Anda di halaman 1dari 9

Peran Penting Teknologi dan Inovasi Pendidikan yang Berkembang Dimasa Pandemi Covid-

19

Riska Arfiani
STIT Muhammadiyah
Jl. Jendral Sudirman Tanjung Redeb, Berau -Kaltim

ABSTRAK
Dipenghujung 2019, pandemi covid-19 telah banyak merubah aspek-aspek dalam kehidupan, khususnya di
Indonesia sendiri. Salah satu aspek kehidupan yang terkena dampak dari pandemi ini adalah sistem
pendidikan. Perubahan sistem pendidikan di Indonesia menyebabkan peserta didik menjadi sulit untuk
menerima pembelajaran, hal tersebut dikarenakan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka
atau di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh atau yang dikenal dengan daring (dalam jaringan). Oleh
karena itu, pelaksanaan pendidikan tidak dapat terlepas dari pemanfaatan teknologi dan inovasi disistem
pendidikan saat ini. Artikel ini dirangkai dengan tujuan untuk mengkaji peran penting teknologi dan inovasi
yang berkembang dalam pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19, dengan menggunakan
metode literatur bersifat deskriptif-analitis. Peran penting teknologi saat ini adalah sebagai media pengantar
terjadinya pembelajaran via daring juga memfasilitasi siswa dan pendidiknya. Namun dalam pelaksanaan
pembelajaraan via daring, tentulah memiliki hambatan dan tantangan baik dari pihak peserta didik maupun
dari pendidiknya sendiri, hal itu berkaitan dengan cara pendidik untuk mengetahui keterampilan,
pengetahuan, nilai, sikap dan akademik yang dimiliki setiap siswa. Oleh karena itu, adanya teknologi dan
perkembangan inovasi dapat menjadi solusi dalam menghadapi hambatan dan tantangan pembelajaran daring
selama pandemi Covid-19 saat ini.
Kata Kunci: Teknologi ,Inovasi, Pendidikan; Pandemi Covid-19

A. PENDAHULUAN
Keberadaan wabah covid-19 hampir d setiap negara saat ini memicu banyak
perubahan di segala apek kehidupan. Covid-19 merupakan virus yang muncul ditahun 2019,
covid-19 sendiri merupakan singkatan dari corona virus disease sementara angka 19
merupakan tahun munculnya virus ini, yaitu pada penghujung 2019. Sementara pandemi
adalah epidemi atau wabah penyakit yang penyebarannya di wilayah yang luas melintasi
batas geografis suatu wilayah, misalnya mencangkup banyak negara di dunia atau benua.
Covid-19 ini penyebarannya sangat cepat dan menjangkit banyak sekali orang di hampir
setiap negara. Selain itu virus ini merupakan virus yang mematikan, oleh karena itulah
seluruh dunia sedang resah dengan pandemi covid-19. Hampir setiap negara di dunia mulai
berupaya untuk memutus rantai penyerbaran wabah covid-19 ini dengan rencana menutup
akses keluar dan masuk antar wilayah atau lockdown. Penerapan lockdown ini telah
diterapkan oleh negara negara di dunia, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri
telah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau disingkat dengan PSBB
kemudian diberlakukan disetiap wilayah Indonesia. Kebijakan inilah yang kemudian
menjadikan adanya perbahan-perubahan besar hampir di segala aspek kehidupan, seperti
pada bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan tentunya pada bidang pendidikan yang
menjadi keresahan di masa pandemi ini.
Dalam bidang pendidikan, kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud)
telah menetapkan kebijakan bahwa pendidikan di indonesia akan diselenggarakan di tengah
pandemi ini dengan sistem pendidikan yang berbeda dari biasanya yaitu study from home
(SFH) atau sekolah dari rumah. Hal ini diupayakan oleh kemendikbud agar pendidik
maupun peserta didik dapat terus melakukan kegiatan belajar mengajar meskipun dalam
keadaan yang sangat berbeda dari biasanya. kemendikbud mengeluarkan Surat Edaran
Kemendikbud RI nomor 3 tahun 2020 mengenai pencegahan Corona Virus Disease
(COVID-19) pada satuan Pendidikan, dan Surat Sekjen Mendikbud nomor 35492/ A.A5/
HK/ 2020 tanggal 12 Maret 2020, Surat edaran tersebut berisi perihal Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-191). Pelaksanaan pembelajaran daring pasti
memberikan tantangan baru baik itu bagi pendidik maupun peserta didik atau institusi dan
bahkan memberikan tantangan bagi para orang tua dalam membimbing peserta didik untuk
pembelajaran daring ini. Bagi pendidik pun harus pandai mencari cara agar bagaimana
peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran ini ,materi pembelajaran yang disampaikan
dapat diterima dan dipahami oleh para peserta didiknya. Tentulah peserta didik juga harus
menyiapkan diri untuk menghadapi sistem pendidikan daring seperti ini , baik itu dari
menjaga kesehatan fisik dan juga kesehatan mental mereka yang menghadapi perubahan
disistem pendidikan saat ini.

Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring tentunya tidak dapat terlepas dari peran
teknologi dan inovasi yang berkembang pada masa pandemi ini. Teknologi dapat
mempermudah segala kebutuhan dalam proses belajar mengajar. Seperti yang dikatakan
Tounder et al (dalam Selwyn, 2011) mengatakan bahwa tenologi digital dalam lembaga
pendidikan sebagai sarana pendukung dalam pembelajaran, baik sebagai sarana dalam
mengakses informasi sumber belajar maupun sebagai sarana penunjang kegiatan belajar
yang berkaitan dengan tugas.2 Seiring dengan perkembangan zaman teknologi semakin
berkembang, saat ini banyak platform yang dapat membantu pelaksaan pembelajaran daring
seprti e-learing, Google Classroom, Edmodo, Moodle, Rumah belajar, dan bahkan platform
dalam bentuk video conference sudah semakin banyak seperti Google meet, Zoom, dan
Visco webex. Aplikasi komunikasi seperti whatsapp dan telegram menjadi sarana penting
dalam bertukar informasi mengenai pembelajaran daring ini.3

Kita tahu bahwa teknologi dan inovasi sangat membantu pekerjaan kita di masa
pandemi covid-19 saat ini , maka dari itu jurnal ini mengkaji kembali bagaimana peranan
penting teknologi sebagai penunjang kebutuhan kita terlebih dalam bidang pendidikan aat
ini . bukan hanya teknologi yang berperan untuk meningkatkan mutu pendidikan tetapi kita
melihat juga bagaimana perkembangan inovasi inovasi di masa pandemi saat ini , karena
tentulah merebaknya wabah virus ini telah menimbulkan banyak rintangan , tantangan dan
hambatan bagi setiap pelaku pendidikan. Bagimana cara teknologi ini menjadi jembatan
antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai atau meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses belajar mengajar sehingga dapat mempermudah dalam mencapai tujuan
pendidikan. Meskipun kajian ini terlihat serupa dengan kajian mengenai peranan teknologi
terhadap pendidikan lainnya, akan tetapi, dengan kondisi seperti saat ini dimana adanya
pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar terhadap perubahan pembelajaran yang
menjadikan kajian ini berbeda dengan kajian lainnya.Selain itu subjek yang berhadapan
dengan teknologi ini pun berbeda, sehingga terdapat hal baru yang mendukung kajian
sebelumnya. Beradasarkan uraian tersebut, tulisan ini akan mengkaji mengenai bagaimana
peran penting teknologi dan inovasi dalam pembelajaran serta tantangan pendidikan yang
dihadapi selama masa pandemi Covid-19 saat ini.

1
Ni Komang Suni Astini, “Tantangan Dan Peluang Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran
Online Masa Covid-19,” Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. 2 (2020): 243, https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.452

2
Sudarsri Lestari, “Peran Teknologi Dalam Pendidikan Di Era Globalisasi,” Edureligia; Jurnal Pendidikan
Agama Islam 2, no. 2 (2018): 95–96, https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.459.

3
Unik Hanifah , “Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19 “,Al-Mutharahah :188-
198. (2020) http://ojs.diniyah.ac.id/index.php/
B. METODE PENELITIAN
Kajian ini menggunakan metode literatur yang bersifat deskriptif-analitis. Menurut
(Sugiono: 2009; 29) deskriptif-analitis merupakan metode yang mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan
apa adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Sedangkan Review literatur adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan
reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil
penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktisi
(Okoli & Schabram; Ring, Ritchie, Mandava & Jepson, 2011). Dengan mengemukakan
referensi, akan menjadi pendukung dalam argumentasi sekaligus pembaca akan
mendapatkan kesempatan dalam merujuk kembali literatur yang digunakan sebagai landasan
dalam analisis yang dikemukakan.(Rahayu & Syafril : 2018)4

C. PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam aspek kehidupan terlebih
pentingnya pendidikan untuk kemajuan suatu negara, menciptakan generasi-generasi yang
berpendidikan memiliki akhlak budi luhur, beradab, dan intelektual yang tinggi juga mampu
menjadikan landasan berkembangnya suatu negara. Pentingnya pendidikan menjadi tujuan
hidup bangsa yang merdeka,khususnya di indonesia sendiri. Pendidikan dapat memberikan
berbagai perubahan positif terhadap manusianya. Perubahan tersebut dapat diperoleh apabila
dalam pelaksanaan pendidikan dilakukan secara tepat. Pelaksaan pendidikan di Indonesia
belum bisa dikataka tepat, salah satu problem pendidikan di Indonesia terletak pada
persoalan pemerataan pendidikan. Saat ini masih ada beberapa kalangan masyarakat
Indonesia yang belum memperoleh pendidikan yang layak, ditambah saat ini seluruh dunia
sedang dilanda musibah, yaitu mewabahnya virus Covid-19.

Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, terhitung dari bulan Maret 2020, sebagai
upaya dalam menekan angka penularan virus Covid-19, pemerintah menetapkan kebijakan
yaitu, meniadakan semntara pembelajaran tatap muka yang kemudian diganti dengan
Pembelajaran Jarak Jauh. Berbagai upaya dilakukan agar aktivitas pendidikan tetap
terlaksana. Salah satu upaya pemerintah dalam program Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) yaitu
dengan menyajikan materi pelajaran sesuia dengan jenjang pendidikan melalui media
elektronik televisi yang disiarkan di stasiun TVRI. Program ini disajikan untuk jenjang
taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan
Sekolah Menengah Atas (SMA).Dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh ini tentu
memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan dari pelaskaan PJJ ini menjadikan
pendidik maupun peserta didik saling berinovasi dan juga memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran. Sedangkan kekurangan dalam pelaksanan PJJ ini terletak pada kendala
ekonomi, ketidak meratanya internet dan teknologi yang memadai, juga pembelajaran harus
dilakukan dengan berkelanjutan agar peserta didik memahami dengan baik dan benar.5

1. Pengertian Teknologi Pendidikan


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi pendidikan adalah “metode
bersistem untuk merencanakan menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan
pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi
antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif”. Sedangkan
4
Titik Rahayu et al., “Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah,” no. September
(2019), https://doi.org/10.31227/osf.io/z6m2y.

5
Unik Hanifah , “Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19 “,Al-Mutharahah :188-
198. (2020) http://ojs.diniyah.ac.id/index.php/
menurut Kandung (2014), teknologi pendidikan adalah suatu teori dan praktik dengan
maksud membantu jalannya pembelajaran serta meningkatkan performa dengan menyusun,
memanfaatkan, dan mengolah terkait proses serta sumber teknologi yang memadai.
Teknologi pendidikan menjadi perantara dalam membantu jalannya proses pendidikan
dengan maksud mencapai efektifitas, efisien, dan keberhasilan.

2. Hubungan Inovasi Dengan Perkembangan Pendidikan dimasa pandemi


Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil
intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional 6. Istilah
inovasi bisa kita sebut juga dengan pembaharuan ,berbicara mengenai inovasi
(pembaharuan) pastilah merujuk pada dua istilah yaitu invention dan discovery. Invention
atau intervensi adalah merupakan penemuan sesuatu yang baru dalam artinya hasil karya
manuasia. Sedangkan discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada
sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru
dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery. menurut Ibrahim (1989)
inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang
diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Dari penjelasan itu kita dapat menyimpulkan bahwa inovasi adalah usaha menemukan
sesuatu yang baru baik berupa benda (barang) maupun penemuan hasil karya manusia
seperti gagasan mengenai suatu permasalahan yang membutuhkan pemecahan.
Berbicara mengenai inovasi pendidikan pastilah tidak lepas dari hubungannya
dengan teknologi, hal ini dikarenakan teknologi yang ada tidak akan lengkap jika tidak
diiringi oleh adanya inovasi-inovasi disistem pendidikan itu sendiri. Kolaborasi inovasi
dengan teknologi memudahkan para pelaku pendidikan seperti pendidik dan peserta didik
dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar selama pandemi ini. Hal ini dilaksanakan oleh
kemendikbuk, permerintah pusat dan daerah berkolaborasi dalam memunculkan inovasi
inspiratif pendidikan masa pandemi. Dalam rapat Sekretaris Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang dan Perbukuan), Kemendikbudristek, Suhadi,
dalam rapat tersebut direkomendasikan hal-hal strategis-praktis untuk 1) identifikasi dan
prioritas siswa kelompok rentan yang pembelajaran dan psiko-sosialnya jauh tertinggal, 2)
kolaborasi dengan 12 mitra Ormas/LPTK/LSM untuk membantu guru dan siswa
menerapkan kurikulum khusus melalui PTM Terbatas, dan 3) membantu guru melakukan
asesmen kognitif dan psiko-sosial siswa sesuai konteks daerah.
Inovasi tidak tercipta jika tidak ada permasalahan , seperti halnya pada masa
pandemi covid-19 ini , dunia pendidikan khususnya di Indonesia sedang berusaha
menemukan inovasi pendidikan yang terbaik bagi masyarakat agar masyarakat indonesia
terlebihnya para pelaku pendidikan akan dengan mudah menjalankan perannya masing-
masing. Dalam pembahaan rapat kemendikbuk dengan rangka memunculkan inovasi,
beberapa hal yang memicu haru adanya pembaharuan adalah pertama, adanya kesenjangan
pembelajaran masa pandemi, Melalui studi komprehensif berskala nasional, inovasi
berupaya memahami kesenjangan pembelajaran di masa pandemi dalam aspek keterampilan
dasar serta dampaknya pada kelompok anak-anak yang rentan. Melalui laporan awal dari
analisis situasi di 612 SD/MI di 20 kabupaten/kota di 8 provinsi, persentase terbesar anak
tidak sekolah terdapat pada keluarga. Kedua ,Ragam Praktik Inspiratif Pembelajaran di
Masa Pandemi COVID-19, Pada rapat kali ini, berbagai daerah juga memberikan beragam
praktik inspirasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah mengenai
pembelajaran siswa kelas 1 SD yang belum pernah merasakan sekolah tatap muka sama

6
Subadi, 2012 ,dalam karya ilmiah “inovasi pendidikan”
,https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3012/BUKU%20INOVASI%20PENDIDIKANLesson
%20Study.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
sekali. Guru SD Negeri 8 Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kalimantan Utara, Pranika Dian
Dini, mengutarakan tantangan yang dialaminya sewaktu mengajar rombongan belajar yang
belum pernah masuk sekolah sama sekali. 7

3. Peran Teknologi Bagi Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19


Teknologi memberikan manfaat besar pada dunia pendidikan saat ini, terlebih
dimasa pandemi covid-19, oleh karena itu peran penting teknologi bagi pendidikan sebagai
berikut: (1) teknologi sebagai media pendukung pendidikan (2) teknologi pendidikan
sebagai sarana informasi untuk mencari tahu pengetahuan yang mendukung peserta didik
dalam memudahkannya belajar dari rumah, (3) teknologi pendidikan sebagai media dalam
memfasilitasi peserta didik , (4) teknologi pendidikan mampu meningkatkan efektivitas dan
efisien dalam proses pembelajaran, dan (5) teknologi pendidikan sebagai alat bantu untuk
mencapai tujuan pendidikan. Adanya pandemi covid-19 saat ini , menjadikan peran
teknologi pendidikan sangatlah penting ,terlebih bagi para pelaku pendidikan yaitu pendidik
dan peserta didiknya. Teknologi berperan besar sebagai perantara guru dan murid dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar, meski hal ini adalah hal baru dan menjadi tantangan
tersendiri bagi pelaku pendidikan tetapi hal itu, tidaklah menjadi alasan bagi pelaku
pendidikan untuk tidak melaksanakan PJJ. sebagai bentuk upaya pemutusan rantai penularan
virus Covid-19, kegiatan belajar-mengajar yang semula dilakuakn secara tatap muka
langsung oleh pendidik dan peserta didik sekarang dilakukan secara daring atau PJJ. Dari
sanalah terlihat peran penting teknologi sebagai media, alat dan juga sebagai sarana
informasi bagi pelaku pendidikan untuk tetap melakanakan tuganya masing-masing. Inti dari
pelaksaan pembelajaran daring adalah bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang
tepat dengan dibantu teknologi yang bermaksud menyampaikan materi pembelajaran kepada
peserta didik meskipun tidak bertemu dengan tatap muka secara langsung seperti halnya
pembelajaran konvensional (Latip, 2020).
Teknologi berperan sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi para pelaku
pendidikan. Saling tukar informasi atau komunikasi, mempermudah pembelajaran dan
pemberian materi oleh pendidik kepada peserta didik, peserta didik pun akan dengan mudah
mengetahui informasi apa saja mengenai tugas mereka yang diberikan oleh guru.
Contohnya saja penggunaan platfrom seperti google meet sebagai alat komunikasi antar
guru dan siswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya aplikasi aplikasi
belajar saat ini mempermudahkan sisa untuk tetap mendapatkan ilmu meski harus tetap
berada di rumah.
Bukan hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi Teknologi juga menyediakan segala
macam informasi yang dapat mengakses banyak materi materi pelajaran yang mungkin saja
tidak ada diberikan oleh guru aat pembelajara ecara langsung, hal itulah yangmemicu para
siswa untuk mengulik kembali materi materi pembelajaran yang ada diinternet. Contoh
website yang sering diakses oleh pelajar; edutafsi.com, wolframalpha.com, slide share,
inspigo, wikipedia.com , dan sebagainya. Di internet sendiri banyak sekali informasi dan
materi pembelajaran yang di unggah penulis oleh karena itulah teknologi saat ini sangatlah
berperan penting untuk kebutuhan pendidikan siswa.
Alat sosial media menjadikan salah satu bukti peranpenting teknologi, saat ini
banyak sekali sosial media dipergunakan untuk kreativitas para peserta didik , contohnya
seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan lain sebagainya, dengan adanya soial media itu
para peserta didik mampu menggunkan untuk kebutuhan pembelajaran sebagai inovasi
pembelajaran yang hadir ditengah pandemi covid-19 saat ini.

7
Kemendikbuk , “Pemerintah Pusat dan Daerah Berkolaborasi Munculkan Inovasi Inspiratif Pendidikan
Masa Pandemi”, Juli, 2021, https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/07/pemerintah-pusat-dan-daerah-
berkolaborasi-munculkan-inovasi-inspiratif-pendidikan-masa-pandemi.
Pemanfaatan teknologi untuk pendidikan saat ini membuktikan bahwa
perkembangan teknologi saat ini menjadi peran penting berlangsungnya dunia daring yang
membaa manfaat bagi pelakunya. Dan teknologi tidak lagi mendapatkan pandangan buruk
karena saat ini kita telah menggunakan teknologi dan sangat membutuhkannya. Pengaruh
buruk teknologi terletak pada para penggunanya , aat ini kita semua menggunakan teknologi
untuk pendidikan, maka hal itu baik pula dan menjadi hal positif yang harus mendapatkan
pandangan positif bagi semua orang, karena teknologi akan terus berkembang. kita sebagai
pengguna teknologi yang harus menjalankan ,menggunakan, mengelola sesuai kebutuhan
dan fungsi teknologi itu sendiri karena Keberhasilan pembelajaran daring tidak hanya
dipengaruhi dari peran teknologi internet saja, tetapi juga dipengaruhi dari kualitas Sumber
Daya Manusia.

4. Tantangan Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19


Covid-19 membawa dampak besar terhadap dunia pendidikan, di Indonesia sendiri
segala upaya dilakukan oleh pemerintah agar mempermudah pembelajaran jarak jauh ,
namun adanya teknologi sudah menjadi peran penting bagi para pelaku pendidikan , namun
hal itu tidaklah selalu berjalan mulus seperti apa yang direncanakan, selalu diiringi oleh
tantangan hambatan dari berbagai segi.
Hampir seluruh negara menerapkan berbagai kebijakan pada bidang pendidikannya
masing-masing yaitu salah satunya memberlakukan physical distancing sebagai upaya untuk
memutus rantai penyebaran virus corona, Pemerintah Indonesia sendiri memberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan segala aktivitas dikerjakan
di rumah atau work from home. Begitu pula dengan pembelajaran jarak jauh dirumah,
dengan maksud untuk mengurangi interaksi antar manusia agar penyebaran virus corona ini
tidak menjangkit kepada masyarakat lainnya. Berdasarkan kebijakan PSBB itulah yang
mengharuskan Pembelajaran jarak jauh atau daring. Daring atau dalam jaringan adalah
sistem pembelajaran yang dilaksanakan tidak secara langsung dalam satu tempat yang sama,
melaikan dilakukan dengan menggunakan atau memanfaatkan platfrom yang dapat
membantu proses jalannya belajar mengajar meskipun dilakukan secara jarak jauh. Seiring
pesatnya perkembangan teknologi, komunikasi dan informasi, pembelajaran daring dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai platform seperti e-learning, Google Clasroom,
rumah belajar, Quipper school, Ruanggura lain sebagainya. Selain itu pembelajaran daring
dapat dilakukan dalam bentuk video conference dengan menggunakan beberapa platform
diantaranya seperti aplikasi zoom, google meet, dan visco webex. Aplikasi komunikasi
seperti Whatsapp Group telah menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
Namun semua kemudahan itu masih memiliki hambatan dan tantangan. Dalam
pelaksanaan pembelajaran daring dimasa pandemi saat ini tentu menghadirkan berbagai
hambatan. Hambatan itulah yang menjadi tantangan bagi para pelaku pendidikan yaitu guru,
siswa dan orang tua yang mendampingi anaknya dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Pembelajaran daring sendiri tentulah tidak lepas dari jaringat internet , maka hambatan
dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini ialah akses jaringan internet yang belum merata
dan juga dari segi ekonomi untuk membeli pulsa atau quota internet. Hal itu mengingat
bahwa wilayah di Indonesia sendiri memiliki sekitar 74 ribu desa, yang dalam artian masih
banyak desa atau wilayah di Indonesia yang masih belum terjangkau untuk akses jaringan
internetnya, hal itu merupakan faktor dari letak geografis Indonesia.
Hambatan pembelajaran daring bukan hanya jaringan internet yang tidak merata,
tetapi wabah Covid-19 menuntut berbagai aspek untuk menyesuaikan dengan kondisi atau
situasi baru. Dalam ruang lingkup Dalam lingkup pendidikan, para pelaku pendidikan
dituntut untuk bisa mengoperasikan sistem pembelajaran secara online dengan baik.
Perubahan model pembelajaran secara tiba-tiba yang dari model konvensional menjadi
berbasis online atau dalam jaringan mengakibatkan kurangnya persiapan yang matang
sehingga pembelajaran daring saat ini masih kurang optimal. Hal tersebutlah yang menjadi
hambatan dan tantangan tersendiri bagi pendidik dan peserta didik agar bisa segera
menyesuiakan diri terhadap kondisi saat ini , para pendidik dan peserta didik harus mampu
mengoperasikan sistem teknologi pendidikan yang digunakan saat ini ,dan hal itulah yang
menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan pendidikan saat ini , karena harus berusaha
mengoptimalkan pembelajaran sementara tidak semua pendidik dan peserta didik dapat
dengan mudah menggunakan teknologi saat ini , bukan hanya para pelaku pendidikan tetapi
bagi para orang tua siswa yang kesulitan untuk mengimbangi pembelajaran daring ini.
Sedangkan hambatan yang ada dalam proses pembelajaran daring ini adalah terletak
pada ekpresiasi dan semangat para peserta didik sendiri dalam menghadapi perubahan
pembelajaran ini menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik yang mengikuti
pembelajaran daring selama pandemi menurun. Penurunan semangat belajar peserta didik
inilah yang menjadi hambatan bagi pihak pendidik atau guru dan pihak peserta didik atau
siswa, hal itu akan memicu pembelajaran yang tidak optimal ,karena hilangnya semangat
belajar siswa dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru pun akan terbengkalai dan tidak
dielesaikan oleh para siswa. Penurunan semangat belajar siswa ini terjadi akibat
pembelajaran daring yang mewajibkan peserta didik untuk belajar dirumahnya masing-
masing, sehingga memaksa mereka untuk mempelajari serta memahami materi pelajaran
secara mandiri, pendidik tidak dapat mendampingi dan mendidik peserta didik secara
langsung, sehingga pendidik tidak dapat melakukan tindakan seperti pemberian reward-
punishment, pemberian motivasi, menegur, dan lain sebagainya. Sedangkan tindakan-
tindakan pendidik tersebut yang dapat menguatkan motivasi peserta didik agar semangat
dalam menempuh pembelajaran.
Kemudian faktor penurunan semangat belajar siswa ini adalah efektivitas waktu
belajar, permasalahn menentukan waktu pembelajaran yang tepat masih menjadi kesulitan
tersendiri bagi para peserta didik , penentuan waktu belajar ini juga dapat dipengarui oleh
lingkungan sosial keluarganya , lingkungan keluarga yang kurang kondusif sangat
mempengaruhi peerta didik untuk mengatur cara belajarnya .Melihat hambatan tersebut
menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik maupun peserta didik. pendidik diharuskan lebih
berinovasi dalam mennetukan cara atau metode dalam menyampaikan materi
pembelajarannya agar mudah dipahami. Sementara, peserta didik dituntut untuk beradaptasi
dengan perubahan pendidikan saaat ini.
Di ambil dari uraian diatas,dapat kita simpulkan bahwa tantangan pendidikan
selama pandemi Covid-19 ini berpusat pada perubahan sistem pendidikan yang
mempengaruhi budaya akademik, yaitu nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan sarana
prasarananya.

5. Dampak Teknologi Bagi Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19


Pandemi covid-19 membawa perubahan besar di segala aspek kehidupan, khususnya
dalam bidang pendidikan. Pandemi covid-19 ini memiliki dampak negatif juga dampak
positif bagi dunia pendidikan di indonesia. Dilihat dari dampak positifnya dunia pendidikan
di indonesia pasca pandemi ini yaitu pertama, memicu percepatan transformasi pendidikan,
Sistem berbasis teknologi yang berani tentunya membutuhkan institusi pendidikan, guru,
siswa bahkan orang tua untuk melek teknologi. Ini sangat mempercepat transformasi
teknologi pendidikan di negeri ini. Hal tersebut tentunya berdampak positif karena
pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0
yang terus berkembang 8Kedua, banyaknya aplikasi pembelajaran online yang memudahkan
siswa maupun guru untuk menggunakannya.

8
Rismauli Pangaribuan, “Dampak Positif Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan”, Maret 2021,
https://www.stit-alkifayahriau.ac.id/dampak-positif-pandemi-covid-19-terhadap-dunia-pendidikan/
Ketiga, munculnya kreativitas tanpa batas ,hal ini yang memacu semangat para
ilmuan bahkan generasi muda kita untuk memciptakan inovasi pembelajaran yang baik dan
efisien sehingga dalam pembelajaran daring ini menyenangkan dan tidak membosankan
contohnya saat ini banyak platfrom pembelajaran yang muncul memudahkan pembelajaran
jarak jauh bagi guru, siswa dan orang tua. Hadirnya platform yang dapat digunakan
memberikan pengetahuan dan pengalaman baru pada peserta didik mengenai perkembangan
teknologi. Baik aplikasi, web/blog, video, podcast ataupun yang lainnya. Adanya platform
belajar seperti ruang guru, zenius, qanda, dll, dapat menjadi jembatan peserta didik dalam
belajar. Memudahkan mereka dalam memahami pembelajaran yang dilakukan dengan tidak
tatap muka.9 Keempat, Adanya kolaborasi orang tua dan guru , terlebih untuk para peserta
didik seperti TK dan SD, karena diumur mereka penggunaan gadged masih sangat perlu
dibimbing agar pemeblajaran daring bisa terlaksana dengan baik dan siswa dapat diawasi
oleh orang tua secara langsung. Kelima, guru menjadi lebih akrab dan melek teknologi ,hal
ini di karenakan perubahan sistem pendidikan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ),
pendidik dituntut untuk menguasai teknologi yang berkembang saat ini. Keenam, internet
sebagai sumber informasi yang positif, banyaknya informasi yang ada di internet saat ini
sangat membantu pembelajaran daring, baik itu bagi pendidik maupun peserta didiknya.

D. KESIMPULAN
Teknologi Pendidikan adalah proses pembelajaran yang baru dan memiliki keamaan
tujuan seperti pendidikan pada umumnya. Namun yang membedakan hal ini adalah hampir
seluruh negara mengalami perubahan sistem pendidikannya menjadi teknologi pendidikan di
karenakan pandemi covid-19 ini. Teknolgi pendidikan berpusat sebagai sarana , media , alat
untuk kegiatan pembelajaran yang di lakukan dengan teknik pembelajaran jarak jauh.
Teknologi pendidikan akan menjadi sejarah dunia, meski hal ini udah ada sebelum pandemi
covid-19, namun trend Teknologi pendidikan sudah menjadi kehidupan kita saat ini.
Teknologi pendidikan sangatlah dibutuhkan oleh banyak orang khususnya pada masyarakat
kita, sebagai penunjang tetap berjalannya pembelajaran di tengah pandemi covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

Unik, Hanifah, Salsabila, “Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-
19 “,Al-Mutharahah :188-198. Vol.17, no. 2 (2020),
https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/AlMutharahah/article/view/138
Titik, Rahayu, (2019), “Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah,”
https://doi.org/10.31227/osf.io/z6m2y.
Rismauli, Pangaribuan, (2021), “Dampak Positif Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia
Pendidikan”,https://www.stit-alkifayahriau.ac.id/dampak-positif-pandemi-covid-19-terhadap-
dunia-pendidikan/
Kandung, Supriyono, (2014), “Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan”
https://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/2459/2045.
Kemendikbuk , “Pemerintah Pusat dan Daerah Berkolaborasi Munculkan Inovasi Inspiratif
Pendidikan Masa Pandemi”,juli,2021,
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/07/pemerintah-pusat-dan-daerah-berkolaborasi-
munculkan-inovasi-inspiratif-pendidikan-masa-pandemi.
Latip, Abdul. “Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi COVID-19.”
Edukasi Dan Teknologi 1, no. 2 (2020): 108–9.

9
Unik Hanifah , “Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19 “,Al-Mutharahah :188-
198. (2020) http://ojs.diniyah.ac.id/index.php/
https://www.researchgate.net/profile/Abdul_Latip/publication/341868608_PERAN_LITERASI_TE
KNOLOGI_INFORMASI_DAN_KOMUNIKASI_PADA_PEMBELAJARAN_JARAK_JAUH_D
_MASA_PANDEMI_COVID19/links/5ed773c245851529452a71e9/PERAN-LITERASI-
TEKNOLOGIINFORMASI-DAN-KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai