Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGARUH COVID-19

TERHADAP PENDIDIKAN
TUGAS MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

Oleh:
KELOMPOK E
1. Dyah Fitriani / 22.0601.0049
2. Septiana Nurmasari / 22.0601.0054
3. Muhammad Ginas P. / 22.0601.0056
4. Malika Nahar Zahra Azinar / 22.0601.0057

Dosen Pembimbing:
Aning Az Zahra, MA.

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
2.1 Pengertian Covid-19.......................................................................................................
2.2 Proses Pembelajaran selama Covid-19..........................................................................
2.3 Faktor-faktor dalam Proses Pembelajaran selama Covid-19..........................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................


3.1 Kesimpulan...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau dikenal dengan sebutan Covid-19
merupakan virus jenis baru yang menyebabkan penyakit menular pada manusia dan
diketahui virus ini sebelumnya pernah muncul pertama kali pada tahun 1930-an. Namun,
dahulu virus ini hanya menyerang pada hewan saja, sedangkan virus kedua ini muncul
pada bulan Desember 2019 yang pertama kali terjadi di China dan kali ini virus tersebut
menyerangi manusia.
Pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa di Indonesia Covid-19 mulai
masuk pada bulan Maret 2020. Meningkatnya virus Covid-19 di Indonesia membuat
pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan berbagai himbauan, peraturan, dan
kebijakan yang diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia seperti mulai dari
protokol kesehatan menggunakan masker dan mencuci tangan, hingga Lockdown, dan
Social distancing.
Beberapa pemerintah daerah melaksanakan operasi bagi mereka yang tidak
menggunakan masker di tempat umum dengan memberikan sanksi berupa peringatan
lisan dan tertulis, kerja sosial, dan denda. Namun, kebijakan ini mendapat kritik karena
dianggap tidak efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu, Covid-19
pandemi juga berdampak luas pada dunia pendidikan, dimana proses pembelajaran tidak
bisa lagi dilakukan tatap muka di ruang kelas karena ada kemungkinan pandemi Covid-
19 akan menyebar. Oleh karena itu, seluruh proses belajar mengajar dilakukan melalui
Sistem Distance Learning menggunakan media online (Rulandari, 2020).
Dengan adanya sistem tersebut murid dan guru mulai menjalankan aktivitas
belajar-mengajar melalui daring karena sekolah tidak memungkinkan untuk dibuka dalam
keadaan Covid-19. Penutupan sekolah direspons terhadap COVID-19 telah terungkap
berbagai masalah sosial dan ekonomi, termasuk tunawisma, pembelajaran digital, hutang
pelajar dan kerawanan pangan serta perawatan kesehatan, akses kepengasuhan anak,
perumahan, layanan disabilitas dan Internet (Upoalkpajor, 2020).

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu pandemic Covid-19?
2. Bagaimana proses pembelajaran selama pandemi?
3. Apa saja faktor-faktor pada proses pembelajaran selama pandemi Covid-19?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami tentang pengertian Covid-19.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana proses pembelajaran yang terjadi selama
pandemic Covid-19.
3. Mengetahui dan memahami faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat
proses pembelajaran selama pandemic Covid-19.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Covid-19


Pada saat ini di seluruh dunia sedang terjadi sebuah Pandemi yang mempunyai
dampak cukup besar hampir di semua sektor kehidupan masyarakat. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pandemi adalah wabah yang sedang berjangkit semerbak
terjadi dimana-mana atau meliputi geografi yang luas. Dari bahasa Yunani, pandemi yaitu
dari kata pan yang artinya semua dan kata demos yang berarti rakyat. Jadi, arti pandemi
secara istilah ialah penyakit menular yang bisanya menyebar luas ke beberapa benua atau
seluruh dunia dan memengaruhi orang dalam skala besar (skala internasional).
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Coronavirus adalah kumpulan
virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Pandemi COVID-19 merupakan suatu peristiwa terjadinya penyebaran covid-19 di
seluruh dunia. Virus Corona yang merupakan penyebab penyakit covid-19 menyebar
dengan cepat setiap harinya (World Health Organization, 2020). Menurut Guru besar UIN
Sunan Ampel Surabaya Prof. H. Masdar dalam laman harian kompas menyatakan bahwa
penyebaran di Indonesia pada Tingkat mortalitas virus corona termasuk yang tertinggi
(8,46%) di Asia Tenggara akibat kegigihan (Kartikawati, Annisa, & Maesaroh, 2021).
Imbas dari pandemic Covid-19 di bidang pendidikan Indonesia yaitu
mengakibatkan sekolah maupun universitas ditutup. Tantangan termasuk
ketidakmampuan bagi siswa untuk mengakses sekolah dan guru mereka untuk konsultasi
akademik karena praktik isolasi diri dan jarak sosial. Menurut Muirhead dalam (Basilaia
& Kvavadze, 2020) pembelajaran daring merupakan hal baru di sekolah dan dapat
dipertimbangkan untuk meningkatkan sekolah tradisional dan home-schooling. Menurut
Mulenga & Marban dalam (Sintema, 2020) di tengah tantangan seperti itu, Covid-19
memberikan peluang bagi pemerintah untuk beralih ke alternatif inovatif lain untuk
melanjutkan pendidikan siswa jauh dari sekolah.

3
2.2 Proses Pembelajaran selama Covid-19
Tipe pembelajaran yang digunakan yaitu seperangkat pelajaran yang dipublikasikan di
situs web dan memiliki petunjuk umum pembelajaran yang siswa harus mengikuti, tanpa
dukungan yang tersedia. Jenis dukungan online adalah versi basis pengetahuan yang
dimodifikasi, dimana dukungan tersedia sehingga ada papan diskusi, forum web atau cara
komunikasi lain yang tersedia untuk mendapatkan dukungan pada beberapa orang topik
(Basilaia & Kvavadze, 2020).
Pemerintah daerah Indonesia memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan
siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau
online maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai
pandemi ini mereda. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan
melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun siswa
berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai
inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Seluruh sekolah menghentikan
pembelajaran tatap muka di sekolah dan diganti dengan konsep model pembelajaran jarak
jauh (PJJ) atau Home Learning (HL). Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem
pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone,
laptop, atau komputer.
Sebagai seorang guru mengajar tatap muka secara langsung di ruang kelas, mau
tidak mau harus siap dengan model pembelajaran baru ini. Semua benar-benar untuk
mempersiapkan konsep model pembelajaran jarak jauh ini dengan baik. Ada banyak
sekali aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring seperti Google Classroom,
Google Meet, Zoom Meeting, Whatsapp, dan masih banyak lagi. Hal yang paling
sederhana dan dapat dengan mudah dilakukan oleh guru dan murid dengan memanfaatkan
WhatsApp Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula
karena pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa, sedangkan bagi
pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih, bisa meningkatkan
kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring.

4
2.3 Faktor Pendukung Proses Pembelajaran selama Covid-19
Dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring maka ada faktor-faktor tertentu
seperti ada pendukung dan ada penghambat yang dilakukan oleh guru dalam
melaksanakan pembelajaran secara daring dimasa pandemi Covid-19.
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung adalah faktor yang memfasilitasi perilaku individu atau
kelompok. Faktor ini meliputi ketersediaan, keterjangkauan sumber daya pelayanan
kesehatan, prioritas dan komitmen masyarakat dan pemerintah dan tindakan yang
berkaitan dengan kesehatan (Notoadmojo, 2003). Faktor pendukung proses
pembelajaran selama Covid-19, yakni:
a. Alat Pendukung Pembelajaran secara Daring
Dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring maka yang menjadi
faktor pendukung yang terpenting adalah gawai ataupun komputer. Menurut
(Garini, 2017) gawai adalah perangkat alat elektronik kecil yang memiliki
banyak fungsi sehingga dinilai lebih memudahkan. Menurut (Blissmer, 1984)
computer adalah perangkat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas
seperti menerima input, proses input sesuai dengan program, penyimpanan dan
pengolahan perintah dalam bentuk informasi. Jadi, jika tidak ada alat
pendukung pembelajaran maka tidak dapat belajar.
b. Media Pembelajaran secara Daring
Faktor pendukung untuk berlangsungnya proses pelaksanaan
pembelajaran secara daring yang kedua yaitu, media pembelajaran. Menurut
(Azhar, 2011) media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik
didalam maupun diluar kelas, lebih jelasnya media pembelajaran adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
intruksional contohnya seperti Powerpoint dan video pembelajaran lainnya.
c. Aplikasi Pembelajaran secara Daring
Aplikasi adalah program yang memiliki aktivitas pemrosesan perintah
yang diperlukan untuk melaksankan permintaan pengguna dengan tujuan
tertentu. Tersedianya aplikasi pembelajaran secara daring yang digunakan
adalah Zoom Meeting atau Google Meet untuk melakukan pembelajaran tatap
muka secara virtual dengan siswa.

5
d. Daya Listrik saat Pembelajaran secara Daring
Listrik menjadi salah satu pendukung paling penting pada saat
pelaksanaan pembelajaran secara daring karena apabila listrik tidak bagus
maka akan menjadi terkandala adalah jaringan internetnya atau Wi-Fi nya.
2. Faktor Penghambat
Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan
sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,
menghalangi). Sedangkan pengertian dari hambatan adalah sesuatu yang dapat
menghalangi kemajuan atau pencapaian suatu hal. Faktor penghambar proses
pembelajaran selama Covid-19, yakni:
a. Terbatasnya Fasilitas Siswa
Faktor penghambat dalam melaksanakan pembelajaran secara daring
adalah terbatasnya gawai dan kuota sehingga siswa baru bisa mengikuti
pembelajaran melalui Google Classroom setelah orangt uanya pulang dari
bekerja dan apabila guru melaksanakan Zoom Meeting atau Google Meet di
pagi hari maka siswa yang tidak mempunyai gawai pribadi tidak mengikuti
Zoom Meeting ataupun Google Meet.
b. Keterbatasan Guru dalam Menggunakan Teknologi
Faktor penghambat dalam melaksanakan pembelajaran secara daring
yaitu adanya keterbatasan guru dalam menggunakan teknologi informasi
seperti membuat video pembelajaran dan pada awal pembelajaran secara
daring ada sebagian dari guru yang masih belum terlalu pandai untuk
melakukan Zoom Meeting ataupun Google Meet dengan siswa.
c. Kurangnya Minat dan Motivasi Belajar
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semangkin kuat atau dekat hubungan
tersebut, maka semangkin besar minat yang dimiliki. Motivasi dan dukungan
diberikan oleh guru dan orang tua siswa sangat penting bagi siswa dan
berpengaruh pada pelaksanaan pembelajaran secara daring bagi guru dan
siswa.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya Covid-19 di Indonesia sangat mempengaruhi proses
pembelajaran siswa karena Coronavirus merupakan sebuah virus menular yang bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian. Pada banyak kasus, memang virus ini hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Pemerintah memutuskan untuk mulai menerapkan sistem pembelajaran daring
(dalam jaring) berguna supaya tidak terjadi penyebaran virus di area sekolah.
Pembelajaran secara daring merupakan suatu pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi seperti gawai dan komputer jinjing dengan menggunakan internet. Media
yang digunakan oleh guru dapat digunakan oleh siswa sehingga komunikasi dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan baik contohnya seperti Google Classroom,
Zoom Meeting, dan laini-lain.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring di sekolah
adalah alat pendukungan seperti gawai dan komputer, aplikasi pembelajaran daring,
fasilitas yang diberikan oleh sekolah berupa Wi-fi dan listrik. Sementara itu, Faktor
penghambat pelaksanaan pembelajaran secara daring adalah terbatasnya gawai dan
kouta siswa, adanya keterbatasan guru dalam mengunakan tekonologi informasi, dan
kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran secara daring.

7
DAFTAR PUSTAKA

Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.


Basilaia, & Kvavadze. (2020). Transition to Online Education in Schools during a SARS-
CoV-2 Coronavirus (COVID-19) Pandemic in Georgia. Pedagogical Research.
Blissmer, R. (1984). Computer Annual.
Garini. (2017). Pengertian Smartphone. Smartphone For the Smart People.
Kartikawati, Annisa, & Maesaroh. (2021). Pengertian Pandemi Covid-19. perspektif sikap
ilmiah masyarakat terhadap pandemi covid-19.
Notoadmojo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rulandari, N. (2020). The Impact of the Covid-19 Pandemic on the World of Education in
Indonesia. IJSS Ilomata International Journal of Social Science, 243.
Sintema, E. (2020). E-Learning and Smart Revision Portal for Zambian Primary and
Secondary School Learners: A Digitalized Virtual Classroom in the COVID-19 Era
and Beyond. Aquademia, ep20017.
Upoalkpajor. (2020). The Impact of COVID-19 on Education in Ghana. Asian Journal of
Education and Social Studies.

Anda mungkin juga menyukai