Anda di halaman 1dari 14

DAMPAK PENGARUH COVID-19

TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


YANG MENGGUNAKAN SISTEM PEMBELAJARAN
(DARING ONLINE) DI TK DUTA KASIH

MAKALAH

Di Susun Oleh:

Nama 1 : Zufara Maryami Mufidoh (88201200021)

2 : Novi Juniyanti (88201200020)

3 : Latifah Tunnur Kharomah (88201200019)

4 : Dandi Susilo (88201200025)

5 : Andi Purwantoro (88201200027)

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI
2021
PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak
Pengaruh Covid-19 Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini Yang
Menggunakan Sistem Pembelajaran (Daring Online)”. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam segala aspek,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Brebes, 02 Januari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 2019 di kejutkan dengan penularan wabah yang dinamakan
COVID-19. COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di
kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat
cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya
dalam waktu beberapa bulan. Ratusan ribu manusia terpapar virus ini di seluruh
dunia, bahkan puluhan ribu menjadi korban meninggal. Tercatat negara-negara
yang memiliki kasus tinggi terpapar covid-19 saat ini adalah Italia, Tiongkok,
Spanyol, Amerika Serikat, dan Iran dengan tingkat kematian mencapai ribuan
orang. Penularan yang sangat cepat dan sulitnya mendeteksi orang yang terpapar
karena masa inkubasi covid-19 kurang lebih dua minggu (14 Hari) menjadi
penyebab banyaknya korban berjatuhan.
Penularan lewat kontak antar manusia yang sulit diprediksi karena
kegiatan sosial yang tidak bisa dihindari merupakan penyebab terbesar
menyebarnya covid-19 ini. Obat penawar yang belum bisa ditemukan dan
membludaknya jumlah pasien terpapar covid-19 menjadi penyebab kematian yang
paling tinggi. Rumah sakit dan paramedis yang menagani merasa kewalahan
sehingga banyak pasien yang tidak tertangani dengan baik. Sulitnya Alat
Pelindung Diri (APD) bagi paramedis menjadi penyebab pasien berjatuhan
termasuk dokter dan paramedis lainnya yang juga terpapar covid-19 sehingga
akhirnya meninggal. Rumitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin
dunia menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai
penyebaran covid-19. Social distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara
dalam menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid-19, karena
kebijakan ini berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan.Virus Corona
bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian.
Tak terkecuali bidang pendidikan ikut juga terdampak kebijakan ini.
Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan
proses pembelajaran dari sekolah menjadi di rumah, membuat kelimpungan
banyak pihak. Ketidaksiapan sekolah melaksanakan pembelajaran daring menjadi
faktor utama kekacauan ini, walaupun sebenarnya pemerintah memberikan
alternatif solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat
kenaikan atau kelulusan dari lembaga pendidikan disaat situasi darurat seperti saat
ini. Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur
yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan yang
menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media
pembelajaran daring. Penggunaan teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa
masalah, banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran
daring.

Pada khusunya pembelajaran daring untuk anak usia dini, kita mengetahui
anak usia dini memiliki keterbatasan dalam menggunakan daring online untuk itu
dalam pembelajaran daring online ini bisa diharapkan berjalan lancar maka peran
orang tua dalam hal ini sangat penting guna pembelajaran menjadi efektif dan
anak tidak ketinggalan dalam pembelajaran. Penelitian ini kami lakukan dan amati
yang berlokasi TK DUTA KASIH beralamat Jalan Perum Dalung Permai Blok
UU No.56, Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Kami
meneliti beberapa aspek-aspek pembelajaran daring online terhadap peserta didik
TK DUTA KASIH, karena dampak dari penyebaran virus COVID-19. Berikut ini
kami jabarkan di bawah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan covid 19?
2. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan sekolah khusunya di (TK
Duta Kasih) dengan pembelajaran melalui daring online?
3. Bagaimana peran orang tua dalam membantu dan mengarahkan anak dari tugas
yang diberikan oleh guru melalui daring online?
4. Bagiamana dampak perkembangan anak terhadap pembelajaran daring online?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan covid 19.
2. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan sekolah khusunya di
(TK Duta Kasih) dengan pembelajaran melalui daring online.
3. Untuk mengetahui peran orang tua dalam membantu dan mengarahkan anak
dari tugas yang diberikan oleh guru melalui daring online.
4. Untuk mengetahui dampak perkembangan anak terhadap pembelajaran daring
online.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu untuk mengaplikasikan teori dan konsep yang
telah diperoleh selama perkuliahan. Memperoleh mata kuliah deteksi dan analisis
perkembangan anak usia dini berbasis pendidikan di bangku kuliah adalah sebagai
hubungan terkait fokus penelitian. Penelitian ini dapat juga sebagai refrensi
mahasiswa-mahasiswa dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi refrensi kepada pihak yang terkait
seperti : Siswa, Orang Tua, Guru dan Pemerintah yang dalam hal ini memberikan
informasi pentingnya kesehatan bagi kita semua. Dalam bidang pendidikan hal
yang perlu diperhatikan pembelajaran yang diberikan guru kepada siswanya
dengan dibantu oleh kedua orang tua. Penelitian ini dapat membantu berbagai
kalangan yang ingin mengembangkan penelitianya yang lebih luas dan terarah
sesuai dengan refrensi yang terkait.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Covid-19?


Pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan
Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.Kasus
infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain
yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak
asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu
menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan
MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona.Dengan latar belakang tersebut,
virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik.Memiliki gejala
yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan
infeksi lebih parah dan gagal organ. Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis
lain hingga kini masih dianggap sebagai vektor virus Corona atau COVID-19.
Terlepas dari benar-tidaknya informasi tersebut, COVID-19 membuktikan diri
mampu menular antarmanusia.
Penularan sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO
menetapkan pandemi virus Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi
atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga
hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona.
Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan
secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani
kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. WHO menyatakan saat ini Eropa
telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara global. Eropa memiliki lebih
banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding China. Jumlah total
kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123
negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah
China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona
terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.

2.2 Metode pembelajaran yang digunakan sekolah khusunya di TK Duta


Kasih dengan pembelajaran melalui daring online
Dalam melakukan pembelajaraan pada saat pandemi wabah virus corona
ini. Guru dituntut untuk melakukan metode pembelajaran salah satunya teknologi
di bidang pendidikan yang dapat menunjang suasana kondusif. Dalam proses
belajar mengajar adalah pemanfaatan media pembelajaran berbasis daring online.
Dengan media ini guru dapat memberikan tugas-tugas dengan mudah dan
efisien.Guru juga dapat dengan mudah melihat dimana kekuatan dan kelemahan
anak didik, lalu membantu anak untuk meningkatkan kemampuanya.

Metode yang sering di gunakan dalam daring online menggunakan media


Whatsapp ini adalah metode pemberian tugas dimana dalam mengerjakan tugas
yang di berikan oleh guru.Anak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik
untuk itu peran guru dalam hal ini sangat penting guru harus kreatif dan inovatif
agar pembelajaran daring online dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Seperti
sekolah-sekolah lain pada umumnya, Sekolah Tk Duta Kasih juga menerapkan
pembelajaran daring online selama pandemi Covid-19 Terhitung 16 Maret 2020,
Sekolah yang berada di Jalan Dalung Permai Blok uu no.56 Kerobokan Kaja
Kecamatan Kuta Utara, Badung itu sudah terlebih dahulu meliburkan siswanya
sebagai bentuk keputusan darurat untuk mencengah penyebaran virus tersebut.
Pembelajaran daring adalah bagaimana seorang guru tetap kreatif
menyajikan pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah di mengerti
sehingga anak tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah.Untuk intu guru
harus mampu menyatukan persepsi dari konsentrasi anak- anak didik yang
berjauhan.Guna untuk membuat tangguh anak dengan berusaha memotivasi anak
agar semangat belajar dalam melaksanakan tugas.Sistem pembelajaran daring ini
tidak mengurangi kualitas dan produktivitas Tk Duta Kaih. Dalam pembelajaran
yang di berikan oleh guru melalui langkah-langkah prosedur yang di berikan oleh
kepala sekolah seperti mengevaluai tugas akan yang di berikan oleh anak dengan
cara memilih konsep, tema dan di kaji dengan pengembangan aspek-aspek
pendidikan.
Aspek pendidikan yaitu, nilai agama dan moral, bahasa, kognitif, fisik
motorik halus dan kasar, sosial emosional dan juga seni.Untuk itu dalam
pembelajaran yang diberikan maka guru selalu mengevalusi tugas kemudian di
serahkan kepada kepala sekolah setelah di setujui lalu di kirimkan ke daring
online (whatsapp).

2.3 Peran orang tua dalam membantu dan mengarahkan anak dari tugas
yang diberikan oleh guru melalui daring online.
Pembelajaran online ini dapat melibatkan orang tua peserta didik di
rumah. Orang tua bisa terlibat langsung dengan melihat aktivitas anak dalam
proses belajar mengajar orang tua memfasilitasi media pembelajaran dengan
menggunakan telepon seluler yang telah disediakan dengan aplikasi whatsapp
tersebut. Tugas guru memberikan bahan ajar atau tugas kepada masing-masing
orang tua anak dengan mengirimkan melalui whatsapp berupa gambar, video
cerita yang akan di kerjakan oleh anak didik. Guru akan memberikan estimasi
waktu pengerjaan dan pengumpulan tugas yang diberikan ke anak didik dalam
jangka waktu 7 hari (seminggu) terhitung dimulai ketika guru mengirimkan bahan
ajar dan tugas kepada anak didik yang diarahkan oleh orang tuanya.
Dalam hal ini untuk mendorong kalaborasi antara orang tua dan anak
dalam membantu kebutuhan belajar anak.Salah satunya belajar menyenangkan
dan bermakna konsep pembelajaran menyenangkan juga dilaksanakan Tk Duta
Kasih dengan membuat projeck gambar yang digunakan sebagai kampanye
mengurangi penyebaran virus melalui seni (melukis).
Selain memberikan informasi dasar tentang virus corona juga
menkampanyekan pola hidup sehat sebagi upaya menanggulangi penyebaran virus
Covid-19.Hal ini bisa menginspirasi gerakan bersama untuk mencengah virus
corona dan memberikan pengalaman positif untuk anak-anak selama pandemi ini.
2.4 Dampak perkembangan anak terhadap pembelajaran daring online
Hikmah selanjutnya yaitu penggunaan media seperti handphone atau
gadget, dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak.Peran orang tua semakin
diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget.Hal
tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak, dalam memanfaatkan
teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cenderung akan menggunakan
handphone untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang
diberikan oleh guru. Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan
gadget pada hal-hal kurang bermanfaat atau negatif. Adanya pandemi covid-19
juga memberikan hikmah yang lainnya.Pembelajaran yang dilakukan di rumah,
dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi
terhadap perkembangan belajar anak secara langsung.
Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak
dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan
menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.
Orang tua dapat melakukan pembimbingan secara langsung kepada anak
mengenai materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak.Dimana
sebenarnya orang tua adalah institusi pertama dalam pendidikan anak.Dalam
kegiatan pembelajaran secara online yang diberikan oleh guru, maka orang tua
dapat memantau sejauh mana kompetensi dan kemampuan anaknya.Kemudian
ketidakjelasan dari materi yang diberikan oleh guru, membuat komunikasi antara
orang tua dengan anak semakin terjalin dengan baik.
Orang tua dapat membantu kesulitan materi yang dihadapi anak.Walaupun
pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun
dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya
kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online,
maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai
kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di
Indonesia.
Oleh karena itu dengan dilaksanakannya pembelajaran daring ini waktu
anak-anak akan lebih banyak di rumah dan mereka perlu bimbingan dari para
orangtuanya. Fungsi rumah saat ini menjadi bertambah yaitu sebagai sekolah,
orang tua harus belajar bagaimana mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak, sebab fungsi guru atau sekolah hanya sebagai fasilitator.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian diatas dapat kami simpulkan bahwa Covid -19
(Coronavaerus Disase 2019) pertama kali di temukan di kota wuhan, bahkan
puluhan ribu menjadi korban meninggal seperti Negara Italia, Tiongkok, Spanyol,
Amerika Serikat dan Iran. Rumitnya penanganan wabah ini membuat para
pemimpin dunia menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutus mata
rantai penyebaran Covid-19.Tak terkecuali bidang pendidikan ikut juga terdampak
kebijakan ini. Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk
mengikuti alur sekitarnya, bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung
dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media
pembelajaran daring online. Pembelajaran daring online diharapkan berjalan
lancar maka peran orang tua dalam hal ini sangat penting guna pembelajaran
menjadi efektif. Penelitian ini kami lakukan dan amati yang berlokasi TK Duta
Kasih beralamat di Jalan Perum. Dalung Permai Blok UU. No 56, Kerobokan
Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Dalam melakukan
pembelajaran di Tk. Duta Kasih pada saat pndemi wabah virus corona ini, metode
yang sering digunkan dalam daring online menggunakan media whatsapp ini
adalah metode pemberian tugas terhitung dari 16 Maret 2020. Guna untuk
membuat tangguh anak dengan berusaha memotivasi anak agar semangat belajar
dalam melaksanakn tugas mengevaluasi tugas akan diberikan oleh anak dengn
cara memilih konsep, tema dan di kaji dengan pengembangan aspek pendidikan
yaitu, nilai agama dan moram, kognitif, bahasa , fisik motorik kasar dan halus,
sosial emosional serta seni. Untuk itu dalam pembelajaran yang diberikan guru
mengevaluasi tugas kemudian diserahkan kepada kepala sekolah.
Peran orang tua dalam membantu dan mengarahkan anak dari tugas yang
diberikan oleh guru melalui daring online.
Dalam hal ini untuk mendorong kalaborasi antara orang tua dan anak dalam
membntu kebutuhan belajar anak, orang tua bisa terlibat langsung dengan melihat
aktifitas media pembelajaran dengan menggunkan telepon seluler yang telah
disediakan dengan aplikasi whatsapp tersebut. Guru akan memberikan estimasi
jangka waktu 7 hari (1 Minggu) terhitung dimulai ketika guru mengirimkan bahan
ajar dan tugas kepada anak didik yg diarahkan oleh orang tua. Dampak
perkembangan anak terhadap pembelajaran daring online dibagi menjadi dampak
perkembangan ada 2 yaitu dampak positif dan negatif berikut ini saya jabarkan,
dampak positif perkembangan anak adalah daalm memanfaatkan teknologi untuk
hal-hal yang bermanfaat anak cenderung akan menggunakan handphone
mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang diberikan oleh guru.
Dengan pembelajaran daring online yang dilakukan dirumah maka orang
tua dapat mengawasi belajar anak dirumah dan membuat komunikasi antara orang
tua anak semakin terjalin dengan baik. Dampak yang kedua adalah dampak
negatif bagi perkembangan anak dalam pembeljran daring online yaitu, kurangnya
berinterksi antara teman sosialisasi anak semakin berkurang, gangguan
perkembangan otak anak, gangguan tubuh kembang fisik anak, obesitas/
kegemukan pada anak, gangguan mental, pelupa atau pikun digital, maka peran
orang tua dalam hal ini mengawasi anak agar perkembangan -perkembangan tidak
sampai terjadi untuk itu orang tua harus mengawasi dengan baik.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan terhadap pihak-pihak yang terlibat
meliputi:
a) Pemerintah
Kepada pihak yang terkait Menteri Pendidikan yang berwenang memiliki
fungsi regilasi membuat aturan untuk sekolah dan siswa. Diharapkan mampu
memberikan waktu belajar yang ssuai dengan kemampuan anak contohnya : di
pendidikan anak usia dini memberikan arahan bahwa waktu dan tugas-tugas tidak
terlalu lama sehingga membuat anak cepat bosan belajar dirumah dan mengatur
durasi dalam satu hari memiliki waktu belajar yang tepat.
Bekerja sama dengan pihak-pihak seluruh sekolah di Indonesia agar dapat
memberikan bantuan kepada siswa-siswa yang tidak mampu dengan cara melalui
keringanan pembayaran biaya SPP di tiap bulan. Memperhatikan keadaan guru-
guru yang masih menjabat sebagai tenaga pendidik honorer, karena di tengah
wabah covid-19 ini guru dituntut untuk selalu aktif di media online sebagai media
pembelajaran dengan siswa.
b) Sekolah
Pihak sekolah-sekolah mampu membuat laporan hasil pembelajaran anak
di rumah dengan media online di kumpul dan di serahkan ke pemerintahan guna
menjadikan arsip dari kegiatan belajar mengajar dari sekolah di tiap minggunya.
Pihak sekolah ikut serta membantu keuangan dari orang tua siswa dengan cara
memberikan potongan biaya SPP di tiap bulan, karena hal itu sangat bermanfaat
guna kebutuhan orang tua siswa setiap harinya. Pihak sekolah khususnya guru
memberikan bahan ajar dan tugas kepada anak dengan cara efisiensi dan efektif di
luar dari jam istirahat anak sesuai dengan aturan dari pemerintah. Pihak sekolah
memfasilitasi bahan ajar dan tugas yang tidak dapat dilakukan di media online
(Daring Online) Contohnya :ekstrakulikuler, dll.
c) Orang Tua dan Anak (Siswa)
Orang tua ikut serta berperan dalam pembelajaran anak yang diberikan
tugas oleh guru dan mengawasi anak dirumah saat melakukan pembelajaran
melalui media online (Daring Online). Orang tua adalah hal yang terpenting
dalam pelaksanaan pembelajaran media online (Daring Online) tersebut, dimana
anak akan menggunakan telepon seluler dalam belajar dan membuat tugasnya.
Agar anak tidak menyalahgunakan telepon seluler tersebut dipakai untuk bermain
game, menonton film dan melihat yang tidak sewajarnya di telepon seluler
tersebut.Orang tua harus memberikan dukungan dan semangat kepada anaknya
agar mau mengikuti arahan gutu untuk belajar dan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh gur.
DAFTAR PUSTAKA

Bredecamp, Sue, Teresa Rosegrant. Reaching Potentials: Appropriate Curriculum


and Assessment for Young Children vol. 1, Washington D.C.: NAEYC. 1992

Chan JF-W, Kok K-H, Zhu Z, Chu H, To KK-W, Yuan S, et al.Genomic


characterization of the 2019 novel human-pathogenic coronavirus isolated from a
patient with atypical pneumonia after visiting Wuhan. Emerg Microbes Infect.
2020;9(1):221-36.

Gestwicki, Carol. Developmentally Appropriate Practice, Curriculum and


Development in

Nur Cholimah. 2015. Makalah Pelatihan Pemahaman Developmentally


Appropriate Practice. Universitas Negeri Yogyakarta: PG-PAUD

World Health Organization. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the
virus that causes it [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020 [cited
2020 March 29].
Available:https://www.who.int/emergencies/diseases/novelcoronavirus2019/techn
ical-guidance/naming-the-coronavirusdisease-(covid-2019)-and-the-virus-that-
causes-I diakses pada tanggal 20 Mei 2020
Sumber Internet :
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona
perkembangan-hingga-isu-terkini diakses pada tanggal 22 Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai