PANDEMI COVID-19
DOSEN PENGAMPU:
Ade Dwi Utami, S.Pd., M.Pd., Ph. D.
Disusun Oleh:
Nadifa Zahwa Azzahra (1107622009)
Kini setelah berlalunya pandemi Covid-19 yang sempat melonjak tinggi, pendidikan
di Indonesia mungkin akan mengalami beberapa perubahan. Salah satu perubahan yang
mungkin terjadi adalah lebih banyak sekolah atau kampus yang akan mengadopsi model
pembelajaran baru. Yaitu seperti dijelaskan oleh Kemendikbud (Jakarta, 2/12/2020)
bahwasannya izin kegiatan pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi dan
politekenik/akademi komunitas pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021 dapat
dilakukan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan, dan tatap muka, dengan
protokol kesehatan yang ketat. Hal ini merujuk Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada
Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19).
“Sehubungan dengan keluarnya keputusan bersama empat Menteri tersebut, maka
pembelajaran pada tahun akademik 2020/2021 yang akan dimulai bulan Januari 2021 di
perguruan tinggi dapat diselenggarakan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan,
dan tatap muka,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemendikbud,
Nizam, pada konferensi pers yang digelar secara virtual pada Rabu (2/12). Dari sini model
pembelajaran secara campuran atau hybrid terus diberlakukan dan banyak digunakan pada
perguruan tinggi lainnya.
Berdasarkan pemaparan hasil uraian latar belakang, maka rumusan masalah yang didapat
adalah
"Bagaimana perkuliahan di masa setelah pandemi".
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini selain untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada
mata kuliah Landasan Pendidikan, juga bertujuan ingin mengetahui bagaimana
pelaksanaan perkuliahan hybrid learning, apa saja kendala yang dihadapai dalam
perkuliahan penambah informasi dan menganalisis tentang bagaimana perkuliahan di masa
setelah pandemi COVID-19.
1.4 Metodologi
Mengenai penyusunan artikel ini, penulis menggunakan metodologi review, yang mana
materi artikel ini diperoleh dari berbagai sumber kumpulan penelitian ataupun teori.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pandemi Covid-19
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang baru dikenal, yaitu SARS-
CoV-2,salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan
kesulitan bernafas (Dinas Kesehatan Kab. Kendal). Pandemi COVID-19 adalah wabah penyakit yang
terjadi di seluruh dunia, yang ditandai dengan penyebaran virus corona ke berbagai negara dan
wilayah di dunia. Pandemi ini dimulai pada tahun 2019 di Wuhan, China, dan sejak itu telah
menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan banyak kematian dan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi, sosial, dan kebiasaan sehari-hari. Penyakit ini dapat
menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko bagi orang-orang yang sudah berusia lanjut, memiliki
kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, atau memiliki sistem imun yang lemah. Upaya-upaya
yang dilakukan untuk mengatasi pandemi ini meliputi pembatasan perjalanan, pengamanan fasilitas
kesehatan, dan penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak sosial, memakai masker, dan
mencuci tangan secara rutin. Indonesia telah terpapar pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020.
Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai tindakan untuk mengatasi pandemi ini, menerapkan
pembatasan perjalanan, dan mengeluarkan kebijakan "Work from Home" bagi sebagian besar pekerja.
Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai protokol kesehatan seperti menjaga jarak
sosial, memakai masker, dan mencuci tangan secara rutin. Namun, meskipun sudah dilakukan
berbagai upaya, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus meningkat seiring dengan
bertambahnya waktu. Pemerintah terus bekerja sama dengan organisasi-organisasi kesehatan
internasional untuk mengatasi pandemi ini dan mempercepat proses vaksinasi bagi masyarakat.
Perkuliahan
Perkuliahan atau kuliah adalah proses kegiatan belajar mengajar pembelajaran tingkat lanjut di bidang
formal yang dilakukan di sekolah atau universitas. Dalam perkuliahan, seorang dosen atau guru akan
menyampaikan materi pelajaran kepada sekelompok mahasiswa atau siswa. Materi pelajaran ini
biasanya dijabarkan dalam sebuah syllabus atau rencana pelajaran yang memuat topik-topik yang
akan dibahas dalam perkuliahan. Pada umumnya, perkuliahan dilakukan secara kelas, yaitu dengan
menggunakan media presentasi seperti papan tulis atau proyektor, serta menggunakan buku teks atau
sumber-sumber lain sebagai referensi. Namun, di era digital seperti sekarang ini, perkuliahan juga
bisa dilakukan secara daring atau online, dengan menggunakan aplikasi atau platform yang disediakan
oleh sekolah atau universitas.
Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau perkuliah tentunya adalah idaman setiap orang.
Meskipun tidak semua berfikiran seperti itu, namun mayoritas. Pendidikan yang semakin tinggi tentu
dalam masyarakat umum lebih dipandang dan “terjamin”. Apalagi sebagai orang tua, memiliki anak
yang kuliahan hingga menyandang status “Sarjana” adalah idaman sekaligus kebanggan yang tak
ternilai harganya. Begitupun dengan mereka calon dan telah menjadi mahasiswa, ada ketertarikan
tersendiri sebagai seorang anak kuliahan. Bukan hanya untuk belajar dan menerima segudang tugas
dari para dosen, namun lebih dari itu lagi. Menjadi anak kuliahan memiliki “nilai lebih”. Menemukan
dan mengalami hal-hal baru dalam dinamika kampus yang penuh dengan gejolak akademis dan non
akademis yang menantang. Ketertarikan untuk menjadi anak kuliahan, memang tak sekadar hanya
untuk mengejar cita-cita semata, Disamping semua tujuan tersebut tujuan Utama kuliah adalah untuk
menuntuk ilmu pengetahuan dimana dengan ilmu pengetahuan, semua tujuan tersebut akan mengiri
dengan sendiri. Oleh sebab itu sebelum seseorang memulai kuliah tanamkan lah di dalam hati nya
tujuan untuk menuntuk ilmu dengan dengan bantuan Allah akan selalu mengirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Kemdikbud.go.id. (2020/12) Perkuliahan dapat dilakukan secara tatap muka dan dalam
jaringan tahun 2021. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/12/perkuliahan-dapat-
dilakukan-secara-tatap-muka-dan-dalam-jaringan-tahun-2021
mahasiswa.ung.ac.id. (2021/8/7) Pengertian dan Tujuan kuliah.
https://mahasiswa.ung.ac.id/321421087/home/2021/8/7/pengertian-dan-tujuan-kuliah.html
https://corona.kendalkab.go.id/berita/profil/kenalan-dengan-covid-19
Jurnal Civic Hukum http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukumVolume 7,
Nomor 2, November 2022 Hal. 123-140 DOI: https://doi.org/10.22219/jch.v7i2.22384P-
ISSN 2623-0216 E- ISSN 2623-022IMPLEMENTASI PERKULIAHAN HYBRID
LEARNINGDI MASA PANDEMI COVID 19Febrian Alwan Bahrudin1), Wika Hardika
Legiani2)
Inmendagri_No_27_Tahun_2021.pdfhttps://ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id