabah virus corona berdampak dalam kehidupan agama umat manusia.
Sejumlah gereja, masjid, kuil, dan sinagoga mengubah tata cara ibadah demi menahan
penyebaran CoViD-19.

Dampak nya antara lain:

 Masjidil haram di mekah biasanya dipenuhi oleh ribuan peziarah, tetapi jumlah itu kini
berkurang drastis. Larangan mengunjugi mekah dan madinah juga masih di berlakukan.

10
https://www.kompasiana.com/rezzawidiautami3362/5e7ded93097f36393028cec2/dampak-virus-corona-
berimbas-bagi-pendidikan-saat-ini-di-indonesia

12
 Melarang persembahyangan bersama, umat hindu di himbau untuk sembahyang dan
meditasi di rumah.
 Beribadah di rumah masing-msing dalam keadaan darurat sebagai upaya menekan
penyebaran pandemi virus corona.
 Masjid-masjid di tutup sehingga umat muslim tidak lagi beribadah di masjid dan mereka
beribadah di rumah masing-masing.
 Ka’bah di tutup umat islam di penjuru dunia untuk sementara tidak lagi melakukan
ibadah haji sampai waktu yang telah di tentuka.

7. Sejarah

Sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia di masa lampau. Pada sejarawan tertarik
dengan semua aspek kegiatan manusia di masa lampau seperti, politik, hukum, militer, sosil,
keagamaan dan kreatifitas.

Corona adalah virus yang pertama kali didentifikasi pada tahun 2003.SARS –CoV dianggap
sebagi virus yang dibawa dari hewan yang di duga kelelawar dan menyebar ke hewan lain
(luwak) serta manusia. Infeksi pertama kali pada manusia terjadi di provinsi Guangdong, china
selatan pada tahun 2002.Dalam beberapa bulan, SARS menyebar ke lebih dari 2 lusin Negara di
Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia. Saat epidemi tersebut, virus telah menyebar
ke lebih dari 8.000 orang di seluruh dunia dan membunuh 800 orang.11

Pada saat itu, pemerintah China di kritik karena merespons secara perlahan terhadap wabah
tersebut dan menyembunyikan keseriusan penyakit tersebut. Dikutip dari Healthline, salah satu
perubahan terbesar sejak SARS adalah kemajuan dalam teknologi yang dibutuhkan untuk
memahami virus dan mengembangkan test atau perawatan diagnostik. Pada bukan januari, para
ilmuwan china telah mengurutkan virus, yang petama kali muncul pada bulan desember. Mereka
juga membuat informasi itu tersedia bagi para ilmuwan di seluruh dunia. Dengan SARS, para
ilmuwan butuh sekitar 5 bulan untuk mengidentifkasi virus setelah mulai menyebar.

Komplikasi lebih mungkin terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, dan setengah dari
semua orang yang berusia diatas 65 tahun yang menjadi sakit tidak bertahan hidup. Pihak
berwenang akhirnya mengendalikan SARS pada juli 2003. Virus corona yng pertama kali
11
Sapriya,2007, Pendidikan IPS Konsep Dan Pembelajaran. PT Remaja Rondakarya.Hal 26.

13
muncul dan menyebar ke manusia berasal dari kota Wuhan, China pda akhir Desember 2019.
Setelah di telusuri, ternyata beberapa orang yang terinfeksi memiliki riwayat yang sama, yaitu
mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di wuhan.12

Dilansir dari The New York Times, pasar kemudian ditutup dan didesinfeksi, sehingga
hamper tidak mungkin untuk menyelidiki hewan mana yang mungkin merupakan asal mula yang
tepat. Kelelawar di anggap sebagai sumber yang memungkinkan, karena mereka telah berevolusi
untuk hidup berdampingan dengan banyak virus, dan mereka di temukan sebagai titik awal untuk
SARS. Ada juga kemungkinan bahwa kelelawar menularkan virus ke hewan peralihan, seperti
tringgiling yang dikonsumsi sebagai makanan lezat di beberapa beberapa bagian china, dan
mungkin kemudian menularkan virus ke manusia. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa virus
ini memilik urutan sekuens genetik yang mirip 88% dengan virus Corona dari kelelawar. Hal itu
menjadi dugaan sementara darimana virus corona muncul.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa diatas, penyebaran CoVid-19atau yang dikenal sebagai virus corona
bermula dari kota wuhan. Mewabahnya CoVid-19 di banyak negara dan di indonesia sudah
12
https://beritajatim.com/internasional/mencari-pasien-nol-yang-memicu-wabah-covid-19/

14
mempengaruhi perekonomian dunia dan Indonesia, ini berkaitan dengan gatra ekonomi.
Informasi ini kemudian dapat membantu mencegah lebih banyak orang terinfeksi sekarang atau
di masa depan. Dampak CoVid-19 sangat terasa di kalangan masyarakat indonesia itu sendiri
karena kebanyakan dari masyarakat indonesia memiliki pekerjaan non formal atau bekerja diluar
ruangan seperti bertani, berdagang dan sebagainya. Sejak wabah virus ini melanda indonesia,
masyarakat indonesia membatasi interaksi dengan cara lockdown supaya mencegah penyebaran
virus ini.

B. Saran

Saran dari penulis kepada pembaca, selalu berhati hati terhadap sesuatu baik benda mati
maupun banda hidup, selalu menjaga lingkungan rumah maupun lingkungan sekitar, rajin
mencuci tangan dengan sabun, mengurangi interaksi dengan orang di sekitar, berdiam diri di
rumah sampai wabah benar-benar hilang, jangan keluar rumah apabila tidak terlalu penting, jika
keluar rumah pakailah masker dan pelindung lainnya, bawalah hand sainitizer, perbanyak minum
air putih dan makan makananan yang bergizi seperti sayur dan buah bila perlu minumlah vitamin
untuk meningkatkan imunitas tubuh dn jangan lupa lakukan olahraga minimal 2 minggu sekali
serta berjemur setiap pagi minimal 15 menit.

DAFTAR PUSTAKA

http://lipi.go.id/siaranpress/Dampak-Virus-Corona-pada-Laju-Ekonomi-Indonesia-2020/21963

https://www.kompasiana.com/misbahkhulhamdan/5e7f64f3097f3612af346782/pandemi-global-
covid-19-perspektif-ketahanan-nasional

15
https://beritajatim.com/internasional/mencari-pasien-nol-yang-memicu-wabah-covid-19/

https://www.kompasiana.com/rezzawidiautami3362/5e7ded93097f36393028cec2/dampak-virus-
corona-berimbas-bagi-pendidikan-saat-ini-di-indonesia

https://csis.or.id/publications/social-distancing-dan-ketidakpercayaan-perspektif-antropologis-
dalam-menangani-wabah-covid-19

https://www.alinea.id/gaya-hidup/ancaman-psikologis-dan-imbas-cemas-akibat-covid-19-
b1ZLh9sWk

Tarisa Novita, 2019. Covid-19 dan kecendrungan psikomatis. UIN Walisongo semarang journal.
4(1)

Nadir, dkk.,2009. Ilmu Pengetahuan Sosial I, Surabaya: Amanah pustaka.

Sapriya,2007, Pendidikan IPS Konsep Dan Pembelajaran. PT Remaja Rondakarya.Hal 26.

16

Anda mungkin juga menyukai