Anda di halaman 1dari 13

Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Dunia Pendidikan

BURHANUDDIN
Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
burhanuddin@iainpare.ac.id

PENDAHULUAN
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit
pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih
parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan
menyebabkan penyakit coronavirus COVID-19.

Negara China pertama kali melaporkan adanya penyakit baru pada 31


Desember 2019. Pada penghujung tahun 2019, kantor World Health Organization
(WHO) di China mendapat pemberitahuan tentang adanya sejenis pneumonia yang
penyebabnya tidak diketahui. Infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru itu
terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pihak berwenang melaporkan
bahwa beberapa pasien adalah pedagang yang beroperasi di Pasar Ikan Huanan. Pada
16 Desember, dokter di Rumah Sakit Pusat Wuhan mengirim sampel dari pasien lain
dengan demam persisten untuk pengujian laboratorium. Hasil-hasil itu menunjukkan
virus menyerupai sindrom pernapasan akut parah (severe acute respiratory
syndrome/SARS), yang sekarang dikenal dengan covid-19.

Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa
diabaikan begitu saja.Jika dilihat dari gejalanya,orang awam akan mengiranya hanya
sebatas influenza biasa,tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan
mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup
signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan
dampaknya termasuk Indonesia.Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita
virus coronadi Indonesiasudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan
memberikan kebijakanmembatasi aktifitaskeluar rumah, kegiatan sekolah
dirumahkan, bekerjadarirumah(work from home),bahkan kegiatan beribadahpun
dirumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya.1

Upaya pemerintah dalam mengantisipasi perkembangan virus corona saat ini


cukup membuat khawatir masyarakat. Bukan hanya khawatir terjangkit virus corona
saja,tetapi kebijakan pemerintah daerah yangmemberlakukan lockdown untuk
beberapa wilayah. Karena tentunya akan menyulitkan masyarakat dalam melakukan
kegiatan dan mobilitasnya.

Rumitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin dunia menerapkan


kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Social
distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan
untuk pencegahan penyebaran covid-19, karena kebijakan ini berdampak negatif
terhadap segala aspek kehidupan.

Adanya pembatasan interaksi sosial, masyarakat dapat menghambat laju


pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, namun tidak ada
pilihan lain, karena cara ini adalah yang paling efektif. Kebijakan social distancing
berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusia, masalah ekonomi yang paling
terasa dampaknya, karena hal ini menyentuh berbagai lapisan masyarakat,
tersendatnya laju ekonomi mengakibatkan tertutupnya kebutuhan primer manusia
untuk memenuhinya, karena negara akan sangat terbebani kalau harus menanggung
segala kebutuhan pokok setiap penduduknya, tak terkecuali bidang pendidikan ikut
juga terdampak kebijakan ini. Keputusan pemerintah yang mendadak dengan
1
Nur Rohim Yunus & Annisa Rezki, Kebijakan Pemberlakuan LockdownSebagai Antisipasi
Penyebaran Corona VirusCovid-19, Jurnal Sosial & Budaya Syar’i, No.3, 2020, h.228
meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran dari sekolah/madrasah menjadi
di rumah, membuat kelimpungan banyak pihak.2
Berdasarkan observasi tersebut muncul pertanyaan yang berkaitan dengan
judul penelitian yaitu; Bagaimana inovasi pemerintah untuk antisipasi penyebaran
covid-19 di dunia pendidikan?

LITERATUR
Riset sebelumnya dilakukan oleh Idad Suhada & Tuti Kurniati mengenai
Pembelajaran Daring Berbasis Google Classroom Mahasiswa Pendidikan Biologi
Pada Masa Wabah Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52,93%
mahasiswa menyatakan kurang setuju dalam kemudahan mengakses aplikasi google
classroom, 62,63% mahasiswa menyatakan setuju dalam pemahaman materi
pembelajaran dengan menggunakan google classroom, 60,42% mahasiswa
menyatakan setuju dalam keefektifan penggunaan aplikasi google classroom, dan
46,74% mahasiswa menyatakan setuju dalam penggunaan aplikasi google classroom
dalam praktikum biologi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi google
classroom dalam pembelajaran daring pada masa wabah covid-19 sudah cukup baik
dan efektif, hanya saja akan lebih baik jika dipadukan dengan platform online
lainnya.3
Riset sebelumnya dilakukan oleh Hascaryo Pramudibyanto mengenai
Pendidikan dalam Masa Pandemi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa awal
kebijakan disosialisasikan, mahasiswa di kabupaten Batang banyak yang belum
mengetahui tentang tuweb. Keluhan dan harapan muncul dari mahasiswa. Merupakan
hal baru dan pertama kali, pasti menimbulkan rasa khawatir apabila tidak mampu
melakukannya. Keluhan tentang signal yang jelek dan kuota yang dipakai juga

2
Agus Nana Nuryana, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, Jurnal
Kabar Priangan, 2020.
3
Idad Suhada & Tuti Kurniati, Pembelajaran daring berbasis Google Classroom mahasiswa
pendidikan biologi pada masa wabah Covid-19, Digital Library UIN Sunan Gunung Djati, 2020.
mengiringi isu pokok yaitu tidak bisa dalam penggunaan teknologi. Pada saat dosen
dan tutor menjelaskan dan memberikan bimbingan tutorial penggunaan tuweb dengan
memanfaatkan aplikasi microsoft Teams, barulah sedikit demi sedikit mahasiswa
menerima modus baru yang akan dilakukannnya. Mahasiswa juga belajar mandiri
dari berbagai sumber literasi dan mempraktikannya. Dan dari hasil penelitian
menunjukkan 82% mahasiswa mendukung dan semakin semangat dalam menyiapkan
teknologi untuk modus baru pembelajaran menggunakan tuweb. Saran dan masukan
mahasiswa juga menjadikan evaluasi dalam pelayanan lebih prima pada UT maupun
dunia pendidikan pada keadaan global yang sedang terkena wabah ini.4
Riset Sebelumnya dilakukan oleh Ericha Windhiyana Mengenai Momentum
Keluarga Mengembangkan Kemampuan Belajar Peserta Didik Di Tengah Wabah
Pandemi Covid-19. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Keluarga merupakan
kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat pertama dalam
belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi
dengan kelompoknya. Pengaruh dominan orang tua terhadap anak terlihat dalam hal
distorsi terhadap waktu penjadualan kegiatan pembelajaran peserta didik, baik secara
struktur, pembagian tugas dan internalisasi norma-norma. Peran yang selama ini
dilaksanakan di satuan pendidikan beralih fungsi di satuan keluarga. Sisi lainnya anak
harus memiliki kesadaran, bahwa apa yang dilakukannya terutama berkaitan dengan
proses pembelajaran dirumah adalah sebuah kewajiban juga yang harus dilakukan
termasuk didalamnya adalah tugas-tugas. Dalam proses pembelajaran dirumah
pastilah anak-anak mengalami kecemasan,stress,sedih,bosan,jenuh danperasaan
lainnya, bagi anak seperti ini disinilah peran orang tua dibutuhkan bantuannya agar
anak memiliki self-regulating sehingga mampu mengajarkan dirinya dalam upaya
memberikan penguatan secara internal.5

4
Hascaryo Pramudibyanto, Pendidikan dalam Masa Pandemi, Jurnal Sinestesia, Vol.10,
No.1, 2020.
5
Subarto, Momentum Keluarga Mengembangkan Kemampuan Belajar Peserta Didik Di
Tengah Wabah Pandemi Covid-19, Jurnal Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol.4, No.1, 2020.
METODE

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,


yakni penelitian yang memberikan gambaran tentang stimulasi dan kejadian factual
dan sistematis mengenai faktor-faktor, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena
yang dimiliki untuk melakukan dasar-dasarnya saja. 6 Penelitian ini menyajikan data
deskriptif berupa data tertulis atau lisan dari informan dan perilaku yang akan
diamati, karena penelitian bertujuan untuk memberikan pandangan yang lengkap dan
mendalam mengenai subjek yang diteliti.

Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan menggambarkan secara


sistematis fakta dan karakteristik subjek dan objek yang diteliti secara tepat, untuk
mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.7

Secara metodologis, penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan


menggunakan metode penelitian Asset Based Community Development (ABCD).
ABCD adalah pendekatan dalam pemberdayaan dengan memfokuskan pada aset yang
dimiliki masyarakat. Pengembangan masyarakat dengan metode ABCD, muncul saat
masyarakat yang dibutuhkan untuk tumbuh dan belajar, dalam membesarkan anak-
anak, sehingga merasa aman, sehat, usia baik, dan bertindak untuk mengubah dunia8.

PEMBAHASAN
World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus Corona atau COVID-19
sebagai pandemi karena telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia. WHO sendiri
mendefinisikan pandemi sebagai situasi ketika populasi seluruh dunia ada kemungkinan akan
terkena infeksi ini dan berpotensi sebagian dari mereka jatuh sakit. Dikutip dari Kamus Besar

6
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h.6.
7
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Cet.I; Yogyakarta:
Bumi Aksara, 2003), h. 157.
8
Al Barrett, Asset-Based Community Development: A Theological Reflection,Vicar Of Hodge
Hill Chruch, 2013) h.3.
Bahasa Indonesia (KBBI), pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana
atau meliputi geografi yang luas.

Pandemi COVID-19 akan berdampak dari berbagai sektor kehidupan seperti


ekonomi, sosial, termasuk juga pendidikan. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan
Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific
and Cultural Organization (UNESCO) pada Kamis (5/3) menyatakan bahwa, wabah
virus corona telah berdampak terhadap sektor pendidikan. Hampir 300 juta siswa
terganggu kegiatan sekolahnya di seluruh dunia dan terancam berdampak pada hak-
hak pendidikan mereka di masa depan. Di Indonesia sendiri, dunia pendidikan juga
ikut merasakan dampaknya. Jika kondisi seperti ini terus meningkat, maka sudah bisa
dipastikan dampaknya terhadap sektor pendidikan juga akan semakin meningkat.
Dampak yang paling dirasakan adalah peserta didik di instansi penyelenggara
pelayanan pendidikan, seperti sekolah disemua tingkatan, lembaga pendidikan non
formal hingga perguruan tinggi.9

Saat ini, inovasi tentu sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, tak
terkecuali pendidikan. Sebagaimana diketahui bersama, untuk mencegah penyebaran
Covid-19, sekolah hingga universitas mengubah proses pembelajaran tatap muka
menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau remote learning. Di sinilah pentingnya
orangtua, guru, dan murid bersinergi untuk mengoptimalkan pembelajaran melalui
penggunaan teknologi. “Sekolah perlu terus membuka diri pada perubahan, guru
jangan segan beradaptasi dengan kebaruan.” Cuitan Najwa Shihab pada 2015 itu
tentu akan senantiasa relevan, terlebih dalam kondisi sekarang.

Pendidik/Guru harus memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan


meskipun peserta didik berada dirumah, inovasi pembelajaran merupakan solusi yang
perlu didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada
seperti media daring (online). Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan

9
Hendra irawan, Inovasi Pendidikan di Tengah Wabah covid 19, Artikel Ombudsman
Republik Indonesia, 2020.
metode E-Learning yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC)
atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet, guru dapat melakukan
pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti
Whatsapp (WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya sebagai
sarana pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu bersamaan
meskipun ditempat yang berbeda. Guru juga dapat memberikan tugas terukur namun
tetap memastikan bahwa tiap hari pembelajaran peserta didik terlaksana tahap demi
tahap dari tugas tersebut. Banyak lagi inovasi lainnya yang bisa dilakukan oleh
pendidik demi memastikan pembelajaran tetap berjalan dan siswa mendapatkan ilmu
sesuai kurikulum yang telah disusun pemerintah.10

Anjuran pemerintah untuk stay at home dan physical and social distancing

harus diikuti dengan perubahan modus belajar tatap muka menjadi online. Murid bisa
belajar secara daring dengan pendampingan guru. sementara orangtua bisa membantu
memonitor perkembangan belajar anak. Walau begitu, inovasi tak selalu berjalan
mulus alias ada saja kendalanya, mulai dari guru maupun orangtua yang gagap
teknologi sampai dengan kesenjangan akses internet dan terbatasnya media belajar.
Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
meluncurkan inovasi dan memberikan bermacam perbaikan sistem pembelajaran, di
antaranya, kebijakan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
Bantuan Kuota Gratis bagi pendidik dan peserta didik serta Kemendikbud Kota
Parepare juga penayangan program Belajar dari Rumah yang disiarkan di TV Peduli
bagi guru dan murid sekolah dasar.

Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online, maka


akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi

10
Hascaryo Pramudibyanto, Pendidikan dalam Masa Pandemi, Jurnal Sinestesia, Vol.10, No.1,
2020.
yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat konten video
kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat
peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video
kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh
guru melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya
penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak merasa bosan
dalam mengikuti pembelajaran secara online.

Pelaksanaan pembelajaran dalam kondisi pandemi covid 19 merupakan


pembuktian professional guru. Asumsi awal dari kondisi ini adalah kemampuan guru
tidak bisa diremehkan sebagai salah satu pengkonstruksi keberhasilan pembelajaran
era pandemi. Sehingga untuk memerlukan mutu pembelajaran diperlukan kerangka
kerja untuk mengembangkan teknologi, pedagodi, dan konten pembelajaran.11

Menurut pernyataan salah satu guru sekolah dasar mengenai pembelajaran


daring, mengatakan bahwa:

“Ditengah wabah covid 19 saat ini, kami sebagai pendidik mau tidak mau
harus mengikuti perkembangan zaman di era digitalisasi, maka dari itu kami
melakukan pembelajaran secara online melalui aplikasi WhatsApp serta inovasi dari
Kemendikbud Kota Parepare yang menyiarkan program pembelajaran di TV Peduli.
Dengan adanya inovasi ini, maka dapat mengurangi pertemuan tatap muka hal
inilah yang akan mengantisipasi penyebaran covid-19 di dunia pendidikan.”12

Dan pernyataan dari salah satu mahasiswa atas nama Marhama yang tengah
melakukan pembelajaran daring, mengatakan bahwa:

11
Henry Praherdhiono, Implementasi Pembelajaran di Era dan Pacsa Pandemi Covid-19
(Cet.I;Malang: CV.Seribu Bintang,2020)h.55
12
Ibu Hj. Hamni Achmad, Guru Sekolah Dasar, wawancara yang dilakukan oleh peneliti 14
Desember 2020.
“Pembelajaran secara online yang dilakukan saat ini memang sangat tepat,
namun masih banyak kendala yang dihadapi teman-teman mahasiswa termasuk saya
seperti jaringan internet yang tidak stabil, aplikasi yang digunakan memerlukan
kuota yang banyak dan lain sebagainya. Namun, itu semua harus kamk lakukan
daripada cuman berdiam diri dirumah tanpa melakukan apa-apa.”13

Kerja keras para guru dan dosen selama ini sungguh patut diapresiasi. Di tengah
pembatasan sosial akibat wabah covid-19, kita harus tetap semangat mengejar dan
mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak ada yang menyangka, wajah pendidikan
akan berubah drastis akibat pandemi covid19. Tapi, kebijakan physical distancing
untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di
bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala
nasional. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan.

Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah
bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai
teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi
yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan
dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap
teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi
mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa
dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital
sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka
dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti
pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi
pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.

Peningkatan covid 19 di Indonesia membuat kebijakan tetap harus dilakukan,


karena pendidikan tidak boleh terhenti dalam keadaan apapun juga, dan pembelajaran

13
Marhama, Mahasiswa, wawancara yang dilakukan oleh peneliti 14 Desember 2020.
jarak jauh memberikan kemudahan dan kesempatan dalam berbagai kondisi. Tidak
pernah diprediksi sebelumnya keadaan dunia terkena covid 19. Untuk memotong
mata rantai penyebaran, kita tetap dapat melakukan banyak hal positif di rumah. 14

14
https://www.uii.ac.id/kuliah-daring-solusi-di-tengah-pandemi-covid-19/, diakses tanggal 14
Mei 2020
KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulan bahwa inovasi tentu sangat
dibutuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Sebagaimana
diketahui bersama, untuk mencegah penyebaran Covid-19, sekolah hingga universitas
mengubah proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ)
atau remote learning.
Anjuran pemerintah untuk stay at home dan physical and social distancing
harus diikuti dengan perubahan modus belajar tatap muka menjadi online.
Pendidik/Guru harus memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan meskipun
peserta didik berada dirumah, inovasi pembelajaran merupakan solusi yang perlu
didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti
media daring (online)
Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode E-Learning yaitu
pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem
pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop yang
terhubung dengan koneksi jaringan internet, guru dapat melakukan pembelajaran
bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti Whatsapp
(WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya sebagai sarana
pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu bersamaan meskipun
ditempat yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

JURNAL:
Irawan,Hendra.2020.Inovasi Pendidikan di Tengah Wabah covid 19.Jurnal
Ombudsman Republik Indonesia.
Nuryana, Agus Nana.2020.Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan.
Jurnal Kabar Priangan.
Pramudibyanto, Hascaryo.2020.Pendidikan dalam Masa Pandemi. Jurnal Sinestesia.
Vol.10, No.1.
Subarto.2020.Momentum Keluarga Mengembangkan Kemampuan Belajar Peserta
Didik Di Tengah Wabah Pandemi Covid-19, Jurnal “Adalah: Buletin Hukum
dan Keadilan”.Vol.4, No.1.
Suhada,idad, dan Tuti Kurniati.2020. Pembelajaran daring berbasis Google
Classroom mahasiswa pendidikan biologi pada masa wabah Covid-19. Digital
Library UIN Sunan Gunung Djati.
Yunus, Nur Rohim, dan Annisa Rezki.2020.Kebijakan Pemberlakuan Lockdown
Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Jurnal Sosial &
Budaya Syar’i. No.3.

BUKU:
Al Barrett.2013.Asset-Based Community Development: A Theological
Reflection,Vicar Of Hodge Hill Chruch,
Moleong, Lexy J.2020.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Praherdhiono, Henry.2020. Implementasi Pembelajaran di Era dan Pasca Pandemi
Covid 19. Malang: CV.Seribu Bintang.
Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Yogyakarta: Bumi Aksara.

INTERNET:

https://www.uii.ac.id/kuliah-daring-solusi-di-tengah-pandemi-covid-19/, diakses
tanggal 14 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai